Artikel tentang sosial media facebook

KOMPAS.com - Media sosial telah banyak mengubah dunia. Tak terkecuali bagi Indonesia yang pada hari ini, Rabu (10/6/2020) memperingati Hari Sosial Media.

Tagar #harisosialmedia menghiasi deretan trending topic teratas di Twitter. Diperingatinya Hari Sosial Media di Indonesia dicetuskan kali pertama pada 2015 lalu.

Perkembangan media sosial di Indonesia, tak terlepas dari peran teknologi digital networking dunia.

Jika hari ini, situs jejaring sosial Facebook telah menjadi raksasa media sosial dunia, maka pengaruhnya terhadap Indonesia juga sangatlah besar.

Facebook telah memiliki lebih dari 2,6 miliar pengguna di seluruh dunia, seperti dilansir dari Our World in Data.

Baca juga: Media Sosial Juga Bisa Jadi Tempat Si Introvert Unjuk Diri, Kok Bisa?

Sebagai platform media sosial terbesar, Facebook juga memiliki Youtube dan Whatsapp yang juga masing-masing memiliki miliaran pengguna di seluruh dunia.

Teknologi media sosial telah diadopsi dengan cepat dan terus meluas yang pada akhirnya manusia di dunia kian muda menemukan teman, mitra hingga kemudahan akses informasi.

Bahkan, media sosial juga mampu mengatur untuk menuntut suatu perubahan politik.

Baca juga: Peran Meme Media Sosial dalam Menyampaikan Pesan Politik

Lantas, kapan era media sosial ini dimulai?

Berkembangnya tren media sosial tak terlepas perkembangan teknologi komunikasi modern.

Media sosial dunia dimulai pada awal tahun 2000-an, yang mana saat itu situs media sosial pertama dikuasai oleh MySpace dengan satu juta pengguna aktif setiap bulan.

Situs media sosial ini mencapai puncak dan menjadi tonggak sejarah sekitar tahun 2004.

Dapat dikatakan, era MySpace adalah awal dari media sosial seperti yang kita kenal saat ini.

Sebelum MySpace, pada tahun 2002, Friendster diluncurkan dan memperkenalkan konsep yang berbeda.

Seperti dilansir dari Digital Trends, CEO Friendster Jonathan Abrams menyebut situs jejaring sosial ini sebagai situs kencan, yang bukan melulu tentang kencan.

Dalam setahun peluncurannya, Friendster membual telah memiliki lebih dari tiga juta pengguna terdaftar dan satu ton bunga investasi.

Frienster tak terlalu mendulang sukses di Amerika, namun situs jejaring sosial ini begitu populer di Indonesia dan Filipina.

Kini, Friendster telah menanggalkan statusnya sebagai situs jejaring seosial dan hanya menjadi situs game online saja.

Baca juga: Makin Dekat Kenyataan, Impian Facebook Bangun Teknologi Pembaca Pikiran

Kesuksesan Facebook rajai media sosial dunia

Di era teknologi yang semakin canggih, Facebook hadir dan telah memimpin jejaring sosial global.

Dikembangkan seperti kebanyakan situs jejaring sosial oleh Mark Zuckerberg dan beberapa temannya, yang awalnya digunakan untuk mempromosikan produk mereka kepada mahasiswa lainnya.

Facebook diluncurkan tahun 2004 sebagau latihan khusu mahasiswa Harvard dan menjadi situs yang berorientasi kampus selama dua tahun penuh, sebelum akhirnya dibuka untuk masyarakat umum pada tahun 2006.

Baca juga: Dari Alogaritma Facebook, Ilmuwan Kembangkan Alat Pelacak Lumba-lumba

Pada saat itu, Facebook dianggap sebagai bisnis besar, hingga pada tahun 2009, petinggi Silicon Valley, seperti co-founder Paypal dan miliarder Peter Thiel menginvestasilan uangnya senilai puluhan juta dolar hanya untuk melihat Facebook berkembang.

Melihat kesuksesan Facebook, Google memutuskan untuk meluncurkan jejaring sosial mereka sendiri, Google+ pada tahun 2007.

Namun, situs ini berbeda dengan Facebook maupun Twitter, dengan fitur yang tak selengkapnya kedua sosial media tersebut.

Awalnya, Google menghasilkan banyak buzz dengan fitur Hangouts layanan, yang memungkinkan pengguna untuk memasuki obrolan video langsung dengan teman online lainnya.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi media sosial

Pada saat peluncuran, Facebook berebut untuk mengimbangi dengan mengintegrasikan fitur obrolan video mereka sendiri.

Hanya dalam waktu empat minggu, Google+ telah mengumpulkan 25 juta pengunjung unik, dengan sebanyak 540 juta pengguna bulanan aktif hingga Juni 2014.

Pengguna Facebook Indonesia terbesar ketiga

Terlepas dari kesuksesan sejumlah situs jejaring sosial yang ada, tidak lantas melenyapkan raksasa Zuckerberg, terutama mengingat lebih dari setengah pengguna Google+ tidak pernah sekalipun mengunjungi situs resmi layanan.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Media Sosial, Kenapa Bikin Panik saat Diblokir?

Salah satu daya tarik yang telah menjadi kunci lain kesuksesan Facebook adalah tombol "Like", yang membebaskan diri dari batasan situs dan mulai muncul di seluruh internet.

Kini, Facebook telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna aktif setiap bulannya, ditambah dengan platform lainnya dari Youtube, Instagram hingga Whatsapp.

Di Indonesia, jumlah pengguna sosial media telah mencapai lebih dari 160 juta pengguna.

Baca juga: 5 Efek Negatif Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

Sedangkan pengguna aktif Facebook, berdasarkan situs We Are Social yang bekerja sama dengan Hootsuite mencatatkan Indonesia berada diperingkat ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Jumlah pengguna aktif tiap bulan mencapai 130 juta pengguna. Pengguna Facebook di Indonesia juga mencapai peningkatan tertinggi di dunia, hingga 10 juta pengguna dari tahun sebelumnya.

Kendati demikian, dengan berkembangnya media sosial yang ada saat ini, masih menunjukkan kepada dunia bahwa masih ada ruang untuk inovasi dan persaingan di ranah jejaring sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa itu sosial media facebook?

Apa fungsi dari aplikasi Facebook?

Apa efek banyaknya media sosial terhadap perilaku manusia?

Apa peran dan kegunaan media sosial?