Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Manusia dan hewan memiliki persamaan, yaitu sama-sama memiliki hati, otak, dan fisik (badan)

Manusia dan hewan pada dasarnya sama saja. Manusia baru bisa dikatakan lebih baik daripada hewan apabila manusia mampu mengisi hati, otak, dan badannya sesuai dengan ketentuan Allah.

Pertama, manusia dan hewan sama-sama memiliki hati. Hati hewan tidak ada isinya. Sedangkan hati manusia harus berisi keimanan kepada Allah. Hati manusia harus bertauhid kepada Allah. Keimanan inilah yang nantinya mendorong otak dan badan manusia untuk terus beribadah kepada Allah. Apabila hati manusia tidak diisi dengan iman, maka apa bedanya dengan hati seekor hewan?

Kedua, manusia dan hewan sama-sama memiliki otak. Otak hewan tidak ada isinya. Sedangkan otak manusia harus selalu diisi dengan ilmu. Itulah kenapa manusia diwajibkan menuntut ilmu seumur hidupnya. Dengan ilmu manusia mampu merancang dorongan dari hati (niat) menjadi sebuah rencana-rencana ibadah. Apabila otak manusia tidak pernah diisi dengan ilmu, lalu apa bedanya dengan hati seekor hewan?

Ketiga, manusia dan hewan sama-sama memiliki fisik (tubuh). Isi tubuh manusia dan hewan adalah makanan. Hewan bebas memakan apa saja dengan cara apa saja asalkan perutnya kenyang. Tetapi manusia harus memakan makanan yang halalan thayyiban. Manusia harus memakan makanan yang halal dengan cara yang halal pula. Apabila manusia makan hanya untuk membuat perutnya kenyang dan tidak memperhatikan halal dan haramnya, lalu apa bedanya fisik manusia dengan fisik seekor hewan?

Hati, otak, dan fisik manusia dan hewan adalah sama. Yang membedakan adalah isinya. Maka, teruslah membina iman, menuntut ilmu, dan mencari rezeki dengan cara halal agar kita menjadi manusia yang sesungguhnya.

25 Februari, 2009 at 7:00 am

Oleh Drs Abdul Hakim MPd I
Guru SMA Muhammadiyah 4 Surabaya


Paling tidak ada sepuluh perbedaan prinsip antara manusia dengan binatang. Pertama, manusia makhluk paling sempurna. Selain fisik, manusia memiliki keunggulan akal. Manusia memiliki akal kreatif, inovatif dan konstruktif sedang binatang tidak. Binatang tidak dapat menggunakan otaknya untuk berfikir atau belajar dan menangkap kebenaran laiknya manusia.

Kedua, manusia harus belajar. Allah menganugerahkan hati dan akal untuk belajar. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan serta mengambil hikmah dalam berbagai peristiwa kehidupan. Manusialah yang harus menuntut ilmu untuk melaksanakan berbagai tugas kehidupan. Malalui proses belajar, manusia dapat memajukan kehidupannya, dari primitive menuju kehidupan beradab dan berbudaya.

Ketiga, manusia adalah Abdullah. Tugas utama manusia adalah untuk mengabdi atau menjadi hamba-Nya dengan penuh tunduk dan taat sepenuhnya. Inilah kehendak Allah ketika menciptakan jin dan manusia. Ibadah adalah tugas utama manusia. Baik, ibadah hablun minallah maupun ibadah hablun manannas. Kepada-Nya seorang hamba berikrar,”Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in!”

Keempat, manusia adalah khalifah. Khalifah artinya wakil Allah di bumi. Khafifah juga berarti pemimpin. Tugas sebagai khafifah adalah tugas berat namun mulia. Sebagai khafifah, manusia mengemban amanah memakmurkan bumi, menciptakan perdamaian, ketrentraman, dan kesejahteraan hidup. Sebagai khafifah, Allah menciptakan manusia setara. Hanya ketakwaan yang membedakan dari lainnya.

Kelima, manusia adalah makhluk labil. Selain, memiliki akal, manusia memiliki nafsu. Dengan akal manusia bisa melakukan perbuatan terpuji dan mulia. Tetapi dengan nafsu, manusia bisa berbuat anarki, merusak dan merugikan kehidupan. Dengan hidayah manusia bisa berbuat mulia. Tanpa hidayah, manusia hanya jadi budak nafsu. Alqur’an menyebut ada yang menjadikan nafsu sebagai Tuhannya.

Keenam, manusia dicipta untuk hidup di dua alam: dunia dan akherat. Di dunia manusia akan hidup sebentar. Dunia adalah lading amal. Akherat lebih kekal dan lebih baik. Bila baik amal dunianya, insya Allah baik akheratnya, Syurgalah tempatnya. Bila buruk dunianya, buruk pulalah akhirnya. Nerakalah ganjarannya.

Ketujuh, amal manusia dihitung. Perbuatan binatang tidak dihitung. Sekecil apa pun kebaikan manusia, Allah akan memberikan pahala. Demikian pula sekecil apa pun keburukannya, Allah akan memberikan sanksi. Takl satupun yang dirugikan. Allah Maha Adil, Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.

Kedelapan, manusia harus bekerja. Allah menganugrahkan organ sempurna agar manusia bekerja dan berkarya. Dengan bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memenuhi kewajiban social dengan penuh tanggung jawab. Bekerja adalah salah satu pintu kemuliaan manusia.

Kesembilan, manusia makhluk beragama. Dengan agama manusia menemukan dan mengabdi kepada Tuhan dengan benar. Dengan agama hidip manusia menjadi bermakna. Dengan agama, manusia yakin kepada Nabi dan Rasul-Nya, serta adanya Hari Akhir. Tentu hanya Islam agama yang dapat menjelaskan dan meyakinkan itu semua. Islam agama yang sesuai dengan fitrah manusia.

Kesepuluh, manusia makhluk berbudaya. Manusia adalah makhluk kreatif, inovatif dan konstruktif yang mampu membangun pereradaban. Sejarah mencatat peradaban manusia sebagai kerya gemilang. Peradaban adalah mozaik budaya manusia yang dibangun berkat kecerdasan manusia. Jadi, sungguh berbeda memang manusia dengan binatang. Meskipun demikian, Al-Qur’an menyebutkan tidak sedikit manusia bergaya seperti binatang, bahkan lebih buruk lagi dari itu. Mereka tidak dapat membangun sepuluh keunggulan yang mampu diraih oleh setiap manusia.
(Sumber: Lazismu Edisi 15, Pebruari 2009).

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Entry filed under: Artikel Guru Sekolah Menengah Atas (SMA). Tags: Abdul Hakim, binatang, manusia, Suara-Guru.

Yang membedakan manusia dengan hewan adalah karena manusia (C) Memiliki akal untuk berpikir, sedangkan hewan tidak memiliki akal, sehingga hal ini adalah perbedaan.

Dalam soal ini yang ditanyakan kan membedakan manusia dan hewan. Berarti perbedaan di anatara keduanya.

Pada pilihan jawaban C, memiliki akal untuk berfikir benar. Karena manusia memiliki akal untuk berfikir, sehingga dapat belajar dan bertambah ilmu pengetahuannya.

Sedangkan hewan tidak memiliki akal, hewan tidak bisa berfikir untuk misalnya menanam pohon yang akan dimakannya.

Dengan demikian akal tersebut adalah yang membedakan keduanya, makanya jawabannya C.

Yang membedakan manusia dengan hewan adalah karena manusia…

A. Memiliki insting dan perasaan.

B. Dapat menikmati berbagai makanan.

C. Memiliki akal untuk berpikir.

D. Mempunyai indera yang lebih tajam.

Pembahasan

  • Maksud soal: membedakan manusia dan hewan.
  • Kata kunci: perbedaan.
  • Jawabannya adalah C.

Dalam belajar online kali ini, kata kuncinya yang membedakan, berarti perbedaan hewan dan manusia.

Di pilihan C memiliki akal untuk berfikir adalah perbedaan, karena manusia punya akal untuk berfikir sedangkan hewan tidak. Maka jawabannya sudah jelas C.

  • Sedangkan A, B dan D salah.

A memiliki insting dan perasaan salah, karena manusia juga punya jadi bukan perbedaan. Begitupun B, dapat menikmati makanan manusia dan hewan juga bisa, maka termasuk persamaan bukan perbedaan.

Nah, kalau D memang perbedaan, karena sbeagian hewan memiliki indera yang lebih tajam seperti misalnya kucing, anjing.

Namun hal tersebut bukan perbedaan yang utama, karena sebenarnya manusia juga punya indra. Sehingga yang paling tepat adalah C.

Berikut ini kalau penjelasan di dalam buku paket kelas 7 pada halaman 83:

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Kunci Jawaban

Yang membedakan manusia dengan hewan adalah karena manusia

(C) Memiliki akal untuk berpikir, karena manusia memiliki akal sedangan hewan tidak.

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Manusia ditinjau dari ilmu hayat banyak persamaannya dengan binatang, bahkan manusia dimasukkan dalam golongan binatang yaitu golongan mamalia/menyusui (R. Soekmono, 1973). Mamalia itu sendiri digolongkan menjadi tiga jenis, salah satunya menurut ukuran kecerdasan otaknya, golongan ini dinamakan primat. Tingkatan primat meliputi kera, kera manusia dan manusia. Bahkan oleh Charles Darwin (1959) manusia berasal dari kera melalui proses evolusi.

Gambar : Teori Evolusi Charles Darwin (bud1nugroho.wordpress.com)

Perbedaan utama dan pokok manusia dengan binatang yaitu bahwa manusia dikaruniai Tuhan dengan kecerdasan otak atau akal. Akal inilah yang secara mutlak membedakannya dengan binatang dan yang memberikan kemungkinan kepada manusia untuk menduduki tempat tertinggi diantara sesama makhluk hidup. Binatang melakukan sesuatu berdasarkan naluri, sedangkan manusia disamping naluri juga menggunakan akal untuk mempertahankan hidup. Dengan akal itu pulalah manusia menghadapi berbagai keadaan dan cara hidup. Serta dengan akal itu pulalah manusia dapat menghasilkan alat dengan membentuk atau mengubah dari sesuai yang sudah ada. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia dengan usahanya menghasilkan sesuatu karya yang oleh Selo Sumarjan (1964), Koentjaraningrat (1974), Rusell Curtis (1987), CH Persell (1984)   dikatakan sebagai kebudayaan. Lebih jauh Koentjaraningrat membagi kebudayaan menjadi 7 unsur meliputi : 1) Sistem religi (system kepercayaan, system nilai, upacara keagamaan, dll), 2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan (kekerabatan, perkumpulan, system kenegaraan, dll), 3) system pengetahuan (flora, fauna, bilangan, waktu, ruang, tubuh, perilaku, dll), 4) Bahasa (lisan, tertulis), 5) Kesenian (patung, lukis, tari, music, dll), 6) Sistem mata pencaharian (berburu, bertani, beternak, berdagang, dll), 7) system teknologi dan peralatan (transportasi, alat komunikasi, perhiasan, senjata, dll).

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Tujuh Unsur Kebudayaan (Koentjaraningrat)

Sedangkan wujud kebudayaan dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Ide/gagasan/nilai/norma, 2) Aktifitas dan kelakuan manusia, dan 3) Hasil karya manusia.

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Wujud Kebudayaan (Koentjaraningrat)

Manusia berkesempatan berfikir dan bertindak agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja, hal itu termasuk dalam kategori unsure mata pencaharian. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia membutuhkan orang lain, interaksi dan komunikasi yang menghasilkan system bahasa. Nafsu dan hasyat manusia semakin berkembang yang memunculkan ciptaan baru berupa teknologi. Hasrat manusia akan keindahan menghasilkan kesenian dan hasrat untuk mengatur kedudukan dan ketenangan diri serta alam membuahkan system kepercayaan. Dan hasrat manusia untuk mengupas segala permasalahan dan keingintahuan menghasilkan ilmu pengetahuan.

Semua yang dihasilkan manusia baik yang berwujud ide/gagasan, proses maupun hasil karya sesungguhnya merupakan hasil usaha untuk menciptakan, mengubah dan memberi bentuk serta susunan baru untuk memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani, itulah yang sesungguhnya merupakan suatu kebudayaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang erat, Tidak memungkinkan untuk memisahkan antara manusia dengan kebudayaan, hal ini dikarenakan kebudayaan merupakan hasil gagasan, proses dan karya manusia. Dimana ada manusia, disitu ada kebudayaan, di mana ada kebudayaan disitu pasti ada pendukungnya yaitu manusia.

Apa yang membedakan antara manusia dengan hewan?

Hubungan manusia dengan kebudayaan

Dimana ada manusia, disitu ada kebudayaan, dimana ada kebudayaan disitu pasti ada pendukungnya yaitu manusia.(NN)