Menyunting teks eksposisi dengan menghilangkan kalimat yang mengandung arti

Langkah-langkah menyunting adalah sebagai berikut: (1) Membaca ulang secara keseluruhan dengan teliti; (2) Tentukan semua kesalahan penulisan dan ejaan; (3) Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi; (4) Baca kembali dengan seksama, mungkin ada kalimat atau paragraf yang tidak serasi, mungkin kalimat atau …

Bagaimana cara menyunting sebuah teks?

Berikut langkah-langkah menyunting teks eksposisi antara lain:

  1. Membaca kalimat demi kalimat. Perhatikan dan baca kalimat dalam teks eksposisi dengan teliti dan cermat.
  2. Perbaiki kesalahan tanda baca serta ejaan.
  3. Memperbaiki paragraf agar lebih padu.
  4. Klasifikasikan teks.
  5. Hilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit.

Langkah-langkah dalam menyunting teks?

Jawaban:

  1. Membaca kalimat demi kalimat dalam teks.
  2. Memperbaiki tanda baca dan ejaan.
  3. memperbaiki keterpaduan paragraf.
  4. mengklasifikasikan teks pada tesis, argumenatau penjelasan, dan penegasan kembali.
  5. Menghilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit berupa ajakan melakukan sesuatu yang diinginkan penulis.

Apa tujuan dari menyunting teks?

Kegiatan menyunting (editing) berbentuk proses pemeriksaan kembali naskah atau tulisan dilihat dari segi bahasa dan isi. Tujuan hal ini adalah memperbaiki kesalahan tulisan yang menyangkut ejaan, diksi, dan kalimat (Eneste, 2005:15).

Apa yang dimaksud dengan menyunting teks?

Hal ini seperti yang telah dituturkan oleh Depdikbud bahwa menyunting merupakan kegiatan merapikan naskah agar dapat dicetak dengan melihat, membaca, atau memperbaiki naskah secara keseluruhan dari segi tata bahasa maupun segi materi, penyajian, kelayakan, dan kebenaran isi naskah yang akan diterbitkan.

Bagaimana langkah-langkah dalam menyunting teks eksplanasi?

Cara menyunting teks eksplanasi :

  1. Membaca ulang teks eksplanasi secara keseluruhan.
  2. Memberi tanda tanda koreksi jika terjadi kesalahan penulisan ejaan, penggunaan diksi, dan penalaran kalimat jika ditemukan.
  3. Melakukan pembetulan jika terjadi kesalahan penulisan ejaan, penggunaan diksi, dan penalaran kalimat jika ditemukan.

Jawaban:

Saat menyunting teks eksposisi, ada tiga aspek yang harus diperhatikan, yaitu:

1.Aspek isi

Artinya isi teks eksposisi haruslah memuat argumen yang lugas dengan fakta yang lengkap. Fakta harus akurat dan sesuai dengan isi teks.

2.Aspek struktur penyajian

Artinya isi teks eksposisi haruslah lengkap dan tepat, khususnya pada bagian penyusunan antar bagian dalam teks.

3.Aspek kaidah kebahasaan

Artinya isi teks eksposisi haruslah menggunakan bahasa dan kata yang tepat serta sesuai dengan karakteristik isi teks.

Lalu, bagaimana langkah-langkah menyunting teks eksposisi? Berikut langkah-langkah menyunting teks eksposisi antara lain:

1.Membaca kalimat demi kalimat

Perhatikan dan baca kalimat dalam teks eksposisi dengan teliti dan cermat.

2.Perbaiki kesalahan tanda baca serta ejaan

Setelah membaca kalimat per kalimat, perhatikan tanda baca yang digunakan dalam teks. Jika ada kesalahan, perbaiki dengan tanda baca yang tepat. Begitu pula dengan ejaan yang harus diperbaiki apabila kurang sesuai.

3.Memperbaiki paragraf agar lebih padu

Perbaiki dan susun paragraf agar menjadi lebih padu. Perhatikan susunan atau urutan paragraf agar lebih sesuai dan teratur.

4.Klasifikasikan teks

Setelah itu, klasifikasikan teks eksposisi berdasarkan strukturnya, yakni tesis, argumen, serta penegasan kembali.

5.Hilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit

Langkah terakhir dalam penyuntingan teks eksposisi adalah menghilangkan bagian kalimat yang bermakna eksplisit atau berupa ajakan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan penulis.

Penjelasan:

semoga dapat membantu kak^‿^

Selamat datang di Blog Kumpulan Materi bahasa Indonesia, dimana blog ini berisi tentang kumpulan materia bahasa indonesia. Selain kumpulan materi bahasa indonesia blog ini juga berisi tentang RPP Bahasa Indonesia. Untuk memperluas jangkauan tentang pengetahuan di dunia pendidikan maka saya sisipkan berita terbaru tentang dunia pendidikan di indonesia.

Menyunting merupakan kegiatan menyiapkan naskah menjadi lebih baik dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur).
Langkah-langkah menyunting isi teks eksposisi adalah sebagai berikut.

Menyunting teks eksposisi dengan menghilangkan kalimat yang mengandung arti

Membaca kalimat demi kalimat dalam teks.

  • Memperbaiki tanda baca dan ejaan.
  • Memperbaiki keterpaduan paragraf.
  • Mengklasifikasikan teks pada tesis, argumen atau penjelasan, dan penegasan kembali.
  • Menghilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit berupa ajakan melakukan sesuatu yang diinginkan penulis.
Penyuntingan teks eksposisi ini harus dilakukan dengan melihat apakah teks eksposisi tersebut sudah sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksposisi atau belum. Dengan demikian, hal pertama yang harus dipahami adalah struktur teks eksposisi. Seperti apa struktur dan kaidah teks eksposisi ini? Perhatikan materinya berikut ini.Struktur dari sebuah teks eksposisi mencakup: Di bagian ini penulis akan mengemukakan pernyataan umum atau pernyataan pembuka tentang sesuatu. Contohnya : “Pendidikan di Indonesia rasanya sudah semakin mengkhawatirkan”.
Di bagian ini penulis akan membeberkan berbagai keterangan yang berupa fakta atau data sebagai pembahasan lanjutan dari pembahasan umum tadi. Contoh “Masalah bangunan sekolah yang roboh salah satu contoh bukti nyata masalah pendidikan di Indonesia. ”
  • Penegasan pendapat atau simpulan
Di bagian ini, penulis mengulas data-data yang dapat menguatkan pendapatnya. Penguatan ini ditunjang oleh fakta-fakta yang mendukung. Contohnya, “Dengan kondisi pendidikan yang seperti ini, tak heran jika mutu pendidikan juga menjadi semakin menurun dari tahun ke tahun”. Penyuntingan juga dilakukan dalam hal ejaan dan tata bahasa sebagai berikut.
  • Penggunaan kata baku. Kata baku harus digunakan dalam penulisan teks apapun, termasuk teks eksposisi. Kata baku merupakan kata bahasa Indonesia yang resmi dan sesuai dengan ketetapan bahasa Indonesia. Contohnya, kualitas, standar, sistem, dan sebagainya, napas, dan sebagainya.
  • Penggunaan tanda baca. Penggunaan tanda baca juga harus diperhatikan seperti tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), penggunaan huruf kapital, dan sebagainya.
  • Keterpaduan paragraf. Keterpaduan paragraf diperlukan agar tulisan menjadi runtut dan mudah dipahami. Paragraf yang padu harus memiliki setidaknya 2 kriteria yaitu memiliki satu ide pokok dan beberapa pikiran penjelas, dan adanya tautan/koherensi antarkalimatnya. Agar terjadi keterpaduan antarparagraf, penulis biasanya menggunakan kata hubung/konjungsi antarparagraf seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan sebagainya.
  • Keefektifan kalimat. Kalimat yang digunakan juga diusahakan seefektif mungkin. Misalnya, kalimat “Masakan ibu sudah matang” lebih efektif dibanding “Masakan yang dimasak ibu sudah matang”.
Dalam sebuah teks eksposisi penulis juga biasanya mengemukakan pendapat atau argumentasinya yang bersifat satu sisi. Artinya, penulis bisa mendukung atau setuju akan sesuatu yang dijelaskan dalam informasi tersebut atau malah menolaknya. Penulis akan mengemukakan pendapatnya ini dengan menggunakan pronomina seperti saya, aku, kita, atau kami. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam sebuah penyuntingan adalah :
  •  Membaca teks secara keseluruhan
  • Menandai kata atau kalimat yang tidak sesuai.
  • Memeriksa keterpaduan paragraf yang satu dengan paragraf lainnya.
  • Melakukan perbaikan dengan mengubah atau mengganti kata, kalimat, atau paragraf yang tidak sesuai.
Sangat begitu mudah bukan penjelasan di atas ? terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Teks eksposisi termasuk dalam jenis karangan. Jenis teks ini memuat sebuah informasi, sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan yang luas. Teks eksposisi juga dapat berisikan gagasan atau pendapat yang didasarkan pada fakta.

Sama seperti pembuatan jenis karangan lainnya, teks eksposisi juga membutuhkan penyuntingan. Supaya hasil karangannya menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Maka dari itu proses penyuntingan sangat penting dilakukan sebelum teks diterbitkan.

Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), teks eksposisi merupakan jenis teks yang menjelaskan atau memaparkan suatu informasi agar menambah pengetahuan pembaca.

Penyajian fakta dalam teks eksposisi merupakan sebuah keharusan. Untuk penyampaian teksnya cenderung lugas dengan menggunakan bahasa baku. Teks ini memiliki tiga struktur, yakni tesis, argumentasi, serta penegasan ulang atau simpulan.

Baca juga: Langkah Menemukan Gagasan Pokok Teks Visual

Langkah-langkah menyunting teks eksposisi

Dalam jurnal Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Duruka (2019) oleh Wa Ode Jultia, dkk, menyunting adalah langkah yang dilakukan setelah menulis teks. Bertujuan untuk menghasilkan karya tulisan yang lebih baik.

Saat menyunting teks eksposisi, ada tiga aspek yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Aspek isi
    Artinya isi teks eksposisi haruslah memuat argumen yang lugas dengan fakta yang lengkap. Fakta harus akurat dan sesuai dengan isi teks.
  2. Aspek struktur penyajian
    Artinya isi teks eksposisi haruslah lengkap dan tepat, khususnya pada bagian penyusunan antar bagian dalam teks.
  3. Aspek kaidah kebahasaan
    Artinya isi teks eksposisi haruslah menggunakan bahasa dan kata yang tepat serta sesuai dengan karakteristik isi teks.

Baca juga: Unsur-Unsur Teks Cerita Sejarah dan Contohnya

Lalu, bagaimana langkah-langkah menyunting teks eksposisi? Berikut langkah-langkah menyunting teks eksposisi antara lain:

  1. Membaca kalimat demi kalimat
    Perhatikan dan baca kalimat dalam teks eksposisi dengan teliti dan cermat.
  2. Perbaiki kesalahan tanda baca serta ejaan
    Setelah membaca kalimat per kalimat, perhatikan tanda baca yang digunakan dalam teks. Jika ada kesalahan, perbaiki dengan tanda baca yang tepat. Begitu pula dengan ejaan yang harus diperbaiki apabila kurang sesuai.
  3. Memperbaiki paragraf agar lebih padu
    Perbaiki dan susun paragraf agar menjadi lebih padu. Perhatikan susunan atau urutan paragraf agar lebih sesuai dan teratur.
  4. Klasifikasikan teks
    Setelah itu, klasifikasikan teks eksposisi berdasarkan strukturnya, yakni tesis, argumen, serta penegasan kembali.
  5. Hilangkan kalimat yang mengandung arti eksplisit
    Langkah terakhir dalam penyuntingan teks eksposisi adalah menghilangkan bagian kalimat yang bermakna eksplisit atau berupa ajakan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan penulis.

Baca juga: Tujuan Pembuatan Teks Laporan Hasil Observasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya