KOMPAS.com - Pola lantai dalam seni tari digunakan supaya para penari tidak saling bertabrakan dan bisa menguasai panggung. Show
Penggunaan pola lantai dipengaruhi bentuk penyajian tarinya. Sebagai contoh, tari tunggal tentunya memiliki pola lantai yang berbeda dengan tari kelompok. Menurut Muhdi Kurnia dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni (2016), pola lantai adalah pola yang dibentuk supaya penari bisa berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi, untuk menguasai panggung. Fungsi pola lantai ialah menata gerakan tari agar terlihat kompak, serta memperindah pertunjukan seni tari. Secara garis besar, ada empat jenis pola lantai, yaitu pola lantai garis lurus, horizontal, lengkung, serta diagonal. Berikut penjelasannya: Pola lantai garis lurusDikutip dari buku Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi (2012) oleh Sumandiyo Hadi, pola lantai garis lurus adalah pola memanjang, baik ke depan, belakang, maupun ke samping. Baca juga: Fungsi Pola Lantai dalam Seni Tari Pola ini menampilkan beberapa penari yang membentuk formasi atau susunan garis lurus. Biasanya diterapkan dalam jenis tarian berpasangan atau kelompok. Adapun pola lantai garis lurus memiliki beberapa level, antara lain:
Pola lantai garis horizontalDilansir dari buku Direktori Tarian Kabupaten Banyuasin (2018) karya Irwan P. Ratu Bangsawan, pola lantai garis horizontal adalah pola lantai yang mengharuskan para penari membentuk garis lurus menyamping. Ketika menerapkan pola lantai ini, penari berada dalam satu garis lurus dari kiri ke kanan. Banyak barisnya bisa lebih dari satu, tergantung jumlah penarinya. Jenis pola lantai ini memberi kesan kebersamaan dan kesejajaran. Pola lantai garis lengkungAdalah pola lantai di mana para penari membentuk garis melingkar, lengkung, atau membentuk angka delapan. Baca juga: Contoh Tarian beserta Pola Lantainya Umumnya digunakan pada jenis tarian rakyat dan tradisional. Pola ini memberi kesan lembut pada tarian yang dibawakan. Pola lantai garis diagonalMerupakan pola lantai yang mana penarinya harus membentuk garis menyudut ke kanan atau kiri. Pola ini memungkinkan para penari bergerak secara bergantian ke depan dan belakang. Kesan yang ditimbulkan dari jenis pola lantai ini adalah dinamis serta lincah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
GridKids.id - Apa yang kamu ketahui tentang pola lantai, Kids? Berdasarkan materi pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, terdapat 4 gambar mengenai pola lantai. Kita akan mempelajari keempat pola lantai melalui gambar tersebut, ya. Pola lantai berkaitan dengan pertunjukan seni tari, lo. Bahkan pola lantai menjadi unsur penting dalam seni tari. Di samping itu, pola lantai digunakan dalam penampilan tari kreasi baru dan tari tradisional. Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari saat melakukan pertunjukkan seni tari. Pola lantai memiliki tiga unsur, yakni ruang, waktu, dan tenaga. Pola lantai berfungsi untuk menempatkan posisi penari di atas panggung dan memperkuat serta memperjelas gerakan dari peranan tertentu, Kids. Pola lantai juga sering digunakan untuk menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukkan. Untuk mengetahui apa saja bentuk pola lantai dalam seni tari berdasarkan gambar pada buku tematik, simak informasi di bawah ini, ya. Baca Juga: Dari manakah Tari Kecak Berasal? Materi Kelas 5 SD Tema 9 Bentuk Pola Lantai dalam Seni Tari 1. Pola Lantai Vertikal Pada gambar 1 menggunakan pola lantai vertikal, Kids. Pola lantai vertikal biasanya digunakan oleh penari lebih dari satu orang. Pola lantai vertikal memiliki pola lurus memanjang dan membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau bisa juga sebaliknya. Nah, pola lantai vertikal digunakan pada tari klasik karena melambangkan ikatan manusia dengan Tuhannya. 2. Pola Lantai Diagonal Gambar 2 pada buku tematik menggunakan pola lantai diagonal. Berbeda dengan pola lantai lainnya, pada pola lantai diagonal terlihat lebih kuat dan kukuh. Ini dikarenakan pola lantai diagonal berbentuk garis menyudut ke kiri atau ke kanan. Baca Juga: Pola Lantai Tari Kecak dan Maknanya, Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 9 Di samping itu, pola lantai ini bisa membuat tarian dan penari menjadi lebih indah. 3. Pola Lantai Melengkung
Pada gambar gerak 3 menggunakan pola lantai garis melengkung. Pola lantai melengkung digunakan dalam tarian yang berhubungan dengan keagamaan atau hal magis. Pola lantai melengkung juga banyak digunakan pada tari tradisional. Pada pola lantai melengkung memudahkan penari dalam penguasaan panggung. 4. Pola Lantai Horizontal Nah, pada gambar gerak 4 menggunakan pola lantai horizontal. Pola horizontal merupakan salah satu bentuk pola lantai yang memiliki bentuk barisan berjajar dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Baca Juga: Apa yang Dimaksud Pola Lantai Tarian Daerah? Materi Kelas 5 SD Tema 9 Pola lantai horizontal bermakna melambangkan ikatan manusia satu dengan manusia lainnya. Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja pola lantai dalam seni tari, jawaban materi kelas 5 tema 9.
----- Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pola Lantai : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya – Pola lantai termasuk salah satu hal yang paling diperlukan ketika mempelajari perihal seni tari. Pola lantai wajib untuk dipahami karena pola lantai dibuat guna untuk memberikan keindahan di dalam pertunjukan seni tari. Jenis-jenis pola lantai juga mempunyai berbagai macam ragam lho, Grameds. Biasanya berbagai jenis pola lantai digunakan untuk tarian yang tidak sendiri ; bisa duo, trio, maupun berkelompok. Tujuan dari diciptakannya pola lantai yaitu untuk membantu para penari dalam melakukan rotasi atau perpindahan, tetapi tetap indah, halus, serta enak dipandang oleh para penonton. Untuk mengenal lebih dalam perihal pengertian, jenis-jenis, dan juga penerapan pola lantai dalam tarian, mari simak terus artikel berikut ini ya Grameds. Pengertian Pola LantaiPola lantai tarian adalah sebuah barisan, formasi, pola, atau garis yang dibentuk atau digunakan sebagai cara berjalan oleh para penari atau dengan kata lain sebagai cara bagi para penari untuk melakukan rotasi serta perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lainnya, bergerak ke berbagai posisi sebagai bentuk dari penguasaan panggung dan juga untuk menyelesaikan koreografi. Meskipun identik dengan penari kelompok, ternyata pola lantai juga bisa digunakan oleh penari tunggal, duo, maupun trio agar tetap terlihat indah, rapi, dan halus saat tampil di atas panggung. Kesimpulannya adalah pola lantai yaitu sebuah garis imajiner atau jalur yang akan dilalui oleh para penari atau dibuat sebagai formasi untuk para penari pada saat melakukan gerak tari. Saat melakukan perpindahan menggunakan pola lantai, penari juga harus memperhatikan hal-hal yang lainnya, seperti tempat pertunjukan, rangkaian gerak tari, dan juga jumlah penarinya. Jenis-Jenis Pola LantaiSecara umum, terdapat dua jenis pola lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola lantai keberadaannya sangat penting di sebuah tarian, karena pola lantai mempunyai fungsi khusus untuk membuat pertunjukan tari semakin terlihat menarik serta membuat suatu tarian terlihat lebih luwes dan dinamis. Pada umumnya, pola lantai bisa ditentukan berdasarkan dari jumlah penari, ukuran panggung, serta alur cerita dari tarian tersebut. Dengan begitu, penonton pun akan dapat menikmati keindahan dari gerak tari dengan posisi penari yang rapid an tidak berantakan. Selain itu, pola lantai juga memiliki beberapa jenis dan fungsinya. Jenis-jenis pola lantai tersebut memiliki keunggulannya masing-masing lho. Untuk lebih jelasnya, Grameds dapat menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, mari simak rangkuman mengenai pengertian pola lantai, jenis, fungsi, dan juga dan contoh penerapan pola lantai pada tari tradisional di bawah ini! 1. Pola Lantai Garis VertikalPola garis lurus kerap kali ditemukan pada pertunjukan tari tradisional di Indonesia. Nantinya, pola ini dapat berkembang menjadi berbagai macam pola seperti pola vertikal, diagonal dan horizontal. Biasanya, pola ini digunakan saat Grameds melakukan pertunjukan tari yang dilakukan secara berkelompok atau berpasangan. Pola lantai garis vertilkal merupakan pola yang lurus dan memanjang. Nantinya, penari akan bergerak lurus dari depan ke belakang dan atau sebaliknya. Jumlah barisan ini bisa dibuat satu baris atau lebih, tergantung pada jumlah penari di atas panggung. Dari pola lantai garis vertikal, kesan yang diperlihatkan adalah tarian menjadi lebih tampak menyatu dan kuat. Nantinya, pola lantai garis vertikal juga bisa lebih dikembangkan lagi menjadi pola diagonal dan zig-zag. Pola zig-zag adalah posisi di mana penari saling berselang-seling di sisi kiri dan di sisi kanan. Sedangkan, pola lantai garis diagonal yaitu posisi penari yang membentuk barisan lurus tetapi menyerong ke arah kiri atau ke arah kanan.
2. Pola Lantai Garis HorizontalSementara itu, pola lantai garis horizontal hampir sama dengan pola lantai garis vertikal. Hanya saja bentuk barisan ini dibentuk dari kiri ke kanan atau sebaliknya bukan depan ke belakang. Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris saja atau lebih tergantung pada jumlah penari yang berada di atas panggung. Dari pola lantai garis horizontal ini kita kesan yang biasanya ditunjukkan dalam tarian yaitu kesan kebersamaan dan kesejajaran. Sama halnya seperti pola lantai garis vertikal, pola lantai garis horizontal juga bisa untuk lebih dikembangkan lagi menjadi pola lantai zig-zag. Nantinya, posisi penari bisa saling berselang-seling ke depan dan ke belakang di dalam satu barisan. Gerakan ini banyak dilakukan di dalam koreografi tari Saman dari Aceh. Pola lantai garis diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke arah kanan dan ke arah kiri ataupun sebaliknnya. Pola lantai garis diagonal ini membuat tarian memiliki kesan yang dinamis, tetapi tetap kokoh bagi para penontonnya. Biasanya penari juga akan membawa property guna untuk memperindah gerakan ini, Grameds. Pola lantai garis diagonal, memungkinkan posisi pada tiap-tiap penari berselang-seling secara bergantian ke arah depan dan ke arah belakang. Dari pola lantai ini kita dapat merasakan kesan dinamis nan lincah. Bahkan pola lantai ini bisa divariasikan dengan posisi menyerong, dari arah kanan depan ke arah kiri belakang ataupun dari arah kiri depan ke arah kanan belakang. Jika Grameds menginginkan pola yang lebih rumit lagi, pola lantai diagonal ini juga bisa untuk lebih dikembangkan lagi menjadi pola lantai yang berbentuk seperti tanda silang (X) dan juga yang berbentuk pola garis menyerupai huruf V.
4. Pola Garis LengkungPola lantai garis dalam tarian berikutnya yaitu adalah pola lengkung. Pola lengkung bisa berbentuk seperti garis lingkaran, menyerupai huruf U, berbentuk angka delapan, serta melengkung seperti ular, apabila pola garis lurus memberikan kesan yang kuat dan dinamis, pola garis lengkung justru memberikan kesan yang lemah dan lembut. Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk seperti setengah lingkaran ke arah dalam maupun ke arah luar. Jadi, pola lantai ini akan berbentuk seperti cembungan atau cekungan apabila dilihat dari depan. Dengan pola lantai jenis ini, tarian akan mendapatkan kesan yang lembut. Disamping itu, dari pola lantai garis lengkung ini juga dapat dikembangkan lagi menjadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk menyerupai angka delapan. Jenis tarian yang sangat identik dengan menggunakan pola ini di dalamnya adalah tarian kipas dari Korea. Para penari yang menggunakan hanbok nantinya akan membuat sebuah lengkungan dengan menggunakan kipas kemudian berputar dengan perlahan-lahan. Gerakan ini akan memberikan kesan yang sangat indah nan anggun selama pertunjukan berlangsung, Grameds. Jenis-jenis pola lantai dalam tarian pastinya mempunyai fungsinya masing-masing Grameds. Berikut fungsi dari pola lantai yang perlu Grameds ketahui. 1. Menunjukkan Kekompakan PenariSalah satu fungsi dari pola lantai yaitu untuk menata posisi dari gerakan tarian, membentuk komposisi dalam pertunjukan tari dan juga menciptakan kekompakan dari para anggota penari. Dengan adanya pola lantai, tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih indah dan juga menarik untuk disaksikan. Selain itu, apabila para penari telah mempelajari berbagai jenis pola lantai dengan baik, mereka akan dengan lebih mudah melakukan perpindahan gerak. Sehingga penari akan memahami area mana saja yang menjadi area miliknya tanpa harus khawatir bertabrakan atau mengganggu area dari penari yang lainnya.
3. Penari Tampak Lebih EnergikPola lantai juga dapat membantu para penari untuk tampak lebih energik ketika berada di atas panggung lho Grameds. Sehingga penonton tidak akan merasa bosan selama menyaksikan pertunjukan seni tari ini. Banyaknya rotasi atau perpindahan tanpa adanya perencanaan pola lantai akan membuat tarian menjadi terlihat berantakan. Meskipun demikian, dengan adanya pola lantai, tarian akan terlihat lebih rapi, teratur, halus, dan memukau. 4. Mencegah KekacauanJika tidak ada pola lantai, Grameds mungkin akan menciptakan kekacauan selama berada di atas panggung. Hal tersebut bisa terjadi karena saat para penari tidak mengetahui perihal kemana ia harus melakukan perpindahan gerak yang selanjutnya, mungkin saja terjadi tubrukan, tidak sengaja menginjak kaki, dan membuat kekacauan lainnya di atas panggung. Jadi, jika tidak ingin merasa malu selama berada di atas panggung, penting sekali untuk mempelajari pola lantai di dalam sebuah tarian ya Grameds. |