Meningkatkan daya tahan jantung dan paru paru dapat dilakukan dengan latihan

Latihan daya tahan jantung untuk pengembangan kebugaran jasmani, materi PJOK kelas 5 SD.

GridKids.id - Pada pembahasan materi PJOK kelas 5 SD kali ini, kita akan membahas tentang latihan daya tahan jantung untuk pengembangan kebugaran jasmani.

Di dalam materinya, kita akan mempelajari soal daya tahan jantung yang meliputi faktor, manfaat, dan ciri-cirinya.

Untuk itu, kamu diminta agar membaca isi materinya secara saksama seperti berikut ini!

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan untuk melakukan aktivitas.

Stamina seseorang saat melakukan aktivitas fisik besar dipengaruhi oleh daya tahan jantung dan paru-paru ketika melakukan aktivitas.

Paru-paru bagi manusia berfungsi sebagai tempat menyerap oksigen dan membuang karbon dioksida.

Seseorang yang memiliki jantung dan paru-paru yang sehat cenderung memiliki ketahanan akan rasa lelah dan pemulihan yang lebih baik daripada orang yang memiliki jantung dan paru-paru yang enggak sehat.

Sementara itu, kebugaran jasmani ini dipengaruhi oleh daya tahan jantung. Apa itu daya tahan jantung?

Daya tahan jantung adalah kemampuan jantung memompa darah untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh dengan cepat dalam jangka waktu lama.

Daya tahan jantung sangat dibutuhkan agar tubuh tetap bugar. Apa saja faktor yang memengaruhi daya tahan jantung?

4 Faktor yang dapat memengaruhi daya tahan jantung, yaitu:

Baca Juga: 6 Manfaat Kebiasaan Naik-Turun Tangga Sehari-Hari, Tak Hanya Baik untuk Tulang dan Jantung #AkuBacaAkuTahu

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru (Sumber: Pexels/Pixabay)

Cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru bisa dilakukan dengan beberapa cara. Ada beberapa tes yang bisa kamu lakukan untuk melihat daya tahan tubuh.

Tes daya tahan tubuh merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan fisik seseorang secara keseluruhan.

Biasanya, tes ini digunakan untuk penerimaan beberapa profesi yang memerlukan daya tahan tubuh yang prima seperti polisi, militer dan lainnya.

Tes ketahanan jantung dan paru-paru juga dikenal sebagai tes stres. Pengujian dilakukan untuk mengukur efektivitas jantung dan paru-paru dalam bekerja untuk memasok oksigen dan energi ke tubuh selama aktivitas fisik.

Semakin baik hasil tes yang didapatkan seseorang dalam tes ini, maka tingkat ketahanan jantung dan paru-paru nya pun semakin baik. Info Sport akan jelaskan cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru di bawah ini.

Cara Melakukan Tes untuk Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Ilustrasi tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru (Sumber: roxanawilliams/Pixabay)

Tes kebugaran jasmani untuk daya tahan jantung dan paru-paru adalah dengan melakukan tes untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru (cardio repiratory endurance) adalah dengan melakukan lari jauh dengan jarak 800 meter untuk Putri dan 1000 meter untuk Putra.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes VO2 max. Pengujian dilakukan untuk menunjukkan seberapa banyak tingkat konsumsi oksigen (VO2 max) dengan alat bantu pernapasan saat melakukan latihan intens.

Saat ini, beberapa cabang olahraga menggunakan tes VO2 Max ini untuk mengetahui sejauh mana ketahanan jantung dan paru-paru dari atletnya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka tim pelatih bisa menentukan porsi latihan yang sesuai bagi sang atlet nantinya.

Bentuk Latihan untuk Menjaga Kebugaran Paru-paru dan Jantung

Ilustrasi Renang (Sumber: 12019/Pixabay)

Berikut ini adalah beberapa contoh latihan yang bisa digunakan untuk mempertahankan kebugaran paru dan jantung:

Jenis olahraga kardio ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kinerja jantung tanpa membebani persendian. Pasalnya, air akan membantu tubuh untuk mengambang, sehingga tidak membebani persendian.

Jika tidak bisa berenang, gunakan papan kickboard dan gerakkan kaki mengitari kolam renang. Cara ini bukan hanya melatih kekuatan otot kaki, namun juga baik untuk otot perut.

2. Peregangan (Stretching)

Bentuk latihan kebugaran jasmani ini bertujuan untuk meregangkan otot-otot sebelum berolahraga atau beraktivitas.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa peregangan atau stretching dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan jantung. Bahkan, peregangan juga dinilai dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Yoga merupakan bentuk latihan kebugaran jasmani yang menggabungkan latihan pernapasan, meditasi, dan gerakan fisik.

Penelitian pun menyebutkan, bahwa yoga baik untuk kesehatan jantung, karena dapat mengendalikan berbagai faktor yang dapat memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga kelebihan berat badan.

Demikian cara melakukan tes untuk daya tahan jantung dan paru-paru yang dapat dipraktikkan secara langsung.