Mengapa orang tetap merokok walaupun tahu bahwa itu berbahaya

Mengapa orang tetap merokok walaupun tahu bahwa itu berbahaya

Mengapa orang tetap merokok walaupun tahu bahwa itu berbahaya
Lihat Foto

Show

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com — Informasi akan bahaya rokok sudah bertebaran di mana-mana, meski begitu para perokok cenderung tidak peduli bahaya rokok bagi kesehatan. Jumlah perokok kelompok usia produktif di Indonesia juga terus bertambah.

Menurut dr Andri SpKJ, orang yang sudah kecanduan rokok akan sulit melihat bahaya rokok. "Ada istilahnya kita tahu secara kognitif, tetapi perilaku kita tidak tahu. Banyak juga dokter yang secara keilmuan sudah tahu bahayanya, tetapi tetap merokok," katanya.

Kita mungkin sudah sering mendengar sulitnya berhenti merokok. Bagi mereka yang sudah lama merokok, apalagi dalam jumlah banyak, lepas dari rokok berarti mengurangi rasa senang.

"Rokok bekerja di sistem saraf pusat, berkaitan dengan dopamin dan pusat rasa kesenangan (pleasure). Daerah di otak itu biasanya sudah terpengaruh jika seseorang sudah kecanduan, jadi sulit lepas," kata psikiater dari RS Omni Alam Sutera, Tangerang, ini.

Andri mengatakan, kebanyakan perokok sudah lama ingin menghentikan kebiasaan buruknya, tetapi kesulitan.

"Bisa karena kelompoknya kebanyakan perokok atau saat ingin berhenti timbul efek samping seperti gemuk atau gejala putus nikotin," katanya.

Gejala putus nikotin yang akan dirasakan perokok saat berusaha berhenti merokok antara lain merasa tidak nyaman, tidak bisa berkonsentrasi, tidak bergairah, atau nafsu makan bertambah.

Pada orang yang tidak bisa melewati fase tersebut, mereka umumnya akan menyerah dan mulai merokok lagi.

"Berhenti merokok bisa berhasil kalau ada niat dan motivasi yang besar," ujar Andri.

Perokok yang ingin berhenti merokok sebenarnya bisa meminta pertolongan pada klinik henti rokok. Layanan tersebut tersedia di rumah sakit besar, seperti di RS Persahabatan Jakarta.


Baca juga informasi lengkap seputar bahaya rokok di VIK Hari Tanpa Tembakau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Mengapa orang tetap merokok walaupun tahu bahwa itu berbahaya

Mengapa orang tetap merokok walaupun tahu bahwa itu berbahaya
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com – Terdapat sejumlah alasan kenapa orang sulit berhenti merokok selama ini.

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.SI, P.HD, menyampaikan setidaknya ada tujuh hal yang dapat menjadi penyebab orang sulit berhenti merokok.

Berikut penjelasannya:

1. Rokok atau tembakau bersifat adiktif

Yayi mengungkap, alasan pertama dan paling utama kenapa orang sulit berhenti merokok, yakni karena rokok atau tembakau bersifat adiktif.

Baca juga: Dokter: Rokok Dapat Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona

Dia menjelaskan soal siklus adiksi nikotin yang terkandung di dalam rokok.

Ketika nikotin terserap ke dalam darah dan diteruskan ke otak, akan diterima oleh reseptor α4β2.

Setelah itu, terjadi pelepasan dopamin yang memberikan rasa nyaman.

Ketika zat dopamin berkurang, rasa nyaman hilang dan timbul keinginan untuk kembali merokok.

“Begitu seterusnya, sehingga orang sulit untuk berhenti merokok,” jelas Yayi saat menjadi narasumber dalam Webinar Tips Berhenti Merokok di Era New Normal yang diadakan Komunitas 9CM bersama Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FKKMK UGM, FCTC Indonesia, dan Quit Tobacco Indonesia, Sabtu (27/6/2020).

Gejala sakau akibat ketergantungan nikotin merupakan salah satu hal yang perlu Anda atasi, meski berhenti merokok terasa sangat susah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ada berbagai macam obat berhenti merokok yang dapat membantu Anda.

Bicaralah dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menentukan pilihan yang tepat untuk kondisi Anda.

2. Mental

Kebiasaan merokok sering kali terlanjur menjadi rutinitas sehari-hari.

Anda mungkin merasa sulit berhenti merokok, terlebih dalam saat-saat tertentu, seperti minum kopi atau saat sedang stres.

Rokok bisa menjadi penopang, seperti teman setia yang menemani Anda.

Namun, ingatlah bahwa sesungguhnya merokok tidak akan memberikan manfaat apa pun untuk kesehatan Anda.

Meski sulit, tetaplah berpegang teguh pada niat Anda untuk berhenti merokok. Jauhi berbagai pemicu yang dapat membuat Anda kembali ke kebiasaan buruk tersebut.

3. Sosial

Banyak perokok yang merasa sulit berhenti merokok, terlebih jika diajak oleh rekan atau teman di sekitar mereka.

Merokok juga kerap kali dijadikan sebagai pemecah kesunyian di tengah kelompok sosial. Ini membuat berhenti merokok seakan terasa semakin susah.

Oleh karena itu, sampaikan niat berhenti merokok pada rekan-rekan Anda sehingga mereka bisa menunjukkan dukungan.

Jangan menghentikan kebiasaan merokok secara diam-diam karena Anda pasti akan terus ditawari rokok jika sedang berkumpul bersama teman-teman.

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang tidak memiliki manfaat apa pun untuk kesehatan Anda.

Kebiasaan ini tak hanya merugikan Anda, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda.

Oleh karena itu, segera putuskan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan mintalah para ahli untuk membantu melancarkan niat baik Anda tersebut.

Rokok merupakan produk yang mengandung sekitar 4.000 bahan kimia yang cukup berbahaya dan 69 zat diantaranya adalah zat karsinogenik. 


Oleh karena itu rokok adalah produk yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Namun meskipun begitu banyak orang masih suka merokok meskipun mereka sudah mengerti akan bahaya merokok bagi kesehatan dirinya. 

Efek rokok terhadap kesehatan sangat berbahaya karena banyaknya kandungan zat beracun tersebut. Namun orang merokok memiliki banyak sekali alasan yang seringkali tidak ada kaitannya sama sekali dengan efek kesehatan tubuhnya.


Bahkan, perokok tidak hanya terjadi pada orang dewasa dan tua saja, banyak remaja dan anak muda yang juga telah menjadi pecandu rokok sejak dini. Dan para pecandu rokok ini berasal dari jenis kelamin pria dan wanita. 


Seringkali seorang perokok aktif akan sulit untuk menghentikan kebiasaan atau kecanduannya tersebut dan akan terus menjadi perokok aktif hingga akhir hidupnya. Namun ada juga beberapa pecandu rokok yang mampu mengatasi kecanduannya dan berhenti merokok dengan berbagai cara. 

Dan dibutuhkan cara khusus memberi peringatan tentang bahaya merokok pada remaja agar tidak salah paham dan mudah dimengerti. 




Apa saja bahaya merokok?



Rokok merupakan produk yang diolah dari berbagai bahan kimia yang potensial mengendap dalam darah dan tubuh si perokok. Selain itu, efek rokok yang paling utama adalah efek kecanduan. Karena apabila seseorang kecanduan rokok, maka dia akan terus merokok hingga akhir hidupnya, dan hal ini akan sangat berdampak buruk terhadap kondisi fisik si perokok karena penumpukan zat kimia berbahaya dalam tubuhnya selama bertahun-tahun lamanya. 


Selain itu orang merokok tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang yang ada disekitarnya. Orang-orang ini disebut dengan perokok pasif dan perokok pasif sama berisikonya dengan si perokok aktif terhadap paparan zat kimia berbahaya tersebut. Malahan ada yang mengatakan lebih tinggi risiko perokok pasif daripada perokok aktif.


Ada beberapa alasan mengapa banyak orang masih suka merokok meskipun sudah mengerti tentang bahayanya merokok bagi kesehatan tubuhnya. 


Diantaranya adalah faktor psikologis dan rasa maskulinitas. 


Selain itu, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi perokok, yaitu: 

  • Kurang tingginya pendidikan
  • Rendahnya tingkat ekonomi
  • Pengangguran atau kurangnya kesibukan
  • Pergaulan yang buruk
  • Pengaruh lingkungan yang kurang sehat
  • Rasa kebosanan atau jenuh terhadap aktivitas atau rutinitas tertentu 
  • Manipulasi tekanan sosial yang dihadapi
  • Untuk menghilangkan pikiran stress
  • Menjawab tantangan teman bergaul
  • Peningkatan rasa percaya diri
  • Sudah terbiasa atau kecanduan, serta faktor-faktor lainnya.

Ada banyak sekali bahaya dari orang merokok atau efek rokok yang dialami oleh perokok aktif maupun perokok aktif, antara lain:


  1. Penyakit jantung. 
  2. Penyakit paru. 
  3. Kanker paru dan kanker yang lainnya. 
  4. Diabetes. 
  5. Impotensi. 
  6. Kebutaan. 
  7. Penyakit mulut. 
  8. Gangguan janin. 
  9. Gangguan pernapasan. 

Organ tubuh yang akan mengalami gangguan akibat merokok antara lain otak, mulut dan tenggorokan, paru-paru, lambung, tulang, kulit, dan organ reproduksi. 


Organ-organ ini akan mengalami efek buruk jangka panjang akibat merokok, yang sebagian besar efek tersebut dialami secara perlahan oleh seorang perokok aktif maupun pasif.

Kenapa orang tetap merokok walau mereka tahu bahayanya?

Sebagaimana telah disinggung di atas bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan mengapa banyak orang masih suka merokok meskipun mereka mengerti bahayanya merokok untuk kesehatannya. Meskipun sudah banyak peringatan pemerintah yang telah disebarluaskan mengenai bahaya merokok ini. 


Gambar di bawah ini adalah contoh efek rokok pada paru-paru dari seorang perokok dan paru-paru orang yang tidak merokok.



Saat orang merokok disuruh untuk berhenti, maka ia akan memberikan beberapa alasan menolaknya meskipun sudah diberitahu soal risiko dan akibat yang akan dialaminya. 

Salah satu alasan yang paling klise adalah “tidak bisa, sudah kebiasaan”. 

Selain itu, alasan lain karena mungkin si perokok ingin tampak maskulin dan macho. Bagi sebagian orang, seringkali mengaitkan maskulinitas pria dengan rokok. Jika seorang pria tidak merokok dianggap bukan pria sejati. 

Bahkan ada juga yang mengaitkan aktivitas merokok dengan kemampuan dalam berhubungan seksual, bahwa orang yang tidak merokok tidaklah jantan oleh karena itu tidak apa pernah dapat berhubungan seksual, dan tentu saja alasan ini adalah mengada-ada. Hal yang benar terkait rokok dan kemampuan seksual malahan sebaliknya, yaitu dapat menyebabkan impotensi.

Para perokok seringkali lebih memikirkan dampak positif jangka pendek dari merokok daripada dampak negatif jangka panjangnya (sakit apapun yang akan diderita 30 tahun ke depan itu bukan urusah penting dan bukanlah suatu kepastian, tapi kepuasan merokok saat ini adalah kepastian nyata). 

Dan bias optimisme pun cukup berperan penting dalam menjadikan seseorang perokok atau tidak (orang lain yang sakit, saya tidak kok). Dan salah satu cara terbaik mengurangi dampak buruk merokok dan cara menghentikannya adalah merubah pola pikir dan gaya hidup Anda.



Kandungan Zat Kimia Berbahaya dalam Sebatang Rokok 


Saat orang merokok, ada banyak sekali zat kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuhnya. Zat-zat tersebut antara lain:

  • Nikotin, salah satu kandungan tertinggi di dalam rokok yang memberikan efek rileks pada perokok. 
  • Tar, yang berasal dari 4.000 lebih bahan kimia dan 60 di antaranya bersifat karsinogenik. Dan efek rokok dari zat yang satu ini adalah salah satu penyebab bermacam kanker pada perokok. 
  • Sianida, senyawa kimia beracun yang yang masuk dalam kelompok cyano. 
  • Benzena atau juga dikenal dengan nama bensol. 
  • Cadmium, zat logam yang sangat beracun serta radioaktif. 
  • Metanol atau alkohol kayu, jenis alkohol yang paling sederhana. Seringkali juga disebut dengan metil alkohol. 
  • Asetilena, senyawa kimia tak jenuh yang merupakan hidrokarbon alkuna paling sederhana. 
  • Amonia, zat kimia yang mudah didapatkan dan ditemukan di mana pun. Zat ini sangat beracun jika kombinasikan dengan sejumlah unsur tertentu. 
  • Formaldehida, cairan beracun untuk mengawetkan mayat. 
  • Hidrogen sianida, racun untuk membunuh semut. Zat ini juga dipakai sebagai pembuat plastik dan pestisida. 
  • Arsenik, bahan beracun dan biasa dipakai untuk racun tikus. 
  • Karbon monoksida, gas beracun yang sering ditemukan dalam asap hasil pembakaran mesin mobil dan motor. 

Namun, biasanya zat yang dicantumkan pada kemasan rokok hanyalah kandungan tar dan nikotin saja. Oleh karena itu, jika Anda ingin menghilangkan penumpukan kandungan berbahaya dalam rokok dan pengaruhnya pada tubuh, maka berhenti merokok adalah satu-satunya pilihan. 

Langkah pertama yang paling tepat untuk dapat menghilangkan kebiasaan merokok adalah merubah mindset Anda sendiri. Karena pikiran Anda adalah yang menentukan kehidupan Anda sendiri. Perubahan mindset untuk tidak lagi merokok adalah langkah awal dan langkah penting supaya dapat meninggalkan rokok sepenuhnya. Hiduplah sehat dengan berhenti merokok!