Apa yang dimaksud dengan hormat dan patuh kepada orang tua jelaskan

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin  akan membagikan pengertian hormat dan taat kepada orang tua dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas delapan revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian hormat dan taat kepada orang tua dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas delapan revisi. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian hormat dan taat kepada orang tua dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas delapan revisi.

Apa yang dimaksud dengan hormat dan patuh kepada orang tua jelaskan

Hormat adalah sikap menghargai yang diberikan seseorang kepada yang lain yang dianggap berjasa memberikan sesuatu jasa tersebut bisa berupa bimbingan, nasihat, materi, dan sebagainya, sebagai bentuk rasa syukur atau rasa terima kasih atas apa yang diterimanya atau dirasakannya. Taat adalah sikap setuju dan siap melakukan sesuatu yang baik dan benar serta dalam pelaksanaannya dilakukan secara sungguh-sungguh, jujur, bertanggung jawab, dan ikhlas.  

Orang tua adalah ibu bapak kita yang melahirkan, mengasuh, mendidik, dan membesarkan kita. Guru adalah orang yang berprofesi sebagai pendidik dan pengajar siswa-siswinya di sekolah (guru formal) atau lembaga non-formal seperti di tempat les dan sebagainya. 

Orang tua; orang yang berjasa dalam hidup kita. Orang tua; yang yang merawat dan membesarkan kita. Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik, hormat, taat dan berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu (Lihat Q.S. Luqman/31:14). Kita tidak akan mampu membalas jasa kedua orang tua. Kewajiban seorang anak; berbakti kepada kedua orang tua. Setiap anak wajib merawat orang tua yang sudah lanjut usia (Q.S. Isra/17:23). Setiap anak tidak diperkenankan mengatakan kata kasar, bahkan kata "ah" pun dilarang. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu perbuatan yang dicintai Allah swt. (H.R. Bukhari dan Muslim). Amal yang paling dicintai Allah; shalat pada waktunya berbuat baik kepada kedua orang tua, dan jihad di jalan Allah (H.R. Bukhari dan Muslim). Berbuat baik kepada orang tua merupakan amalan penting yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada kita. Guru tidak terbatas hanya yang ada di sekolah, tapi yang mengajar ngaji atau materi di tempat les juga disebut guru. Siapa saja yang pernah menyampaikan ilmu pengetahuan disebut guru, baik itu orang tua, ustaz, kiai dan lain-lain. Setiap muslim wajib menghormati dan mentaati guru, selagi tidak memerintahkan kepada kemaksiatan kepada Allah. Kita harus menghormati dan menjaga perasaan guru, karena berkahan ilmu ada pada keridhaan guru.

Implementasi Hormat dan Taat

1. Terhadap Orang Tua
  • Taat terhadap nasihat yang diberikan.
  • Merendahkan di hadapan orang tua.
  • Tidak berkata keras, apalagi kasar.
  • Tidak membentak.
  • Merawat mereka dengan baik.
  • Mendoakan mereka.
  • Meminta izin.
2. Terhadap Guru
  • Menyapa dan mengucapkan salam ketika bertemu.
  • Menaati mereka.
  • Bertutur kata yang halus dan sopan
  • Siap membantu jika dibutuhkan.

tirto.id - Islam mengajarkan umatnya untuk hormat dan patuh pada orang tua. Taat dan berbakti pada orang tua itu merupakan salah satu akhlak mulia di sisi Allah SWT. Di dalam Alquran, perintah untuk hormat dan patuh pada orang tua ditempatkan di bawah iman kepada Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Isra' ayat 23:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu ... ” (QS. Al-Isrā’[17]: 23)



Dalam setiap kegiatan, terutama perihal penting, seperti bepergian menuntut ilmu, berjihad, atau melakukan perjalanan usaha, dan lain sebagainya, sangat penting untuk memohon rida orang tua terlebih dahulu. Hal ini disebabkan berkah Allah SWT beriringan dan rida orang tua, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Riḍa Allah terletak pada riḍa orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua,” (H.R. Baihaqi).

Selain itu, terdapat tiga hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan sikap hormat dan patuh pada orang tua, sebagaimana dikutip dari uraian "Hormati dan Sayangi Orang Tua dan Gurumu" yang diterbitkan Kemendikbud:

Pertama, seorang anak berkewajiban menaati perintah orang tua, kecuali dalam perkara maksiat.

Kedua, seorang anak berkewajiban menjaga amanah yang diberikan orang tua, baik itu janji, harta yang dititipkan atau harta yang diberikan kepadanya.

Ketiga, membantu dan menolong orang tua apabila mereka membutuhkan.

Contoh Sikap Hormat dan Patuh pada Orang Tua

Sebenarnya, setiap sikap yang dilandasi kasih sayang dan penghargaan kepada orang tua merupakan sikap hormat dan patuh pada mereka. Namun, Islam menegaskan beberapa sikap yang mesti dihindari agar anak memperoleh rida orang tua.

Dilansir dari NU Online, seorang anak tidak boleh berkata kasar kepada orang tua, bahkan ungkapan lelah ataupun kekecewaan pun dilarang, seperti kata "Ah".

Larangan mengucapkan kata-kata jelek pada orang tua ini tertera dalam Alquran surah Al-Isra ayat 23:

" ... Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia,” (QS Al-Isra’ [17]: 23).

Kemudian, jika orang tua sudah meninggal, cara berbakti pada orang tua adalah dengan mendoakan kebaikan kepada mereka, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya, "(H.R. Muslim).

Hikmah Hormat, Patuh, dan Berbakti pada Orang Tua

Terdapat beberapa hikmah bersikap hormat dan patuh pada orang tua sebagai berikut:
    • Hormat dan patuh pada kedua orang tua merupakan amal ibadah yang mulia di sisi Allah SWT.
    • Apabila orang tua riḍa atas perbuatan anak, maka Allah SWT pun riḍa. Demikian juga sebaliknya, jika orang tua murka, maka Allah SWT pun murka pada anak tersebut.
    • Di dunia, ganjaran bakti pada kedua orang tua adalah keluasan rezeki dan dipanjangkan umur anak tersebut.
    • Di akhirat, ganjaran bakti pada kedua orang tua dapat menjadikan anak dimasukkan ke surga oleh Allah SWT.

RADARSEMARANG.ID, Kewajiban anak terhadap orang tua adalah hormat dan taat kepada keduanya, bapak dan ibu. Mereka adalah orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita, karena tanpa kehadiran mereka, kita tidak akan lahir ke dunia ini.
Perilaku hormat dan taat menjadi keharusan bagi seorang anak sebagai birrul walidain, taat kepada orang tua merupakan bagian dalam etika Islam yang menunjukkan tindakan kebaktian.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) dan arti taat adalah senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dsb). Jadi hormat dan taat kepada orang tua diartikan menghargai dan mematuhi semua yang di perintahkan orang tua selama bukan hal maksiat.

Keadaan remaja masa kini mulai luntur dengan akhlakul karimah, misalnya melawan orang tua seperti tidak pamit saat keluar, tidak mendengar nasihat orang tua, berbuat seenak hati sendiri dan lain sebagainya.

Baca juga:  Pembelajaran E-Arsip di Era Digital dengan ERISE

Dalam QS Al Isra/17:23 Allah SWT berfirman yang artinya “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaknya berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang dari keduanya atau dua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. “

Pada surah ini memerintahkan larangan berbuat syirik dan berbakti kepada orang tua. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan QS Al Isra/17: 23 terdiri dari lima macam yaitu larangan mengatakan perkataan uffin “ah” , larangan membentak dengan kata-kata yang kasar, bertutur kata yang sopan, bersikap tawadhu dan mendoakan orang tua baik masih hidup maupun sudah meninggal dunia.

Perilaku hormat dan taat kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak hal seperti membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan mencuci pakaian sendiri, membersihkan rumah, belajar dengan tekun, menjaga etika dan sopan santun baik ucapan, perbuatan dan berdoa, dan lain sebagainya.

Dalam setiap kegiatan, terutama perihal penting seperti bepergian menuntut ilmu, berjihad atau melakukan perjalanan usaha dan lain-lain sebagainya, sangat lah penting untuk memnita ridha dari orang tua lebih dahulu.

Hal ini disebabkan berkah Allah SWT beriringan dengan ridha orang tua, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : Ridha Allah terletak ridha orang tua dan murka Allah SWT terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi).
Islam mengajarkan umatnya untuk hormat dan taat kepada kedua orang tua. Taat dan bakti kepada orang tua merupakan salah satu akhlakul karimah yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Baca juga:  Strategi Think Talk Write Mudahkan Belajar Menulis Teks Berita

Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua.

Selain itu terdapat tiga hal yang dapat dilakukan untuk menyatakan sikap hormat dan taat pada orang tua sebagaimana dikutip dari uraian Hormati dan Sayangi Orang Tua dan Gurumu yang diterbitkan oleh Kemendikbud.

Pertama, seorang anak berkewajiban menaati perintah orang tua kecuali dalam perkara maksiat. Kedua, seorang anak berkewajiban menjaga amanah yaitu diberikan orang tua baik itu harta yang dititipkan atau harta yang diberikan kepadanya. Ketiga, membantu dan menolong orang tua apabila mereka dibutuhkan. Sehingga muslim yang baik tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua. (ag1/lis)

Guru SMK Negeri 1 Ampelgading