Mengapa mengutamakan produk dalam negeri termasuk upaya yang menunjukkan rasa cinta tanah air

Thea Arnaiz Jumat, 8 Oktober 2021 | 11:47 WIB

Mengapa mengutamakan produk dalam negeri termasuk upaya yang menunjukkan rasa cinta tanah air

Kunci jawaban materi kelas 6 SD tema 4, apa yang terjadi jika kita lebih banyak membeli barang dari luar negeri. (pxhere)

Bobo.id - Saat ini, kita akan mempelajari kenapa kita harus mencintai produk dalam negeri. Materi ini ada dalam pelajaran tematik kelas 6 SD tema 4 subtema 3 halaman 121.

Meskipun saat ini sudah era globalisasi dan menemukan produk luar negeri semakin terjangkau dan mudah, kita tidak boleh melupakan produk dalam negeri.

Produk dalam negeri perlu kita pilih sebagai yang utama untuk meningkatkan perekonomian negara.

Banyak keuntungan dengan kita mencintai dan memakai produk dalam negeri. Apa saja itu? Berikut teman-teman akan menemukan kunci jawaban kenapa kita perlu mendukung produk dalam negeri dari beberapa pertanyaan berikut.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 4, Bagaimana Menghitung Volume Bangun Gabungan Kubus?

1. Mengapa kita harus cinta produk Indonesia?

Jawaban: Mencintai prosuk Indonesia penting bagi kita karena menunjukkan perasaan bangga dan membantu para perajin lokal agar bisa mengembangkan usaha dan kreativitas. Dengan membeli produk dalam negeri kita juga bisa meningkatkan perekonomian negera.

2. Apa contoh tindakan dari cinta produk Indonesia?

Jawaban:

  • Membeli produk dalam negeri
  • Mengutamakan produk dalam negeri
  • Tidak menghina produk dalam negeri
  • Merekomendasikan produk dalam negeri pada teman dan saudara
  • Bangga dengan produk dalam negeri


Page 2


Page 3

Mengapa mengutamakan produk dalam negeri termasuk upaya yang menunjukkan rasa cinta tanah air

pxhere

Kunci jawaban materi kelas 6 SD tema 4, apa yang terjadi jika kita lebih banyak membeli barang dari luar negeri.

Bobo.id - Saat ini, kita akan mempelajari kenapa kita harus mencintai produk dalam negeri. Materi ini ada dalam pelajaran tematik kelas 6 SD tema 4 subtema 3 halaman 121.

Meskipun saat ini sudah era globalisasi dan menemukan produk luar negeri semakin terjangkau dan mudah, kita tidak boleh melupakan produk dalam negeri.

Produk dalam negeri perlu kita pilih sebagai yang utama untuk meningkatkan perekonomian negara.

Banyak keuntungan dengan kita mencintai dan memakai produk dalam negeri. Apa saja itu? Berikut teman-teman akan menemukan kunci jawaban kenapa kita perlu mendukung produk dalam negeri dari beberapa pertanyaan berikut.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 4, Bagaimana Menghitung Volume Bangun Gabungan Kubus?

1. Mengapa kita harus cinta produk Indonesia?

Jawaban: Mencintai prosuk Indonesia penting bagi kita karena menunjukkan perasaan bangga dan membantu para perajin lokal agar bisa mengembangkan usaha dan kreativitas. Dengan membeli produk dalam negeri kita juga bisa meningkatkan perekonomian negera.

2. Apa contoh tindakan dari cinta produk Indonesia?

Jawaban:

  • Membeli produk dalam negeri
  • Mengutamakan produk dalam negeri
  • Tidak menghina produk dalam negeri
  • Merekomendasikan produk dalam negeri pada teman dan saudara
  • Bangga dengan produk dalam negeri

Mengapa mengutamakan produk dalam negeri termasuk upaya yang menunjukkan rasa cinta tanah air

TNI sebagai komponen utama dalam bela negara. Sumber foto: edukasia.com

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 19 Desember 2006 diperingati sebagai Hari Bela Negara (HBN) dengan tujuan memperingati Peristiwa Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 silam. Pada tahun ini, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memperingati dengan mengusung tema “Semangat Bela Negara Wujudkan SDM Tangguh dan Unggul”.

Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta, Akhmad Danial M. Si., mengatakan, bela negara merupakan upaya mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman baik dari luar maupun dalam negeri. Konsep pertahanan Indonesia adalah pertahanan semesta, dan bela negara memiliki komponen utama yakni TNI dan komponen cadangan yakni rakyat secara keseluruhan.

“Dalam konstitusi Pasal 27 disebutkan setiap warga negara berhak dan wajib melakukan upaya bela negara. Mengingat ancaman negara bukan hanya fisik tetapi juga non fisik, maka peran rakyat dari berbagai profesi sangat dibutuhkan. Jika semua profesi memiliki semangat bela negara, maka mereka akan berperan dalam bidangnya masing-masing sesuai ancaman yang ada,” ujarnya melalui telepon kepada Reporter RDK FM, Jumat (18/12).

Akhmad Danial melanjutkan, dalam diri pemuda harus ditanamkan rasa bangga dan cinta pada negara dengan cara harus memiliki kesadaran bahwa Indonesia bangsa yang besar dan kaya, baik dari sumber daya alam dan geografinya. Setelah muncul rasa cinta terhadap bangsa itu, maka akan muncul sikap bela negara dengan sendirinya.

“Ancaman negara saat ini bukan secara fisik dalam artian untuk militer, namun ancaman non militer seperti perdagangan, eksploitasi sumber daya. Selain itu, ancaman juga berasal bukan hanya dari luar negeri tetapi dalam negeri. Seperti beberapa elite yang menjadi komperador asing yang berkerja untuk memperkaya diri dan bangsa lain. Maka, dibutuhkannya sikap kritis mahasiswa dalam menghadapi ancaman ini,” ungkapnya.

Mahasiswa FDIKOM, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester tiga, Muhammad ‘Ibaadurrahman mengatakan, semangat bela negara sangat penting dan dapat diwujudkan dengan mencintai tanah air dan sikap saling menghormati pendapat orang lain pun salah satu bentuk dari bela Negara. Salah satu tujuan dari bela negara yaitu menjalankan Pancasila, serta UUD 1945 di kehidupan sehari hari, dan di Pancasila sila ke empat itu kita diminta untuk bermusyawarah atau berdiskusi.

“Untuk mencapai bela negara yang notabenenya terdapat pada UUD 1945, masyarakat harus berpegang pada Pancasila terlebih dahulu. Masyarakat diharuskan memahami, bahkan melebur sendiri dengan Pancasila. Jika itu sudah dilakukan, bukan hal sulit untuk melakukan bela negara diderasnya modernisasi,” ungkapnya

Ia melanjutkan, bela negara itu bentuknya banyak, tidak hanya yang mengaku patriotis, dan nasionalis saja, tetapi dengan mengenalkan Indonesia ke ranah internasional juga salah satu bagian dari bela negara. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul mempunyai power sangat mampu untuk terbang ke kancah Internasional dan membanggakan negaranya.

(Diah Ayu)

UMUM | 23 Jun 2014 03:05:58 PM

Salah satu bentuk jiwa rasa nasionalisme adalah mengembangkann kultur muatan lokal dan mencintai, membeli serta bangga memakai produk dalam negeri. Dalam sehari-hari nasionalisme bisa dicerminkan dengan memakai baju, sepatu dan barang-barang produk lokal.

Sekretaris Badan Diklat Prov Jawa Timur Budi Santosa saat menutup Diklat Prajabatan Golongan II angkatan 687, 688 dan 689 di Bidang Diklat Prov Jawa Timur, Senin (23/6) mengatakan, dengan mencintai produk, budaya dan muatan lokal merupakan salah satu bentuk rasa nasionalisme terhadap Indonesia. Masyarakat Jawa Timur khususnya dan Indonesia umumnya ayo mencintai, membeli dan memakai produk-produk dalam negeri.

 Kesadaran mencintai, membeli dan memakai produk dalam negeri merupakan salah satu kesiapan menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Pemberlakukan AEC sudah didepan mata maka mau-tidak mau semua elemen masyarakat baik PNS dan lainnya harus siap.

Kata Budi untuk mempersiapkan dan menyongsong pasar tunggal AEC yang akan dimulai pada 2015 para aparatur harus bisa mengubah pola pikirnya menjadi pegawai yang berkarakter, disiplin dan mempunyai daya saing yang tinggi. Kerena diprediksi Indonesia pada 2030 daya saing ekonominya nomer 7 di dunia setelah India. Dan saat ini baru menempati urutan yang ke 38.

 Untuk menyongsong AEC 2015 Indonesia harus mempersiapkan birokrasinya yang berkelas dunia. Karena kesuksesan daya saing Indonesia taruhannya ada pada birokrasi yang andal profesiaonal berkarakter.

Selain itu untuk membentuk aparatur berkelas dunia harus mempunyai integritas jati diri kebangsaan yang tinggi dan berjiwa nasionalisme. Berjiwa nasionalisme adalah selalu mencintai, membeli dan memakai prodak-prodak dalam negeri. Dengan integritas jati diri bangsa yang tinggi Indonesia akan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di kawasan ASEAN khususnya dan dunia pada umumnya.

Indonesia tidak boleh tidak siap dalam menghadapi pasar tunggal ASEAN karena negara-negara ASEAN lainnya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan rakyatnya untuk siap bersaing dan bertarung pada AEC. Seperi di Malaysia para dokter dan perawat sudah mempersiapkan dengan mendidik para medisnya dengan pelayanan jemput bola.

Sementara di Thailand telah mendidik 5.000 orang lebih warganya untuk belajar memasak makanan khas Indonesia. Para calon koki nantinya kalau AEC sudah dilaksananakan tugasnya adalah para koki muda untuk menyambut para turis Indonesia yang berwisata ke Thailand.

Diharapkan Indonesia jangan sampai kalah dengan Malaysia dan Thailand maka harus menciptakan tenaga-tenaga yang profesional sesuai bidangnya agar bisa bertarung dan bersaing dalam kepariwisataan global di tingkat ASEAN.

Kasubid Diklat Kepemimpinan Badan Diklat Jawa Timur Djumiati mengatakan, jumlah peserta diklat golongan II angtakan 687, 688 dan 689 diikuti oleh 226 orang CPNS laki-laki 90 orang dan perempuan 136 orang.

Para peserta berasal dari Kota Surabaya 53 orang, Kabupaten Sidoarjo 29 orang, Jember 17 orang, Jombang 10 orang, Madiun 5 orang sisanya dari Kabupaten Nunukan Kaltim, Minahasa Sulut serta Provinsi Kalimantan Utara.

 Berdasarkan evaluasi semuanya peserta dinyatakan lulus dengan nilai baik sekali 61 orang dan baik 165 orang. Setelah lulus mereka mendapat Surat Tandaa Tamat Pendidikan dari Badan Diklat yang kemudian sebagai syarat untuk diangkat menjadi PNS penuh. (ryo)