Mengapa laporan diperlukan dalam kegiatan evaluasi pemberdayaan jelaskan menurut pemahaman Anda

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

   Pentingnya kegiatan evaluasi dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas bertujuan untuk mengukur ketercapaian program atau melihat hasil yang telah dirasakan oleh masyarakat. Secara umum dalam evaluasi pemberdayaan komunitas terdapat dua jenis evaluasi, sebagai berikut.

  1. Evaluasi proses
    Pada jenis evaluasi ini, proses evaluasi dilaksanakan pada saat program atau kegiatan sedang berlangsung, yang bertujuan untuk memperbeiki pelaksanaan.
  2. Evaluasi dampak
    Evaluasi dampak dilakukan pada saat kegiatan sudah berakhir atau selesai, tujuannya adalah untuk melihat dampak dari pelaksanaan program, ketercapapaian, manfaat, dan mengukur seberapa besar dampak dari pelaksanaan pemberdayaan.

    Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi dalam pemberdayaan, akan mendapatkan beberapa manfaat dari pemberdayaan tersebut, yang terdiri dari:

  1. Manfaat evaluasi bagi kegiatan pemberdayaan itu sendiri.
  2. Manfaat evaluasi bagi aparat atau fasilitator pemberdayaan.
  3. Manfaat evaluasi bagi aparat atau fasilitator pemberdayaan.  

Pentingnya kegiatan evaluasi dalam program pemberdayaan sangat diperlukan, karena tanpa adanya evaluasi terhadap suatu program yang dilaksanakan dalam aktivitas pemberdayaan komunitas, kita tidak dapat melihat hasil dan manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat melalui teknis dan alat pengukuran yang tersedia.
 

1. Suatu tindakan pengambilan keputusan untuk menilai suatu objek, keadaan, peristiwa, atau kegiatan tertentu yang sedang diamati disebut Evaluasi. Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.

2. Proses pengumpulan informasi (data dan fakta) dan pengambilan keputusan- keputusan yang terjadi selama proses pelaksanaan program adalah bentuk dari Evaluasi program.

Evaluasi program merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil program atau proyek (efektifitas suatu program) sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksanaan program yang dilakukan secara objektif

3. Hasil akhir berupa peningkatan produktivitas, kemampuan, dan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat, sementara hasil langsung berupa Perubahan perilaku.

Setelah dilakukan program pemberdayaan komunitas, akan ada perubahan perilaku sebuah komunitas dari sebelum dan sesudah adanya program tersebut.

4. Model normatif

Model ini menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu diambil

5. Kegiatan yang wajib harus dilakukan dalam evaluasi pemberdayaan komunitas adalah Observasi.

Observasi membandingkan hasil program dan penilaian. Setiap program pemberdayaan selalu ada pengendali berupa observasi, supaya mampu diketahui program apa saja yang tepat untuk diterapkan pada sebuah komunitas. Membandingkan hasil program bermanfaat untuk mengetahui keefektifan program yang telah dilaksanakan dengan program lain sebelumnya dan akhirnya mampu dianalisis penilaian program mana yang lebih tepat sasaran

6. Laporan diperlukan dalam kegiatan evaluasi pemberdayaan karena bermanfaat untuk menanggulangi terjadinya permasalahan pada pemberdayaan komunitas. Hasil evaluasi mampu dijadikan acuan dalam mengambil langkah-langkah perbaikan mengatasi ketimpangan sosial dalam masyarakat

7. Spesifikasi penulisan laporan kegiatan evaluasi yang baik dan benar adalah Dalam menulis laporan evaluasi ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan, diantaranya bahasa, notasi ilmiah, penulisan daftar pustaka, dan tata letak penulisan.

8. Sistematika laporan kegiatan evaluasi pemberdayaan sederhana secara umum terdiri atas empat bagian, yaitu :

  • Bagian pendahuluan: berisi latar belakang, maksud dan tujuan, serta manfaat.
  • Bagian pelaksanaan: terdiri atas waktu dan tempat pelaksanaan evaluasi serta teknik evaluasi yang digunakan.
  • Bagian hasil dan dampak pelaksanaan kegiatan: berisi hasil deskripsi kegiatan, perkembangan pelaksanaan program, dan dampak kegiatan.
  • Bagian akhir kesimpulan dan saran.

9. Contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan benar adalah sebagai berikut:

  • Nurcholis Madjid. 2019. Pluralitas Agama. Jakarta: Kompas
  • Sztomka, Piort. 2014. Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta:Predana