Mengapa indonesia merupakan tempat penemuan fosil manusia purba

Merdeka.com - Bumiayu adalah salah satu kota kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Letaknya yang berada di lereng Gunung Slamet membuat pemandangan kota itu begitu indah sesuai namanya. Namun, tak hanya soal keindahannya saja, ternyata Bumiayu menyimpan peninggalan sejarah masa lalu yang amat panjang. Saking panjangnya, peninggalan itu berasal dari zaman Purbakala.

Penemuan fosil-fosil manusia purba di Bumiayu terjadi secara bertahap. Penemuan pertama terjadi pada Bulan November 2016, di mana ditemukan fragmen caput femori. Lalu pada penemuan kedua pada Bulan Maret 2017, ditemukan fragmen tulang pipih. Dan penemuan pada Bulan April 2018 ditemukan dua fosil gigi isolasi.

Setelah diteliti oleh pakar Arkeologi Yogyakarta, terdapat bukti yang mencengangkan pada penemuan fosil di Bumiayu itu. Profesor Harry Widianto, peneliti dari LIPI, mengatakan fosil manusia purba itu telah berumur 1,8 juta tahun. Itu berarti fosil itu 300.000 tahun lebih tua dibanding Homo Erectus yang ada di Sangiran, Jawa Tengah.

BACA JUGA:
Mudah dan Sehat, Ini 8 Makanan yang Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tak hanya itu, penemuan ini bisa menjadi tandingan dari teori Out Of Africa yang selama ini menjadi pegangan kebanyakan ilmuwan purbakala dunia.

2 dari 6 halaman

Situs Purbakala yang Terlupakan

Mengapa indonesia merupakan tempat penemuan fosil manusia purba
©YouTube/Melawan Lupa Metro TV

BACA JUGA:
UNDIP Beri Puan Maharani Gelar Dokter Honoris Causa, Warganet Pertanyakan Prestasi

Situs purbakala di Bumiayu selama ini memang luput dari perhatian para peneliti. Padahal, seabad silam banyak sarjana Belanda yang melakukan penggalian di situ.

Namun keadaan itu berubah ketika warga sekitar berinisiatif mengumpulkan batu-batu fosil dan mengoleksinya di museum mini. Pada akhirnya, penemuan itu mengundang tim peneliti dari LIPI dan Balai Arkeologi Yogyakarta untuk menelitinya lebih jauh.

3 dari 6 halaman

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia

Mengapa indonesia merupakan tempat penemuan fosil manusia purba
©YouTube/Melawan Lupa Metro TV

BACA JUGA:
Jadi Tersangka, Identitas Pacar dan Kehidupan Masa Lalu Lucinta Luna Mulai Terkuak

Dari penelitian itulah diperoleh hasil yang mengejutkan. Dari penelitian itu diketahui umur fosil manusia purba Bumiayu adalah 1,8 juta tahun, atau 300.000 tahun lebih tua dari fosil manusia purba di Sangiran. Tak heran, pada Juli 2019, penemuan ini ramai dibicarakan di tengah masyarakat.

Dilansir dari Indonesia.go.id, Profesor Harry Widianto menegaskan Homo Erectus atau manusia purba tertua di Indonesia tak lagi tercatat atas nama Manusia Sangiran, melainkan Manusia Bumiayu.

Bahkan Profesor Harry Widianto tak menutup kemungkinan bahwa Manusia Sangiran merupakan hasil migrasi dari Manusia Bumiayu.

BACA JUGA:
5 Fakta Go Soo Jung, Bintang Video Klip BTS yang Meninggal Dunia
4 dari 6 halaman

Ditemukan di Endapan Sungai

Mengapa indonesia merupakan tempat penemuan fosil manusia purba
©YouTube/Melawan Lupa Metro TV

Fosil manusia purba itu ditemukan pada endapan paling bawah formasi Sungai Glagah. Hal itu diketahui dari adanya matriks-matriks yang masih menempel pada fosil.

Dengan adanya matriks-matriks yang menempel pada fosil itu, diketahui bahwa fosil itu ditemukan pada lapisan terbawah Kali Glagah, dan selevel dengan usia 1,8 juta tahun yang lalu, jelas Harry dikutip dari YouTube Melawan Lupa Metro TV pada Rabu (3/6).

BACA JUGA:
Heboh Identitas Asli Abash, Ini 6 Potret Mesranya dengan Lucinta Luna Sebelum Diciduk
5 dari 6 halaman

Menggoyahkan Teori Out Of Africa

Mengapa indonesia merupakan tempat penemuan fosil manusia purba
©2013 Merdeka.com

Teori Out Of Africa berasumsi bahwa manusia, dalam hal ini Homo Erectus, berevolusi menjadi Homo Sapiens bermigrasi dari padang savana di Afrika sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Mereka kemudian bermigrasi ke Eropa, Asia, dan tak terkecuali Indonesia.

Dari teori tersebut, fosil manusia Sangiran yang umurnya 1,5 juta tahun masih merupakan bagian dari migrasi manusia dari Afrika.

BACA JUGA:
5 Makanan Khas yang Digemari Raja-Raja Jogja, dari Dendeng Age hingga Timlo

Namun dengan ditemukannya fosil manusia purba Bumiayu, teori Out Of Africa yang telah menjadi pegangan para ilmuwan selama 100 tahun itu sedikit tergoyahkan. Pasalnya umurnya sama dengan dimulainya migrasi Homo Erectus dari Afrika.

6 dari 6 halaman

Fosil-Fosil Lain yang Ditemukan

Mengapa indonesia merupakan tempat penemuan fosil manusia purba
©2013 Merdeka.com

Selain menemukan fosil manusia purba, di Bumiayu itu juga ditemukan pula fosil-fosil lain, di antaranya fosil kerbau, banteng, kuda air, dan kura-kura. Batuan fosil itu kemudian disimpan di dalam sebuah ruangan berukuran 10x12 meter yang disebut Museum Mini Purbakala Bumiayu.

(mdk/shr)