Mengapa Indonesia kaya akan sumber daya alam laut

Sejak dulu manusia telah memanfaatkan hutan baik jasa ekosistemnya seperti perlindungan tanah, penyimpanan air, dan sebagai pabrik oksigen yang diperlukan untuk bernafas serta masih banyak manfaat lainnya. Selain bermanfaat untuk manusia, hutan pun menjadi rumah bagi berbagai macam species tumbuhan dan satwa liar.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan terluas di dunia dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun saat ini, kawasan hutan Indonesia semakin menurun akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. Faktanya : kerusakan hutan dimana-mana, konflik ruang antar satwa, kebakaran hutan, kepunahan ragam tumbuhan asli Indonesia, terjadi bencana banjir akibat kurangnya daerah resapan air dan krisis air bersih akibat pengurangan luas kawasan hutan.

Tingginya kerusakan hutan yang setiap tahunnya bertambah, memicu perhatian Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Pararawen (KPHK Pararawen) Provinsi Kalimantan Tengah untuk melaksankan penyuluhan dan penyampaian materi tentang peranan penting hutan untuk keberlangsungan hutan Indonesia. Penyuluhan ini dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga masyarakat umum yang berada dekat dengan kawasan KPHK Pararawen. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan sebagai salah satu program pemberdayaan oleh KPHK Pararawen untuk mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap hutan.

Adapun beberapa sekolah yang sudah dikunjungi yaitu SDN 3 Lemo II Muara Teweh  yang dilaksanakan pada 6-7 Mei 2017 bertempat di kawasan Hutan KPHK Pararawen sekaligus pengenalan ekosistem hutan KPHK Pararawen dengan metode Belajar Sambil Bermain agar anak-anak lebih mudah memahami tentang hutan dan menjaganya agar tetep lestari. Selanjutnya yaitu SMAN 5 Muara Teweh pada 12 Juni 2017 dalam rangka Orientasi Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk Melahirkan Generasi Emas yang Berkarakter. Selain dari pengenalan ekosistem hutan pada Siswa/i SMAN 5 Muara Teweh, KPHK Pararawen juga menyumbang bibit pohon hutan hasil pesemaian sekitar 120 bibit untuk ditanam pada area lingkungan sekolah.

Selain penyuluhan tentang hutan, KPHK Pararawen juga bekerjasama dengan Yayasan Putera-Puteri Maritim Indonesia dalam penyuluhan tentang Kemaritiman. Sesuai dengan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia. Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam laut yang sangat tinggi dimana 2/3 Indonesia merupakan lautan dan 1/3-nya merupakan daratan. Namun, potensi sumber daya alam laut tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dan lestari karena keterbatasan teknologi dan tenaga ahli. Adapun potensi kemaritiman Indonesia meliputi potensi perikanan, Terumbu Karang, kekayaan pesisir alami, kekayaan bioteknologi, wisata bahari, pengembangan transfortasi laut dan tambang (minyak yang baru 10 % pemanfaatkan cekungan minyak dari 40 cekungan yang ada di laut).

Adanya kegiatan penyuluhan berkala yang dilaksanakan oleh KPHK Pararawen diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hutan serta lautan untuk keberlangsungan Indonesia kedepannya. (Efan Fatra Jaya. S.Hut & Andi S)

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini

Mengapa Indonesia kaya akan sumber daya alam laut

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam sangat besar dan beraneka ragam jenisnya. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kondisi geografis Indonesia berikut ini.

  1. secara geologis berada di antara tiga pertemuan lempeng sehingga banyak potensi barang tambang dan lahan yang subur karena adanya gunung api.
  2. secara astronomis berada di lintang tropis dengan penyinaran matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang cukup sehingga mendukung aktivitas pertanian dan beragam jenis vegetasi yang dapat tumbuh.
  3. Secara geografis terletak di posisi silang antara Benua Asia dan Benua Australia, dan di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sehingga dipengaruhi angin musom yang berhembus bergantian sepanjang tahun, sehingga mudah dikenali dalam kegiatan pertanian.  

Mengapa Indonesia kaya akan sumber daya alam laut

Indonesiabaik.id - Status Indonesia sebagai negara kepulauan telah ditetapkan sejak Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 dan diperkuat dengan Konvensi Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS). Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km. Sekitar 62% luas wilayah Indonesia adalah laut dan perairan, hal ini dikonfirmasi dari data KKP, luas wilayah daratan sebesar 1,91 juta km2 sedangkan luas wilayah perairan mencapai 6,32 juta km2.

Dengan lanskap seperti itu, tak pelak Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya laut yang luar biasa, khususnya di sektor perikanan. Pertumbuhan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Berdasarkan data BPS yang diolah Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP), pada periode Januari – November 2016-2017, nilai ekspor produk perikanan naik 8,12% dari USD3,78 miliar pada 2016 menjadi USD4,09 miliar pada 2017.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di kantor KKP, Kamis (11/1), mengungkapkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, KKP akan terus mengupayakan peningkatan produksi dan ekspor produk perikanan Indonesia. Untuk mewujudkannya, penegakan hukum dalam melawan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing harus tetap digalakan.

Dalam kesempatan yang sama, disampaikan pula kenaikan neraca perdagangan yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,42% dari USD3,403 miliar pada 2016 menjadi USD3,655 miliar pada 2017. Kemudian pada periode Januari – November 2016-2017 berbagai komoditas kelautan dan perikanan mengalami peningkatan nilai ekspor, di antaranya udang mengalami kenaikan 0,53%, tuna tongkol cakalang (TTC) naik 18,57%, rajungan & kepiting (RK) naik 29,46%, cumi sotong gurita (CSG) naik16,54%, dan rumput laut (RL) naik 23,35%, sedangkan komoditas lainnya naik 3,61%.

Mengapa Indonesia kaya akan sumber daya alam laut
Tambang, sumber daya alam

Ajaib.co.id – Sumber daya alam yang ada di Indonesia memang begitu melimpah dibanding negara-negara lainnya. Tak ayal, banyak negara yang membutuhkan pasokan hasil alam asal Indonesia untuk dikirimkan ke negara mereka.

Pastinya ada banyak jenis sumber daya alam hayati yang ada di Indonesia. Mulai dari sumber daya yang berasal dari makhluk hidup sampai yang berhubungan dengan bahan tambang seperti hasil tambang. Mungkin muncul pertanyaan mengapa Indonesia terus menerus disorot karena memiliki banyak sumber daya alam?

Alasan Mengapa Indonesia Kaya Akan Sumber Daya Alam

Ada banyak alasan mengapa sumber daya di Indonesia begitu melimpah. Salah satu sumber daya alam yang patut disyukuri adalah alam yang luas dan lengkap. Di berbagai negara di dunia ada yang tidak memiliki pantai ataupun gunung. Selain itu, tidak semua negara bisa memproduksi berbagai kekayaan alam yang menunjang kehidupan manusia.

1.    Indonesia Berada di Jalur Rangkaian Gunung Berapi

Wilayah Indonesia ternyata merupakan bagian dari rangkaian gunung api dunia yakni Sirkum Pasifik. Maka tak heran jika letusan gunung api di Indonesia memberikan kesuburan tanah bagi daerah sekitar yang bermanfaat bagi jenis tanaman yang ditanam di daerah tersebut.

2.    Indonesia Memiliki Iklim Tropis

Berikutnya wilayah Indonesia terletak di daerah tropis. Hal ini membuat curah hujan di Indonesia tinggi sehingga jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia begitu beragam dan ditambah dengan kesuburan tanah akibat letusan gunung api.

3.    Indonesia Merupakan Wilayah Pertemuan Lempeng Tektonik.

Seperti diketahui, negara Indonesia termasuk negara penghasil batu bara dan emas terbesar di dunia. Hal ini didukung dengan wilayah Indonesia yang menjadi tempat pertemuan lempeng-lempeng tektonik seperti Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Filipina. Pertemuan lempeng tektonik tersebut membuat kondisi geologis dan geomorfologis Indonesia menjadi kaya akan mineral dan produk-produk tambang.

4.    Wilayah Indonesia dikelilingi Lautan

Apakah kamu pernah mengunjungi Museum Bahari di Jakarta? Bila kamu sudah pernah, Museum Bahari adalah sebuah tempat di mana kamu bisa menemukan berbagai koleksi kekayaan bahari Indonesia dari Sabang – Merauke. Hal ini menjadi pertanda bahwa kekayaan bahari kita memang begitu melimpah seperti jenis ikan, pasir, minyak bumi, bijih besi, emas, timah, dan lain-lain. Semua itu bisa dipakai sebagai bahan baku untuk berbagai kebutuhan manusia.

Keempat faktor inilah yang membuat negara Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah. Dari kekayaan alam tersebut, bukan hanya dimanfaatkan oleh masyarakat lokal saja melainkan juga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar lagi dalam membantu pertumbuhan ekonomi secara nasional melalui kegiatan ekspor ke mancanegara.

Bukti Bahwa Indonesia Memang Memiliki Kekayaan Alam yang Melimpah

Jika kamu tak percaya bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang begitu kaya. Ada sederet kekayaan alam yang mungkin bisa membuat kamu kaget. Indonesia tak disangka bisa memproduksi sederet sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak.

1.    Tambang Emas di Wilayah Timur Indonesia

Tambang emas terbesar di dunia ternyata dimiliki oleh Papua. Tak heran bila negara Indonesia rela merogoh kocek hingga Rp 56 triliun untuk membeli saham Freeport. Melalui aksi akuisisi saham Freeport ini, pemerintah Indonesia sah menjadi pemilik saham mayoritas Freeport sebesar 51,23%.

Bahkan, saat ini Freeport memiliki tambang emas bawah tanah terbesar di dunia. Ini adalah bukti bahwa memang negara Indonesia adalah salah satu penghasil terbesar di dunia. Pada 2019, produksi emas Indonesia mencapai 160 ton. Tambang emas yang dimiliki oleh Freeport di Papua, bukan hanya menyimpan cadangan emas terbesar saja melainkan juga memiliki kualitas terbaik.

2.    Batu Bara

Tambang batu bara di Indonesia mayoritas dikeruk dari Kalimantan dan Sumatera. Bahkan, dalam skala produksi batu bara pada 2018, negara Indonesia menduduki peringkat keempat secara global dengan hasil produksi sebanyak 549 juta ton. Indonesia hanya kalah dari Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Walaupun menjadi negara dengan produksi batu bara terbesar di dunia, Tiongkok juga menjadi importir batu bara terbesar, salah satu pemasoknya adalah negara Indonesia.

3.    Gas Alam

Selain emas dan batu bara, negara Indonesia juga memiliki cadangan gas alam yang melimpah di Blok Natuna dan Blok Cepu. Perlu diketahui, bahwa gas alam merupakan sumber daya alam cadangan terbesar ketiga di dunia setelah batu bara dan minyak bumi. Gas alam itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sebagai bahan bakar kendaraan, pembangkit listrik, LPG, energi alternatif, dan lain-lain.

4.    Komoditas Perkebunan

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya bahwa Indonesia memiliki kesuburan tanah yang sangat baik. Hal ini disebabkan letak wilayah Indonesia yang berada di jalur rangkaian gunung api. Sehingga, komoditas perkebunan milik Indonesia sangat melimpah misalnya kakao, kelapa sawit, kopi, kelapa dan karet.

Bukan hanya karena disebabkan oleh kesuburan tanah saja, melainkan wilayah Indonesia adalah daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi pula. Hal ini bisa menambah kesuburan jenis tanaman yang ditanam di tanah Indonesia. Salah satu negara tujuan terbesar ekspor kelapa sawit adalah negara Tiongkok. 

Keempat hal ini adalah bukti bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Oleh karenanya, sebagai masyarakat Indonesia kita perlu menjaga kekayaan alam ini dengan cara menghemat penggunaan energi untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, dan tidak mengotori lingkungan dengan sampah-sampah non-organik di tanah.

Hal tersebut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kekayaan alam Indonesia agar tetap lestari dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas lagi. Walaupun saat ini dinilai masih banyak kekurangan dalam pemanfaatan kekayaan alam yang ada di Indonesia, namun hal ini juga tidak terlepas dari adanya keterbatasan dari sisi teknologi dan juga tenaga kerja terlatih. Tetapi, bila pembangunan infrastruktur telah merata di berbagai daerah hal ini kemungkinan bisa teratasi.