Kehamilan Kinan | Haibunda Show
Jumat, 16 Apr 2021 11:40 WIB
Setelah menjalani masa kehamilan selama 9 bulan, sesaat lagi tiba waktunya untuk bertemu si Kecil. Bunda pun wajib mengetahui tanda-tanda melahirkan pembukaan 1 hingga 10 agar tak keliru. Dikutip dari What to Expect, proses persalinan dimulai dengan kontraksi rahim. Kondisi ini dirasakan berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang nyeri hebat, ada pula yang merasakan nyerinya secara bertahap. Sebagian wanita juga memiliki proses melahirkan yang singkat, tapi ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama. Bahkan bisa sampai berhari-hari. Intinya, setiap bunda hamil memiliki cerita unik masing-masing dalam melewati proses persalinan. Berikut tanda-tanda melahirkan mulai dari pembukaan 1 hingga 10 yang umumnya dirasakan: Pembukaan 1Tahap pertama tanda melahirkan pembukaan 1 yakni saat leher rahim mulai melebar. Ukurannya kira-kira sudah 1 cm. Ini bisa terjadi pada hitungan hari atau bahkan pekan sebelum persalinan dimulai. Namun demikian, ada juga wanita yang mengalami pembukaan 1 langsung tepat pada saat proses persalinan. Biasanya waktu yang lebih lama pada tahap ini dialami oleh Bunda yang baru kali pertama melahirkan. Pembukaan 2Semakin membesar, lebar pembukaan serviks pada tahap ini sudah bertambah menjadi sekitar 2 cm. Di waktu ini, bunda hamil akan mulai mengalami kontraksi palsu yang datang dan pergi. Sebagian wanita juga mengeluhkan adanya kram di area perut dan nyeri punggung. Terutama pada kehamilan anak kedua dan seterusnya, keluhan ini akan lebih terasa menyakitkan. Otot dan persendian Bunda juga mulai meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk melahirkan. Pembukaan 3Pada pembukaan 3, serviks sudah terbuka kira-kira selebar 3 cm. Kontraksi semakin terasa nyeri dan Bunda perlu beristirahat untuk menyiapkan energi jelang persalinan. Persendian tubuh di waktu ini akan terasa lebih rileks dan seperti meregang. Tak perlu khawatir, ini merupakan cara alami tubuh membuka panggul untuk mengeluarkan bayi. Pembukaan 4Pada tahap ini, pelebaran serviks untuk melahirkan bertambah besar menjadi 4 cm. Jika sebelumnya kontraksi palsu masih terasa belum teratur, di pembukaan 4 rasanya akan mulai rutin. Bunda juga mungkin akan mengalami keputihan yang tampak lebih kental, bahkan mungkin disertai dengan munculnya bercak merah muda. Jika Bunda mengalami hal ini, maka bisa menjadi tanda bahwa persalinan sudah semakin dekat.
Pembukaan 5Pada tahap pembukaan 5, serviks sudah bertambah semakin lebar menjadi sekitar 5 cm. Kontraksi rahim yang makin teratur juga kini terasa semakin nyeri. Kontraksi merupakan tanda awal persalinan aktif, yakni ketika Bunda merasakan tekanan saat otot-otot di rahim menegang sebagai persiapan pengeluaran bayi. Pembukaan 6Di waktu ini, serviks sudah terbuka sebesar 6 cm. Kontraksi semakin terasa tidak nyaman, Bunda mungkin juga sudah mulai merasa kesakitan. Agar lebih rileks, cobalah untuk berjalan-jalan bersama suami. Jangan lupa untuk tetap makan dan minum agar tubuh tetap berenergi jelang persalinan. Pembukaan 7Lebar serviks semakin bertambah besar menjadi sekitar 7 cm. Jeda kontraksi terasa makin singkat, dengan nyeri yang juga semakin intens. Jika kontraksi masih terasa sakit bagi Bunda, coba ubah posisi badan, aktif bergerak, dan lebih banyak minum air putih untuk membantu meredakannya. Pembukaan 8Waktunya sudah semakin dekat, salah satu tanda melahirkan pembukaan 8 yakni serviks sudah melebar jadi 8 cm. Saat ini, Bunda mungkin sudah mulai merasakan ada dorongan dari bayi untuk mengejan. Namun demikian, bukan berarti Bunda bisa langsung mengejan saat ini, ya. Tetap ikuti arahan dari dokter atau bidan kapan diperbolehkan mengejan. Sebab mengejan hanya bisa dilakukan ketika tanda melahirkan pembukaan sudah lengkap. Pembukaan 9Lebar serviks di tahapan ini sudah mencapai 9 cm. Pada masa transisi ini, dorongan dari bayi untuk dilahirkan sudah semakin kuat. Bunda mungkin akan semakin sulit untuk menahan agar tak mengejan. Pembukaan 10Tanda melahirkan pembukaan 10 merupakan tahapan terakhir, yakni ketika serviks sudah melebar menjadi sekitar 10 cm. Di tahap pembukaan lengkap ini, dorongan untuk mengejan rasanya mirip seperti ingin buang air besar. Jika tahap pembukaan persalinan benar-benar sudah lengkap, dokter atau bidan akan memandu Bunda untuk mengejan. Ikuti arahan tersebut, terus mengejan sampai bayi terlahir. Demikian ulasan tentang tahap melahirkan pembukaan 1 hingga 10. Ingatlah untuk tetap tenang dan patuhi arahan dari tenaga medis yang mendampingi. Sebisa mungkin cukupi istirahat dan makan minum supaya energi Bunda tetap stabil. (som/som)Simak Video di Bawah Ini, Bun: Proses persalinanadalah momen yang dinanti sekaligus menegangkan, khususnyajika momen ini merupakan kelahiran anak pertama mama. Jika Mama akan menjalani persalinan normal, pastikan Mama sudah mengetahui istilah fase pembukaan. Pembukaan adalah fase untuk membuka jalanlahir si Kecil. Dibutuhkan pembukaan yang sempurna agar kepala dan tubuh bayi bisa melewati jalanlahir tersebut. Mama harus melalui hingga pembukaan 10 sebelum boleh mengejan untuk melahirkan bayi.Namun ada beberapa kasus yang menyebabkan pembukaan ini berlangsung lama dan menyakitkan. Berikut Popmama.com telah merangkum tujuhpenyebab lamanya waktu pembukaansaat melahirkan normal: 1. Rongga panggul sempitPixabay/ Rainer MaioresSebelum melahirkan secara normal, bayi memang harus melewati rongga panggul. Jika rongga panggul terlalu sempit, Mama akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melalui masa pembukaan dan melahirkan bayi secara normal. 2. Ukuran bayi terlalu besarPixabay/Free-PhotosBiasanya bayi dengan berat badan lebih dari 3,5 kilogram,akan menyebabkan proses persalinan menjadi lebih lama karena bayi membutuhkan jalan lahir yang lebih besar. Namun jika pembukaannya sudah sempurna, dokter mungkin akan melakukan tindakanepisiotomi untuk membantu agar kepala bayi lebih mudah melewati jalur lahir. 3. Posisi bayiPixabay/ Madlen DeutschenbaurAgar proses pembukaan bisa berjalan lebih lancar, seharusnya posisi kepala bayi sudah berada di bawah sehingga bisa melewati jalur lahir dengan mudah. Jika posisi bayi sungsang dan Mama ingin tetap melahirkan normal, perlu dilakukan upaya sebelumnya agar bayi kembali ke posisi yang seharusnya. EDITORS' PICKS
4. Memiliki riwayat bedah serviksPixabay/rawpixelApabila Mama pernah menjalani bedah serviks, proses pembukaan ini akan lebih sulit dan lebih sakit. Kondisi ini bisa diatasi dengan cara Mama mendapat stimulasidari Papa seperti sentuhan, usapan, dan dukungan yangakan membantu Mama merasa lebih tenang. 5. Merasa stres dan kelelahanPixabay/ Suchart SriwichaiSaat melalui proses persalinan, Mama mungkin akan merasa lebih lelah dan stres. Padahal kedua kondisi ini akan menghambat produksi hormonoksitosin, di mana hormon ini bisa merangsang agar pembukaan bisa berlangsung lebih cepat. Untuk itu penting sekali mempersiapkan diri menjelang proses persalinan agar bisa tetap tenang meski rasa nyeri datang. 6. Plasenta previaPixabay/Charlotte PaltrinieriPlasenta yang seharusnya keluar setelah bayi berhasil dilahirkan namun kali ini posisi plasenta berada di bawah tubuh bayi. Dengan kata lain, plasenta ini menghalangi jalan lahir bayi. Kelainan plasenta ini dikenal dengan istilah plasenta previa. Pastikan Mama melakukan pemeriksaan teratur agar kondisi plasenta previa bisa diatasi terlebih dulu sebelum proses persalinan. 7. Bayi kembarPixabay/ esudroffMama dengan bayi kembar juga akan mengalami kondisi ini. Hal ini karena perut mama mengembang terlalu besar sehingga menghambat terjadinya kontraksi alami. Sudah tahu kan, Ma, penyebab lamanya waktu pembukaan saat persalinan normal? Mama yang berencana menjalankan persalinan normal sebaiknya mempersiapkan diri dengan pengetahuan seputar persalinan. Sehingga Mama bisa menghadapi persalinan dengan lebih tenang. Agar proses persalinan lancar, Mama juga sebaiknya melakukan konsultasi rutin ke dokter kandungan mengenai pilihan dan persiapan untuk persalinan mama. Baca juga:
|