Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Presiden AS Joe Biden berpidato di KTT ASEAN 26 Oktober 2021 yang digelar virtual. Amerika Serikat hari Rabu (2/3/2022) menyatakan mereka akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar pada KTT Khusus Amerika Serikat dengan 10 Negara ASEAN pada 28 dan 29 Maret nanti (Sumber: France24 via AFP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat hari Rabu (2/3/2022) menyatakan mereka akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar pada KTT Khusus Amerika Serikat dengan 10 Negara ASEAN pada 28 dan 29 Maret nanti, seperti dilaporkan Straits Times, Kamis, (3/3/2022). 

Show

Keputusan Amerika Serikat itu dikatakan mengikuti jejak ASEAN pada KTT Khusus dimana Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjadi tuan rumah.

"Amerika Serikat mendukung keputusan ASEAN untuk mengundang perwakilan non-politik dari Burma ke acara tingkat tinggi ASEAN," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menggunakan nama lama negara Myanmar.

"Kami juga memutuskan untuk mengundang perwakilan non-politik dari Burma ke KTT. Rezim (junta militer) dianggap gagal membuat kemajuan berarti dalam Konsensus Lima Poin ASEAN dan harus dimintai pertanggungjawaban," kata pejabat itu.

Pejabat tersebut tidak menjawab ketika ditanya siapa wakilnya non-politik Myanmar yang akan diundang ke Washington.

Akhir tahun lalu, ASEAN melarang junta yang berkuasa Myanmar dari pertemuan-pertemuan penting karena kegagalannya menghormati rencana yang disepakati dengan ASEAN untuk mengakhiri konflik di negara itu sejak para jenderal merebut kekuasaan.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Surati Ketua ASEAN, Undang Seluruh Pemimpin ASEAN ke AS untuk KTT Khusus

Hun Sen sebagai ketua ASEAN dalam panggilan video dengan pemimpin militer Min Aung Hlaing, memintanya untuk mengikuti kesepakatan lima poin ASEAN, Rabu, (26/1/2022). AS hari Rabu (2/3/2022) menyatakan mereka akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar pada KTT Khusus Amerika Serikat dengan 10 Negara ASEAN pada 28 dan 29 Maret nanti (Sumber: Straits Times)

Konflik tersebut telah menewaskan ratusan warga sipil, membuat lebih dari 300.000 orang mengungsi, dan memicu eksodus perusahaan asing.

ASEAN sejak itu mengundang perwakilan non-politik Myanmar ke pertemuan, tetapi junta menolak, dengan alasan bahwa merekalah otoritas yang sah mewakili Myanmar.

ASEAN belum secara resmi mengakui pemerintahan junta militer, yang menjadi sasaran sanksi oleh AS, Inggris, dan Uni Eropa, antara lain.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Straits Times

Jakarta -

Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan salah satu bentuk kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara di bidang ekonomi.


Kerja sama diperlukan karena setiap negara pastinya akan selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya, termasuk juga yang dilakukan negara-negara ASEAN.


Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah satu caranya adalah melakukan kerja sama dalam bidang ekonomi internasional melalui AFTA. Karena secara ekonomis, pembentukan AFTA menjadikan kegiatan ekonomi di ASEAN menjadi lebih luas.

Sejarah Pembentukan AFTA


Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, AFTA adalah bentuk kebijakan mengenai kesepakatan antara negara anggota ASEAN untuk membentuk wilayah zona perdagangan bebas.


AFTA dibentuk pada 28 Januari tahun 1992, saat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura.


Pembentukan AFTA dilatarbelakangi karena adanya perkembangan ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN.


Perkembangan ekonomi tersebut, kemudian diwadahi dengan suatu bentuk kerjasama AFTA, dalam rangka bersama-sama memajukan perekonomian di ASEAN.


Organisasi perdagangan bebas kawasan ASEAN ini, disepakati untuk menurunkan tarif dan menghapus sebuah hambatan non tarif dalam perdagangan yang dimulai pada tahun 2002.


Mengutip buku 'Seri Cerdas Tangkas IPA' karya X- Kanopi, setelah KTT diselenggarakan, kemudian pada 1 Januari 2002 AFTA diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam Singapura, Filipina, dan Thailand.


Sedangkan untuk Laos, Vietnam, dan Myanmar diberlakukan pada tahun 2006, dan pada 2010 AFTA baru diterapkan pada Kamboja.


Perkembangan terakhir dalam AFTA ditandai dengan adanya kesepakatan untuk menghapus semua bea masuk impor barang bagi negara ASEAN.


Adapun negara yang mengikuti dan bergabung AFTA adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand pada tahun 2010. Untuk Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam tahun 2015.

Tujuan AFTA


Tujuan terbentuknya AFTA telah disepakati oleh negara anggota ASEAN. AFTA merupakan hal yang penting, karena dengan kerja sama ini negara ASEAN dapat meningkatkan bidang ekonominya, berupa pasar bisnis yang meliputi kegiatan produksi distribusi maupun konsumsi.


Dilansir dari laman setnas-asean.id, secara umum AFTA bertujuan untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif. Sehingga mampu membuat produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.


Adapun tujuan lain dari AFTA adalah:


- Meningkatkan daya saing ekonomi antar negara-negara ASEAN, dengan cara menjadikan ASEAN sebagai tujuan pasar dunia


- Menarik investor asing ke ASEAN untuk meningkatkan perdagangan di antara anggota ASEAN


- Menghapus biaya pajak ekspor dan impor negara-negara yang tergolong anggota ASEAN.

Dampak AFTA bagi Indonesia


Sebagai salah satu anggota dari negara ASEAN, pembentukan AFTA telah memberikan beberapa dampak positif serta keuntungan bagi bangsa Indonesia.


Dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ SMP Kelas VIII oleh Tenia Kurniawati, M.Pd, Andri Setiawan, M.Pd, berikut adalah beberapa dampak positif AFTA bagi Indonesia, antara lain:


1. Menjadi peluang bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk melakukan ekspor barang produksinya, sehingga mampu membuka peluang mereka untuk mendapatkan pasar luar negeri


2. Memberikan peluang Indonesia dalam kegiatan ekspor


3. Membuat Indonesia untuk lebih bisa menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar ASEAN. Salah satu komoditas Indonesia yang dapat bersaing dengan negara lainya adalah komoditas pertanian, seperti kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi yang merupakan bahan yang sangat diminati oleh negara ASEAN maupun di luarnya.


4. Meningkatkan daya saing untuk mendorong perkembangan perekonomian. Hal ini juga diharapkan mampu memunculkan kesadaran para pengusaha atau pelaku usaha untuk berdaya saing lebih kuat, dengan menghasilkan barang-barang berkualitas.

Hambatan AFTA


Meski memiliki dampak positif bagi negara-negara anggota, namun terdapat beberapa hambatan pelaksanaan AFTA, di antaranya adalah sebagai berikut.


- Persaingan bahan-bahan komoditas para negara anggota ASEAN. Persaingan ini bisa menyebabkan industri kecil dalam negeri gulung tikar, karena belum mampu untuk bersaing dengan bahan-bahan dari luar negeri


- Adanya kondisi tidak stabil dalam negara, membuat negara yang ingin melakukan kegiatan mengekspor produknya, akan enggan untuk melanjutkannya


- Perbedaan tingkat ekonomi pada setiap anggota negara ASEAN, memunculkan sebuah kendala dalam kegiatan ekspor dan impornya


- Banyak negara-negara yang melakukan proteksi terhadap barang dalam negerinya. Hal itu membuat barang dari luar negeri akan sulit untuk menentukan harga pasarnya.


Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, sejarah, tujuan, dan dampak AFTA bagi Indonesia. Sekarang detikers jadi lebih paham, kan?

Simak Video "Sultan Brunei: ASEAN Tidak Akan Mengusir Myanmar"



(faz/faz)

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak selang pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan tipu daya budi antar negara-negara Asia Tenggara.[2]

Sejak dibuatnya ASEAN telah berlanjut 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.

Lokasi Pertemuan

KTT ASEAN diselenggarakan oleh 10 negara Asia Tenggara setiap tahunnya.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

KTT Asean di Hanoi, Vietnam pada 28-30 Oktober 2010

Hasil dari KTT Resmi ASEAN

KTT ke-1

  • Deklarasi Kerukunan ASEAN; Akad Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

KTT ke-2

  • Pencetusan Bali Concord 1.

KTT ke-3

  • Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
  • Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
  • Melibatkan penduduk di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
  • Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan daerah ASEAN.

KTT ke-4

  • ASEAN dibuat Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, menerapkan koordinasi.
  • Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN.

KTT ke-5

  • Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam dijadikan anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

KTT ke-6

  • Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 dijadikan tahun 2002 untuk enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

KTT ke-7

  • Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
  • Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.

KTT ke-8

  • Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
  • Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

KTT ke-9

  • Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu memuat tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Tipu daya budi ASEAN (ASSC).

KTT ke-10

  • Program Sikap yang dibuat Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan selang 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah penduduk ASEAN yang buka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.

KTT ke-11

  • Akad perdagangan tingkah laku yang berguna demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Anggota yang terkait Hidup.

KTT ke-12

  • Membahas masalah-masalah mengenai keamanan daerah, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta persoalan nuklir Semenanjung Korea.

KTT ke-13

  • Penandatanganan beberapa kesepakatan, diantaranya seperti akad perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

KTT ke-14

  • Penandatanganan persetujuan pembentukan Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN-Australia-Selandia Baru

Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN

KTT Tidak Resmi ke-1

  • Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sbg anggota penuh ASEAN secara bersamaan.

KTT Tidak Resmi ke-2

  • Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh bidang yang hendak dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki zaman 21, adun di bidang politik, ekonomi maupun sosial tipu daya budi.

KTT Tidak Resmi ke-3

  • Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural manfaat meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.

KTT Tidak Resmi ke-4

  • Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa manfaat meningkatkan saluran wisatawan.

KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

  • Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 2

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak selang pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan tipu daya budi antar negara-negara Asia Tenggara.[2]

Sejak dibuatnya ASEAN telah berlanjut 14 kali KTT resmi, 4 KTT informal, dan 1 KTT Luar Biasa.

Lokasi Pertemuan

KTT ASEAN diselenggarakan oleh 10 negara Asia Tenggara setiap tahunnya.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

KTT Asean di Hanoi, Vietnam pada 28-30 Oktober 2010

Hasil dari KTT Resmi ASEAN

KTT ke-1

  • Deklarasi Kerukunan ASEAN; Akad Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

KTT ke-2

  • Pencetusan Bali Concord 1.

KTT ke-3

  • Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
  • Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
  • Melibatkan penduduk di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
  • Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan daerah ASEAN.

KTT ke-4

  • ASEAN dibuat Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, menerapkan koordinasi.
  • Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN.

KTT ke-5

  • Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam dijadikan anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

KTT ke-6

  • Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 dijadikan tahun 2002 untuk enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

KTT ke-7

  • Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
  • Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.

KTT ke-8

  • Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
  • Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

KTT ke-9

  • Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu memuat tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Tipu daya budi ASEAN (ASSC).

KTT ke-10

  • Program Sikap yang dibuat Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan selang 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah penduduk ASEAN yang buka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.

KTT ke-11

  • Akad perdagangan tingkah laku yang berguna demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Anggota yang terkait Hidup.

KTT ke-12

  • Membahas masalah-masalah mengenai keamanan daerah, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta persoalan nuklir Semenanjung Korea.

KTT ke-13

  • Penandatanganan beberapa kesepakatan, diantaranya seperti akad perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

KTT ke-14

  • Penandatanganan persetujuan pembentukan Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN-Australia-Selandia Baru

Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN

KTT Tidak Resmi ke-1

  • Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sbg anggota penuh ASEAN secara bersamaan.

KTT Tidak Resmi ke-2

  • Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh bidang yang akan dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki zaman 21, adun di bidang politik, ekonomi maupun sosial tipu daya budi.

KTT Tidak Resmi ke-3

  • Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural manfaat meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.

KTT Tidak Resmi ke-4

  • Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa manfaat meningkatkan saluran wisatawan.

KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

  • Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 3

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak selang pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan tipu daya budi antar negara-negara Asia Tenggara.[2]

Sejak dibuatnya ASEAN telah berlanjut 14 kali KTT resmi, 4 KTT informal, dan 1 KTT Luar Biasa.

Lokasi Pertemuan

KTT ASEAN diselenggarakan oleh 10 negara Asia Tenggara setiap tahunnya.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

KTT Asean di Hanoi, Vietnam pada 28-30 Oktober 2010

Hasil dari KTT Resmi ASEAN

KTT ke-1

  • Deklarasi Kerukunan ASEAN; Akad Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

KTT ke-2

  • Pencetusan Bali Concord 1.

KTT ke-3

  • Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
  • Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
  • Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
  • Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan daerah ASEAN.

KTT ke-4

  • ASEAN dibuat Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, menerapkan koordinasi.
  • Memberikan penilaian terhadap penerapan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN.

KTT ke-5

  • Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam dijadikan anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

KTT ke-6

  • Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 dijadikan tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

KTT ke-7

  • Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
  • Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.

KTT ke-8

  • Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
  • Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

KTT ke-9

  • Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu memuat tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Tipu daya budi ASEAN (ASSC).

KTT ke-10

  • Program Sikap yang dibuat Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan selang 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang buka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.

KTT ke-11

  • Akad perdagangan tingkah laku yang berguna demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Anggota yang terkait Hidup.

KTT ke-12

  • Membahas masalah-masalah tentang keamanan daerah, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta persoalan nuklir Semenanjung Korea.

KTT ke-13

  • Penandatanganan beberapa kesepakatan, diantaranya seperti akad perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

KTT ke-14

  • Penandatanganan persetujuan pembentukan Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN-Australia-Selandia Baru

Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN

KTT Tidak Resmi ke-1

  • Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sbg anggota penuh ASEAN secara bersamaan.

KTT Tidak Resmi ke-2

  • Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh bidang yang akan dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki zaman 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial tipu daya budi.

KTT Tidak Resmi ke-3

  • Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural manfaat meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.

KTT Tidak Resmi ke-4

  • Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa manfaat meningkatkan saluran wisatawan.

KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

  • Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 4

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak selang pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan tipu daya budi antar negara-negara Asia Tenggara.[2]

Sejak dibuatnya ASEAN telah berlanjut 14 kali KTT resmi, 4 KTT informal, dan 1 KTT Luar Biasa.

Lokasi Pertemuan

KTT ASEAN diselenggarakan oleh 10 negara Asia Tenggara setiap tahunnya.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

KTT Asean di Hanoi, Vietnam pada 28-30 Oktober 2010

Hasil dari KTT Resmi ASEAN

KTT ke-1

  • Deklarasi Kerukunan ASEAN; Akad Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

KTT ke-2

  • Pencetusan Bali Concord 1.

KTT ke-3

  • Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
  • Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
  • Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
  • Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan daerah ASEAN.

KTT ke-4

  • ASEAN dibuat Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, menerapkan koordinasi.
  • Memberikan penilaian terhadap penerapan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN.

KTT ke-5

  • Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam dijadikan anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

KTT ke-6

  • Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 dijadikan tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

KTT ke-7

  • Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
  • Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.

KTT ke-8

  • Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
  • Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

KTT ke-9

  • Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu memuat tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Tipu daya budi ASEAN (ASSC).

KTT ke-10

  • Program Sikap yang dibuat Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan selang 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang buka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.

KTT ke-11

  • Akad perdagangan tingkah laku yang berguna demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Anggota yang terkait Hidup.

KTT ke-12

  • Membahas masalah-masalah tentang keamanan daerah, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta persoalan nuklir Semenanjung Korea.

KTT ke-13

  • Penandatanganan beberapa kesepakatan, diantaranya seperti akad perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

KTT ke-14

  • Penandatanganan persetujuan pembentukan Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN-Australia-Selandia Baru

Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN

KTT Tidak Resmi ke-1

  • Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sbg anggota penuh ASEAN secara bersamaan.

KTT Tidak Resmi ke-2

  • Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh bidang yang akan dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki zaman 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial tipu daya budi.

KTT Tidak Resmi ke-3

  • Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural manfaat meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.

KTT Tidak Resmi ke-4

  • Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa manfaat meningkatkan saluran wisatawan.

KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

  • Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 5

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN merupakan pertemuan puncak selang pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan tipu daya budi antar negara-negara Asia Tenggara.[2]

Sejak dibuatnya ASEAN telah berlanjut 14 kali KTT resmi, 4 KTT informal, dan 1 KTT Luar Biasa.

Lokasi Pertemuan

KTT ASEAN diselenggarakan oleh 10 negara Asia Tenggara setiap tahunnya.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

KTT Asean di Hanoi, Vietnam pada 28-30 Oktober 2010

Hasil dari KTT Resmi ASEAN

KTT ke-1

  • Deklarasi Kerukunan ASEAN; Akad Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

KTT ke-2

  • Pencetusan Bali Concord 1.

KTT ke-3

  • Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
  • Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
  • Melibatkan penduduk di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
  • Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan daerah ASEAN.

KTT ke-4

  • ASEAN dibuat Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, menerapkan koordinasi.
  • Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN.

KTT ke-5

  • Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam dijadikan anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

KTT ke-6

  • Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 dijadikan tahun 2002 untuk enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

KTT ke-7

  • Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
  • Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.

KTT ke-8

  • Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
  • Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

KTT ke-9

  • Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu memuat tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Tipu daya budi ASEAN (ASSC).

KTT ke-10

  • Program Sikap yang dibuat Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan selang 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah penduduk ASEAN yang buka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.

KTT ke-11

  • Akad perdagangan tingkah laku yang berguna demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Anggota yang terkait Hidup.

KTT ke-12

  • Membahas masalah-masalah mengenai keamanan daerah, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta persoalan nuklir Semenanjung Korea.

KTT ke-13

  • Penandatanganan beberapa kesepakatan, diantaranya seperti akad perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

KTT ke-14

  • Penandatanganan persetujuan pembentukan Daerah Perdagangan Lepas sama sekali ASEAN-Australia-Selandia Baru

Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN

KTT Tidak Resmi ke-1

  • Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sbg anggota penuh ASEAN secara bersamaan.

KTT Tidak Resmi ke-2

  • Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh bidang yang akan dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki zaman 21, adun di bidang politik, ekonomi maupun sosial tipu daya budi.

KTT Tidak Resmi ke-3

  • Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural manfaat meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.

KTT Tidak Resmi ke-4

  • Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa manfaat meningkatkan saluran wisatawan.

KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

  • Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 6


Page 7


Page 8

Konflik Papua adalah konflik di Provinsi Papua di Indonesia. diawali pada tahun 1961, muncul hasrat Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari Indonesia,[5] Langkah Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet. [6] Sikap Soekarno ini membuat takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Karena bila itu dibiarkan maka Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis paling agung di Asia Tenggara. [7][8] Ketakutan itu lalu membuat Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan masalah Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari papua dan tidak jadi Mengambil,merebut,dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan " kembali " ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap sendiri atau referendum (Penentuan Pendapat Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih " tetap " dalam lingkungan Republik Indonesia.

Ikhtisar

Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi kebiasaan didirikan pada tahun 1965 untuk mempromosikan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua dari Republik Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora dan bercakap dalam mendukung tujuan OPM adalah dilarang aktivitas di Indonesia, yang dapat dikenakan biaya dari "Makar" (pengkhianatan)[9]. Semenjak awal berdirinya OPM telah mencoba percakapan diplomatik, melakukan upacara bendera (ilegal menurut hukum Indonesia), dan tindakan militan dilakukan sebagai anggota dari Konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan Bendera Bintang Kejora dan simbol lainnya Kesatuan Papua yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada bulan Mei 1963 dengan Perjanjian New York.

Para pendukung organisasi menuduh orang-orang Papua tidak benar hubungan etnis, kebiasaan atau geografis dengan Indonesia, bahwa mereka adalah orang-orang kolonial di bawah Resolusi PBB 1541 dan bahwa mereka berhak ketentuan Resolusi PBB 1514. Menurut pendukung OPM, pemerintah Indonesia di Papua adalah pendudukan militer.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa wilayah tersebut memilih untuk dibawa masuk ke dalam Republik Indonesia dengan referendum yang dikenal sebagai Tindakan Pemilihan Tidak terikat pada tahun 1969. Pernyataan ini tidak diterima oleh para pendukung organisasi yang menuduh Tindakan Pemilihan Tidak terikat tidak sukarela dan tidak mewakili populasi.

Rangkuman

Era administrasi sementara PBB (1962-1969)

Era Orde Baru

1969 - 1980

  • Juli -Agustus 1969: Penentuan Pendapat Rakyat menentukan bahwa wilayah Papua Barat adalah wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
  • Juni 1971: Henk de Mari melaporkan 55 pria dari dua desa di Biak Utara tewas. Berita diterbitkan harian Belanda De Telegraaf, Oktober 1974.
  • Tanpa sumber: 500 mayat ditemukan di hutan Kecamatan Lereh, barat kekuatan Bandara Sentani, Jayapura.
  • 1974: Di Biak Utara, 45 orang tewas.
  • 1975: Di Biak, setidaknya 41 orang dari desa Arwam dan Rumbin tewas.
  • 1977: pemboman udara Akimuga (tambang Freeport McMoRan Inc.).
  • 1977 - 1978: pemboman udara Lembah Baliem.
  • April 1978: Enam mayat yang tidak dapat diidentifikasikan ditemukan di kecamatan Dosai, Jayapura.
  • Mei 1978: Lima pemimpin OPM tewas dan 125 warga desa ditembak karena dicurigai simpatisan OPM.
  • June 1978: 14 mayat korban tembak ditemukan di Barat Bandara Sentani, Jayapura.
  • Tanpa sumber: Biak Utara, 12 orang tertembak.

1980 - 1998

  • 1981: 10 tewas, 58 menghilang di kawasan Paniai.
  • Juni - Agustus 1981: Operasi Sapu bersih, populasi Ampas Waris dan desa Batte-Arso menjadi korban.
  • September-Desember 1981: 13.000 diduga tewas di dataran tinggi tengah.
  • Juli 1984: Tingkatan Laut, Udara, dan Darat menyerbu Desa Nagasawa / Ormo Kecil, 200 orang tewas.
  • Tanpa sumber: Bombardir dari laut di Taronta, Takar, dan desa pesisir Masi-Masi; yang selamat melarikan diri ke arah Jayapura; pada 1950 didiami Belanda dan masing-masing desa berpopulasi 1500-2000.
  • 24 Juni 1985: 2.500 tewas di wilayah Kabupaten Paniai, Danau Wissel, termasuk 115 dari desa-desa Iwandoga dan Kugapa.
  • 1986 - 1987: 34 tertembak di Paniai / Wissel Lake District.
  • 8 Januari 1996: Krisis sandera Mapenduma, militan OPM yang dipimpin Kelly Kwalik menyandera 26 orang di Irian Jaya [6], memicu Operasi pembebasan sandera Mapenduma (dua sandera tewas) dan Insiden Penembakan Timika 1996 (16 orang tewas).
  • 9 Mei 1996: Krisis sandera Mapenduma, akhir-akhirnya dengan serbuan Kopassus ke Desa Geselama, di Mimika.

Era Reformasi

1998 - 2010

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Warga berdemonstrasi di Den Haag, 2009.

  • 6 Oktober 2000: polisi merazia upacara pengibaran bendera di Wamena, massa mengumpul dan dua warga non-Papua tewas dalam karena tidak jelas. Massa memulai kerusuhan ke lingkungan migran dari kawasan lain di Indonesia, membakar dan menjarah toko-toko. 7 warga Papua tertembak dan 24 warga non-Papua tewas.[10]
  • 11 November 2001: ketua Presidium Dewan Papua, Theys Eluay, ditemukan tewas di mobilnya di luar Jayapura setelah hilang diculik.[11]
  • 31 Agustus 2002: pemberontak menyerang sekelompok profesor Amerika. 3 tewas dan 12 lainnya luka-luka. Polisi menduga OPM yang bertanggung jawab.[12]
  • 1 Desember 2003: Sekelompok 500 orang mengibarkan bendera separatis, 42 orang ditangkap.
  • 15 Oktober 2004: pemberontak menewaskan enam warga sipil dalam agresi di Puncak Jaya.[13]
  • 16 Maret 2006: Tiga polisi dan seorang pilot tewas dan 24 orang lainnya cedera dalam bentrokan dengan warga papua dan mahasiswa yang telah menuntut penutupan tambang Grasberg Freeport di Provinsi Papua.[14]
  • Pada tanggal 9 Agustus 2008: Di Wamena, satu orang, Opinus Tabuni (kerabat Buchtar Tabuni), tewas tertembak peluru kepolisian Indonesia yang dipicu pengibaran bendera Bintang Kejora oleh aktivis di sebuah demostrasi agung yang diorganisir oleh DAP (Dewan Kebiasaan Papua ) dalam Hari Internasional Warga Kebiasaan Dunia.[15]
  • 4 Desember 2008: 4 warga Papua terluka oleh tembakan dari polisi dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Papua.[16]
  • 29 Januari 2009: Sedikitnya 5 orang Papua terluka karena tembakan oleh polisi saat demonstrasi. [16]
  • 14 Maret 2009: Satu personil TNI tewas dalam agresi terhadap pos tentara di Tingginambut. OPM diduga bertanggungjawab.[17]
  • Pada tanggal 8 April 2009: Beberapa bom meledak di sebuah jembatan dan sebuah kilang di pulau Biak. Satu orang tewas.[16]
  • 9 April 2009: Sebuah agresi bom di Jayapura menewaskan 5 orang dan menciderai beberapa orang.[18] Sementara itu 500 militan menyerang pos polisi dengan busur dan panah dan bom bensin. Satu orang tewas tertembak polisi.[19]
  • 11-12 April 2009: Pertempuran sela tentara dan militan Papua menewaskan 11 orang termasuk 6 anggota tentara. Pada saat yang sama, sebuah bom dijinakkan di kantor polisi di Biak.[16]
  • Pada tanggal 15 April 2009: Sebuah agresi terhadap sebuah konvoi polisi di Tingginambut menewaskan satu orang dan melukai enam. OPM diduga bertanggungjawab.[16]
  • 11 Juli 2009: Seorang karyawan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc warga Indonesia tewas ditembak dalam agresi di luar perusahaan tambang itu di Papua.[20]
  • Juli 2009: insiden pengibaran bendera Papua Barat oleh OPM di desa Jugum, yang belakang sekali semakin dari 30 rumah dibakar dalam sebuah operasi TNI.[21]
  • 12 Agustus 2009: Sebuah konvoi 16 bis karyawan Freeport-McMoRan Copper disergap. Dua orang tewas dan 5 luka-luka.[22]
  • Pada tanggal 16 Desember 2009: pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik tewas ditembak oleh kepolisian Indonesia saat operasi penyerbuan di Timika.[23]

2010-an

  • 24 Januari 2010: Pemberontak menyergap sebuah konvoi karyawan perusahaan tambang PT Freeport McMoran. 9 orang terluka, OPM menyangkal bertanggung Jawab.[24]
  • 1 Maret 2010: Asosiasi Papua Barat Australia di Sydney mengatakan bahwa situasi di Papua Barat memburuk. Semenjak Juli tahun lalu telah terjadi 14 insiden penembakan di sekitar tambang Grasberg, tambang emas dan tembaga milik Freeport, dan agresi ini telah menewaskan sedikitnya 3 dan melukai 13 orang.[25]
  • 23 Maret 2010: Pemberontak menyerang sebuah konvoi tentara Indonesia. melukai beberapa tentara.[26]
  • Mei 2010: OPM diduga menewaskan 3 pekerja di sebuah lokasi konstruksi, memicu sebuah operasi militer oleh TNI yang menyerbu sebuah desa, 2 tewas dan seorang wanita diperkosa sementara rumah di 3 desa dibakar oleh militer.[27]
  • 17 Mei 2010: TNI menyerang markas militan OPM, menewaskan satu tersangka militan.[27].
  • 21 Mei 2010: Militan menyerang anggota TNI di tidak jauh Yambi, 75 km dari Mulia. Tidak telah tersedia korban. [27]
  • 15 Juni 2010: Seorang perwira polisi Indonesia tewas tertembak saat patroli, 8 senjata api dicuri oleh pemberontak.[28]
  • Juli 2010: 12 rumah dan dua gereja rusak dan seorang wanita diperkosa saat operasi TNI untuk menangkap Goliath Tabuni.[29]
  • 23 Juni 2011: Seorang perwira polisi dari Jayapura ditembak oleh anggota yang diduga dari OPM.[30]
  • 6 Juli 2011:. Tiga tentara ditembak saat bentrokan dengan penyerang tak dikenal di Desa Kalome, Tingginambut.[31]
  • 20 Juli 2011: Seorang perwira TNI tewas dalam penyergapan terhadap pasukan keamanan di distrik Puncak Jaya di Papua oleh pemberontak.[31]
  • 31 Juli 2011:. Pemberontak menyerang sebuah mobil di Papua dengan senjata, kapak dan pisau menewaskan seorang tentara dan tiga warga sipil dan melukai tujuh orang, OPM menyangkal bertanggung jawab.[32][33]
  • 1 Agustus 2011: Polri menyatakan bahwa anggota OPM menewaskan empat warga sipil di tidak jauh Tanjakan Gunung Merah, Paniai.[34]
  • 2 Agustus 2011: Seorang personil TNI yang menjaga sebuah pos militer di Tingginambut tewas tertembak. Di kota Mulia dua penembakan terhadap target polisi dan militer melukai seorang tentara.[35]
  • 3 Agustus 2011: Pemberontak menembak sebuah helikopter militer saat mengevakuasi tubuh seorang prajurit yang diduga juga dibunuh oleh mereka.[35]
  • 22 Oktober 2011: Al Jazeera menerbitkan rekaman dari sebuah pertemuan kemerdekaan yang diserang oleh pasukan keamanan Indonesia. Setidaknya lima orang tewas.[36][37]
  • 2 Desember 2011: Seorang perwira kepolisian Jayapura ditemukan tewas di samping sungai pada hari Kamis setelah beliau diduga dibunuh oleh kumpulan orang yang bersenjata panah dan belati. OPM diduga bertanggung jawab.[38]
  • 5 Desember 2011:. Dua perwira kepolisian tewas di Puncak Jaya selama tembak-menembak dengan tersangka anggota OPM.[39]
  • 12 Desember 2011: kepolisian menyergap markas grup lokal OPM. Polisi menyita senjata api, amunisi, pisau, perlengkapan perang, dokumen, bendera Bintang Kejora dan menewaskan 14 militan.[40]
  • Juni 2012, Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni meninggal di rumah sakit setelah merasakan luka tembak dalam operasi penangkapan oleh kepolisian Jayapura.[41]
  • 22 Februari 2013, sebuah helikopter TNI rusak yang belakang sekali suatu peristiwa tembakan dari darat ketika mencoba untuk mengevakuasi mayat personil yang tewas melawan OPM sebelumnya. Setidaknya 3 anggota kru terluka. 8 personil TNI tewas dalam tembak-menembak sebelumnya.[42]

Referensi

  1. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  2. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  3. ^ George, William Lloyd (2011-07-17). "No Man's Island". Newsweek. Diakses 2011-07-17. 
  4. ^ Philippe Pataud Celerier, Autonomy isn’t independence; Indonesian democracy stops in Papua, Le Monde Diplomatique, June 2010
  5. ^ "Papua als Teil Indonesiens". Indonesia-portal.de. Diakses 2011-04-15. 
  6. ^ a b "Free Papua Movement (OPM)". Fas.org. Diakses 2011-04-15. 
  7. ^ "Protest and Punishment" (PDF). Diakses 2011-04-15. 
  8. ^ "Protest and Punishment | Human Rights Watch". Hrw.org. 2007-02-20. Diakses 2011-04-15. 
  9. ^ Lintner, Bertil (January 21, 2009). "Papuans Try to Keep Cause Alive". Jakarta Globe. Diakses 2009-02-09. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Violence and Political Impasse in Papua" 10 (10). Human Rights Watch. July 2001. Diakses 2011-04-21. 
  11. ^ "Indonesia". State.gov. 2002-03-04. Diakses 2013-12-04. 
  12. ^ "Free Papua Movement". Historycommons.org. Diakses 2011-04-15. 
  13. ^ "'Papua separatists' kill six civilians, JAKARTA POST". Worldsources Online. October 15, 2004. 
  14. ^ "LEAD: 4 security personnel killed in clash over U.S. mine. | Goliath Business News". Goliath.ecnext.com. 2006-03-20. Diakses 2011-04-15. 
  15. ^ "INDONESIA: The killing of a Papuan at a demonstration remains unpunished — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  16. ^ a b c d e [1][pranala nonaktif]
  17. ^ "Separatists attack Indonesia's Papua, killing one soldier_English_Xinhua". News.xinhuanet.com. 2009-03-14. Diakses 2011-04-15. 
  18. ^ "Police blame group for election attacks « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-25. Diakses 2011-04-15. 
  19. ^ "Violence in West Papua « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-11. Diakses 2011-04-15. 
  20. ^ Moestafa, Berni (2009-07-11). "Freeport Indonesia Employee Shot Dead in Attack Near Papua Mine". Bloomberg. Diakses 2011-04-15. 
  21. ^ "INDONESIA: Police and soldiers burn houses and destroy resources in Papua's Bolakme district — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  22. ^ SD. "Pour convaincre, la vérité ne peut suffire: Une insurrection oubliée en Papouasie indonésienne". Pourconvaincre.blogspot.com. Diakses 2011-04-15. 
  23. ^ "Fears for more tension in Mimika after killing of Papua’s Kwalik". Solomonstarnews.com. 2010-01-22. Diakses 2011-04-15. 
  24. ^ "OPM Denies Responsibility for Ambush And Calls Police Accusation ‘Baseless’". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  25. ^ "AWPA Calls Rudd To Raise West Papua With Indonesia". Pacific.scoop.co.nz. Diakses 2011-04-15. 
  26. ^ "West Papua Report April 2010: OPM ceasefire call, Troop increase, Merauke food estate, State Dept.HR". Freewestpapua.org. Diakses 2011-04-15. 
  27. ^ a b c "West Papua Report June 2010". Etan.org. Diakses 2011-04-15. 
  28. ^ "Brimob Officer on Trail Of OPM Gunned Down". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  29. ^ "West Papua Report July 2010". Etan.org. 1961-12-01. Diakses 2011-04-15. 
  30. ^ "Assailant Shoots Police Officer in Jayapura". The Jakarta Globe. 2011-06-24. Diakses 2013-12-04. 
  31. ^ a b "Soldier Killed in Another Ambush in Papua". The Jakarta Globe. 2011-07-21. Diakses 2013-12-04. 
  32. ^ "Un soldat et trois civils tués dans une attaque en Indonésie - Actualité Asie". Chine-informations.com. Diakses 2013-12-04. 
  33. ^ "(Australian Broadcasting Corporation)". Australia Network News. Diakses 2013-12-04. 
  34. ^ "OPM launched double attacks against civilians: Police". The Jakarta Post. 2011-08-01. Diakses 2013-12-04. 
  35. ^ a b "Separatists Kill Soldier, Attack Chopper in Papua: Police". The Jakarta Globe. 2011-08-03. Diakses 2013-12-04. 
  36. ^ "Forces raid Papuan independence gathering". Al Jazeera. 2011-10-22. Diakses 2011-10-22. 
  37. ^ "West Papua Report November 2011". Etan.org. Diakses 2013-12-04. 
  38. ^ "Police officer killed in Papua". News.asiaone.com. 2011-12-02. Diakses 2013-12-04. 
  39. ^ "Two policemen die in Papua shootout". UPI.com. Diakses 2013-12-04. 
  40. ^ "Soldiers Kill Suspected OPM Member in Gunfight". The Jakarta Globe. 2012-01-06. Diakses 2013-12-04. 
  41. ^ "Kompas - Penembakan Mako Tabuni Sampai Tewas Dipertanyakan'". kompas.com. 2012-06-15. Diakses 2014-03-19. 
  42. ^ "BBC News - Indonesian army helicopter 'shot at in Papua'". Bbc.co.uk. 2013-02-22. Diakses 2013-12-04. 

Rujukan

  • Richard Chauvel, Ikrar Nusa Bhakti, The Papua conflict: Jakarta's perceptions and policies, 2004, ISBN 1-932728-08-2, 9781932728088
  • Esther Heidbüchel, The West Papua conflict in Indonesia: actors, issues and approaches, 2007, ISBN 3-937983-10-4, 9783937983103
  • J. Budi Hernawan, Papua land of peace: addressing conflict building peace in West Papua, 2005
  • Blair A. King, Peace in Papua: widening a window of opportunity, 2006, ISBN 0-87609-357-8, 9780876093573

Pranala luar

  • Free West Papua Campaign (International)
  • Free West Papua Campaign (Germany)

edunitas.com


Page 9

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlanjut sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan semakin dari 500 kematian, dengan semakin dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan tempat tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dimainkan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak mempunyai sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim untuk menolong pasukan yang telah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 10

Konflik Sampit yaitu pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlanjut sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan semakin dari 500 kematian, dengan semakin dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan lokasi tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura mendapat kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini dikarenakan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini dikarenakan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dimainkan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak mempunyai sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim bagi menolong pasukan yang telah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang bagi memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 11

Konflik Sampit yaitu pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlanjut sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan semakin dari 500 kematian, dengan semakin dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan lokasi tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura mendapat kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini dikarenakan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini dikarenakan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dimainkan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak mempunyai sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim bagi menolong pasukan yang telah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang bagi memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 12

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlanjut sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan semakin dari 500 kematian, dengan semakin dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan tempat tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dimainkan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak mempunyai sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim untuk menolong pasukan yang telah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 13

Konflik Papua adalah konflik di Provinsi Papua di Indonesia. diawali pada tahun 1961, muncul harapan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari Indonesia,[5] Langkah Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet. [6] Sikap Soekarno ini menciptakan takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Sebab jika itu dibiarkan maka Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis terbesar di Asia Tenggara. [7][8] Ketakutan itu lalu menciptakan Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan persoalan Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari papua dan tidak sah Mengambil,merebut,dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan " kembali " ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap sendiri atau referendum (Penentuan Argumen Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih " tetap " dalam bidang yang terkait Republik Indonesia.

Ikhtisar

Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah suatu organisasi hukum budaya didirikan pada tahun 1965 untuk memasarkan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua dari Republik Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora dan bercakap dalam mendukung tujuan OPM adalah dilarang aktivitas yang dipekerjakan di Indonesia, yang dapat dikenakan biaya dari "Makar" (pengkhianatan)[9]. Semenjak awal berdirinya OPM telah mencoba diskusi diplomatik, melakukan upacara bendera (ilegal menurut hukum Indonesia), dan aksi militan dimainkan sebagai bidang dari Konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan Bendera Bintang Kejora dan lambang lainnya Kesatuan Papua yang telah diadopsi pada periode 1961 mencapai pemerintahan Indonesia dimulai pada bulan Mei 1963 dengan Akad New York.

Para pendukung organisasi menuduh orang-orang Papua tidak memiliki hubungan etnis, cara melakukan sesuatu budi atau geografis dengan Indonesia, bahwa mereka adalah orang-orang kolonial di bawah Resolusi PBB 1541 dan bahwa mereka berhak kepastian Resolusi PBB 1514. Menurut pendukung OPM, pemerintah Indonesia di Papua adalah pendudukan militer.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa wilayah tersebut memilih untuk dimasukkan ke dalam Republik Indonesia dengan referendum yang dikenal sebagai Aksi Pemilihan Bebas sama sekali pada tahun 1969. Pernyataan ini ditampik oleh para pendukung organisasi yang menuduh Aksi Pemilihan Bebas sama sekali tidak sukarela dan tidak mewakili populasi.

Rangkuman

Era administrasi sementara PBB (1962-1969)

Era Orde Baru

1969 - 1980

  • Juli -Agustus 1969: Penentuan Argumen Rakyat menentukan bahwa wilayah Papua Barat adalah wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
  • Juni 1971: Henk de Mari melaporkan 55 pria dari dua desa di Biak Utara tewas. Berita diterbitkan harian Belanda De Telegraaf, Oktober 1974.
  • Tanpa sumber: 500 mayat ditemukan di hutan Kecamatan Lereh, barat daya Bandara Sentani, Jayapura.
  • 1974: Di Biak Utara, 45 orang tewas.
  • 1975: Di Biak, setidaknya 41 orang dari desa Arwam dan Rumbin tewas.
  • 1977: pemboman udara Akimuga (tambang Freeport McMoRan Inc.).
  • 1977 - 1978: pemboman udara Lembah Baliem.
  • April 1978: Enam mayat yang tidak dapat diidentifikasikan ditemukan di kecamatan Dosai, Jayapura.
  • Mei 1978: Lima pemimpin OPM tewas dan 125 masyarakat desa ditembak sebab dicurigai simpatisan OPM.
  • June 1978: 14 mayat korban tembak ditemukan di Barat Bandara Sentani, Jayapura.
  • Tanpa sumber: Biak Utara, 12 orang tertembak.

1980 - 1998

  • 1981: 10 tewas, 58 menghilang di daerah Paniai.
  • Juni - Agustus 1981: Operasi Sapu bersih, populasi Ampas Waris dan desa Batte-Arso menjadi korban.
  • September-Desember 1981: 13.000 diduga tewas di dataran tinggi tengah.
  • Juli 1984: Tingkatan Laut, Udara, dan Darat menyerbu Desa Nagasawa / Ormo Kecil, 200 orang tewas.
  • Tanpa sumber: Bombardir dari laut di Taronta, Takar, dan desa pesisir Masi-Masi; yang selamat melarikan diri ke arah Jayapura; pada 1950 dikuasai Belanda dan masing-masing desa berpopulasi 1500-2000.
  • 24 Juni 1985: 2.500 tewas di wilayah Kabupaten Paniai, Danau Wissel, termasuk 115 dari desa-desa Iwandoga dan Kugapa.
  • 1986 - 1987: 34 tertembak di Paniai / Wissel Lake District.
  • 8 Januari 1996: Krisis sandera Mapenduma, militan OPM yang dipimpin Kelly Kwalik menyandera 26 orang di Irian Jaya [6], memicu Operasi pembebasan sandera Mapenduma (dua sandera tewas) dan Insiden Penembakan Timika 1996 (16 orang tewas).
  • 9 Mei 1996: Krisis sandera Mapenduma, hasilnya dengan serbuan Kopassus ke Desa Geselama, di Mimika.

Era Reformasi

1998 - 2010

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Warga berdemonstrasi di Den Haag, 2009.

  • 6 Oktober 2000: polisi merazia upacara pengibaran bendera di Wamena, massa mengumpul dan dua warga non-Papua tewas dalam sebab tidak jelas. Massa memulai kerusuhan ke bidang yang terkait migran dari daerah lain di Indonesia, membakar dan menjarah toko-toko. 7 warga Papua tertembak dan 24 warga non-Papua tewas.[10]
  • 11 November 2001: ketua Presidium Dewan Papua, Theys Eluay, ditemukan tewas di mobilnya di luar Jayapura setelah hilang diculik.[11]
  • 31 Agustus 2002: pemberontak menyerang sekelompok profesor Amerika. 3 tewas dan 12 lainnya luka-luka. Polisi menduga OPM yang bertanggung jawab.[12]
  • 1 Desember 2003: Sekelompok 500 orang mengibarkan bendera separatis, 42 orang ditangkap.
  • 15 Oktober 2004: pemberontak menewaskan enam warga sipil dalam serangan di Puncak Jaya.[13]
  • 16 Maret 2006: Tiga polisi dan seorang pilot tewas dan 24 orang lainnya cedera dalam bentrokan dengan warga papua dan mahasiswa yang telah menuntut penutupan tambang Grasberg Freeport di Provinsi Papua.[14]
  • Pada tanggal 9 Agustus 2008: Di Wamena, satu orang, Opinus Tabuni (kerabat Buchtar Tabuni), tewas tertembak peluru kepolisian Indonesia yang dipicu pengibaran bendera Bintang Kejora oleh aktivis di suatu demostrasi akbar yang diorganisir oleh DAP (Dewan Hukum budaya Papua ) dalam Hari Internasional Warga Hukum budaya Dunia.[15]
  • 4 Desember 2008: 4 warga Papua terluka oleh tembakan dari polisi dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Papua.[16]
  • 29 Januari 2009: Sedikitnya 5 orang Papua terluka sebab tembakan oleh polisi saat demonstrasi. [16]
  • 14 Maret 2009: Satu personil TNI tewas dalam serangan terhadap pos tentara di Tingginambut. OPM diduga bertanggungjawab.[17]
  • Pada tanggal 8 April 2009: Beberapa bom meledak di suatu jembatan dan suatu kilang di pulau Biak. Satu orang tewas.[16]
  • 9 April 2009: Suatu serangan bom di Jayapura menewaskan 5 orang dan menciderai beberapa orang.[18] Sementara itu 500 militan menyerang pos polisi dengan busur dan panah dan bom bensin. Satu orang tewas tertembak polisi.[19]
  • 11-12 April 2009: Pertempuran selang tentara dan militan Papua menewaskan 11 orang termasuk 6 anggota tentara. Pada saat yang sama, suatu bom dijinakkan di kantor polisi di Biak.[16]
  • Pada tanggal 15 April 2009: Suatu serangan terhadap suatu konvoi polisi di Tingginambut menewaskan satu orang dan melukai enam. OPM diduga bertanggungjawab.[16]
  • 11 Juli 2009: Seorang karyawan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc warga Indonesia tewas ditembak dalam serangan di luar perusahaan tambang itu di Papua.[20]
  • Juli 2009: insiden pengibaran bendera Papua Barat oleh OPM di desa Jugum, kesudahan lebih dari 30 rumah dibakar dalam suatu operasi TNI.[21]
  • 12 Agustus 2009: Suatu konvoi 16 bis karyawan Freeport-McMoRan Copper disergap. Dua orang tewas dan 5 luka-luka.[22]
  • Pada tanggal 16 Desember 2009: pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik tewas ditembak oleh kepolisian Indonesia saat operasi penyerbuan di Timika.[23]

2010-an

  • 24 Januari 2010: Pemberontak menyergap suatu konvoi karyawan perusahaan tambang PT Freeport McMoran. 9 orang terluka, OPM menyangkal bertanggung Jawab.[24]
  • 1 Maret 2010: Asosiasi Papua Barat Australia di Sydney menyebut bahwa situasi di Papua Barat memburuk. Semenjak Juli tahun lalu telah terjadi 14 insiden penembakan di sekitar tambang Grasberg, tambang emas dan tembaga milik Freeport, dan serangan ini telah menewaskan sedikitnya 3 dan melukai 13 orang.[25]
  • 23 Maret 2010: Pemberontak menyerang suatu konvoi tentara Indonesia. melukai beberapa tentara.[26]
  • Mei 2010: OPM diduga menewaskan 3 pekerja di suatu lokasi konstruksi, memicu suatu operasi militer oleh TNI yang menyerbu suatu desa, 2 tewas dan seorang wanita diperkosa sementara rumah di 3 desa dibakar oleh militer.[27]
  • 17 Mei 2010: TNI menyerang markas militan OPM, menewaskan satu tersangka militan.[27].
  • 21 Mei 2010: Militan menyerang anggota TNI di dekat Yambi, 75 km dari Mulia. Tidak benar korban. [27]
  • 15 Juni 2010: Seorang perwira polisi Indonesia tewas tertembak saat patroli, 8 senjata api dicuri oleh pemberontak.[28]
  • Juli 2010: 12 rumah dan dua gereja rusak dan seorang wanita diperkosa saat operasi TNI untuk menangkap Goliath Tabuni.[29]
  • 23 Juni 2011: Seorang perwira polisi dari Jayapura ditembak oleh anggota yang diduga dari OPM.[30]
  • 6 Juli 2011:. Tiga tentara ditembak saat bentrokan dengan penyerang tak dikenal di Desa Kalome, Tingginambut.[31]
  • 20 Juli 2011: Seorang perwira TNI tewas dalam penyergapan terhadap pasukan keamanan di distrik Puncak Jaya di Papua oleh pemberontak.[31]
  • 31 Juli 2011:. Pemberontak menyerang suatu mobil di Papua dengan senjata, kapak dan pisau menewaskan seorang tentara dan tiga warga sipil dan melukai tujuh orang, OPM menyangkal bertanggung jawab.[32][33]
  • 1 Agustus 2011: Polri menyatakan bahwa anggota OPM menewaskan empat warga sipil di dekat Tanjakan Gunung Merah, Paniai.[34]
  • 2 Agustus 2011: Seorang personil TNI yang menjaga suatu pos militer di Tingginambut tewas tertembak. Di kota Agung dua penembakan terhadap target polisi dan militer melukai seorang tentara.[35]
  • 3 Agustus 2011: Pemberontak menembak suatu helikopter militer saat mengevakuasi tubuh seorang prajurit yang diduga juga dibunuh oleh mereka.[35]
  • 22 Oktober 2011: Al Jazeera menerbitkan rekaman dari suatu pertemuan kemerdekaan yang diserang oleh pasukan keamanan Indonesia. Setidaknya lima orang tewas.[36][37]
  • 2 Desember 2011: Seorang perwira kepolisian Jayapura ditemukan tewas di samping sungai pada hari Kamis setelah ia diduga dibunuh oleh himpunan orang yang bersenjata panah dan belati. OPM diduga bertanggung jawab.[38]
  • 5 Desember 2011:. Dua perwira kepolisian tewas di Puncak Jaya selama tembak-menembak dengan tersangka anggota OPM.[39]
  • 12 Desember 2011: kepolisian menyergap markas grup lokal OPM. Polisi menyita senjata api, amunisi, pisau, perlengkapan perang, dokumen, bendera Bintang Kejora dan menewaskan 14 militan.[40]
  • Juni 2012, Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni meninggal di rumah sakit setelah merasakan luka tembak dalam operasi penangkapan oleh kepolisian Jayapura.[41]
  • 22 Februari 2013, suatu helikopter TNI rusak dampak tembakan dari darat ketika mencoba untuk mengevakuasi mayat personil yang tewas melawan OPM sebelumnya. Setidaknya 3 anggota kru terluka. 8 personil TNI tewas dalam tembak-menembak sebelumnya.[42]

Pustaka

  1. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  2. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  3. ^ George, William Lloyd (2011-07-17). "No Man's Island". Newsweek. Diakses 2011-07-17. 
  4. ^ Philippe Pataud Celerier, Autonomy isn’t independence; Indonesian democracy stops in Papua, Le Monde Diplomatique, June 2010
  5. ^ "Papua als Teil Indonesiens". Indonesia-portal.de. Diakses 2011-04-15. 
  6. ^ a b "Free Papua Movement (OPM)". Fas.org. Diakses 2011-04-15. 
  7. ^ "Protest and Punishment" (PDF). Diakses 2011-04-15. 
  8. ^ "Protest and Punishment | Human Rights Watch". Hrw.org. 2007-02-20. Diakses 2011-04-15. 
  9. ^ Lintner, Bertil (January 21, 2009). "Papuans Try to Keep Cause Alive". Jakarta Globe. Diakses 2009-02-09. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Violence and Political Impasse in Papua" 10 (10). Human Rights Watch. July 2001. Diakses 2011-04-21. 
  11. ^ "Indonesia". State.gov. 2002-03-04. Diakses 2013-12-04. 
  12. ^ "Free Papua Movement". Historycommons.org. Diakses 2011-04-15. 
  13. ^ "'Papua separatists' kill six civilians, JAKARTA POST". Worldsources Online. October 15, 2004. 
  14. ^ "LEAD: 4 security personnel killed in clash over U.S. mine. | Goliath Business News". Goliath.ecnext.com. 2006-03-20. Diakses 2011-04-15. 
  15. ^ "INDONESIA: The killing of a Papuan at a demonstration remains unpunished — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  16. ^ a b c d e [1][pranala nonaktif]
  17. ^ "Separatists attack Indonesia's Papua, killing one soldier_English_Xinhua". News.xinhuanet.com. 2009-03-14. Diakses 2011-04-15. 
  18. ^ "Police blame group for election attacks « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-25. Diakses 2011-04-15. 
  19. ^ "Violence in West Papua « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-11. Diakses 2011-04-15. 
  20. ^ Moestafa, Berni (2009-07-11). "Freeport Indonesia Employee Shot Dead in Attack Near Papua Mine". Bloomberg. Diakses 2011-04-15. 
  21. ^ "INDONESIA: Police and soldiers burn houses and destroy resources in Papua's Bolakme district — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  22. ^ SD. "Pour convaincre, la vérité ne peut suffire: Une insurrection oubliée en Papouasie indonésienne". Pourconvaincre.blogspot.com. Diakses 2011-04-15. 
  23. ^ "Fears for more tension in Mimika after killing of Papua’s Kwalik". Solomonstarnews.com. 2010-01-22. Diakses 2011-04-15. 
  24. ^ "OPM Denies Responsibility for Ambush And Calls Police Accusation ‘Baseless’". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  25. ^ "AWPA Calls Rudd To Raise West Papua With Indonesia". Pacific.scoop.co.nz. Diakses 2011-04-15. 
  26. ^ "West Papua Report April 2010: OPM ceasefire call, Troop increase, Merauke food estate, State Dept.HR". Freewestpapua.org. Diakses 2011-04-15. 
  27. ^ a b c "West Papua Report June 2010". Etan.org. Diakses 2011-04-15. 
  28. ^ "Brimob Officer on Trail Of OPM Gunned Down". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  29. ^ "West Papua Report July 2010". Etan.org. 1961-12-01. Diakses 2011-04-15. 
  30. ^ "Assailant Shoots Police Officer in Jayapura". The Jakarta Globe. 2011-06-24. Diakses 2013-12-04. 
  31. ^ a b "Soldier Killed in Another Ambush in Papua". The Jakarta Globe. 2011-07-21. Diakses 2013-12-04. 
  32. ^ "Un soldat et trois civils tués dans une attaque en Indonésie - Actualité Asie". Chine-informations.com. Diakses 2013-12-04. 
  33. ^ "(Australian Broadcasting Corporation)". Australia Network News. Diakses 2013-12-04. 
  34. ^ "OPM launched double attacks against civilians: Police". The Jakarta Post. 2011-08-01. Diakses 2013-12-04. 
  35. ^ a b "Separatists Kill Soldier, Attack Chopper in Papua: Police". The Jakarta Globe. 2011-08-03. Diakses 2013-12-04. 
  36. ^ "Forces raid Papuan independence gathering". Al Jazeera. 2011-10-22. Diakses 2011-10-22. 
  37. ^ "West Papua Report November 2011". Etan.org. Diakses 2013-12-04. 
  38. ^ "Police officer killed in Papua". News.asiaone.com. 2011-12-02. Diakses 2013-12-04. 
  39. ^ "Two policemen die in Papua shootout". UPI.com. Diakses 2013-12-04. 
  40. ^ "Soldiers Kill Suspected OPM Member in Gunfight". The Jakarta Globe. 2012-01-06. Diakses 2013-12-04. 
  41. ^ "Kompas - Penembakan Mako Tabuni Hingga Tewas Dipertanyakan'". kompas.com. 2012-06-15. Diakses 2014-03-19. 
  42. ^ "BBC News - Indonesian army helicopter 'shot at in Papua'". Bbc.co.uk. 2013-02-22. Diakses 2013-12-04. 

Rujukan

  • Richard Chauvel, Ikrar Nusa Bhakti, The Papua conflict: Jakarta's perceptions and policies, 2004, ISBN 1-932728-08-2, 9781932728088
  • Esther Heidbüchel, The West Papua conflict in Indonesia: actors, issues and approaches, 2007, ISBN 3-937983-10-4, 9783937983103
  • J. Budi Hernawan, Papua land of peace: addressing conflict building peace in West Papua, 2005
  • Blair A. King, Peace in Papua: widening a window of opportunity, 2006, ISBN 0-87609-357-8, 9780876093573

Tautan luar

  • Free West Papua Campaign (International)
  • Free West Papua Campaign (Germany)

edunitas.com


Page 14

Konflik Papua adalah konflik di Provinsi Papua di Indonesia. diawali pada tahun 1961, muncul harapan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari Indonesia,[5] Langkah Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet. [6] Sikap Soekarno ini menciptakan takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Sebab jika itu dibiarkan karenanya Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis terbesar di Asia Tenggara. [7][8] Ketakutan itu lalu menciptakan Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan persoalan Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari papua dan tidak sah Mengambil,merebut,dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan " kembali " ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap sendiri atau referendum (Penentuan Argumen Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih " tetap " dalam bidang yang terkait Republik Indonesia.

Ikhtisar

Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah suatu organisasi hukum budaya didirikan pada tahun 1965 untuk memasarkan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua dari Republik Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora dan bercakap dalam mendukung tujuan OPM adalah dilarang aktivitas yang dipekerjakan di Indonesia, yang dapat dikenakan biaya dari "Makar" (pengkhianatan)[9]. Semenjak awal berdirinya OPM telah mencoba diskusi diplomatik, melaksanakan upacara bendera (ilegal menurut hukum Indonesia), dan aksi militan dimainkan sbg bidang dari Konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan Bendera Bintang Kejora dan lambang lainnya Kesatuan Papua yang telah diadopsi pada periode 1961 mencapai pemerintahan Indonesia dimulai pada bulan Mei 1963 dengan Akad New York.

Para pendukung organisasi menuduh orang-orang Papua tidak memiliki hubungan etnis, cara melakukan sesuatu budi atau geografis dengan Indonesia, bahwa mereka adalah orang-orang kolonial di bawah Resolusi PBB 1541 dan bahwa mereka berhak kepastian Resolusi PBB 1514. Menurut pendukung OPM, pemerintah Indonesia di Papua adalah pendudukan militer.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa wilayah tersebut memilih untuk diisikan ke dalam Republik Indonesia dengan referendum yang dikenal sbg Aksi Pemilihan Bebas sama sekali pada tahun 1969. Pernyataan ini ditampik oleh para pendukung organisasi yang menuduh Aksi Pemilihan Bebas sama sekali tidak sukarela dan tidak mewakili populasi.

Rangkuman

Era administrasi sementara PBB (1962-1969)

Era Orde Baru

1969 - 1980

  • Juli -Agustus 1969: Penentuan Argumen Rakyat menentukan bahwa wilayah Papua Barat adalah wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
  • Juni 1971: Henk de Mari melaporkan 55 pria dari dua desa di Biak Utara tewas. Berita diterbitkan harian Belanda De Telegraaf, Oktober 1974.
  • Tanpa sumber: 500 mayat ditemukan di hutan Kecamatan Lereh, barat daya Bandara Sentani, Jayapura.
  • 1974: Di Biak Utara, 45 orang tewas.
  • 1975: Di Biak, setidaknya 41 orang dari desa Arwam dan Rumbin tewas.
  • 1977: pemboman udara Akimuga (tambang Freeport McMoRan Inc.).
  • 1977 - 1978: pemboman udara Lembah Baliem.
  • April 1978: Enam mayat yang tidak dapat diidentifikasikan ditemukan di kecamatan Dosai, Jayapura.
  • Mei 1978: Lima pemimpin OPM tewas dan 125 masyarakat desa ditembak sebab dicurigai simpatisan OPM.
  • June 1978: 14 mayat korban tembak ditemukan di Barat Bandara Sentani, Jayapura.
  • Tanpa sumber: Biak Utara, 12 orang tertembak.

1980 - 1998

  • 1981: 10 tewas, 58 menghilang di daerah Paniai.
  • Juni - Agustus 1981: Operasi Sapu bersih, populasi Ampas Waris dan desa Batte-Arso menjadi korban.
  • September-Desember 1981: 13.000 diduga tewas di dataran tinggi tengah.
  • Juli 1984: Tingkatan Laut, Udara, dan Darat menyerbu Desa Nagasawa / Ormo Kecil, 200 orang tewas.
  • Tanpa sumber: Bombardir dari laut di Taronta, Takar, dan desa pesisir Masi-Masi; yang selamat melarikan diri ke arah Jayapura; pada 1950 diduduki Belanda dan masing-masing desa berpopulasi 1500-2000.
  • 24 Juni 1985: 2.500 tewas di wilayah Kabupaten Paniai, Danau Wissel, termasuk 115 dari desa-desa Iwandoga dan Kugapa.
  • 1986 - 1987: 34 tertembak di Paniai / Wissel Lake District.
  • 8 Januari 1996: Krisis sandera Mapenduma, militan OPM yang dipimpin Kelly Kwalik menyandera 26 orang di Irian Jaya [6], memicu Operasi pembebasan sandera Mapenduma (dua sandera tewas) dan Insiden Penembakan Timika 1996 (16 orang tewas).
  • 9 Mei 1996: Krisis sandera Mapenduma, hasilnya dengan serbuan Kopassus ke Desa Geselama, di Mimika.

Era Reformasi

1998 - 2010

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Warga berdemonstrasi di Den Haag, 2009.

  • 6 Oktober 2000: polisi merazia upacara pengibaran bendera di Wamena, massa mengumpul dan dua warga non-Papua tewas dalam sebab tidak jelas. Massa memulai kerusuhan ke bidang yang terkait migran dari daerah lain di Indonesia, membakar dan menjarah toko-toko. 7 warga Papua tertembak dan 24 warga non-Papua tewas.[10]
  • 11 November 2001: ketua Presidium Dewan Papua, Theys Eluay, ditemukan tewas di mobilnya di luar Jayapura setelah hilang diculik.[11]
  • 31 Agustus 2002: pemberontak menyerang sekelompok profesor Amerika. 3 tewas dan 12 lainnya luka-luka. Polisi menduga OPM yang bertanggung jawab.[12]
  • 1 Desember 2003: Sekelompok 500 orang mengibarkan bendera separatis, 42 orang ditangkap.
  • 15 Oktober 2004: pemberontak menewaskan enam warga sipil dalam serangan di Puncak Jaya.[13]
  • 16 Maret 2006: Tiga polisi dan seorang pilot tewas dan 24 orang lainnya cedera dalam bentrokan dengan warga papua dan mahasiswa yang telah menuntut penutupan tambang Grasberg Freeport di Provinsi Papua.[14]
  • Pada tanggal 9 Agustus 2008: Di Wamena, satu orang, Opinus Tabuni (kerabat Buchtar Tabuni), tewas tertembak peluru kepolisian Indonesia yang dipicu pengibaran bendera Bintang Kejora oleh aktivis di suatu demostrasi akbar yang diorganisir oleh DAP (Dewan Hukum budaya Papua ) dalam Hari Internasional Warga Hukum budaya Dunia.[15]
  • 4 Desember 2008: 4 warga Papua terluka oleh tembakan dari polisi dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Papua.[16]
  • 29 Januari 2009: Sedikitnya 5 orang Papua terluka sebab tembakan oleh polisi saat demonstrasi. [16]
  • 14 Maret 2009: Satu personil TNI tewas dalam serangan terhadap pos tentara di Tingginambut. OPM diduga bertanggungjawab.[17]
  • Pada tanggal 8 April 2009: Beberapa bom meledak di suatu jembatan dan suatu kilang di pulau Biak. Satu orang tewas.[16]
  • 9 April 2009: Suatu serangan bom di Jayapura menewaskan 5 orang dan menciderai beberapa orang.[18] Sementara itu 500 militan menyerang pos polisi dengan busur dan panah dan bom bensin. Satu orang tewas tertembak polisi.[19]
  • 11-12 April 2009: Pertempuran selang tentara dan militan Papua menewaskan 11 orang termasuk 6 anggota tentara. Pada saat yang sama, suatu bom dijinakkan di kantor polisi di Biak.[16]
  • Pada tanggal 15 April 2009: Suatu serangan terhadap suatu konvoi polisi di Tingginambut menewaskan satu orang dan melukai enam. OPM diduga bertanggungjawab.[16]
  • 11 Juli 2009: Seorang karyawan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc warga Indonesia tewas ditembak dalam serangan di luar perusahaan tambang itu di Papua.[20]
  • Juli 2009: insiden pengibaran bendera Papua Barat oleh OPM di desa Jugum, kesudahan lebih dari 30 rumah dibakar dalam suatu operasi TNI.[21]
  • 12 Agustus 2009: Suatu konvoi 16 bis karyawan Freeport-McMoRan Copper disergap. Dua orang tewas dan 5 luka-luka.[22]
  • Pada tanggal 16 Desember 2009: pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik tewas ditembak oleh kepolisian Indonesia saat operasi penyerbuan di Timika.[23]

2010-an

  • 24 Januari 2010: Pemberontak menyergap suatu konvoi karyawan perusahaan tambang PT Freeport McMoran. 9 orang terluka, OPM menyangkal bertanggung Jawab.[24]
  • 1 Maret 2010: Asosiasi Papua Barat Australia di Sydney menyebut bahwa situasi di Papua Barat memburuk. Semenjak Juli tahun lalu telah terjadi 14 insiden penembakan di sekitar tambang Grasberg, tambang emas dan tembaga milik Freeport, dan serangan ini telah menewaskan sedikitnya 3 dan melukai 13 orang.[25]
  • 23 Maret 2010: Pemberontak menyerang suatu konvoi tentara Indonesia. melukai beberapa tentara.[26]
  • Mei 2010: OPM diduga menewaskan 3 pekerja di suatu lokasi konstruksi, memicu suatu operasi militer oleh TNI yang menyerbu suatu desa, 2 tewas dan seorang wanita diperkosa sementara rumah di 3 desa dibakar oleh militer.[27]
  • 17 Mei 2010: TNI menyerang markas militan OPM, menewaskan satu tersangka militan.[27].
  • 21 Mei 2010: Militan menyerang anggota TNI di tidak jauh Yambi, 75 km dari Mulia. Tidak benar korban. [27]
  • 15 Juni 2010: Seorang perwira polisi Indonesia tewas tertembak saat patroli, 8 senjata api dicuri oleh pemberontak.[28]
  • Juli 2010: 12 rumah dan dua gereja rusak dan seorang wanita diperkosa saat operasi TNI untuk menangkap Goliath Tabuni.[29]
  • 23 Juni 2011: Seorang perwira polisi dari Jayapura ditembak oleh anggota yang diduga dari OPM.[30]
  • 6 Juli 2011:. Tiga tentara ditembak saat bentrokan dengan penyerang tidak dikenal di Desa Kalome, Tingginambut.[31]
  • 20 Juli 2011: Seorang perwira TNI tewas dalam penyergapan terhadap pasukan keamanan di distrik Puncak Jaya di Papua oleh pemberontak.[31]
  • 31 Juli 2011:. Pemberontak menyerang suatu mobil di Papua dengan senjata, kapak dan pisau menewaskan seorang tentara dan tiga warga sipil dan melukai tujuh orang, OPM menyangkal bertanggung jawab.[32][33]
  • 1 Agustus 2011: Polri menyatakan bahwa anggota OPM menewaskan empat warga sipil di tidak jauh Tanjakan Gunung Merah, Paniai.[34]
  • 2 Agustus 2011: Seorang personil TNI yang menjaga suatu pos militer di Tingginambut tewas tertembak. Di kota Agung dua penembakan terhadap target polisi dan militer melukai seorang tentara.[35]
  • 3 Agustus 2011: Pemberontak menembak suatu helikopter militer saat mengevakuasi tubuh seorang prajurit yang diduga juga dibunuh oleh mereka.[35]
  • 22 Oktober 2011: Al Jazeera menerbitkan rekaman dari suatu pertemuan kemerdekaan yang diserang oleh pasukan keamanan Indonesia. Setidaknya lima orang tewas.[36][37]
  • 2 Desember 2011: Seorang perwira kepolisian Jayapura ditemukan tewas di samping sungai pada hari Kamis setelah ia diduga dibunuh oleh himpunan orang yang bersenjata panah dan belati. OPM diduga bertanggung jawab.[38]
  • 5 Desember 2011:. Dua perwira kepolisian tewas di Puncak Jaya selama tembak-menembak dengan tersangka anggota OPM.[39]
  • 12 Desember 2011: kepolisian menyergap markas grup lokal OPM. Polisi menyita senjata api, amunisi, pisau, perlengkapan perang, dokumen, bendera Bintang Kejora dan menewaskan 14 militan.[40]
  • Juni 2012, Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni meninggal di rumah sakit setelah merasakan luka tembak dalam operasi penangkapan oleh kepolisian Jayapura.[41]
  • 22 Februari 2013, suatu helikopter TNI rusak dampak tembakan dari darat saat mencoba untuk mengevakuasi mayat personil yang tewas melawan OPM sebelumnya. Setidaknya 3 anggota kru terluka. 8 personil TNI tewas dalam tembak-menembak sebelumnya.[42]

Pustaka

  1. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  2. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  3. ^ George, William Lloyd (2011-07-17). "No Man's Island". Newsweek. Diakses 2011-07-17. 
  4. ^ Philippe Pataud Celerier, Autonomy isn’t independence; Indonesian democracy stops in Papua, Le Monde Diplomatique, June 2010
  5. ^ "Papua als Teil Indonesiens". Indonesia-portal.de. Diakses 2011-04-15. 
  6. ^ a b "Free Papua Movement (OPM)". Fas.org. Diakses 2011-04-15. 
  7. ^ "Protest and Punishment" (PDF). Diakses 2011-04-15. 
  8. ^ "Protest and Punishment | Human Rights Watch". Hrw.org. 2007-02-20. Diakses 2011-04-15. 
  9. ^ Lintner, Bertil (January 21, 2009). "Papuans Try to Keep Cause Alive". Jakarta Globe. Diakses 2009-02-09. [tautan nonaktif]
  10. ^ "Violence and Political Impasse in Papua" 10 (10). Human Rights Watch. July 2001. Diakses 2011-04-21. 
  11. ^ "Indonesia". State.gov. 2002-03-04. Diakses 2013-12-04. 
  12. ^ "Free Papua Movement". Historycommons.org. Diakses 2011-04-15. 
  13. ^ "'Papua separatists' kill six civilians, JAKARTA POST". Worldsources Online. October 15, 2004. 
  14. ^ "LEAD: 4 security personnel killed in clash over U.S. mine. | Goliath Business News". Goliath.ecnext.com. 2006-03-20. Diakses 2011-04-15. 
  15. ^ "INDONESIA: The killing of a Papuan at a demonstration remains unpunished — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  16. ^ a b c d e [1][tautan nonaktif]
  17. ^ "Separatists attack Indonesia's Papua, killing one soldier_English_Xinhua". News.xinhuanet.com. 2009-03-14. Diakses 2011-04-15. 
  18. ^ "Police blame group for election attacks « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-25. Diakses 2011-04-15. 
  19. ^ "Violence in West Papua « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-11. Diakses 2011-04-15. 
  20. ^ Moestafa, Berni (2009-07-11). "Freeport Indonesia Employee Shot Dead in Attack Near Papua Mine". Bloomberg. Diakses 2011-04-15. 
  21. ^ "INDONESIA: Police and soldiers burn houses and destroy resources in Papua's Bolakme district — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  22. ^ SD. "Pour convaincre, la vérité ne peut suffire: Une insurrection oubliée en Papouasie indonésienne". Pourconvaincre.blogspot.com. Diakses 2011-04-15. 
  23. ^ "Fears for more tension in Mimika after killing of Papua’s Kwalik". Solomonstarnews.com. 2010-01-22. Diakses 2011-04-15. 
  24. ^ "OPM Denies Responsibility for Ambush And Calls Police Accusation ‘Baseless’". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  25. ^ "AWPA Calls Rudd To Raise West Papua With Indonesia". Pacific.scoop.co.nz. Diakses 2011-04-15. 
  26. ^ "West Papua Report April 2010: OPM ceasefire call, Troop increase, Merauke food estate, State Dept.HR". Freewestpapua.org. Diakses 2011-04-15. 
  27. ^ a b c "West Papua Report June 2010". Etan.org. Diakses 2011-04-15. 
  28. ^ "Brimob Officer on Trail Of OPM Gunned Down". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  29. ^ "West Papua Report July 2010". Etan.org. 1961-12-01. Diakses 2011-04-15. 
  30. ^ "Assailant Shoots Police Officer in Jayapura". The Jakarta Globe. 2011-06-24. Diakses 2013-12-04. 
  31. ^ a b "Soldier Killed in Another Ambush in Papua". The Jakarta Globe. 2011-07-21. Diakses 2013-12-04. 
  32. ^ "Un soldat et trois civils tués dans une attaque en Indonésie - Actualité Asie". Chine-informations.com. Diakses 2013-12-04. 
  33. ^ "(Australian Broadcasting Corporation)". Australia Network News. Diakses 2013-12-04. 
  34. ^ "OPM launched double attacks against civilians: Police". The Jakarta Post. 2011-08-01. Diakses 2013-12-04. 
  35. ^ a b "Separatists Kill Soldier, Attack Chopper in Papua: Police". The Jakarta Globe. 2011-08-03. Diakses 2013-12-04. 
  36. ^ "Forces raid Papuan independence gathering". Al Jazeera. 2011-10-22. Diakses 2011-10-22. 
  37. ^ "West Papua Report November 2011". Etan.org. Diakses 2013-12-04. 
  38. ^ "Police officer killed in Papua". News.asiaone.com. 2011-12-02. Diakses 2013-12-04. 
  39. ^ "Two policemen die in Papua shootout". UPI.com. Diakses 2013-12-04. 
  40. ^ "Soldiers Kill Suspected OPM Member in Gunfight". The Jakarta Globe. 2012-01-06. Diakses 2013-12-04. 
  41. ^ "Kompas - Penembakan Mako Tabuni Hingga Tewas Dipertanyakan'". kompas.com. 2012-06-15. Diakses 2014-03-19. 
  42. ^ "BBC News - Indonesian army helicopter 'shot at in Papua'". Bbc.co.uk. 2013-02-22. Diakses 2013-12-04. 

Rujukan

  • Richard Chauvel, Ikrar Nusa Bhakti, The Papua conflict: Jakarta's perceptions and policies, 2004, ISBN 1-932728-08-2, 9781932728088
  • Esther Heidbüchel, The West Papua conflict in Indonesia: actors, issues and approaches, 2007, ISBN 3-937983-10-4, 9783937983103
  • J. Budi Hernawan, Papua land of peace: addressing conflict building peace in West Papua, 2005
  • Blair A. King, Peace in Papua: widening a window of opportunity, 2006, ISBN 0-87609-357-8, 9780876093573

Tautan luar

  • Free West Papua Campaign (International)
  • Free West Papua Campaign (Germany)

edunitas.com


Page 15

Konflik Papua adalah konflik di Provinsi Papua di Indonesia. diawali pada tahun 1961, muncul harapan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari Indonesia,[5] Langkah Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet. [6] Sikap Soekarno ini menciptakan takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Sebab jika itu dibiarkan karenanya Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis terbesar di Asia Tenggara. [7][8] Ketakutan itu lalu menciptakan Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan persoalan Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari papua dan tidak sah Mengambil,merebut,dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan " kembali " ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap sendiri atau referendum (Penentuan Argumen Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih " tetap " dalam bidang yang terkait Republik Indonesia.

Ikhtisar

Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah suatu organisasi hukum budaya didirikan pada tahun 1965 untuk memasarkan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua dari Republik Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora dan bercakap dalam mendukung tujuan OPM adalah dilarang aktivitas yang dipekerjakan di Indonesia, yang dapat dikenakan biaya dari "Makar" (pengkhianatan)[9]. Semenjak awal berdirinya OPM telah mencoba diskusi diplomatik, melaksanakan upacara bendera (ilegal menurut hukum Indonesia), dan aksi militan dimainkan sbg bidang dari Konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan Bendera Bintang Kejora dan lambang lainnya Kesatuan Papua yang telah diadopsi pada periode 1961 mencapai pemerintahan Indonesia dimulai pada bulan Mei 1963 dengan Akad New York.

Para pendukung organisasi menuduh orang-orang Papua tidak memiliki hubungan etnis, cara melakukan sesuatu budi atau geografis dengan Indonesia, bahwa mereka adalah orang-orang kolonial di bawah Resolusi PBB 1541 dan bahwa mereka berhak kepastian Resolusi PBB 1514. Menurut pendukung OPM, pemerintah Indonesia di Papua adalah pendudukan militer.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa wilayah tersebut memilih untuk diisikan ke dalam Republik Indonesia dengan referendum yang dikenal sbg Aksi Pemilihan Bebas sama sekali pada tahun 1969. Pernyataan ini ditampik oleh para pendukung organisasi yang menuduh Aksi Pemilihan Bebas sama sekali tidak sukarela dan tidak mewakili populasi.

Rangkuman

Era administrasi sementara PBB (1962-1969)

Era Orde Baru

1969 - 1980

  • Juli -Agustus 1969: Penentuan Argumen Rakyat menentukan bahwa wilayah Papua Barat adalah wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
  • Juni 1971: Henk de Mari melaporkan 55 pria dari dua desa di Biak Utara tewas. Berita diterbitkan harian Belanda De Telegraaf, Oktober 1974.
  • Tanpa sumber: 500 mayat ditemukan di hutan Kecamatan Lereh, barat daya Bandara Sentani, Jayapura.
  • 1974: Di Biak Utara, 45 orang tewas.
  • 1975: Di Biak, setidaknya 41 orang dari desa Arwam dan Rumbin tewas.
  • 1977: pemboman udara Akimuga (tambang Freeport McMoRan Inc.).
  • 1977 - 1978: pemboman udara Lembah Baliem.
  • April 1978: Enam mayat yang tidak dapat diidentifikasikan ditemukan di kecamatan Dosai, Jayapura.
  • Mei 1978: Lima pemimpin OPM tewas dan 125 masyarakat desa ditembak sebab dicurigai simpatisan OPM.
  • June 1978: 14 mayat korban tembak ditemukan di Barat Bandara Sentani, Jayapura.
  • Tanpa sumber: Biak Utara, 12 orang tertembak.

1980 - 1998

  • 1981: 10 tewas, 58 menghilang di daerah Paniai.
  • Juni - Agustus 1981: Operasi Sapu bersih, populasi Ampas Waris dan desa Batte-Arso menjadi korban.
  • September-Desember 1981: 13.000 diduga tewas di dataran tinggi tengah.
  • Juli 1984: Tingkatan Laut, Udara, dan Darat menyerbu Desa Nagasawa / Ormo Kecil, 200 orang tewas.
  • Tanpa sumber: Bombardir dari laut di Taronta, Takar, dan desa pesisir Masi-Masi; yang selamat melarikan diri ke arah Jayapura; pada 1950 diduduki Belanda dan masing-masing desa berpopulasi 1500-2000.
  • 24 Juni 1985: 2.500 tewas di wilayah Kabupaten Paniai, Danau Wissel, termasuk 115 dari desa-desa Iwandoga dan Kugapa.
  • 1986 - 1987: 34 tertembak di Paniai / Wissel Lake District.
  • 8 Januari 1996: Krisis sandera Mapenduma, militan OPM yang dipimpin Kelly Kwalik menyandera 26 orang di Irian Jaya [6], memicu Operasi pembebasan sandera Mapenduma (dua sandera tewas) dan Insiden Penembakan Timika 1996 (16 orang tewas).
  • 9 Mei 1996: Krisis sandera Mapenduma, hasilnya dengan serbuan Kopassus ke Desa Geselama, di Mimika.

Era Reformasi

1998 - 2010

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Warga berdemonstrasi di Den Haag, 2009.

  • 6 Oktober 2000: polisi merazia upacara pengibaran bendera di Wamena, massa mengumpul dan dua warga non-Papua tewas dalam sebab tidak jelas. Massa memulai kerusuhan ke bidang yang terkait migran dari daerah lain di Indonesia, membakar dan menjarah toko-toko. 7 warga Papua tertembak dan 24 warga non-Papua tewas.[10]
  • 11 November 2001: ketua Presidium Dewan Papua, Theys Eluay, ditemukan tewas di mobilnya di luar Jayapura setelah hilang diculik.[11]
  • 31 Agustus 2002: pemberontak menyerang sekelompok profesor Amerika. 3 tewas dan 12 lainnya luka-luka. Polisi menduga OPM yang bertanggung jawab.[12]
  • 1 Desember 2003: Sekelompok 500 orang mengibarkan bendera separatis, 42 orang ditangkap.
  • 15 Oktober 2004: pemberontak menewaskan enam warga sipil dalam serangan di Puncak Jaya.[13]
  • 16 Maret 2006: Tiga polisi dan seorang pilot tewas dan 24 orang lainnya cedera dalam bentrokan dengan warga papua dan mahasiswa yang telah menuntut penutupan tambang Grasberg Freeport di Provinsi Papua.[14]
  • Pada tanggal 9 Agustus 2008: Di Wamena, satu orang, Opinus Tabuni (kerabat Buchtar Tabuni), tewas tertembak peluru kepolisian Indonesia yang dipicu pengibaran bendera Bintang Kejora oleh aktivis di suatu demostrasi akbar yang diorganisir oleh DAP (Dewan Hukum budaya Papua ) dalam Hari Internasional Warga Hukum budaya Dunia.[15]
  • 4 Desember 2008: 4 warga Papua terluka oleh tembakan dari polisi dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Papua.[16]
  • 29 Januari 2009: Sedikitnya 5 orang Papua terluka sebab tembakan oleh polisi saat demonstrasi. [16]
  • 14 Maret 2009: Satu personil TNI tewas dalam serangan terhadap pos tentara di Tingginambut. OPM diduga bertanggungjawab.[17]
  • Pada tanggal 8 April 2009: Beberapa bom meledak di suatu jembatan dan suatu kilang di pulau Biak. Satu orang tewas.[16]
  • 9 April 2009: Suatu serangan bom di Jayapura menewaskan 5 orang dan menciderai beberapa orang.[18] Sementara itu 500 militan menyerang pos polisi dengan busur dan panah dan bom bensin. Satu orang tewas tertembak polisi.[19]
  • 11-12 April 2009: Pertempuran selang tentara dan militan Papua menewaskan 11 orang termasuk 6 anggota tentara. Pada saat yang sama, suatu bom dijinakkan di kantor polisi di Biak.[16]
  • Pada tanggal 15 April 2009: Suatu serangan terhadap suatu konvoi polisi di Tingginambut menewaskan satu orang dan melukai enam. OPM diduga bertanggungjawab.[16]
  • 11 Juli 2009: Seorang karyawan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc warga Indonesia tewas ditembak dalam serangan di luar perusahaan tambang itu di Papua.[20]
  • Juli 2009: insiden pengibaran bendera Papua Barat oleh OPM di desa Jugum, kesudahan lebih dari 30 rumah dibakar dalam suatu operasi TNI.[21]
  • 12 Agustus 2009: Suatu konvoi 16 bis karyawan Freeport-McMoRan Copper disergap. Dua orang tewas dan 5 luka-luka.[22]
  • Pada tanggal 16 Desember 2009: pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik tewas ditembak oleh kepolisian Indonesia saat operasi penyerbuan di Timika.[23]

2010-an

  • 24 Januari 2010: Pemberontak menyergap suatu konvoi karyawan perusahaan tambang PT Freeport McMoran. 9 orang terluka, OPM menyangkal bertanggung Jawab.[24]
  • 1 Maret 2010: Asosiasi Papua Barat Australia di Sydney menyebut bahwa situasi di Papua Barat memburuk. Semenjak Juli tahun lalu telah terjadi 14 insiden penembakan di sekitar tambang Grasberg, tambang emas dan tembaga milik Freeport, dan serangan ini telah menewaskan sedikitnya 3 dan melukai 13 orang.[25]
  • 23 Maret 2010: Pemberontak menyerang suatu konvoi tentara Indonesia. melukai beberapa tentara.[26]
  • Mei 2010: OPM diduga menewaskan 3 pekerja di suatu lokasi konstruksi, memicu suatu operasi militer oleh TNI yang menyerbu suatu desa, 2 tewas dan seorang wanita diperkosa sementara rumah di 3 desa dibakar oleh militer.[27]
  • 17 Mei 2010: TNI menyerang markas militan OPM, menewaskan satu tersangka militan.[27].
  • 21 Mei 2010: Militan menyerang anggota TNI di tidak jauh Yambi, 75 km dari Mulia. Tidak benar korban. [27]
  • 15 Juni 2010: Seorang perwira polisi Indonesia tewas tertembak saat patroli, 8 senjata api dicuri oleh pemberontak.[28]
  • Juli 2010: 12 rumah dan dua gereja rusak dan seorang wanita diperkosa saat operasi TNI untuk menangkap Goliath Tabuni.[29]
  • 23 Juni 2011: Seorang perwira polisi dari Jayapura ditembak oleh anggota yang diduga dari OPM.[30]
  • 6 Juli 2011:. Tiga tentara ditembak saat bentrokan dengan penyerang tidak dikenal di Desa Kalome, Tingginambut.[31]
  • 20 Juli 2011: Seorang perwira TNI tewas dalam penyergapan terhadap pasukan keamanan di distrik Puncak Jaya di Papua oleh pemberontak.[31]
  • 31 Juli 2011:. Pemberontak menyerang suatu mobil di Papua dengan senjata, kapak dan pisau menewaskan seorang tentara dan tiga warga sipil dan melukai tujuh orang, OPM menyangkal bertanggung jawab.[32][33]
  • 1 Agustus 2011: Polri menyatakan bahwa anggota OPM menewaskan empat warga sipil di tidak jauh Tanjakan Gunung Merah, Paniai.[34]
  • 2 Agustus 2011: Seorang personil TNI yang menjaga suatu pos militer di Tingginambut tewas tertembak. Di kota Agung dua penembakan terhadap target polisi dan militer melukai seorang tentara.[35]
  • 3 Agustus 2011: Pemberontak menembak suatu helikopter militer saat mengevakuasi tubuh seorang prajurit yang diduga juga dibunuh oleh mereka.[35]
  • 22 Oktober 2011: Al Jazeera menerbitkan rekaman dari suatu pertemuan kemerdekaan yang diserang oleh pasukan keamanan Indonesia. Setidaknya lima orang tewas.[36][37]
  • 2 Desember 2011: Seorang perwira kepolisian Jayapura ditemukan tewas di samping sungai pada hari Kamis setelah ia diduga dibunuh oleh himpunan orang yang bersenjata panah dan belati. OPM diduga bertanggung jawab.[38]
  • 5 Desember 2011:. Dua perwira kepolisian tewas di Puncak Jaya selama tembak-menembak dengan tersangka anggota OPM.[39]
  • 12 Desember 2011: kepolisian menyergap markas grup lokal OPM. Polisi menyita senjata api, amunisi, pisau, perlengkapan perang, dokumen, bendera Bintang Kejora dan menewaskan 14 militan.[40]
  • Juni 2012, Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni meninggal di rumah sakit setelah merasakan luka tembak dalam operasi penangkapan oleh kepolisian Jayapura.[41]
  • 22 Februari 2013, suatu helikopter TNI rusak dampak tembakan dari darat saat mencoba untuk mengevakuasi mayat personil yang tewas melawan OPM sebelumnya. Setidaknya 3 anggota kru terluka. 8 personil TNI tewas dalam tembak-menembak sebelumnya.[42]

Pustaka

  1. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  2. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  3. ^ George, William Lloyd (2011-07-17). "No Man's Island". Newsweek. Diakses 2011-07-17. 
  4. ^ Philippe Pataud Celerier, Autonomy isn’t independence; Indonesian democracy stops in Papua, Le Monde Diplomatique, June 2010
  5. ^ "Papua als Teil Indonesiens". Indonesia-portal.de. Diakses 2011-04-15. 
  6. ^ a b "Free Papua Movement (OPM)". Fas.org. Diakses 2011-04-15. 
  7. ^ "Protest and Punishment" (PDF). Diakses 2011-04-15. 
  8. ^ "Protest and Punishment | Human Rights Watch". Hrw.org. 2007-02-20. Diakses 2011-04-15. 
  9. ^ Lintner, Bertil (January 21, 2009). "Papuans Try to Keep Cause Alive". Jakarta Globe. Diakses 2009-02-09. [tautan nonaktif]
  10. ^ "Violence and Political Impasse in Papua" 10 (10). Human Rights Watch. July 2001. Diakses 2011-04-21. 
  11. ^ "Indonesia". State.gov. 2002-03-04. Diakses 2013-12-04. 
  12. ^ "Free Papua Movement". Historycommons.org. Diakses 2011-04-15. 
  13. ^ "'Papua separatists' kill six civilians, JAKARTA POST". Worldsources Online. October 15, 2004. 
  14. ^ "LEAD: 4 security personnel killed in clash over U.S. mine. | Goliath Business News". Goliath.ecnext.com. 2006-03-20. Diakses 2011-04-15. 
  15. ^ "INDONESIA: The killing of a Papuan at a demonstration remains unpunished — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  16. ^ a b c d e [1][tautan nonaktif]
  17. ^ "Separatists attack Indonesia's Papua, killing one soldier_English_Xinhua". News.xinhuanet.com. 2009-03-14. Diakses 2011-04-15. 
  18. ^ "Police blame group for election attacks « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-25. Diakses 2011-04-15. 
  19. ^ "Violence in West Papua « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-11. Diakses 2011-04-15. 
  20. ^ Moestafa, Berni (2009-07-11). "Freeport Indonesia Employee Shot Dead in Attack Near Papua Mine". Bloomberg. Diakses 2011-04-15. 
  21. ^ "INDONESIA: Police and soldiers burn houses and destroy resources in Papua's Bolakme district — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  22. ^ SD. "Pour convaincre, la vérité ne peut suffire: Une insurrection oubliée en Papouasie indonésienne". Pourconvaincre.blogspot.com. Diakses 2011-04-15. 
  23. ^ "Fears for more tension in Mimika after killing of Papua’s Kwalik". Solomonstarnews.com. 2010-01-22. Diakses 2011-04-15. 
  24. ^ "OPM Denies Responsibility for Ambush And Calls Police Accusation ‘Baseless’". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  25. ^ "AWPA Calls Rudd To Raise West Papua With Indonesia". Pacific.scoop.co.nz. Diakses 2011-04-15. 
  26. ^ "West Papua Report April 2010: OPM ceasefire call, Troop increase, Merauke food estate, State Dept.HR". Freewestpapua.org. Diakses 2011-04-15. 
  27. ^ a b c "West Papua Report June 2010". Etan.org. Diakses 2011-04-15. 
  28. ^ "Brimob Officer on Trail Of OPM Gunned Down". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  29. ^ "West Papua Report July 2010". Etan.org. 1961-12-01. Diakses 2011-04-15. 
  30. ^ "Assailant Shoots Police Officer in Jayapura". The Jakarta Globe. 2011-06-24. Diakses 2013-12-04. 
  31. ^ a b "Soldier Killed in Another Ambush in Papua". The Jakarta Globe. 2011-07-21. Diakses 2013-12-04. 
  32. ^ "Un soldat et trois civils tués dans une attaque en Indonésie - Actualité Asie". Chine-informations.com. Diakses 2013-12-04. 
  33. ^ "(Australian Broadcasting Corporation)". Australia Network News. Diakses 2013-12-04. 
  34. ^ "OPM launched double attacks against civilians: Police". The Jakarta Post. 2011-08-01. Diakses 2013-12-04. 
  35. ^ a b "Separatists Kill Soldier, Attack Chopper in Papua: Police". The Jakarta Globe. 2011-08-03. Diakses 2013-12-04. 
  36. ^ "Forces raid Papuan independence gathering". Al Jazeera. 2011-10-22. Diakses 2011-10-22. 
  37. ^ "West Papua Report November 2011". Etan.org. Diakses 2013-12-04. 
  38. ^ "Police officer killed in Papua". News.asiaone.com. 2011-12-02. Diakses 2013-12-04. 
  39. ^ "Two policemen die in Papua shootout". UPI.com. Diakses 2013-12-04. 
  40. ^ "Soldiers Kill Suspected OPM Member in Gunfight". The Jakarta Globe. 2012-01-06. Diakses 2013-12-04. 
  41. ^ "Kompas - Penembakan Mako Tabuni Hingga Tewas Dipertanyakan'". kompas.com. 2012-06-15. Diakses 2014-03-19. 
  42. ^ "BBC News - Indonesian army helicopter 'shot at in Papua'". Bbc.co.uk. 2013-02-22. Diakses 2013-12-04. 

Rujukan

  • Richard Chauvel, Ikrar Nusa Bhakti, The Papua conflict: Jakarta's perceptions and policies, 2004, ISBN 1-932728-08-2, 9781932728088
  • Esther Heidbüchel, The West Papua conflict in Indonesia: actors, issues and approaches, 2007, ISBN 3-937983-10-4, 9783937983103
  • J. Budi Hernawan, Papua land of peace: addressing conflict building peace in West Papua, 2005
  • Blair A. King, Peace in Papua: widening a window of opportunity, 2006, ISBN 0-87609-357-8, 9780876093573

Tautan luar

  • Free West Papua Campaign (International)
  • Free West Papua Campaign (Germany)

edunitas.com


Page 16

Konflik Papua adalah konflik di Provinsi Papua di Indonesia. diawali pada tahun 1961, muncul harapan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari Indonesia,[5] Langkah Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet. [6] Sikap Soekarno ini menciptakan takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Sebab jika itu dibiarkan maka Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis terbesar di Asia Tenggara. [7][8] Ketakutan itu lalu menciptakan Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan persoalan Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari papua dan tidak sah Mengambil,merebut,dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan " kembali " ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap sendiri atau referendum (Penentuan Argumen Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih " tetap " dalam bidang yang terkait Republik Indonesia.

Ikhtisar

Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah suatu organisasi hukum budaya didirikan pada tahun 1965 untuk memasarkan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua dari Republik Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora dan bercakap dalam mendukung tujuan OPM adalah dilarang aktivitas yang dipekerjakan di Indonesia, yang dapat dikenakan biaya dari "Makar" (pengkhianatan)[9]. Semenjak awal berdirinya OPM telah mencoba diskusi diplomatik, melakukan upacara bendera (ilegal menurut hukum Indonesia), dan aksi militan dimainkan sebagai bidang dari Konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan Bendera Bintang Kejora dan lambang lainnya Kesatuan Papua yang telah diadopsi pada periode 1961 mencapai pemerintahan Indonesia dimulai pada bulan Mei 1963 dengan Akad New York.

Para pendukung organisasi menuduh orang-orang Papua tidak memiliki hubungan etnis, cara melakukan sesuatu budi atau geografis dengan Indonesia, bahwa mereka adalah orang-orang kolonial di bawah Resolusi PBB 1541 dan bahwa mereka berhak kepastian Resolusi PBB 1514. Menurut pendukung OPM, pemerintah Indonesia di Papua adalah pendudukan militer.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa wilayah tersebut memilih untuk dimasukkan ke dalam Republik Indonesia dengan referendum yang dikenal sebagai Aksi Pemilihan Bebas sama sekali pada tahun 1969. Pernyataan ini ditampik oleh para pendukung organisasi yang menuduh Aksi Pemilihan Bebas sama sekali tidak sukarela dan tidak mewakili populasi.

Rangkuman

Era administrasi sementara PBB (1962-1969)

Era Orde Baru

1969 - 1980

  • Juli -Agustus 1969: Penentuan Argumen Rakyat menentukan bahwa wilayah Papua Barat adalah wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
  • Juni 1971: Henk de Mari melaporkan 55 pria dari dua desa di Biak Utara tewas. Berita diterbitkan harian Belanda De Telegraaf, Oktober 1974.
  • Tanpa sumber: 500 mayat ditemukan di hutan Kecamatan Lereh, barat daya Bandara Sentani, Jayapura.
  • 1974: Di Biak Utara, 45 orang tewas.
  • 1975: Di Biak, setidaknya 41 orang dari desa Arwam dan Rumbin tewas.
  • 1977: pemboman udara Akimuga (tambang Freeport McMoRan Inc.).
  • 1977 - 1978: pemboman udara Lembah Baliem.
  • April 1978: Enam mayat yang tidak dapat diidentifikasikan ditemukan di kecamatan Dosai, Jayapura.
  • Mei 1978: Lima pemimpin OPM tewas dan 125 masyarakat desa ditembak sebab dicurigai simpatisan OPM.
  • June 1978: 14 mayat korban tembak ditemukan di Barat Bandara Sentani, Jayapura.
  • Tanpa sumber: Biak Utara, 12 orang tertembak.

1980 - 1998

  • 1981: 10 tewas, 58 menghilang di daerah Paniai.
  • Juni - Agustus 1981: Operasi Sapu bersih, populasi Ampas Waris dan desa Batte-Arso menjadi korban.
  • September-Desember 1981: 13.000 diduga tewas di dataran tinggi tengah.
  • Juli 1984: Tingkatan Laut, Udara, dan Darat menyerbu Desa Nagasawa / Ormo Kecil, 200 orang tewas.
  • Tanpa sumber: Bombardir dari laut di Taronta, Takar, dan desa pesisir Masi-Masi; yang selamat melarikan diri ke arah Jayapura; pada 1950 dikuasai Belanda dan masing-masing desa berpopulasi 1500-2000.
  • 24 Juni 1985: 2.500 tewas di wilayah Kabupaten Paniai, Danau Wissel, termasuk 115 dari desa-desa Iwandoga dan Kugapa.
  • 1986 - 1987: 34 tertembak di Paniai / Wissel Lake District.
  • 8 Januari 1996: Krisis sandera Mapenduma, militan OPM yang dipimpin Kelly Kwalik menyandera 26 orang di Irian Jaya [6], memicu Operasi pembebasan sandera Mapenduma (dua sandera tewas) dan Insiden Penembakan Timika 1996 (16 orang tewas).
  • 9 Mei 1996: Krisis sandera Mapenduma, hasilnya dengan serbuan Kopassus ke Desa Geselama, di Mimika.

Era Reformasi

1998 - 2010

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Warga berdemonstrasi di Den Haag, 2009.

  • 6 Oktober 2000: polisi merazia upacara pengibaran bendera di Wamena, massa mengumpul dan dua warga non-Papua tewas dalam sebab tidak jelas. Massa memulai kerusuhan ke bidang yang terkait migran dari daerah lain di Indonesia, membakar dan menjarah toko-toko. 7 warga Papua tertembak dan 24 warga non-Papua tewas.[10]
  • 11 November 2001: ketua Presidium Dewan Papua, Theys Eluay, ditemukan tewas di mobilnya di luar Jayapura setelah hilang diculik.[11]
  • 31 Agustus 2002: pemberontak menyerang sekelompok profesor Amerika. 3 tewas dan 12 lainnya luka-luka. Polisi menduga OPM yang bertanggung jawab.[12]
  • 1 Desember 2003: Sekelompok 500 orang mengibarkan bendera separatis, 42 orang ditangkap.
  • 15 Oktober 2004: pemberontak menewaskan enam warga sipil dalam serangan di Puncak Jaya.[13]
  • 16 Maret 2006: Tiga polisi dan seorang pilot tewas dan 24 orang lainnya cedera dalam bentrokan dengan warga papua dan mahasiswa yang telah menuntut penutupan tambang Grasberg Freeport di Provinsi Papua.[14]
  • Pada tanggal 9 Agustus 2008: Di Wamena, satu orang, Opinus Tabuni (kerabat Buchtar Tabuni), tewas tertembak peluru kepolisian Indonesia yang dipicu pengibaran bendera Bintang Kejora oleh aktivis di suatu demostrasi akbar yang diorganisir oleh DAP (Dewan Hukum budaya Papua ) dalam Hari Internasional Warga Hukum budaya Dunia.[15]
  • 4 Desember 2008: 4 warga Papua terluka oleh tembakan dari polisi dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Papua.[16]
  • 29 Januari 2009: Sedikitnya 5 orang Papua terluka sebab tembakan oleh polisi saat demonstrasi. [16]
  • 14 Maret 2009: Satu personil TNI tewas dalam serangan terhadap pos tentara di Tingginambut. OPM diduga bertanggungjawab.[17]
  • Pada tanggal 8 April 2009: Beberapa bom meledak di suatu jembatan dan suatu kilang di pulau Biak. Satu orang tewas.[16]
  • 9 April 2009: Suatu serangan bom di Jayapura menewaskan 5 orang dan menciderai beberapa orang.[18] Sementara itu 500 militan menyerang pos polisi dengan busur dan panah dan bom bensin. Satu orang tewas tertembak polisi.[19]
  • 11-12 April 2009: Pertempuran selang tentara dan militan Papua menewaskan 11 orang termasuk 6 anggota tentara. Pada saat yang sama, suatu bom dijinakkan di kantor polisi di Biak.[16]
  • Pada tanggal 15 April 2009: Suatu serangan terhadap suatu konvoi polisi di Tingginambut menewaskan satu orang dan melukai enam. OPM diduga bertanggungjawab.[16]
  • 11 Juli 2009: Seorang karyawan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc warga Indonesia tewas ditembak dalam serangan di luar perusahaan tambang itu di Papua.[20]
  • Juli 2009: insiden pengibaran bendera Papua Barat oleh OPM di desa Jugum, kesudahan lebih dari 30 rumah dibakar dalam suatu operasi TNI.[21]
  • 12 Agustus 2009: Suatu konvoi 16 bis karyawan Freeport-McMoRan Copper disergap. Dua orang tewas dan 5 luka-luka.[22]
  • Pada tanggal 16 Desember 2009: pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik tewas ditembak oleh kepolisian Indonesia saat operasi penyerbuan di Timika.[23]

2010-an

  • 24 Januari 2010: Pemberontak menyergap suatu konvoi karyawan perusahaan tambang PT Freeport McMoran. 9 orang terluka, OPM menyangkal bertanggung Jawab.[24]
  • 1 Maret 2010: Asosiasi Papua Barat Australia di Sydney menyebut bahwa situasi di Papua Barat memburuk. Semenjak Juli tahun lalu telah terjadi 14 insiden penembakan di sekitar tambang Grasberg, tambang emas dan tembaga milik Freeport, dan serangan ini telah menewaskan sedikitnya 3 dan melukai 13 orang.[25]
  • 23 Maret 2010: Pemberontak menyerang suatu konvoi tentara Indonesia. melukai beberapa tentara.[26]
  • Mei 2010: OPM diduga menewaskan 3 pekerja di suatu lokasi konstruksi, memicu suatu operasi militer oleh TNI yang menyerbu suatu desa, 2 tewas dan seorang wanita diperkosa sementara rumah di 3 desa dibakar oleh militer.[27]
  • 17 Mei 2010: TNI menyerang markas militan OPM, menewaskan satu tersangka militan.[27].
  • 21 Mei 2010: Militan menyerang anggota TNI di dekat Yambi, 75 km dari Mulia. Tidak benar korban. [27]
  • 15 Juni 2010: Seorang perwira polisi Indonesia tewas tertembak saat patroli, 8 senjata api dicuri oleh pemberontak.[28]
  • Juli 2010: 12 rumah dan dua gereja rusak dan seorang wanita diperkosa saat operasi TNI untuk menangkap Goliath Tabuni.[29]
  • 23 Juni 2011: Seorang perwira polisi dari Jayapura ditembak oleh anggota yang diduga dari OPM.[30]
  • 6 Juli 2011:. Tiga tentara ditembak saat bentrokan dengan penyerang tak dikenal di Desa Kalome, Tingginambut.[31]
  • 20 Juli 2011: Seorang perwira TNI tewas dalam penyergapan terhadap pasukan keamanan di distrik Puncak Jaya di Papua oleh pemberontak.[31]
  • 31 Juli 2011:. Pemberontak menyerang suatu mobil di Papua dengan senjata, kapak dan pisau menewaskan seorang tentara dan tiga warga sipil dan melukai tujuh orang, OPM menyangkal bertanggung jawab.[32][33]
  • 1 Agustus 2011: Polri menyatakan bahwa anggota OPM menewaskan empat warga sipil di dekat Tanjakan Gunung Merah, Paniai.[34]
  • 2 Agustus 2011: Seorang personil TNI yang menjaga suatu pos militer di Tingginambut tewas tertembak. Di kota Agung dua penembakan terhadap target polisi dan militer melukai seorang tentara.[35]
  • 3 Agustus 2011: Pemberontak menembak suatu helikopter militer saat mengevakuasi tubuh seorang prajurit yang diduga juga dibunuh oleh mereka.[35]
  • 22 Oktober 2011: Al Jazeera menerbitkan rekaman dari suatu pertemuan kemerdekaan yang diserang oleh pasukan keamanan Indonesia. Setidaknya lima orang tewas.[36][37]
  • 2 Desember 2011: Seorang perwira kepolisian Jayapura ditemukan tewas di samping sungai pada hari Kamis setelah ia diduga dibunuh oleh himpunan orang yang bersenjata panah dan belati. OPM diduga bertanggung jawab.[38]
  • 5 Desember 2011:. Dua perwira kepolisian tewas di Puncak Jaya selama tembak-menembak dengan tersangka anggota OPM.[39]
  • 12 Desember 2011: kepolisian menyergap markas grup lokal OPM. Polisi menyita senjata api, amunisi, pisau, perlengkapan perang, dokumen, bendera Bintang Kejora dan menewaskan 14 militan.[40]
  • Juni 2012, Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni meninggal di rumah sakit setelah merasakan luka tembak dalam operasi penangkapan oleh kepolisian Jayapura.[41]
  • 22 Februari 2013, suatu helikopter TNI rusak dampak tembakan dari darat ketika mencoba untuk mengevakuasi mayat personil yang tewas melawan OPM sebelumnya. Setidaknya 3 anggota kru terluka. 8 personil TNI tewas dalam tembak-menembak sebelumnya.[42]

Pustaka

  1. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  2. ^ "Armed Conflicts Report - Indonesian-Irian Jaya". Ploughshares.ca. Diakses 2011-04-15. 
  3. ^ George, William Lloyd (2011-07-17). "No Man's Island". Newsweek. Diakses 2011-07-17. 
  4. ^ Philippe Pataud Celerier, Autonomy isn’t independence; Indonesian democracy stops in Papua, Le Monde Diplomatique, June 2010
  5. ^ "Papua als Teil Indonesiens". Indonesia-portal.de. Diakses 2011-04-15. 
  6. ^ a b "Free Papua Movement (OPM)". Fas.org. Diakses 2011-04-15. 
  7. ^ "Protest and Punishment" (PDF). Diakses 2011-04-15. 
  8. ^ "Protest and Punishment | Human Rights Watch". Hrw.org. 2007-02-20. Diakses 2011-04-15. 
  9. ^ Lintner, Bertil (January 21, 2009). "Papuans Try to Keep Cause Alive". Jakarta Globe. Diakses 2009-02-09. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Violence and Political Impasse in Papua" 10 (10). Human Rights Watch. July 2001. Diakses 2011-04-21. 
  11. ^ "Indonesia". State.gov. 2002-03-04. Diakses 2013-12-04. 
  12. ^ "Free Papua Movement". Historycommons.org. Diakses 2011-04-15. 
  13. ^ "'Papua separatists' kill six civilians, JAKARTA POST". Worldsources Online. October 15, 2004. 
  14. ^ "LEAD: 4 security personnel killed in clash over U.S. mine. | Goliath Business News". Goliath.ecnext.com. 2006-03-20. Diakses 2011-04-15. 
  15. ^ "INDONESIA: The killing of a Papuan at a demonstration remains unpunished — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  16. ^ a b c d e [1][pranala nonaktif]
  17. ^ "Separatists attack Indonesia's Papua, killing one soldier_English_Xinhua". News.xinhuanet.com. 2009-03-14. Diakses 2011-04-15. 
  18. ^ "Police blame group for election attacks « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-25. Diakses 2011-04-15. 
  19. ^ "Violence in West Papua « Free West Papua – For a Free and Independent West Papua". Westpapuareview.wordpress.com. 2009-04-11. Diakses 2011-04-15. 
  20. ^ Moestafa, Berni (2009-07-11). "Freeport Indonesia Employee Shot Dead in Attack Near Papua Mine". Bloomberg. Diakses 2011-04-15. 
  21. ^ "INDONESIA: Police and soldiers burn houses and destroy resources in Papua's Bolakme district — Asian Human Rights Commission". Ahrchk.net. Diakses 2011-04-15. 
  22. ^ SD. "Pour convaincre, la vérité ne peut suffire: Une insurrection oubliée en Papouasie indonésienne". Pourconvaincre.blogspot.com. Diakses 2011-04-15. 
  23. ^ "Fears for more tension in Mimika after killing of Papua’s Kwalik". Solomonstarnews.com. 2010-01-22. Diakses 2011-04-15. 
  24. ^ "OPM Denies Responsibility for Ambush And Calls Police Accusation ‘Baseless’". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  25. ^ "AWPA Calls Rudd To Raise West Papua With Indonesia". Pacific.scoop.co.nz. Diakses 2011-04-15. 
  26. ^ "West Papua Report April 2010: OPM ceasefire call, Troop increase, Merauke food estate, State Dept.HR". Freewestpapua.org. Diakses 2011-04-15. 
  27. ^ a b c "West Papua Report June 2010". Etan.org. Diakses 2011-04-15. 
  28. ^ "Brimob Officer on Trail Of OPM Gunned Down". The Jakarta Globe. Diakses 2011-04-15. 
  29. ^ "West Papua Report July 2010". Etan.org. 1961-12-01. Diakses 2011-04-15. 
  30. ^ "Assailant Shoots Police Officer in Jayapura". The Jakarta Globe. 2011-06-24. Diakses 2013-12-04. 
  31. ^ a b "Soldier Killed in Another Ambush in Papua". The Jakarta Globe. 2011-07-21. Diakses 2013-12-04. 
  32. ^ "Un soldat et trois civils tués dans une attaque en Indonésie - Actualité Asie". Chine-informations.com. Diakses 2013-12-04. 
  33. ^ "(Australian Broadcasting Corporation)". Australia Network News. Diakses 2013-12-04. 
  34. ^ "OPM launched double attacks against civilians: Police". The Jakarta Post. 2011-08-01. Diakses 2013-12-04. 
  35. ^ a b "Separatists Kill Soldier, Attack Chopper in Papua: Police". The Jakarta Globe. 2011-08-03. Diakses 2013-12-04. 
  36. ^ "Forces raid Papuan independence gathering". Al Jazeera. 2011-10-22. Diakses 2011-10-22. 
  37. ^ "West Papua Report November 2011". Etan.org. Diakses 2013-12-04. 
  38. ^ "Police officer killed in Papua". News.asiaone.com. 2011-12-02. Diakses 2013-12-04. 
  39. ^ "Two policemen die in Papua shootout". UPI.com. Diakses 2013-12-04. 
  40. ^ "Soldiers Kill Suspected OPM Member in Gunfight". The Jakarta Globe. 2012-01-06. Diakses 2013-12-04. 
  41. ^ "Kompas - Penembakan Mako Tabuni Hingga Tewas Dipertanyakan'". kompas.com. 2012-06-15. Diakses 2014-03-19. 
  42. ^ "BBC News - Indonesian army helicopter 'shot at in Papua'". Bbc.co.uk. 2013-02-22. Diakses 2013-12-04. 

Rujukan

  • Richard Chauvel, Ikrar Nusa Bhakti, The Papua conflict: Jakarta's perceptions and policies, 2004, ISBN 1-932728-08-2, 9781932728088
  • Esther Heidbüchel, The West Papua conflict in Indonesia: actors, issues and approaches, 2007, ISBN 3-937983-10-4, 9783937983103
  • J. Budi Hernawan, Papua land of peace: addressing conflict building peace in West Papua, 2005
  • Blair A. King, Peace in Papua: widening a window of opportunity, 2006, ISBN 0-87609-357-8, 9780876093573

Tautan luar

  • Free West Papua Campaign (International)
  • Free West Papua Campaign (Germany)

edunitas.com


Page 17

Konflik Sampit yaitu pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berjalan sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan lokasi tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, sebab telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Masyarakat Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura mendapat kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini dikarenakan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor menyebut bahwa kebakaran ini dikarenakan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari beragam ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak mempunyai sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim bagi menolong pasukan yang telah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang bagi memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 18

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berjalan sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan tempat tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Masyarakat Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim bagi menolong pasukan yang sudah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang bagi memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 19

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berjalan sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan tempat tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Masyarakat Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari berbagai ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim bagi menolong pasukan yang sudah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang bagi memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 20

Konflik Sampit yaitu pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berjalan sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan bertambah luas ke semua provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi selang suku Dayak asli dan masyarakat migran Madura dari pulau Madura.[1] Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua masyarakat Madura diserang oleh sejumlah masyarakat Dayak.[2] Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 masyarakat Madura kehilangan lokasi tinggal.[3] Banyak masyarakat Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.[4]

Latar belakangan

Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, sebab telah terjadi beberapa insiden sebelumnya selang masyarakat Dayak dan Madura. Konflik akbar terakhir terjadi selang Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.[5] Masyarakat Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.[6] Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.[3] Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari masyarakat Madura yang semakin sifat menyerang. Hukum-hukum baru telah memungkinkan masyarakat Madura mendapat kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.[3]

Mempunyai sejumlah kisah yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini dikarenakan oleh serangan pembakaran sebuah rumah Dayak. Rumor menyebut bahwa kebakaran ini dikarenakan oleh masyarakat Madura dan belakang sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.[5]

Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.[7] Selain itu, juga disebutkan bahwa seorang masyarakat Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok masyarakat Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.[8]

Versi lain mengklaim bahwa konflik ini berawal dari percekcokan selang murid dari beragam ras di sekolah yang sama.[9]

Pemenggalan kepala

Sedikitnya 100 masyarakat Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak mempunyai sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau), meski praktik ini dianggap musnah pada awal ratus tahun ke-20.[7][10]

Respon

Skala pembantaian membikin militer dan polisi sulit mengontrol keadaan di Kalimantan Tengah. Pasukan bantuan dikirim bagi menolong pasukan yang telah ditempatkan di provinsi ini. Pada 18 Februari, suku Dayak berhasil menduduki Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakangan serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang bagi memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan masyarakat Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil menanti pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,[11] namun kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rinakit, Sukardi (2005). The Indonesian Military After the New Order. Nordic Institute of Asian Studies. ISBN 8791114063. 
  2. ^ Singh, Daljit; Anthony L. Smith, Chia Siow Yue (2003). Southeast Asian Affairs 2002. Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 9812301623. 
  3. ^ a b c "Indonesia flashpoints: Kalimantan". BBC. June 28, 2004. Diakses 2008-08-13. 
  4. ^ "Horrors of Borneo massacre emerge". BBC. February 27, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)". Human Rights Watch. February 28, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  6. ^ Tri Nuke Pudjiastuti (June 2002). "Immigration and Conflict in Indonesia". IUSSP Regional Population Conference, Bangkok. Diakses 2008-08-13. 
  7. ^ a b "Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi". CNN. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-05-31. Diakses 2008-08-13. 
  8. ^ Elegant, Simon (March 5, 2001). "The Darkest Season". Time. Diakses 2008-08-13. 
  9. ^ "Interim Report of KONTRAS Fact Finding into the Causes of the Sampit Tragedy". Kontras. Diakses 2008-08-14. [pranala nonaktif]
  10. ^ "Beheading: A Dayak ritual". BBC. February 23, 2001. Diakses 2008-08-13. 
  11. ^ "Chronology of violence in Central Kalimantan". Indahnesia. Diakses 2008-08-13. 

Pranala luar


edunitas.com


Page 21

Republik Gabon yaitu suatu negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon benar kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah.

Sejarah

Masyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.

Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Beliau mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885.

Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon sesudah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir.

Sesudah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan.

Sesudah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas.

Politik

Gabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa semenjak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Sesudah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika sesudah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai semenjak tahun 1990.

Janji internasional

Gabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1].

Geografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Gabon

Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang mencakup 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang sampai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa.

Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya sampai 1200 km. Gabon benar 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Suatu ekspedisi yang dilakukan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website).

Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon benar sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan.

Pembagian wilayah administrasi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Provinsi di Gabon

Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen.

Berikut daftar provinsinya:

  1. Estuaire
  2. Haut-Ogooué
  3. Moyen-Ogooué
  4. Ngounié
  5. Nyanga
  6. Ogooué-Ivindo
  7. Ogooué-Lolo
  8. Ogooué-Maritime
  9. Woleu-Ntem

Ekonomi

Gabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya semenjak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan semenjak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Semenjak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012.

Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting semenjak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB.

Masyarakat

Demografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Populasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003.

Suku

Gabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya.

Sulit mendapat data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan seluruhnya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai.

Aturan sejak dahulu kala

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Kontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Topeng Gabon.

Agama

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Masjid di Port-Gentil, Gabon

Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2]

Musik

Musik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini benar sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional.

Sastra

Sebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang melakukan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi.

Topeng

Gabon juga mempertunjukkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan benar setelan topeng sendiri yang dipakai untuk bermacam gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama melakukan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya.

Film

Seperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang benar 1 ruang proyeksi), orang banyak benar kesempatan untuk menonton film Gabon.

Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan semenjak tahun 1970-an. Di samping itu, sebanyak sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, beliau memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon.

Suatu sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso).

Serbaneka

  • Penduduk: 1.221.175 jiwa (2001). 0-14 tahun: 33,29%; 15-64 tahun: 60,77%; + 65 tahun: 5,94%
  • Luas wilayah: 267.667 km²
  • Kepadatan penduduk: 4,5 jiwa/km²
  • Perbatasan internasional: 2.551 km (Republik Kongo 1903 km; Guinea Khatulistiwa 350 km; Kamerun 298 km}})
  • Pantai: 885 km
  • Titik tertinggi : 0 m > + 1020 m
  • Keinginan hidup pria: 61 tahun (2007)
  • Keinginan hidup wanita: 57 tahun (2007)
  • Tingkat pertumbuhan penduduk: 1,02% (2007)
  • Tingkat lahir: 27,42% (2007)
  • Tingkat kematian: 17,22% (2007)
  • Tingkat kematian bayi: Total: 53,64 kematian/1000 kelahiran hidup (perkiraan 2005)
  • Tingkat kesuburan: 3,7 bayi/wanita (2007)
  • Tingkat migrasi: 0% (2007)
  • Kemerdekaan: 17 Agustus 1960
  • Jaringan telepon: 120.000 (2007)
  • Telepon genggam: 5.000 (1997); 500.000-550.000 (2005) dan 950.000 (2007; dipersiapkan oleh 3 operator)
  • Telepon sekarang: 241
  • Arus listrik: 220 V
  • Kepemilikan radio: 208.000 (1997)
  • Kepemilikan televisi: 150.000 (2007)
  • Penggunaan internet: 5.000 (2000); 55.000 (2005)
  • Banyak pasokan akses internet : 3 (2005)
  • Jalan: 9170 km (937 km diaspal; 2004)
  • Jaringan kereta api:814 km (2006; Transgabonais)
  • Jaringan pelayaran: 1600 km
  • Banyak banadara: 53 (hanya 10 yang sudah diaspal; 2007)

Kode

Gabon benar kode-kode berikut:

  • G, menurut daftar kode pendaftaran kendaraan internasional,
  • GA, menurut ISO 3166-1, alfa-2 (daftar kode negara),
  • GAB, menurut ISO 3166-1, alfa-3 (daftar kode negara),
  • .ga, menurut ranah internet tingkat teratas,
  • GAB, menurut daftar kode negara Komite Olimpiade Internasional,

Lihat juga

  • Daftar negara di lingkungan kehidupan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com


Page 22

Republik Gabon yaitu sebuah negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon memiliki kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah.

Sejarah

Masyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.

Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Dia mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885.

Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon setelah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir.

Setelah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan.

Setelah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas.

Politik

Gabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa sejak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Setelah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika setelah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai sejak tahun 1990.

Janji internasional

Gabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1].

Geografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Gabon

Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang meliputi 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang mencapai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa.

Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya mencapai 1200 km. Gabon memiliki 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Sebuah ekspedisi yang diterapkan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website).

Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon memiliki sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan.

Pembagian wilayah administrasi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Provinsi di Gabon

Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen.

Berikut daftar provinsinya:

  1. Estuaire
  2. Haut-Ogooué
  3. Moyen-Ogooué
  4. Ngounié
  5. Nyanga
  6. Ogooué-Ivindo
  7. Ogooué-Lolo
  8. Ogooué-Maritime
  9. Woleu-Ntem

Ekonomi

Gabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya sejak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan sejak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Sejak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012.

Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting sejak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB.

Masyarakat

Demografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Populasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003.

Suku

Gabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya.

Sulit mendapatkan data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan semuanya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai.

Aturan sejak dahulu kala

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Kontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Topeng Gabon.

Agama

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Masjid di Port-Gentil, Gabon

Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2]

Musik

Musik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini memiliki sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional.

Sastra

Sebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang memainkan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi.

Topeng

Gabon juga menampilkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan memiliki setelan topeng sendiri yang dipakai untuk berbagai gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama memainkan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya.

Film

Seperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang memiliki 1 ruang proyeksi), orang banyak memiliki kesempatan untuk menonton film Gabon.

Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan sejak tahun 1970-an. Di samping itu, sejumlah sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, dia memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon.

Sebuah sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso).

Serbaneka

  • Penduduk: 1.221.175 jiwa (2001). 0-14 tahun: 33,29%; 15-64 tahun: 60,77%; + 65 tahun: 5,94%
  • Luas wilayah: 267.667 km²
  • Kepadatan penduduk: 4,5 jiwa/km²
  • Perbatasan internasional: 2.551 km (Republik Kongo 1903 km; Guinea Khatulistiwa 350 km; Kamerun 298 km}})
  • Pantai: 885 km
  • Titik tertinggi : 0 m > + 1020 m
  • Keinginan hidup pria: 61 tahun (2007)
  • Keinginan hidup wanita: 57 tahun (2007)
  • Tingkat pertumbuhan penduduk: 1,02% (2007)
  • Tingkat lahir: 27,42% (2007)
  • Tingkat kematian: 17,22% (2007)
  • Tingkat kematian bayi: Total: 53,64 kematian/1000 kelahiran hidup (perkiraan 2005)
  • Tingkat kesuburan: 3,7 bayi/wanita (2007)
  • Tingkat migrasi: 0% (2007)
  • Kemerdekaan: 17 Agustus 1960
  • Jaringan telepon: 120.000 (2007)
  • Telepon genggam: 5.000 (1997); 500.000-550.000 (2005) dan 950.000 (2007; dipersiapkan oleh 3 operator)
  • Telepon sekarang: 241
  • Arus listrik: 220 V
  • Kepemilikan radio: 208.000 (1997)
  • Kepemilikan televisi: 150.000 (2007)
  • Penggunaan internet: 5.000 (2000); 55.000 (2005)
  • Banyak pasokan akses internet : 3 (2005)
  • Jalan: 9170 km (937 km diaspal; 2004)
  • Jaringan kereta api:814 km (2006; Transgabonais)
  • Jaringan pelayaran: 1600 km
  • Banyak banadara: 53 (hanya 10 yang sudah diaspal; 2007)

Kode

Gabon memiliki kode-kode berikut:

  • G, menurut daftar kode pendaftaran kendaraan internasional,
  • GA, menurut ISO 3166-1, alfa-2 (daftar kode negara),
  • GAB, menurut ISO 3166-1, alfa-3 (daftar kode negara),
  • .ga, menurut ranah internet tingkat teratas,
  • GAB, menurut daftar kode negara Komite Olimpiade Internasional,

Lihat pula

  • Daftar negara di lingkungan kehidupan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com


Page 23

Republik Gabon yaitu sebuah negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon memiliki kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah.

Sejarah

Masyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.

Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Dia mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885.

Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon setelah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir.

Setelah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan.

Setelah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas.

Politik

Gabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa sejak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Setelah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika setelah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai sejak tahun 1990.

Janji internasional

Gabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1].

Geografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Gabon

Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang meliputi 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang mencapai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa.

Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya mencapai 1200 km. Gabon memiliki 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Sebuah ekspedisi yang diterapkan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website).

Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon memiliki sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan.

Pembagian wilayah administrasi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Provinsi di Gabon

Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen.

Berikut daftar provinsinya:

  1. Estuaire
  2. Haut-Ogooué
  3. Moyen-Ogooué
  4. Ngounié
  5. Nyanga
  6. Ogooué-Ivindo
  7. Ogooué-Lolo
  8. Ogooué-Maritime
  9. Woleu-Ntem

Ekonomi

Gabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya sejak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan sejak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Sejak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012.

Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting sejak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB.

Masyarakat

Demografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Populasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003.

Suku

Gabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya.

Sulit mendapatkan data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan semuanya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai.

Aturan sejak dahulu kala

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Kontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Topeng Gabon.

Agama

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Masjid di Port-Gentil, Gabon

Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2]

Musik

Musik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini memiliki sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional.

Sastra

Sebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang memainkan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi.

Topeng

Gabon juga menampilkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan memiliki setelan topeng sendiri yang dipakai untuk berbagai gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama memainkan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya.

Film

Seperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang memiliki 1 ruang proyeksi), orang banyak memiliki kesempatan untuk menonton film Gabon.

Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan sejak tahun 1970-an. Di samping itu, sejumlah sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, dia memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon.

Sebuah sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso).

Serbaneka

  • Penduduk: 1.221.175 jiwa (2001). 0-14 tahun: 33,29%; 15-64 tahun: 60,77%; + 65 tahun: 5,94%
  • Luas wilayah: 267.667 km²
  • Kepadatan penduduk: 4,5 jiwa/km²
  • Perbatasan internasional: 2.551 km (Republik Kongo 1903 km; Guinea Khatulistiwa 350 km; Kamerun 298 km}})
  • Pantai: 885 km
  • Titik tertinggi : 0 m > + 1020 m
  • Keinginan hidup pria: 61 tahun (2007)
  • Keinginan hidup wanita: 57 tahun (2007)
  • Tingkat pertumbuhan penduduk: 1,02% (2007)
  • Tingkat lahir: 27,42% (2007)
  • Tingkat kematian: 17,22% (2007)
  • Tingkat kematian bayi: Total: 53,64 kematian/1000 kelahiran hidup (perkiraan 2005)
  • Tingkat kesuburan: 3,7 bayi/wanita (2007)
  • Tingkat migrasi: 0% (2007)
  • Kemerdekaan: 17 Agustus 1960
  • Jaringan telepon: 120.000 (2007)
  • Telepon genggam: 5.000 (1997); 500.000-550.000 (2005) dan 950.000 (2007; dipersiapkan oleh 3 operator)
  • Telepon sekarang: 241
  • Arus listrik: 220 V
  • Kepemilikan radio: 208.000 (1997)
  • Kepemilikan televisi: 150.000 (2007)
  • Penggunaan internet: 5.000 (2000); 55.000 (2005)
  • Banyak pasokan akses internet : 3 (2005)
  • Jalan: 9170 km (937 km diaspal; 2004)
  • Jaringan kereta api:814 km (2006; Transgabonais)
  • Jaringan pelayaran: 1600 km
  • Banyak banadara: 53 (hanya 10 yang sudah diaspal; 2007)

Kode

Gabon memiliki kode-kode berikut:

  • G, menurut daftar kode pendaftaran kendaraan internasional,
  • GA, menurut ISO 3166-1, alfa-2 (daftar kode negara),
  • GAB, menurut ISO 3166-1, alfa-3 (daftar kode negara),
  • .ga, menurut ranah internet tingkat teratas,
  • GAB, menurut daftar kode negara Komite Olimpiade Internasional,

Lihat pula

  • Daftar negara di lingkungan kehidupan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com


Page 24

Republik Gabon yaitu suatu negara di Afrika proses barat yang hari kemerdekaannya sama dengan Indonesia. Gabon benar kekayaan mineral cukup banyak sedangkan banyak masyarakatnya relatif kecil. Karena kandungan buminya, Gabon dikenal sebagai salah satu negara kaya di Afrika. Gabon bersamaan batasnya dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun di utara serta Republik Kongo di barat dan selatan. Luas wilayahnya hampir setara dengan dua kali luas Provinsi Kalimantan Tengah.

Sejarah

Masyarakat asli Gabon yaitu suku Pigmi, yang sudah banyak terserap ke dalam suku Bantu ketika mereka bermigrasi.

Pada masa seratus tahun ke-15, bangsa Eropa pertama tiba. Nama Gabon berasal dari "Gabão", yang dalam bahasa Portugis berfaedah "mantel", bertalian dengan wujud muara sungai Komo dekat Libreville. Penjelajah Pierre Savorgnan de Brazza dari Perancis memimpin misi pertama ke Gabon dan Kongo pada tahun 1875. Beliau mendirikan kota Franceville, dan kemudian menjadi gubernur kolonial. Beberapa kumpulan Bantu tinggal di kawasan yang kini menjadi Gabon ketika Perancis merebutnya pada tahun 1885.

Pada tahun 1910, Gabon menjadi 1 dari 4 wilayah Afrika Khatulistiwa Perancis, federasi yang bertahan sampai tahun 1959. Wilayah ini merdeka pada tanggal 17 Agustus 1960. Presiden pertama yaitu Léon M'ba yang dipilih tahun 1961, dengan Omar Bongo Ondimba sebagai WaPres. Kebutuhan Perancis amat menentukan dalam kepemimpinan di Gabon sesudah merdeka; kebutuhan penebangan Perancis melimpahkan dana untuk kampanye pemilihan M'ba, 'evolué' dari kawasan pesisir.

Sesudah naiknya Gabriel Leon M'ba ke puncak kekuasaan, pers ditekan, demonstrasi politik dilarang, kebebasan berekspresi dibatasi, ParPol lain dikeluarkan secara bertahap dari kekuasaan dan konstitusi berganti dengan tuntunan Perancis untuk memberi kekuasaan di kepresidenan, posisi yang ditinggali Leon M'ba sendiri. Namun, ketika Gabriel Léon M'ba menghentikan Majelis Nasional pada bulan Januari 1964 untuk membentuk kekuasaan 1 partai, kudeta militer muncul untuk mendepaknya dari kekuasaan dan memulihkan demokrasi parlementer. Masa waktu seratus tahun kediktatoran M'ba dikenal sebagai "Kebutuhan Perancis" yang kemudian secara mencolok menjadi nyata ketika prajurit terjung payung Perancis terbang dalam masa 24 jam untuk mengembalikannya ke puncak kekuasaan.

Sesudah pertempuran beberapa hari, kudeta itu belakangnya dan oposisi dipenjara tanpa menghiraukan protes dan keributan yang meluas. Pemerintah Perancis tidak gentar hendak kecaman internasional; dan paralayang tetap di Camp de Gaulle, di luar ibukota Gabon. Ketika M'Ba meninggal pada tahun 1967, Bongo menggantikannya sebagai presiden, dan terus menjadi kepala negara sampai kematiannya pada tahun 2009, memenangi setiap pemilu dengan suara mayoritas.

Politik

Gabon bersistem presiden. Presiden pertama Gabon yaitu Léon Mba. Presiden ke-2 yaitu Omar Bongo Ondimba yang sudah berkuasa semenjak tahun 1967 sampai kematiannya pada tahun 2009. Selang tahun 1968-1990, kekuasaannya didasarkan pada sistem partai tunggal, Partai Demokrasi Gabon PDG). Sesudah kekacauan politik yang melanda sebagian agung Afrika sesudah dirobohkannya Tembok Berlin, Bongo mengubah haluan ke multipartai semenjak tahun 1990.

Janji internasional

Gabon menandatangani konvensi tahun 1951 berkaitan dengan status pengungsi, protokol tahun 1967, dan konvensi tahun 1969 yang mengatur proses spesifik tentang permasalahan pengungsi di Afrika[1].

Geografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Gabon

Gabon terletak di pesisir Atlantik yang berada di Afrika Tengah. Terletak di khatulistiwa, Gabon beriklim khatulistiwa dengan sistem hutan hujan ekstensif yang mencakup 85% wilayah. Terdapat 3 kawasan yang berbeda: dataran pesisir (berkisar selang 20-300 km dari garis pantai), pegunungan (Pegunungan Kristal ke timur laut Libreville, Dataran Tinggi Chaillu di tengah yang berpuncak di Mont Iboundji yang sampai ketinggian 1575 m), dan sabana di timur. Dataran pesisir membentuk sebagian agung kawasan ekologi hutan hujan Khatulistiwa Atlantik World Wildlife Fund dan terdapat hutan bakau Afrika Tengah, khususnya di estuaria sungai Muni dekat perbatasan Guinea Khatulistiwa.

Sungai terbesar di Gabon yaitu Ogooué yang panjangnya sampai 1200 km. Gabon benar 3 kawasan karst yang di situ terdapat ribuan gua yang berada di cadas dolomit dan batu kapur. Beberapa gua itu termasuk Grotte du Lastoursville, Grotte du Lebamba, Grotte du Bongolo, dan Grotte du Kessipougou. Banyak gua yang belu dijelajahi. Suatu ekspedisi yang dilakukan oleh National Geographic mengunjungi gua-gua itu di musim panas 2008 untuk mendokumentasikannya (Expedition Website).

Gabon juga dikenal hendak usaha melestarikan sekeliling yang terkait lingkungan kehidupannya. Pada tahun 2002, Presiden Omar Bongo Ondimba meletak Gabon di peta dengan sungguh-sungguh sebagai tujuan ekowisata penting di masa depan dengan menunjuk semakin dari 11% wilayah nasionalnya sebagai proses sistem taman nasional (semuanya benar 13 taman), salah satu dari proporsi terbesar taman lingkungan kehidupan di lingkungan kehidupan. Gabon benar sumber daya lingkungan kehidupan seperti minyak bumi, magnesium, besi, uranium, dan hutan.

Pembagian wilayah administrasi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Provinsi di Gabon

Gabon dibagi menjadi sembilan provinsi dan dibagi lagi menjadi 37 departemen.

Berikut daftar provinsinya:

  1. Estuaire
  2. Haut-Ogooué
  3. Moyen-Ogooué
  4. Ngounié
  5. Nyanga
  6. Ogooué-Ivindo
  7. Ogooué-Lolo
  8. Ogooué-Maritime
  9. Woleu-Ntem

Ekonomi

Gabon yaitu negara yang kaya hendak barang tambang. Gabon mengekspor mangan, minyak bumi, gas lingkungan kehidupan, besi, kayu dan juga bahan lainnya semenjak lama. Eksploitasi tambang uranium di Mounana, yang berada 90 km dari Franceville, dihentikan semenjak tahun 2001 karena datangnya pesaing baru di pasaran lingkungan kehidupan. Mengembangnya eksploitasi uranium tetap berlanjut sampai kini. Semenjak tahun 1980-an, kereta api Franceville-Libreville mengekspor mineral tambang seperti mangan, uranium, dan besi yang berada di Moanda. Cadangan besi di Bélinga yang berada di timur laut Makokou sedang belum dieksploitasi. Eksploitasinya diharapkan terealisasi pada tahun 2012.

Pendapatan minyak bumi, yang menjadi penting semenjak tahun 1970-an, namun hanya sebagian yang dipakai untuk modernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi Gabon. Kenyataannya, hanya sedikit masyarakat yang menikmati kekayaan Gabon, sehingga standar hidup kebanyakan masyarakatnya tetap moderat meskipun PDB relatif tinggi. Hidrokarbon menyumbang separuh PDB.

Masyarakat

Demografi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Populasi Gabon dalam ribuan selang tahun 1961-2003.

Suku

Gabon terdiri atas sekitar 50 suku. Di selangnya yang terpenting yaitu Fang, Myene, Teke dan Punu. Suku lain tak dihitung berjumlah sekitar ratusan. Secara aturan sejak dahulu kala, beberapa suku telah bergabung secaa bertahap sehingga kehilangan bahasa dan ciri khasnya.

Sulit mendapat data lengkap suku karena beberapa suku hanya proses kumpulan lain dan seluruhnya bergantung pada tingkat rincian yang ingin dicapai.

Aturan sejak dahulu kala

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Kontruksi Gedung Arsip Umum, Libreville.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Topeng Gabon.

Agama

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Masjid di Port-Gentil, Gabon

Agama utama yang dianut di Gabon yaitu Kristen (Katolik Roma dan Protestan), Islam, dan keyakinan asli tradisional.[2] Banyak masyarakat yang mempraktekkan unsur Kristen dan keyakinan asli tradisional.[2] Sekitar 73% masyarakat, termasuk warga asing setidaknya mengamalkan beberapa unsur Kristen; 12% mengamalkan Islam (80-90% yaitu orang asing); 10% hanya mempraktekkan keyakinan asli tradisional; dan 5% masyarakat tak beragama atau ateis.[2] Mantan presiden El Hadj Omar Bongo Ondimba yaitu proses minoritas Muslim.[2]

Musik

Musik Gabon tak banyak dikenal dibandingkan dengan Republik Demokratik Kongo dan Kamerun. Negeri ini benar sederet gaya musik rakyat, seperti bintang pop Patience Dabany dan Annie Flore Batchiellilys, penyanyi dan pelakon pertunjukan langsung terkenal. Juga dikenal gitaris Georges Oyendze, La Rose Mbadou dan Sylvain Avara, dan penyanyi Oliver N'Goma. Musik rock dan hip hop yang diimpor dari Amerika Serikat dan Britania Raya terkenal di Gabon, seperti rumba, makossa dan soukous. Alat musik Gabon termasuk obala, ngombi, balafon dan genderang tradisional.

Sastra

Sebagai negara yang utaramnya bertradisi oral sampai naiknya tingkat melek huruf di masa seratus tahun ke-21, Gabon kaya hendak kisah rakyat dan mitologi. "Raconteurs" sedang melakukan pekerjaan untuk menjaga tradisi semacam mvett tetap hidup di selang suku Fang dan ingwala di selang suku Nzebi.

Topeng

Gabon juga mempertunjukkan topeng yang banyak dikenal secara internasional, seperti n'goltang (Fang) dan tokoh keramat Kota. Setiap kumpulan benar setelan topeng sendiri yang dipakai untuk bermacam gagasan. Topeng tersebut biasa dipakai dalam upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Tradisionalis terutama melakukan pekerjaan dengan kayu lokal yang jarang dan bahan berharga lainnya.

Film

Seperti negara Afrika lainnya, perfilman Gabon merasakan kekurangan sumber dana, banyak ruang proyeksi yang amat sedikit (yang semakin suka mendistribusikan produk komersial besar) dan kurangnya penonton. Namun, di pusat aturan sejak dahulu kala Perancis di Libreville (yang benar 1 ruang proyeksi), orang banyak benar kesempatan untuk menonton film Gabon.

Hendak tetapi, beberapa film, terutama film pendek, telah dihasilkan semenjak tahun 1970-an. Di samping itu, sebanyak sineas Gabon menyelenggarakan Festival Film dan Televisi Panafrika Ouagadougou (FESPACO). Philippe Mory menyutradarai film panjang Gabon yang pertama pada tahun 1971, Les Tam-tams se sont tus. Diangap sebagai pendahulu dan bapak perfilman Gabon, beliau memperagakan peran utama dalam film On n'enterre pas le dimanche yang disutradarai Michel Drach (1958) yang menjadikannya bintang internasional. qui fait de lui une vedette internationale. Ialah aktor kulit hitam pertama Afrika yang menjadi pemeran uama di film Perancis. Pierre-Marie Dong aci pemain di film pendek pada tahun 1972 dan 1973, Imunga Ivanga untuk filmnya Dolè pada tahun 2001, dan pada tahun yang sama, Henri Joseph Koumba Bibidi aci pemain di film Les Couilles de l'élephant. Imunga Ivanga juga menerima tanit dalam Festival Film Karthago untuk Dolè. CENACI (Pusat Film Gabon Nasional), dipimpin oleh Charles Mensah, berupaya mendukung produksi film Gabon.

Suatu sinetron yang dihasilkan untuk TV di Gabon pada tahun 1994, L'auberge du salut, amat sukses di Gabon dan disiarkan pula di negara Afrika lainnya (Pantai Gading dan Burkina Faso).

Serbaneka

  • Penduduk: 1.221.175 jiwa (2001). 0-14 tahun: 33,29%; 15-64 tahun: 60,77%; + 65 tahun: 5,94%
  • Luas wilayah: 267.667 km²
  • Kepadatan penduduk: 4,5 jiwa/km²
  • Perbatasan internasional: 2.551 km (Republik Kongo 1903 km; Guinea Khatulistiwa 350 km; Kamerun 298 km}})
  • Pantai: 885 km
  • Titik tertinggi : 0 m > + 1020 m
  • Keinginan hidup pria: 61 tahun (2007)
  • Keinginan hidup wanita: 57 tahun (2007)
  • Tingkat pertumbuhan penduduk: 1,02% (2007)
  • Tingkat lahir: 27,42% (2007)
  • Tingkat kematian: 17,22% (2007)
  • Tingkat kematian bayi: Total: 53,64 kematian/1000 kelahiran hidup (perkiraan 2005)
  • Tingkat kesuburan: 3,7 bayi/wanita (2007)
  • Tingkat migrasi: 0% (2007)
  • Kemerdekaan: 17 Agustus 1960
  • Jaringan telepon: 120.000 (2007)
  • Telepon genggam: 5.000 (1997); 500.000-550.000 (2005) dan 950.000 (2007; dipersiapkan oleh 3 operator)
  • Telepon sekarang: 241
  • Arus listrik: 220 V
  • Kepemilikan radio: 208.000 (1997)
  • Kepemilikan televisi: 150.000 (2007)
  • Penggunaan internet: 5.000 (2000); 55.000 (2005)
  • Banyak pasokan akses internet : 3 (2005)
  • Jalan: 9170 km (937 km diaspal; 2004)
  • Jaringan kereta api:814 km (2006; Transgabonais)
  • Jaringan pelayaran: 1600 km
  • Banyak banadara: 53 (hanya 10 yang sudah diaspal; 2007)

Kode

Gabon benar kode-kode berikut:

  • G, menurut daftar kode pendaftaran kendaraan internasional,
  • GA, menurut ISO 3166-1, alfa-2 (daftar kode negara),
  • GAB, menurut ISO 3166-1, alfa-3 (daftar kode negara),
  • .ga, menurut ranah internet tingkat teratas,
  • GAB, menurut daftar kode negara Komite Olimpiade Internasional,

Lihat juga

  • Daftar negara di lingkungan kehidupan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com


Page 25

Gaborone yaitu ibu kota sekaligus kota terbesar Botswana. Masyarakatnya berjumlah 208.000 jiwa (2004).

Daftar isi

  • 1 Geografi
  • 2 Referensi
  • 3 Tautan luar

Geografi

Gaborone berada di

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi
24°39′29″LU 25°54′44″BT / 24,65806°LS 25,91222°BT / -24.65806; 25.91222 selang Kgale dan Tebing Odi, dekat Sungai Notwane di sudut tenggara Botswana, dan 15 kilometer (9.3 mil) dari perbatasan Afrika Selatan[8]

Gaborone dikelilingi oleh kota-kota berikut: Ramotswa ke arah tenggar, Mogoditshane di timur laut, dan Mochudi di anggota timur, dan Tlokweng diseberang sungai. Biasanya yaitu kota tetangga Gaborone. Pinggiran kota Gaborone termasuk Broadhurst, Gaborone Barat, The Village, Naledi, [8] dan New Canada. Phakalane, daerah yang lebih kaya, berada di luar batasan kota.[9]

Tepat di pusat kota, terdapat Mall, pusat finansial dan turisme di Gaborone. Mall menampung jumlah bank dan pusat pertokoan. Pada ujung timur Mall, mampu ditemui Civic Centre sejajar dengan Gerbang Pula (Pula Arch) yang menggambarkan kemerdekaan Botswana. Botswana Stock Exchange, Botswana National Museum, dan kampus utama University of Botswana juga berada dekat Mall.

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Mogoditshane, MolepololeDumadumana, Kopong, LentsweletauTlokweng, Pilane, Mochudi
Mengapa disebut ktt asean tidak resmi
Gabane, Thamaga
Mengapa disebut ktt asean tidak resmi
Modipane, Sikwane

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

  Gaborone  

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi
KanyeRamotswa, Otse, Lobatse

Iklim

Gaborone
Grafik iklim
JFMAMJJASOND
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
presipitasi total dalam mm
Sumber: [10]

Gaborone mempunyai iklim semi tandus yang panas (Klasifikasi iklim Köppen BSh). Cuaca di Gaborone sangatlah cerah sepanjang tahun. Musim panas biasanya sangatlah panas. Suhu menurun pada malam hari, yang mengakibatkan cuaca lebih sejuk. Biasanya, musim panas dengan sedikit curah hujan menjadikan suhu sedikit hangat dibanding dengan musim panas yang didampingi dengan jumlah hujan. Jika terdapat musim kemarau, suhu terpanas biasanya di bulan Januari dan Februari. Jika terdapat curah hujan yang normal, suhu terpanas jatuh pada bulan Oktober, pas sebelum hujan tiba. Pada musim dingin, cuaca pada siang hari masih panas, dan berubah dingin pada malam hari. [11]

Rata-rata terdapat tujuhpuluh-empat hari per tahun dengan suhu di atas 32 °C (90 °F). Terdapat rata-rata 196 hari per tahun dengan suhu di atas Templat:Conver. Limapuluh-satu hari per tahun dengan suhu di bawah 7 °C (45 °F). Satu hari per tahun dengan suhu di bawah Templat:Conver.[12]

Presipitasi di Gaborone sangat bervariasi. Biasanya hujan terjadi pada musim panas, selang bulan Oktober dan April. [11] Terdapat rata-rata empat puluh hari badai per tahun, sebagian luhur terjadi pada musim panas, dan empat hari berkabut, biasanya terjadi pada musim dingin.[12] Kota Gaborone pernah mengalami banjir sebanyak tiga kali sesuai catatan mulai tahun 1995, satu kali pada tahun 2000, dan tahun 2001 yang mengakibatkan kerusakan senilai 5.000.000 Botswana pula, dan satu kali terjadi pada tahun 2006. [10]

Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Juni, sebesar 98% dan terendah pada bulan September, pada 28% [11]

Tingkat pancaran sinar matahari berkisar dari 14.6 MJ/m² pada bulan Juni hingga 26.2 MJ/m² pada bulan Desember.[11]

Kecepatan angin pada bulan Agustus hingga November sangatlah tinggi, 14 kilometer per jam (8.7 mph) dan menurut pada bulan May hingga Juli pada 8 kilometer per jam (5.0 mph). Kecepatan angin rata-rata per tahun yaitu 12 kilometer per jam (7.5 mph).[12]

Data iklim Gaborone, Botswana
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rata-rata hari hujan75431001146840
Sumber: Weatherbase[12]

Referensi

  1. ^ Parsons, Neil (1999-08-19). "Botswana History Page 7: Geography". Botswana History Pages. Gaborone, Botswana: University of Botswana History Department. Diakses 2009-08-04. 
  2. ^ Modise, Oliver (2008-01-17). = 1&aid = 4&dir = 2008/January/Thursday17 Mothei re-elected Gaborone mayor 25 (07). Gaborone, Botswana: Mmegi Online. Diakses 2009-08-04. 
  3. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama economy
  4. ^ "Gaborone, Botswana Page". Falling Rain Genomics, Inc. 
  5. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama demo
  6. ^ = 86 timeanddate.com
  7. ^ Botswana Telecommunications Authority (2009-09-11). "Botswana (country code +267)" (DOC). National Numbering Plans (International Telecommunication Union). Diarsipkan dari aslinya tanggal 2009-12-27. Diakses 2009-12-27. 
  8. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama seth
  9. ^ Phakalane Properties (2008). "Gaborone Information - Phakalane Properties, Botswana". Phakalane, Botswana. Diakses 2009-08-04. [tautan nonaktif]
  10. ^ a b Central Statistics Office (2009-08). "NATURAL DISASTERS DIGEST 2008" (PDF). Gaborone, Botswana. Diakses 2010-07-03. 
  11. ^ a b c d Bauer, Carl (2005). "Climate". Energy Efficiency and Energy Conservation in the Building Sector in Botswana (Gaborone, Botswana: Bauer Consult). hlm. 6–13. Diakses 2009-08-04. 
  12. ^ a b c d "Weatherbase: Historical Weather for Gaborone, Botswana". Weatherbase. Diakses 2009-08-04. 

Tautan luar

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com


Page 26

Gaborone yaitu ibu kota sekaligus kota terbesar Botswana. Masyarakatnya berjumlah 208.000 jiwa (2004).

Daftar isi

  • 1 Geografi
  • 2 Referensi
  • 3 Tautan luar

Geografi

Gaborone berada di

Mengapa disebut ktt asean tidak resmi
24°39′29″LU 25°54′44″BT / 24,65806°LS 25,91222°BT / -24.65806; 25.91222 selang Kgale dan Tebing Odi, dekat Sungai Notwane di sudut tenggara Botswana, dan 15 kilometer (9.3 mil) dari perbatasan Afrika Selatan[8]

Gaborone dikelilingi oleh kota-kota berikut: Ramotswa ke arah tenggar, Mogoditshane di timur laut, dan Mochudi di anggota timur, dan Tlokweng diseberang sungai. Biasanya yaitu kota tetangga Gaborone. Pinggiran kota Gaborone termasuk Broadhurst, Gaborone Barat, The Village, Naledi, [8] dan New Canada. Phakalane, daerah yang lebih kaya, berada di luar batasan kota.[9]

Tepat di pusat kota, terdapat Mall, pusat finansial dan turisme di Gaborone. Mall menampung jumlah bank dan pusat pertokoan. Pada ujung timur Mall, mampu ditemui Civic Centre sejajar dengan Gerbang Pula (Pula Arch) yang menggambarkan kemerdekaan Botswana. Botswana Stock Exchange, Botswana National Museum, dan kampus utama University of Botswana juga berada dekat Mall.

Iklim

Gaborone mempunyai iklim semi tandus yang panas (Klasifikasi iklim Köppen BSh). Cuaca di Gaborone sangatlah cerah sepanjang tahun. Musim panas biasanya sangatlah panas. Suhu menurun pada malam hari, yang mengakibatkan cuaca lebih sejuk. Biasanya, musim panas dengan sedikit curah hujan menjadikan suhu sedikit hangat dibanding dengan musim panas yang didampingi dengan jumlah hujan. Jika terdapat musim kemarau, suhu terpanas biasanya di bulan Januari dan Februari. Jika terdapat curah hujan yang normal, suhu terpanas jatuh pada bulan Oktober, pas sebelum hujan tiba. Pada musim dingin, cuaca pada siang hari masih panas, dan berubah dingin pada malam hari. [11]

Rata-rata terdapat tujuhpuluh-empat hari per tahun dengan suhu di atas 32 °C (90 °F). Terdapat rata-rata 196 hari per tahun dengan suhu di atas Templat:Conver. Limapuluh-satu hari per tahun dengan suhu di bawah 7 °C (45 °F). Satu hari per tahun dengan suhu di bawah Templat:Conver.[12]

Presipitasi di Gaborone sangat bervariasi. Biasanya hujan terjadi pada musim panas, selang bulan Oktober dan April. [11] Terdapat rata-rata empat puluh hari badai per tahun, sebagian luhur terjadi pada musim panas, dan empat hari berkabut, biasanya terjadi pada musim dingin.[12] Kota Gaborone pernah mengalami banjir sebanyak tiga kali sesuai catatan mulai tahun 1995, satu kali pada tahun 2000, dan tahun 2001 yang mengakibatkan kerusakan senilai 5.000.000 Botswana pula, dan satu kali terjadi pada tahun 2006. [10]

Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Juni, sebesar 98% dan terendah pada bulan September, pada 28% [11]

Tingkat pancaran sinar matahari berkisar dari 14.6 MJ/m² pada bulan Juni hingga 26.2 MJ/m² pada bulan Desember.[11]

Kecepatan angin pada bulan Agustus hingga November sangatlah tinggi, 14 kilometer per jam (8.7 mph) dan menurut pada bulan May hingga Juli pada 8 kilometer per jam (5.0 mph). Kecepatan angin rata-rata per tahun yaitu 12 kilometer per jam (7.5 mph).[12]

Referensi

  1. ^ Parsons, Neil (1999-08-19). "Botswana History Page 7: Geography". Botswana History Pages. Gaborone, Botswana: University of Botswana History Department. Diakses 2009-08-04. 
  2. ^ Modise, Oliver (2008-01-17). = 1&aid = 4&dir = 2008/January/Thursday17 Mothei re-elected Gaborone mayor 25 (07). Gaborone, Botswana: Mmegi Online. Diakses 2009-08-04. 
  3. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama economy
  4. ^ "Gaborone, Botswana Page". Falling Rain Genomics, Inc. 
  5. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama demo
  6. ^ = 86 timeanddate.com
  7. ^ Botswana Telecommunications Authority (2009-09-11). "Botswana (country code +267)" (DOC). National Numbering Plans (International Telecommunication Union). Diarsipkan dari aslinya tanggal 2009-12-27. Diakses 2009-12-27. 
  8. ^ Kekeliruan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks bagi ref bernama seth
  9. ^ Phakalane Properties (2008). "Gaborone Information - Phakalane Properties, Botswana". Phakalane, Botswana. Diakses 2009-08-04. [tautan nonaktif]
  10. ^ a b Central Statistics Office (2009-08). "NATURAL DISASTERS DIGEST 2008" (PDF). Gaborone, Botswana. Diakses 2010-07-03. 
  11. ^ a b c d Bauer, Carl (2005). "Climate". Energy Efficiency and Energy Conservation in the Building Sector in Botswana (Gaborone, Botswana: Bauer Consult). hlm. 6–13. Diakses 2009-08-04. 
  12. ^ a b c d "Weatherbase: Historical Weather for Gaborone, Botswana". Weatherbase. Diakses 2009-08-04. 

Tautan luar

 
Afrika Timur

Addis Ababa, Etiopia
Antananarivo, Madagaskar
Asmara, Eritrea
Bujumbura, Burundi
Djibouti, Djibouti
Dodoma, Tanzania
Kampala, Uganda
Kigali, Rwanda
Lilongwe, Malawi
Lusaka, Zambia
Mamoudzou, Mayotte
Maputo, Mozambik
Mogadishu, Somalia
Moroni, Komoro
Nairobi, Kenya
Port Louis, Mauritius
Saint-Denis, Réunion
Victoria, Seychelles

 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat

Abidjan, Pantai Gading 4
Abuja, Nigeria
Accra, Ghana
Bamako, Mali
Banjul, Gambia
Bissau, Guinea-Bissau
Conakry, Guinea
Dakar, Senegal
Freetown, Sierra Leone
Jamestown, Saint Helena
Lomé, Togo
Monrovia, Liberia
Niamey, Niger
Nouakchott, Mauritania
Ouagadougou, Burkina Faso
Porto-Novo, Benin
Praia, Tanjung Verde
Yamoussoukro, Pantai Gading 5

 

1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


edunitas.com