Ikan cupang bertahan hidup berapa lama

Suara.com - Ikan cupang menjadi salah satu jenis ikan hias yang paling banyak diminati. Hal ini tentu tidak lepas dari warna ikan cupang yang cantik dan pemeliharaannya yang tergolong mudah. Ikan cupang hidup lebih lama tentu jadi harapan banyak orang. Namun, bagaimana caranya membuat ikan cupang hidup lebih lama?

Dilansir dari The Spruce Pets, ikan cupang umumnya memiliki rata-rata hidup selama tiga tahun. Namun, tentu saja ikan cupang yang kita miliki bisa berumur tidak selama itu.

Lantas, adakah cara untuk membuat ikan cupang hidup lebih lama?

Salah satu kunci untuk membuat ikan cupang hidup lebih lama tentu saja dengan memilih ikan cupang yang sehat ketika membelinya. Matanya jernih, siripnya tidak robek dan tentu saja bergerak dengan aktif.

Baca Juga: Riwayat Kampung Susun Akuarium: Digusur Ahok, Penataan, Kini Diresmikan Anies

Selain itu berikut ada beberapa cara membuat ikan cupang hidup lebih lama:

1. Menjaga kebersihan air

Kebersihan air merupakan faktor penting untuk meningkatkan kesehatan ikan cupang sehingga cupang dapat bertahan hidup lebih lama.

Pada akuarium kecil, setidaknya air cupang harus diganti dua hari satu kali. Sedangkan untuk akuarium yang disaring, harus mengganti 25 persen air atau setidaknya sebulan sekali.

Jika tidak disimpan dalam kondisi air yang baik, sirip ikan cupang akan rentan mengalami pembusukan. Oleh karenanya, akuarium terbaik untuk cupang adalah akuarium yang diangin-anginkan dan disaring.

Baca Juga: 7 Cara Membedakan Kelamin Ikan Cupang, Mulai dari Warna Hingga Bentuknya

2. Tambahkan tanaman pada akuarium

daftarhewan.com. Berapa lama ikan cupang hidup tanpa makan? Misalkan Anda adalah pemelihara ikan cupang, dan ada keinginan untuk pergi berlibur. Anda tetap harus memastikan ikan cupang Anda tetap terawat bukan? Itu tanggung jawab Anda dan Anda tentu tidak ingin teman kecil Anda tersebut terabaikan begitu saja.

Berapa hari ikan cupang hidup tanpa makan? – via : pinterest.com

Pertama dan terpenting, petunjuk perawatan bergantung pada berapa lama Anda akan pergi dan seberapa besar tangki atau akuarium tempat ikan cupang tersebut. Komponen lain termasuk penyaringan tangki dan pemanas juga penting untuk panduan perawatan yang tepat saat Anda pergi. Untuk lebih amannya, jika Anda akan berlibur lebih dari seminggu, Anda akan membutuhkan pengasuh atau paling tidak pemberi makan ikan cupang atau Anda harus tetap membawanya. Mari kita uraikan semua bagian ini di bawah.

a. Liburan dan Memberi Makan Ikan Cupang

Diuraikan dalam panduan makanan dan pemberian makan, ikan cupang bisa bertahan hingga 2 minggu tanpa makanan untuk ikan cupang dewasa yang sehat. Namun hal ini tidak disarankan karena setelah sekitar 5-6 hari, ikan cupang mulai menarik cadangan makanan dalam perutnya dan dapat memasuki mode kelaparan.

Baca Juga:   6 Cara Memelihara Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Kelaparan meningkatkan tingkat stres dan dapat menyebabkan kegagalan organ dan kontraksi penyakit. Jika Anda akan berlibur selama 2-4 hari, tidak apa-apa untuk membiarkan ikan berpuasa selama jangka waktu tersebut.

Beberapa pemilik membiarkan ikannya tidak diberi makan selama 2 minggu atau lebih, tetapi hal tersebut tidak direkomendasikan. Ketahanan tubuh ikan cupang berbeda dari usia, kesehatan, metabolisme, dan lingkungannya sehingga tidak semua ikan bisa makan dengan baik jika dibiarkan begitu saja. Jumlah waktu maksimal ikan cupang hidup tanpa makan harus 4-7 hari. Puasa seharusnya tidak menjadi kebiasaan atau rutinitas.

b. Ikan Cupang Tidak Mau Makan?

Bagaimana Jika Ikan Cupang Anda Tidak Mau Makan? Jika ikan cupang Anda tidak mau makan atau tampak tidak tertarik pada makanan, jangan khawatir. Kurangnya nafsu makan dapat berarti bahwa mereka tidak lapar atau baru-baru ini mengalami beberapa jenis stres (misalnya Anda telah membersihkan tangki atau akuariumnya, tangki baru, perubahan suhu air yang tiba-tiba). Sekali lagi, jangan khawatir tentang berapa hari ikan cupang bertahan tanpa makan? karena cupang dapat bertahan hingga 14 hari tanpa makanan.

Baca Juga:   Ikan Cupang Ngedok, Kenapa dan Bagaimana?

Air dingin yang berada di luar kisaran suhu yang disarankan antara 76-81 derajat Fahrenheit (24 derajat Celcius – 27 Celcius) juga dapat menyebabkan ikan cupang menjadi lesu dan memperlambat metabolisme, air yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa menyebabkan stres bahkan kematian. Metabolisme yang lebih rendah berarti mereka membutuhkan lebih sedikit makanan. Seiring bertambahnya usia ikan cupang, mereka juga akan menjadi kurang aktif dan mungkin makan lebih jarang, ini normal.

Jika cupang Anda tidak mau makan, hal itu mungkin juga merupakan tanda penyakit. Sama seperti saat kita sakit, ikan cupang juga tidak akan nafsu saat sakit. Pastikan untuk memantau tanda-tanda penyakit, dan mulai perawatan yang tepat sesegera mungkin.

Setelah cupang pulih, nafsu makannya juga akan mulai kembali. Seperti yang disebutkan di atas, cupang juga bisa pilih-pilih makanan. Jika Anda melihat ikan cupang memuntahkan makanannya, atau berpaling darinya, Anda mungkin perlu mencoba jenis atau merek lain.

Banyak informasi yang harus dicerna, tetapi sebagai pemelihara ikan cupang, adalah tanggung jawab kita untuk memastikan mereka memiliki pola makan yang seimbang untuk kesehatan yang optimal. Ada mitos tentang makanan hidup yang menyebabkan sembelit dan kembung. Ini bisa terjadi, tetapi biasanya karena kurangnya serat dalam makanan ikan cupang, atau terlalu banyak makan.

Baca Juga:   15 Aquarium Ikan Cupang Minimalis, Paling Keren!

Ingat, ikan cupang bisa makan meski tidak lapar. Di alam liar, ikan cupang mungkin tidak tahu kapan menemukan makanan berikutnya, jadi naluri mereka adalah terus makan selama makanan tersedia.

c. Bolehkah Ikan Cupang Dikasih Makan Nasi?

Ya boleh. Tapi tidak boleh setiap hari dan tergantung pada ikan juga. Seekor ikan karnivora seperti ikan cupang petarung hanya bisa memakannya seminggu sekali dalam porsi sedikit saja. Seekor herbivora seperti ikan mas koki atau cichlid bisa makan beberapa kali lebih banyak.

d. Apa ikan cupang bisa dimakan?

Bisa, ikan cupang bisa dimakan dan di konsumsi oleh manusia, mungkin satu-satunya alasan cupang biasanya tidak dianggap sebagai makanan adalah karena ukurannya yang sangat kecil dan harganya juga cukup mahal daripada ikan konsumsi lainnya. Faktanya, sepupunya, yaitu ikan Gurami yang lebih besar biasanya digunakan sebagai ikan makanan di daerah asalnya di Asia Tenggara termasuk Indonesia.