TIM PKPRS RSU MAGUAN HUSADA PRACIMANTORO – WONOGIRI Apa sih jantung koroner? Adanya penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga kebutuhan oksigen pada jantung berkurang. Dengan faktor resiko seperti kadar kolesterol, kebiasaan merokok, hipertensi, diabetes Mellitus, obesitas, umur dan kurang konsumsi buah dan sayur. Ada beberapa karakteristik penyakit jantung koroner diantaranya, nyeri dada yang baru dirasakan (< 1 bulan), meningkatnya frekuensi atau beratnya nyeri dada atau nyeri dada yang dirasakan saat istirahat, nyeri dada yang tidak hilang dengan istirahat dan sesak nafas, perasaan melayang, dan pingsan.
Rasa berat di tengkuk dan pegal di pundak, Sering Sakit Kepala, Cepat Mengantuk, Mudah Lelah Kesemutan dan Xanthelasma. Penatalaksanaan diet pada penyakit jantung: Jika obesitas / kegemukan dilakukan penurunan BB dan pembatasan kandungan kalori dalam diet, Hindari penggunaan lemak jenuh misalnya jeroan, minyak goreng, santan, kuning telur, Batasi penggunaan garam hingga 2 – 3 gr per hari dan makanan sumber natrium dan Makan dengan porsi kecil tapi sering ( 3x makan utama dan 2x makan selingan ) Mengurangi beban kerja jantung, Menormalkan Berat Badan, Memenuhi kebutuhan gizi pasein, Mencegah dan mengurangi cairan tubuh dan Mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah. Energi cukup untuk mempertahankan BB normal, Protein 0,8 gr / Kg BB Ideal / hari. Lemak 25-30 % dari kebuituhan Energi 7 % lemak jenuh dan 10-15 % lemak tidak jenuh. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan Dislipedemia. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen Kalium , Kalsium dan Magnesium jika tidak dibutuhkan. Garam Rendah 3-5 gr / hari ,jika disertai Hipertensi. Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas dan Serat cukup untuk menghindari Konstipasi Daging yang berlemak , jeroan, sosis , daging asap , gajih , otak , kepiting, kerang , keju, susu full crem. Kacang merah, oncom , kacang mete. Sayuran yang dapat menimbulkan gas seperti : Kol , Kembang kol, Lobak , Sawi, Nangka muda. Buah yang dapat menimbulkan gas seperti : durian , nangka , cempedak, nenas. Kopi, teh kental, minuman mengandung soda dan beralkohol. Bumbu tajam ( pedas, asin , asam ) dan Bumbu olahan yang mengandung Natrium Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus. Keluarkan bagian – bagian yang berlemak. Memasak dengan cara merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar. Hindarkan menggoreng sebanyak mungkin dan Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan. 10 Kebiasaan Penyebab Penyakit Jantung Tahukah Anda bahwa kebiasaan sehari-hari yang sederhana bisa saja menyebabkan penyakit kardiovaskular? Ahli jantung dan dokter umum mengatakan bahwa beberapa kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya, sebenarnya memiliki efek mendalam pada jantung. Penyakit jantung bisa saja timbul bukan hanya disebabkan karena merokok, namun kurangnya olahraga bisa menimbulkan penyakit pada kardiovaskular. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kebiasaan apa saja yang bisa menyebabkan penyakit jantung. 1. Tidur tidak begitu penting Tidur tanpa adanya gangguan sangat penting. Dr S Ramnathan Iyer, konsultan obat tidur mengatakan, “Ada kaitan langsung antara tidur dan kesehatan jantung. Pasien OSA (obstructive sleep apnea) cenderung mengalami tekanan darah tinggi dan serangan jantung. 2. Seorang pendengkur 3. Sering duduk menonton TV Sering duduk untuk menonton televisi setiap hari lebih buruk daripada merokok, klaim periset. Para ahli mengatakan bahwa bangun dan bergerak setiap 30 menit, sangat penting karena tidak peduli berapa lama dan seberapa banyak Anda berolahraga, duduk di satu tempat untuk waktu yang lama adalah buruk bagi jantung, dan merupakan faktor risiko kematian dini.4. Tekanan kerja Ahli jantung intervensi senior, Dr Nilesh Gautam mengatakan, “Mengatasi stres Anda. Tekanan jangka panjang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah yang dapat merusak dinding arteri. Teknik manajemen stres kerja bermanfaat bagi tubuh dan kualitas hidup Anda.5. Tidak bisa makan tanpa menggunakan garam meja Ahli jantung senior Dr Santosh Kumar Dora mengatakan, “Sodium mempertahankan air, sodium yang sangat tinggi dalam darah akan mempertahankan air dan meningkatkan volume darah. Hal ini membuat stres pada jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung adalah ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah sesuai kebutuhan tubuh.”6. Tidak terlalu peduli dengan diet Diet Anda memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung Anda. Makanlah berbagai macam buah dan sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas tanpa kulit, kacang-kacangan dan kacang-kacangan minyak nabati non-tropis. Batasi asupan lemak jenuh dan lemak trans dan gantilah dengan lemak yang lebih baik, tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.7. Kesehatan mulut 8. Tekanan darah dan kolesterol Jika Anda umumnya dalam suasana hati yang baik, jangan merokok, berolahraga secara teratur, Anda mungkin akan kehilangan tanda peringatan kesehatan jantung. Namun banyak yang tidak mengetahui tekanan darah atau kadar kolesterol, adalah faktor risiko yang bisa menyebabkan serangan jantung.9. Tidak suka teh dan menghindari kopi Periset menemukan bahwa minum teh secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi secara teratur memiliki efek netral terhadap penumpukan kalsium di arteri jantung. 10. Tangan tidak dicuci dengan bersih Ada akumulasi bakteri jika tangan tidak dicuci bersih. Dan ini menetap pada makanan yang dimakan, kemudian mempengaruhi kesehatan umum dan kesehatan jantung juga.
2.4.1. Tujuan Diet JantungTujuan diet penyakit jantung adalah memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan berat badan bila terlalu gemuk, dan mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air Almatsier, 2004.2.4.2. Syarat Diet JantungSyarat-syarat diet penyakit jantung yaitu makanan yang diberikan harus mengandung kalori yang cukup. Protein cukup yaitu sebesar 0,8 gr per kg berat badan. Makanan yang disediakan harus mengandung lemak sedang sebesar 25-30 dari kebutuhan energi total. Kolesterol yang terkandung harus kurang dari 300 mg. Makanan mengandung garam rendah, yaitu 2 sampai 3 gr per hari. Makanan yang dimakan haruslah mudah cerna dan tidak menimbulkan gas. Cukup serat untuk mencegah komplikasi. Bentuk makanan harus disesuaikan dengan keadaan penyakit Almatsier, 2004.2.4.3. Jenis Diet JantungMenurut Arief 2002, jenis diet jantung berdasarkan indikasi pemberiannya terdiri dari empat jenis diet jantung yaitu : 1. Diet jantung I, diberikan kepada pasien dengan infark miokard akut IMA atau gagal jantung kongestif berat dengan gejala dan tanda: nyeri dada, mual dan muntah, adanya perangsangan sistem saraf pusat, dan diikuti oleh pembengkakan hati, edema periphenal, penurunan cardiac output, dan output urine menurun. Diberikan makanan berupa 1-1,5 liter cairan sehari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Universitas Sumatera Utara 2. Diet jantung II diberikan secara berangsur dalam bentuk makanan lunak setelah fase akut IMA teratasi. Menurut beratnya hipertensi atau edema yang menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai diet jantung II rendah garam. 3. Diet jantung III diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung II atau kepada pasien penyakit jantung yang tidak terlalu berat seperti rasa sakit pada bagian dada, adanya masalah pencernaan, adanya gejala flu, serta nafas pendek. Makanan diberikan dalam bentuk makanan mudah cerna bentuk lunak. Menurut beratnya hipertensi atau edema yang menyertai penyakit, diberikan sebagai diet jantung III rendah garam. 4. Diet jantung IV diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet jantung III atau kepada pasien penyakit jantung ringan dengan gejala nyeri di bagian dada, sesak nafas, jantung berderbar kencang, pingsan atau terasa mau pingsan. Diberikan dalam bentuk makanan biasa. Menurut beratnya hipertensi atau edema yang menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai diet jantung IV rendah garam. Pada setiap jenis diet jantung memiliki komposisi zat gizi utama yang sama. Komposisi zat gizi utama yang harus terkandung pada setiap jenis diet jantung adalah zat gizi kalori, protein, lemak, karbohidrat, dan natrium. Komposisi zat gizi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Komposisi Zat Gizi Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Dan Natrium Dalam Diet Jantung Jenis Diet Komposisi Zat Gizi Utama Kalori kkal Protein gr Lemak gr Karbohidrat gr Natrium mg Jantung I 835 21 24 140 304 Jantung II 1325 44 35 215 248 Jantung III 1756 64 41 290 172 Jantung IV 2023 67 51 329 172 Sumber : Arief, 2002 RSU Bandung merupakan salah satu rumah sakit swasta yang menyediakan makanan bagi pasien yang dirawat inap. Dalam hal ini, RSU Bandung memberikan diet jantung IV untuk penderita hipertensi komplikasi jantung. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan jumlah tenaga medis dan sarana yang tersedia untuk memberikan pelayanan kepada penderita jantung dengan keluhan komplikasi jantung berat RSU Bandung Medan, 2011.2.5. Penatalaksanaan Diet Jantung Bagi Penderita Hipertensi Komplikasi Jantung Yang Rawat Inap |