Memberi atau menyampaikan sesuatu dari orang lain kepada yang berhak menerimanya termasuk sikap

15 Dec 2021

Pengertian amanah - Selain dikenal sebagai salah satu sifat wajib yang dimiliki para rasul, kata amanah cukup familiar di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Kata amanah juga sangat sering diucapkan dalam kehidupan organisasi dan pekerjaan. Namun, apa sebenarnya pengertian amanah? Mengapa kata amanah akrab diasosiasikan dengan kepemimpinan?

Kulik jawabannya di artikel ini yuk Sahabat!

Pengertian Amanah

Kata amanah artinya bisa dipercaya. Kata ini berasal dari bahasa Arab, yakni amuna- ya’munu- amānatan. 

KBBI pun merilis terjemahan resmi makna kata amanah dalam bahasa Indonesia. Amanah adalah sesuatu yang dititipkan atau dipercayakan kepada orang lain.

Ada pula pendapat Quraish Shihab yang lebih memperjelas lagi pemahaman mengenai amanah. Menurutnya, amanah adalah kepercayaan yang diberikan seseorang untuk dipelihara dan dijalankan sebaik mungkin. Dalam prosesnya pun, orang yang diberi amanah harus menghindari kemungkinan menyia-nyiakan amanah tersebut, baik karena sengaja ataupun lalai.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa amanah adalah sifat seseorang yang mampu menjaga dengan sebaik mungkin kepercayaan yang diberikan kepada orang tersebut. sehingga, orang tersebut bisa dipercaya oleh orang-orang atau suatu komunitas di sekitarnya.

Hadis Tentang Amanah

Suatu perkara yang ada di muka bumi, diputuskan hukumnya dalam Islam berdasarkan 4 sumber. Keempat sumber tersebut adalah Quran, hadis, ijma, dan qiyas.

Pada artikel kali ini, mari kulik lebih lanjut tentang sumber hukum kedua dalam Islam yang menyoroti betapa pentingnya sifat amanah, sehingga menjadi sifat wajib para nabi dan rasul serta wajib pula dimiliki oleh umat manusia.

Setidaknya ada 2 hadis yang membahas tentang keharusan seseorang memiliki sifat amanah, sebagai berikut:

لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ

(Laa iimaana liman laa amaanata lahu walaa diina liman laa ‘ahdahu)

Artinya:

“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji” (Hadis Riwayat Ahmad).

Dalam hadis tersebut, kita dapat melihat bahwa sifat amanah dijadikan sebagai indikator kesempurnaan iman seseorang. Padahal, tentu masih banyak lagi sifat terpuji selain amanah. Oleh karena itu, sifat amanah wajib dimiliki karena dapat menjadi gambaran tingkat keimanan seseorang.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ

 (Haddatsnaa abdulloh ibnu maslamata an maalikin an abdillah ibni diinarin an abdillah ibni ‘umaro anna rasuul allahi SAW qoola: alaa kullukum rooin wa kullukum masuulun an roiyyatihi. Fal amiirul ladzii alan naasi roo’in alaihim wa huwa masuulun ‘anhum)

Artinya:

Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda; “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Seperti yang telah kita ketahui, hadis ini memberitahu bahwa pemimpin bukan hanya seseorang yang memiliki wilayah kekuasaan ataupun orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Pada dasarnya, setiap orang adalah pemimpin atas dirinya sendiri. Alasan mengapa sifat amanah wajib dimiliki oleh tiap individu adalah isi hadis ini. Jika seseorang sudah tidak bisa menjaga kepercayaan yang diberikan kepada dirinya sebagai individu, tentu akan bermasalah jika harus menerima kepercayaan yang menyangkut banyak orang.

Jenis Amanah

Setelah mengetahui dasar hukum yang menjelaskan peran sifat amanah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, mari kita ketahui juga jenis amanah apa saja yang ada.

Berikut 3 jenis dasar amanah dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Kepada Allah, Sang Pencipta

Yang pertama, adalah amanah kepada Sang pencipta, yakni Allah SWT. Karena manusia merupakan suatu makhluk yang diciptakan, tentu jenis amanah yang pertama kali dimiliki adalah amanah kepada Tuhannya.

Apa bentuk amanah yang dimiliki manusia terhadap Penciptanya? Yakni menjalankan semua hal yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apapun yang telah dilarang Allah.

Hal ini tergambar dalam QS, al-Anfal:27, sebagai berikut:

يَاأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

(Yaa ayyuhal ladziina aamanuu laa takhuunuloh warrosuula watakhuunuu amaanaatikum wa antum ta’lamun)

Artinya

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (Q.S. al-Anfal 8: 27)

Oleh sebab itu, konsekuensi dari perbuatan mencari kekuatan kepada makhluk lain atau biasa disebut syirik adalah konsekuensi paling berat yang mungkin dilakukan oleh umat Islam.

  1. Kepada Sesama Umat Manusia

Jenis amanah kedua adalah amanah kepada individu lain sebagai sesama makhluk. Intensitas terjadinya jenis amanah kedua ini bisa dikatakan yang paling tinggi.

Bentuk amanah tersebut meliputi hak ataupun kewajiban antarmanusia. Sebagai contoh yaitu tidak mengatakan kepada orang lain saat diberitahu sebuah rahasia. Tidak hanya itu, menyampaikan sesuatu sesuai dengan kebenaran aslinya juga dapat mencerminkan sifat amanah.

Hal ini sesuai dengan isi QS. An-Nisa: 58, sebagai berikut:

 ….. إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا

(Innalaha ya’murukum an tuaddu amaanaati ilaa ahlihaa …)

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya …” (Q.S. an-Nisa 4: 58).

Bisa saja nilai ucapan atau perbuatan yang diamanahkan biasa saja atau bahkan tidak memiliki makna sama sekali untuk kita. akan tetapi, sangat mungkin bahwa tindakan atau ucapan sederhana tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan bagi penerima amanah.

Oleh sebab itu, Allah memerintahkan melalui firmannya agar umat Islam menyampaikan amanah kepada pihak yang harus menerimanya.

 Jenis ketiga yakni kepada diri sendiri. Amanah kepada diri sendiri merupakan jenis amanah yang jarang disadari pada umumnya.

Mengingat bahwa tiap manusia adalah pemimpin, tentu amanah kepada diri sendiri pun harus tetap dilakukan, sesederhana menjaga kesehatan pikiran dan badan.  Tidak membiarkan diri sendiri terluka dalam beragam aspek, juga menjadi bentuk amanah pada diri sendiri.

Karena segala sesuatu yang dimiliki di muka bumi. Hanya titipan dari Allah SWT.

Contoh Amanah dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut contoh penerapan sifat amanah dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menjaga informasi yang dirahasiakan
  2. Menyampaikan titipan pesan sesuai dengan isi aslinya
  3. Menjaga benda yang dititipkan dengan baik
  4. Menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan sesuai dengan yang diberikan
  5. Menjaga segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah

Ciri Orang Bersifat Amanah

Seseorang yang memiliki sifat amanah, dapat dipastikan memiliki beberapa ciri-ciri di bawah ini. Yuk cari tahu bersama, Sahabat!

  1. Jujur
  2. Tanggung jawab
  3. Tepat janji
  4. Tegas
  5. Sering dipercayakan tugas tidak biasa

Nah, itu dia bahasan singkat mengenai pengertian amanah, hadis, jenis, contoh, dan ciri-ciri orang yang amanah.  

Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.

Foto: Freepik.com

MATERI 2

Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah dan Istiqamah

A. JUJUR

Jujur adalah suatu sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Apa yang diniatkan oleh hati, diucapkan oleh lisan/mulut dan ditampilkan dalam perbuatan, memang itulah yang sesungguhnya  terjadi  dan  sebenarnya.  Kejujuran  sangat  erat  kaitannya  dengan  hati  nurani.  Hati  nurani senantiasa mengajak manusia kepada kebaikan dan kejujuran. Namun terkadang kita enggan mengikuti hati nurani dikarenakan kita lebih mengikuti keinginan hawa nafsu. Kejujuran dapat membawa kebenaran,, kebenaran dapat mengantarkan seseorang ke surganya Allah SWT.

Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan itulah yang di namakan dusta atau bohong lawan dari kata jujur.

Mengapa kita harus jujur ?

jujur itu penting ,berani jujur itu berarti ‘HEBAT’’.sebagai makhluk social kita memerlukan kehidupan yang harmonis ,baik,dan seimbang.agar tidak ada yang di rugikan,dizholimi,dan di curangi ,kita harus jujur.Jadi,untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran.

Sabda nabi Muhammad SAW ;

“Dari Abdullah Ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kesurga…” (H.R.Bukhari).

Lawan sifat jujur adalah dusta atau bohong. Dusta adalah sikap yang tidak mencerminkan kesesuaian antara hati, ucapan dan perbuatan. Rasulullah SAW adalah orang yang jujur dan terpercaya, sehingga beliau mendapat gelar al-amin (dapat di percaya) dari bangsa Quraisy. Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya.

Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membuat hati jadi was-was. Kejujuran merupakan salah satu dari akhlak yang terpuji ( akhlakul karimah / Mahmudah ). Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim.Katakan bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampur adukkan antara yang hak dan yang batil. Allah Swt berfirman ;Q.S.Al Baqarah 2/42

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

نوملعت متنأو قحلا اومتكتو لطابلاب قحلا اوسبلت لاو

Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah:

          mendapatkan kepercayaan dari orang lain

          mendapatkan banyak teman

          mendapatkan ketentraman hidup

B. AMANAH

Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Maksudnya sifat  yang  mencerminkan kemampuan sesorang menerima, menyampaikan dan menjaga segala sesuatu yang telah disampaikan orang lain kepadanya. Amanah dapat berupa pesan , ucapan, perbuatan ,harta, tugas atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Dengan demikian orang yang dapat menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang khianat / itdak bertanggung jawab.

“Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan  diminta pertanggung jawaban perihal rakyat yang dipimpinnya…”(H.R.BukhariMuslim).

Jenis-jenis amanah di bedakan menjadi tiga macam,yaitu:

1.    Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini  berupa ketaatan akan segala perintah dan  menjauhi segala larangannya,Allah swt berfirman .( Q.S. Al-Anfal:27)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat- amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

لوسرلاو اللَّ اونوخت لا اونمآ نيذلا اهيأ اي نوملعت متنأو مكتانامأ اونوختو

2.     Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya ketika di titipi pesan atau barang.

“Sesungguhnya Allah Swt menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.(

Q.S. An Nisa:58)

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum

di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

اذإو اهلهأ ىلإ تاناملأا اودؤت نأ مكرمأي اللَّ نإ امعن اللَّ نإ لدعلاب اومكحت نأ سانلا نيب متمكح اريصب اعيمس ناك اللَّ نإ هب مكظعي

3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt.berfirman: Q.S.Al Mulk

Dan [sungguh beruntung] orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,

نوعار مهدهعو مهتاناملأ مه نيذلاو

‘ Hikmah Perilaku Amanah’

     Dipercaya orang  lain,ini  merupakan  modal  yang  sangat  berharga dalam  menjalin  hubungan  atau berinteraksi antara sesama manusia.

          Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan.

          Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.

C. ISTIQOMAH

Istiqomah  berarti  sikap  kukuh  pada  pendirian  dan  konsekuen  dalam  tindakan.  Dalam  makna  yang  luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada

rasa          khawatir          pada          mereka,dan          mereka          tidak          (pula)          bersedih          hati”.

(Q.S. Al-Ahqaf :13)

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

فوخ لاف اوماقتسا مث اللَّ انبر اولاق نيذلا نإ نونزحي مه لاو مهيلع

Ayat diatas menjelaskan sikap orang-orang istiqomah,yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh agama,menjalankan semua perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang  semacam itu  tidak perlu khawatir terhadap  diri  mereka  di  hari  kiamat  karena  Allah  Swt.menjamin keselamatan mereka.

Di antara hikmah perilaku Istiqomah adalah sebagai berikut.

     Orang  yang  Istiqomah akan  dijauhkan oleh  Allah  Swt  dari  rasa  takut  dan  sedih sehingga dapat mengatasi rasa  sedih  yang  menimpanya, tidak  hanyut  dibawa  kesedihan dan  tidak  gentar  dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.

     Orang yang Istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan didunia karena ia tekun dan ulet.

          Orang yang Istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan ketaatan selalu dilindungi oleh Allah Swt.

PILIHAN GANDA ;

1.    “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat tersebut merupakan dasar berperilaku

A. jujur          B. Istiqomah               C. empati            D. amanah

2.     Perhatikan pernyataan berikut ini.

1. Akan dipercaya orang lain,

2. Mendapatkan banyak teman,

3. Mendapatkan banyak harta,

4. Akan selalu bersama Allah Swt.

Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah

A. 1, 2 dan 3                B. 2, 3 dan 4             C. 1, 2 dan 4                             D. 1, 3 dan 4

3. Rosyid disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak goreng. Rosyid diberi uang sebesar Rp. 20.000,00, dan masih ada kembalian Rp. 2.000,00. Uang kembaliannya itu diberikan lagi kepada ayahnya. Perilaku yang ditunjukkan oleh Rosyid merupakan contoh …..

A. jujur       B. boros     C. empati           D. Istiqomah

4. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat amanah adalah …..

A. teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit            B. meminjam barang, lalu ia mengembalikannya

C. berkata sejujurnya kepada orang tuanya                      D. menghormati dan menaati orang tua dan guru

5. Berikut ini hikmah dari sifat amanah, kecuali …..

A. disenangi teman-teman                  B. disanjung teman-teman

C. dikhianati teman                              D. dipercaya orang lain

6. Ketika ada orang memberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita seharusnya ……

A. menolak karena tidak mampu                                B. menerima meskipun tidak mampu

C. menerima dan menjalankan sesuai kemampuan     D. menghargai kepada yang memberi tugas

7. Orang yang memiliki sikap istiqamah akan melakukan perilaku …..

A. sabar dan rendah hati                            B. tekun dan ulet

C. selalu memaafkan                                 D. tidak sombong

8. Hikmah memiliki sifat istiqamah adalah …..

A. akan dipercaya oleh orang lain                                  B. tercapai apa yang diinginkan

C. menambah persaudaraan                                           D. menjadi orang yang pandai

9. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqamah adalah……

A. selalu taat kepada Allah Swt.                         B. selalu melaksanakan shalat tepat waktunya,

C. belajar dengan sungguh-sungguh,                 D. selalu menaati peraturan yang ada di sekolah.

10. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt. adalah jenis amanah kepada…..

A. Allah Swt.                B. manusia   C. diri sendiri                            D. binatang

ESSAY

1.    Mengapa kita harus memiliki sifat jujur?

2.    Sebutkan ciri-ciri orang jujur!

3.    Kepada siapakah kita harus amanah?

4.    Sebutkan manfaat dari perilaku amanah!

5.    Mengapa kita harus istiqamah?

6.    Sebutkan hikmah dari perilaku istiqamah!

7.    Buatlah contoh perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari!

8.    Bilamana seseorang di katakana Istiqomah di dalam ucapan dan perbuatan.

9.    Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan terpuji?

10.  Apabila kamu melihat temanmu melakukan perbuatan tercela; Apa sikap kamu terhadapnya.