Berikut yang merupakan alat optik alami adalah

Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki 5 alat indra, yaitu indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan pengecap. Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu dari indra yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita mengukur dan menentukan sesuatu. Indra ini membantu kita untuk melihat berbagai bentuk dan warna.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang indra penglihatan serta alat yang memiliki kemampuan seperti mata kita. Dalam ilmu Fisika, alat-alat yang memiliki kemampuan seperti mata disebut dengan alat optik. Melansir dari Katadata.com, alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat.

Alat optik sendiri terdiri dari dua macam, yaitu alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat optik alamiah adalah indra penglihatan pada makhluk hidup atau mata. Sedangkan, alat optik buatan merupakan alat-alat optik yang dibuat oleh manusia, antara lain kaca mata, kamera, lup/kaca pembesar, mikroskop, periskop, teropong, proyektor, dan masih banyak lagi. Alat optik buatan dapat dimanfaatkan dengan menggunakan mata kita. Nah, berikut penjelasan dari berbagai jenis alat optik.

Jenis dan Fungsi Alat Optik Alamiah

Seperti yang sudah kita ketahui, alat optik alamiah adalah mata kita sendiri. Berikut penjelasan dari mata.

Dilansir dari Harianhaluan.com, mata adalah indra penglihatan. Mata merupakan organ indra khusus untuk menerima gambar visual yang akan dibawa ke otak. Indra penglihatan juga disebut fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Saat menangkap cahaya dan warna, mata akan mengirimkannya ke otak untuk ditafsirkan. Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Cara kerja dari mata kita adalah menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina akan dikirimkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang mampu kita lihat secara nyata.

Mata kita memiliki kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat mata yang disebut daya akomodasi mata. Mata sendiri harus mengubah kelengkungan lensa mata untuk melihat benda-benda pada jarak tertentu. Ketika lensa mengubah kelengkungannya, terjadi mekanisme fisika, yaitu terjadi perubahan jarak titik fokus lensa. Organ yang bertugas untuk mengatur daya akomodasi mata adalah otot siliar.

Baca Juga: Penjelasan Tentang Pancaindra dan Fungsinya

Cara kerja dari lensa mata adalah memastikan bayangan selalu jatuh tepat di retina. Pada benda berjarak dekat, lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang). Sedangkan, pada saat melihat jauh, lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendur). Daya akomodasi mata manusia memiliki keterbatasan, sehingga memerlukan bantuan lensa untuk memperjelas pandangannya pada objek yang dilihat.

Mata kita memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan), antara lain:

1) Titik dekat mata (punctum proximum): jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal (Sn = 25 cm). Ketika mata melihat pada titik dekat, mata dalam keadaan akomodasi maksimum.

2) Titik jauh mata (punctum remotum): jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah "tak terhingga (Sr = ~). Ketika mata melihat titik jauh tak hingga, mata tak berakomodasi.

Jenis dan Fungsi Alat Optik Buatan

Manusia memiliki daya akomodasi terbatas namun memiliki akal untuk menciptakan berbagai alat yang dapat membantu mereka dalam mengatasi keterbatasan tersebut. Maka, diciptakan alat optik buatan. Berikut penjelasan beberapa jenis dan fungsi dari alat optik buatan.

Kacamata merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa (tergantung jenis cacat matanya) dan frame atau kerangka yang menyangga lensa.

Kacamata berfungsi untuk mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina, dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa (kaca mata) yang digunakan tergantung pada letak objek, jarak fokus lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa dirumuskan dengan:

P = 1/f

Keterangan:

P = kekuatan atau daya lensa (dioptri)

f = jarak fokus lensa (meter)

Untuk mencari jarak fokus lensa, kita bisa mendapatkannya dengan menggunakan rumus:

1/f = 1/s + 1/s’

Keterangan:

f = jarak fokus lensa (meter)

s = jarak benda ke lensa (meter)

s’ = jarak bayangan ke lensa (meter)

Baca Juga: Fungsi, Anatomi dan Cara Kerja Indera Penglihat (Mata)

Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Jenis kamera yang umum dikenal ada dua, yaitu kamera digital dan kamera analog. Penjelasan kali ini tentang kamera analog dilansir Katadata.com. Cara kerja kamera analog hampir sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan film pada kamera. Cara mencari titik fokus pada lensa kamera sama dengan rumus lensa kacamata.

Kamera analog sendiri terdiri dari sebuah lensa cembung, diafragma, dan film. Lensa pada kamera dapat diubah-ubah letaknya sedemikian agar bayangan yang dibentuk lensa selalu terletak tepat pada film. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda berukuran kecil. Lup terdiri terdiri dari satu lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar ukuran bayangan yang terbentuk di retina. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran kecil.

Baca Juga: Cermin dan Lensa (Cembung dan Cekung)

Mikroskop adalah alat optik yang ditemukan Zacharias Janssen dari Belanda pada tahun 1590. Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar dari perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda). Mikroskop terdiri dari 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan diamati. Lensa okuler sendiri berada di dekat mata pengamat. Lensa okuler bertindak sebagai lup.

Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan untuk mengamati benda-benda di permukaan laut. Periskop terdiri atas 2 lensa cembung dan 2 prisma siku-siku sama kaki.

Nah, berikut penjelasan tentang alat optik. Apakah kamu dapat menyebutkan contoh dari alat optik lainnya? Alat optik ini digunakan untuk melihat benda-benda di langit. Kamu dapat mempelajari bagaimana alat tersebut bekerja.


Page 2

Cara kerja dari lensa mata adalah memastikan bayangan selalu jatuh tepat di retina. Pada benda berjarak dekat, lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang). Sedangkan, pada saat melihat jauh, lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendur). Daya akomodasi mata manusia memiliki keterbatasan, sehingga memerlukan bantuan lensa untuk memperjelas pandangannya pada objek yang dilihat.

Mata kita memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan), antara lain:

1) Titik dekat mata (punctum proximum): jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal (Sn = 25 cm). Ketika mata melihat pada titik dekat, mata dalam keadaan akomodasi maksimum.

2) Titik jauh mata (punctum remotum): jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah "tak terhingga (Sr = ~). Ketika mata melihat titik jauh tak hingga, mata tak berakomodasi.

Jenis dan Fungsi Alat Optik Buatan

Manusia memiliki daya akomodasi terbatas namun memiliki akal untuk menciptakan berbagai alat yang dapat membantu mereka dalam mengatasi keterbatasan tersebut. Maka, diciptakan alat optik buatan. Berikut penjelasan beberapa jenis dan fungsi dari alat optik buatan.

Kacamata merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa (tergantung jenis cacat matanya) dan frame atau kerangka yang menyangga lensa.

Kacamata berfungsi untuk mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina, dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa (kaca mata) yang digunakan tergantung pada letak objek, jarak fokus lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa dirumuskan dengan:

P = 1/f

Keterangan:


Page 3

Berikut yang merupakan alat optik alami adalah

Cara Menulis Abstrak Dalam Karya Ilmiah

Rabu, 10 Agustus 2022 | 16:51 WIB

Berikut yang merupakan alat optik alami adalah

Apresiasi: Pengertian dan Fungsinya

Selasa, 9 Agustus 2022 | 21:14 WIB

Berikut yang merupakan alat optik alami adalah

Memahami Mitologi Di Belahan Dunia

Selasa, 9 Agustus 2022 | 21:11 WIB

Berikut yang merupakan alat optik alami adalah

Mengenal Proses Terjadinya Banjir

Selasa, 9 Agustus 2022 | 21:10 WIB


Page 4

Kamera analog sendiri terdiri dari sebuah lensa cembung, diafragma, dan film. Lensa pada kamera dapat diubah-ubah letaknya sedemikian agar bayangan yang dibentuk lensa selalu terletak tepat pada film. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik buatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda berukuran kecil. Lup terdiri terdiri dari satu lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar ukuran bayangan yang terbentuk di retina. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran kecil.

Baca Juga: Cermin dan Lensa (Cembung dan Cekung)

Mikroskop adalah alat optik yang ditemukan Zacharias Janssen dari Belanda pada tahun 1590. Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar dari perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda). Mikroskop terdiri dari 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan diamati. Lensa okuler sendiri berada di dekat mata pengamat. Lensa okuler bertindak sebagai lup.

Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan untuk mengamati benda-benda di permukaan laut. Periskop terdiri atas 2 lensa cembung dan 2 prisma siku-siku sama kaki.

Nah, berikut penjelasan tentang alat optik. Apakah kamu dapat menyebutkan contoh dari alat optik lainnya? Alat optik ini digunakan untuk melihat benda-benda di langit. Kamu dapat mempelajari bagaimana alat tersebut bekerja.