Contoh peristiwa qada dan qadar beserta gambarnya

Contoh peristiwa qada dan qadar beserta gambarnya
Ilustrasi berdoa. ©Shutterstock

JATIM | 24 Juni 2020 18:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Qada dan Qadar merupakan dua kata yang memiliki perbedaan sangat jelas. Qada dan Qadar merupakan rukun iman dalam agama Islam yang wajib kita imani. Maka dari itu, beriman kepada Qada dan Qadar yang benar adalah mengimani dengan cara sepenuh hati akan adanya takdir Allah SWT.

Takdir tersebut menjadi bukti akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Allah SWT. Takdir tersebut berlaku pada semua makhluk ciptaan-Nya.

Perbedaan dari Qada dan Qadar sebenarnya dapat dilihat dari pengertiannya baik menurut istilah ataupun menurut bahasa, meskipun keduanya sama-sama mengacu kepada takdir Allah SWT. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar yang dilansir dari Yuksinau.id

2 dari 7 halaman

Sebelum kita mengetahui tentang perbedaan Qada dan Qadar, ada baiknya juga kita mengetahui terlebih dahulu pengertian keduanya. Berikut kami telah rangkum pengertian dari Qada dan Qadar.

1. Qada
Qada menurut istilah dapat diartikan sebagai ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qada yang diartikan menurut bahasa adalah suatu ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak.

Qada akan mencakup semua hal baik ataupun buruk, hidup dan mati, serta masih banyak lagi. Qada itu ada setelah Qadar.

Qada masih dapat diubah dengan adanya usaha, ikhtiar, bertawakal dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang diinginkan oleh seseorang. Sesuai yang tercantum dalam kitab suci Allah SWT bahwasanya tidak ada yang dapat merubah nasib suatu kaum kecuali mereka yang mengubahnya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa qada itu adalah ketetapan yang sudah terjadi (keputusan).

2. Qadar
Qadar menurut istilah dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).

Qadar menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kepastian, dan praturan serta ukuran. Qadar akan mencakup takdir yang sudah terjadi, sudah terjadi, dan yang akan terjadi selanjutnya di kemudian hari.

Berbeda dengan qada, qadar sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena qadar telah tertulis di Lauhul Mahfuz sejak zaman azali (dalam kandungan) seperti ajal, jodoh, dan yang lainnya.

Tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengetahui apa yang telah Allah tetapkan di Lauhul Mahfuz sehingga itu sudah tidak dapat diubah lagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Qadar merupakan sebuah ketetepan Allah yang belum terjadi.

3 dari 7 halaman

Contoh peristiwa qada dan qadar beserta gambarnya
©Shutterstock

Secara garis besar, perbedaan Qada dan Qadar dapat dibedakan ke dalam 4 garis besar, yaitu pengertian, ketetapannya, contoh dan ayat Alquran yang membahas tentang qada dan qadar.

4 dari 7 halaman

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari kedua pengertian dari kedua kata tersebut. Menurut istilah, Qada merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan qadar adalah sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).

Sedangkan qada menurut bahasa dapat diartikan sebagai ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak. Lalu qadar menurut bahasa adalah suatu kepastian, dan peraturan serta ukuran.

5 dari 7 halaman

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari ketetapannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa apabila qadar merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh umatnya dengan cara berikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya.  Apabila Qadar merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang memang tidak dapat diubah.

6 dari 7 halaman

Perbedaan dari Qada dan Qadar juga dapat dilihat dari kedua contohnya dalam kehidupan manusia. Contoh dari Qada adalah jika seseorang menginginkan rezeki yang banyak dan berlimpah serta berkah maka ia harus berusaha dengan sungguh-sungguh ditambah berdoa, ikhtar, dan tawakkal untuk mengubah nasibnya sehingga ia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Lalu orang yang bodoh akan menjadi pandai jika ia mau belajar dengan sungguh – sungguh disertai dengan doa.

Sedangkan apabila Qadar contoh yang paling jelas adalah ajal manusia. Seseorang tidak akan mengetahui kapan ia akan meninggal dunia dan itu merupakan ketetapan Allah SWT yang sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena sudah tertulis di Lauhuh Mahfuz yang tidak ada siapapun yang mengetahui kecuali Allah SWT. Lalu menetapkan jenis kelamin dan hari kiamat.

7 dari 7 halaman

Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas keduanya. Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran antara lain :

  • QS. Al – Isra’ : 23 tentang perintah.
  • QS. Ali Imron : 47 tentang kehendak.
  • QS. Fussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.
  • QS. An – Nisa’ : 65 tentang keputusan atau hukum.

Sedangkan apabila Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut :

  • QS. Fussilat : 10 tentang mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya.
  • QS. Al – Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan.
  • QS. Ar – Ra’du : 17 tentang ukuran.
  • QS. Al – Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan.
(mdk/raf)

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

ASTALOG.COM – Iman kepada qada dan qadar termasuk rukun Iman yang ke- enam dan harus diyakini kebenarannya oleh setiap muslimin dan muslimat.

Iman kepada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari lebih popular dengan sebutan takdir.

Pengertian Qada dan Qadar

Menurut bahasa pengertian qada dan qadar adalah sebagai berikut:

A. Arti Qada

Qada berarti hukum atau keputusan [ Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65 ] Qada berarti mewujudkan atau menjadikan [ Q.S. Surat Fussilat ayat 12 ] Qada berarti kehendak [ Q.S. Surat Ali Imron ayat 47 ]

Qada berarti perintah [ Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23

B. Arti Qadar

Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya [ Q.S. Surat Fussilat ayat 10 ] Qadar berarti ukuran [ Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17 ] Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan [ Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236 ] Qadar berarti ketentuan atau kepastian [ Q.S. Al- Mursalat ayat 23 ]

Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu [ Q.S. Al- Qomar ayat 49

Dengan kata lain Qada dan Qadar adalah sama-sama merupakan ketetapan, keputusan, kehendak Allah SWT atas seluruh Makhluk-Nya.

PELAJARI:  Apa Perbedaan Shalat Muakkad dan Ghairu Muakkad?

Sebagaian pendapat mengatakan Qada adalah ketetapan Allah SWT yang akan terjadi . Sedangkan Qadar, ketetapan Allah SWT yang telah terjadi atas makhluk-Nya.

Ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar

Berikut ini merupakan ciri orang yang beriman kepada qadha dan qadar.

– Selalu menyadari dan menerima kenyataan.
Iman kepada qadha dan qadar dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi untuk menerima kenyataan hidup. Karena yang terjadi adalah sudah pada garis ketentuan Allah pada hakekatnya bencana atau rahmat itu semata-mata dari Allah SWT.

– Senantiasa bersikap sabar.
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar akan senantiasa menerima segala sesuatu dengan penuh kesabaran, baik dalam situasi yang sempit atau susah dan tetap bersabar dalam situasi senang atau bahagia.

Dengan demikian orang yang beriman kepada takdir Allah SWT senantiasa dalam keadaan yang stabil jiwanya. Wujud ujian dan cobaan bisa berupa tiadanya biaya pendidikan, fisik yang lemah, penyakit, orang tua meninggal, dilanda bencana alam, dan sebagainya.

– Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah.
Agar seseorang terus giat berusaha ia pun yakin bahwa segala hasil usaha manusia selalu diwaspadai, dinilai, serta diberi balasan.

PELAJARI:  Contoh Sunnah Ghairu Muakkad

– Selalu bersikap optimis, tidak pesimis.
Keyakinan terhadap Qadha dan Qadar dapat menumbuhkan sikap yang optimis tidak mudah putus asa. Karena ia yakin walau sering gagal, pasti suatu saat akan berhasil sehingga tidak akan berputus asa.

– Senantiasa menerapkan sikap tawakal.
Tawakal [berserah diri0 kepada Allah SWT akan tumbuh pada diri seseorang jika ia meyakini bahwa segala sesuatu telah dikehendaki Allah.

Allah Maha bijaksana sehingga menurut keyakinannya Allah tidak mungkin menyengsarakannya. Allah sumber kebaikan sehingga tidak mungkin Allah menghendaki hamba-Nya kepada keburukan.

Hubungan Qada dan Qadar

Qada dan qadar merupakan satu kesatuan. Qada merupakan ketentuan, kehendak dan kemauan Allah swt. Sedangkan Qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah swt.

Qada bersifat qodim [lebih dahulu ada], sedangkan qadar bersifat hudus [baru].

Seorang ahli bahasa Al- Qur’an, Imam Ar- Raqib mengatakan bahwa Allah swt menakdirkan segala sesuatu dengan dua macam cara yaitu memberikan qudrah atau kekuatan dan membuat ukuran serta cara-cara tertentu.

Qada dan qadar biasa dikenal dengan sebutan taqdir Allah swt.

Contoh Qada

1. Allah swt. Menetapkan matahari terbit pada siang hari serta bulan dan bintang tampak pada malam hari . 2. Allah swt. Menetapkan kapan laut harus pasang dan surut . 3. Allah swt. Menetapkan setiap mahluk pasti mati . 4. Allah swt. Menetapkan mahluk-Nya untuk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

5. Allah swt. Menetapkan seseorang lahir.

PELAJARI:  Tokoh Munafik yang Terkenal dalam Sejarah Islam

Contoh Qadar (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Qadar atau takdir dibagi menjadi dua macam :

1. Takdir Mubram berarti ketentuan Allah swt. Yang mesti terjadi dan tidak bisa diubah.

Contoh takdir mubram:

a. Kenyataan bahwa matahari hanya ada pada siang hari, sedangkan bulan dan bintang hanya ada pada malam hari. b. Kejadian laut pasang dan surut. c. Kematian setiap mahluk. d. Kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

e. Kejadian seseorang terlahir di dunia ini.

2. Takdir mualak berarti ketentuan Allah swt. Yang mungkin bisa diubah dengan jalan ikhtiar dan berdoa.

Contoh takdir mualak: a. Orang yang bodoh dapat pandai jika giat belajar dan berdoa kepada Allah swt. b. Orang miskin yang berikhtiar dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa dapat menjadi orang kaya.

c. Bencana alam mungkin tidak akan menimbulkan korban yang besar jika manusia dapat mempersiapkan diri dalam menghadapinnya dengan menggunakan kemampuan atau yang telah Allah berikan.

Contoh Qada dan Qadar Beserta Gambarnya. Dok. Gurupenyemangat.com

Hai, Sobat Guru Penyemangat, dapatkah kamu menyebutkan apa-apa saja contoh perilaku maupun peristiwa yang berkaitan dengan Qada dan Qadar Allah?

Tentunya ada banyak, kan.

Qada Allah adalah segala ketetapan dan ketentuan Allah yang takbisa diubah seperti jenis kelamin, umur, ajal, hingga rezeki.

Sedangkan Qadar Allah adalah kehendak Allah yang bisa diusahakan atau diubah menurut ikhtiar manusia. Contohnya seperti kepandaian, kesehatan, dan kemakmuran.

Mau contoh yang lebih detail dengan pembahasannya?

Berikut disajikan 20 contoh gambar tentang sikap, perilaku, serta peristiwa yang berkenaan dengan iman kepada Qada dan Qadar Allah SWT.

Mari disimak ya:

 20 Contoh Qada dan Qadar Beserta Gambarnya

1. Alan belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapat hasil maksimal di kelas.

Perilaku Belajar: Gambar Contoh Perilaku Beriman kepada Qadar Allah. Dok. Canva

Seperti yang kita ketahui, bahwa belajar adalah wujud ikhtiar alias usaha kita agar pandai yang merupakan cerminan perilaku beriman kepada Qadar Allah.

Ilustrasi belajar bahasa Inggris sebagai bentuk ikhtiar. Dok. Canva

2. Dika mengikuti bimbel Bahasa Inggris agar bisa bersekolah di luar negeri.

Mengikuti bimbingan belajar adalah contoh perilaku beriman kepada Qadar Allah di mana kita berikhtiar untuk meraih ilmu pengetahuan.

Boleh Baca: Pengalaman Belajar Bahasa Inggris dari SD-SMA

3. Membaca Al-Quran sebagai bentuk ikhtiar agar masuk surga

Ilustrasi Membaca Quran. Dok. Canva

Membaca Al-Quran adalah salah satu bentuk usaha kita sebagai seorang hamba untuk menambah amal saleh dan mengumpulkan bekal demi bisa masuk surga.

Ini adalah contoh perilaku beriman kepada Qada dan Qadar Allah.

4. Ziarah ke kuburan sebagai wujud perilaku mengingat kematian

Ilustrasi Ziarah kubur. Dok. Canva

Berkunjung atau berziarah ke kuburan adalah wujud dari sikap dan perilaku kita dalam beriman kepada Qada Allah, bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian.

5. Seorang kuli bangunan yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki yang halal

Ilustrasi bekerja keras untuk menjemput rezeki Allah. Dok. Canva

Rezeki adalah hak paten Allah alias Qada-nya Allah. Sedangkan ikhtiar kita adalah bekerja keras sebagaimana contoh gambar kuli bangunan di atas.

6. Seorang Ibu yang memasak daging ayam agar bisa dikonsumsi dengan halal

Ilustrasi Ibu memasak daging ayam agar halal untuk dikonsumsi. Dok. Canva

Daging ayam memang halal, tapi kehalalannya baru akan didapat bila disembelih dengan menyebut nama Allah, diperoleh dengan cara yang halal, serta dimasak dengan cara yang halal.

Gambar di atas adalah contoh perilaku seorang Ibu yang berusaha untuk memasak ayam agar bisa dikonsumsi dengan baik sebagai wujud beriman kepada Qada Allah.

Boleh Baca: Pengertian Halalan Thayyiban Lengkap dengan Contohnya

7. Seorang anak yang rajin mengonsumsi buah dan sayur agar tetap sehat

Anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Dok. Canva

Kesehatan adalah Qadar Allah yang bisa diusahakan oleh manusia. Adapun contoh gambar di atas adalah perilaku berikhtiar untuk senantiasa sehat.

8. Mengikuti kegiatan donor darah untuk membantu teman yang sedang sakit

Hai, Sobat Guru Penyemangat, pernahkah dikau mengikuti kegiatan donor darah? Benar sekali bahwa ini adalah salah satu bentuk usaha manusia untuk menolong orang lain yang membutuhkan.

Perilaku donor darah termasuk wujud iman kepada Qadar Allah SWT.

9. Disiplin membagi waktu antara belajar dan bermain

Ilustrasi Disiplin membagi waktu belajar dan bermain. Dok. Canva

Kepandaian adalah wujud dari Qadar Allah yang bisa kita usahakan. Disiplin dalam membagi waktu antara belajar dan bermain adalah contoh perilaku menerima Qadar Allah SWT.

Boleh Baca: 7 Alasan Mengapa Kita Harus Bisa Membagi Waktu Belajar dan Bermain

10. Alan rajin menabung agar bisa membeli baju lebaran

Ilustrasi Menabung sebagai ikhtiar menerima rezeki dari Allah. Dok. Canva

Rezeki memang sudah diatur, tapi rezeki itu perlu dijemput alias diusahakan oleh manusia. Salah satunya ialah dengan berperilaku hemat dan rajin menabung.

Inilah wujud perilaku beriman kepada Qada dan Qadar Allah. Qada Allah ialah rezekinya, ada pun Qadar Allah adalah kemakmuran yang didapat ketika orang rajin menabung.

11. Dika terlahir sebagai anak laki-laki

Jenis kelamin laki-laki atau perempuan adalah ketetapan Allah yang takbisa diubah. Dok. Canva

Terlahir menjadi laki-laki maupun perempuan adalah contoh peristiwa yang berkenaan dengan Qada Allah. Kita sebagai manusia harus menerima Qada Allah sekaligus mensyukuri ciptaan-Nya.

12. Gunung Meletus

Ilustrasi Gunung Meletus. Dok. Canva

Apakah kita tahu kapan gunung benar-benar meletus? Mungkin BMKG bisa melakukan prediksi, tapi meletusnya gunung adalah contoh peristiwa yang berkenaan dengan Qada Allah, bahwa Allah yang memberikan ketetapan.

13. Api itu panas, dan tidak ada api yang dingin

Api yang panas. Dok. Canva

Pernahkah Sobat Guru Penyemangat bertanya mengapa api itu panas? Nah, itulah contoh peristiwa yang berkenaan dengan Qada Allah, bahwa Allah telah menetapkan api itu panas.

14. Angin yang berhembus bisa dirasakan tapi takbisa dilihat

Angin takbisa dilihat tapi bisa dirasakan. Dok. Canva

Seperti apa wujud angin? Kenyataannya kita hanya bisa merasakan dingin atau sejuknya hembusan tanpa bisa melihat rupa dari angin.

Inilah contoh peristiwa yang berhubungan dengan Qada Allah. Tidak ada satu pun manusia yang bisa mengubahnya.

15. Air laut rasanya asin

Air laut rasanya asin. Dok. Canva

Jika ditanyakan mengapa air laut rasanya asin, maka jawaban dari segi teori ialah karena ada kandungan garam.

Tapi... mengapa bisa seperti itu? Karena peristiwa asinnya air laut menjadi Qada Allah SWT.

16. Meninggalnya manusia di usia muda

Meninggal dunia. Dok. Canva

Apakah meninggal itu harus menunggu tua dan renta? Kenyataannya tidak, kan. Karena kematian bisa datang kapan saja, dan merenggut siapa saja tanpa mengenal usia dan waktunya.

Itu adalah salah satu ketetapan Allah alias Qada Allah yang sudah ditulis di Lauhul Mahfuz sejak zaman azali.

17. Bumi yang berbentuk bulat

Bumi yang bulat adalah contoh ketetapan Allah. Dok. Canva

Mampukah Sobat Guru Penyemangat membuat bumi yang petak atau segitiga? Kenyataannya kita tidak mampu. Bumi tetap bulat dan itu adalah Qada dari Allah SWT yang takbisa diubah.

18. Setiap batu yang dilemparkan ke atas akan jatuh ke bawah karena adanya gaya grativasi bumi

Ilustrasi Gaya Gravitasi Bumi. Dok. Canva

Selama kita di Bumi, setiap batu yang dilemparkan ke atas pun pasti akan jatuh ke bumi. Pun demikian dengan benda lainnya.

Dari sini kita menerima bahwa gaya gravitasi bumi adalah wujud dari ketetapan Allah yang takbisa diubah oleh manusia.

19. Matahari terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat

Mataharit terbit dari ufuk timur. Dok. Canva

Bisakah kita memindahkan matahari agar terbit dari utara maupun selatan? Tentu tidak. Karena terbitnya matahari dari ufuk timur adalah contoh peristiwa yang berhubungan dengan Qada Allah.

Matahari baru akan terbit dari tempat tenggelamnya ketika kiamat tiba.

20. Bumi dan berbagai planet senantiasa mengitari matahari hingga hari kiamat

Bumi dan Planet-planet Mengitari Matahari. Dok. Canva

Salah satu ketetapan Allah yang juga harus kita terima sebagai Qada-Nya ialah planet-planet yang mengitari matahari. Hal ini berlaku hingga hari kiamat.

***

Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang kumpulan contoh perilaku, sikap, dan peristiwa yang berhubungan dengan Qada dan Qadar Allah yang dilengkapi dengan gambar.

Semoga bermanfaat ya
Salam

Page 2

Kerja Sama & Donasi di Gurupenyemangat.com

Hai, Sahabat Guru Penyemangat! Terima kasih telah setia membaca dan singgah di blog Gurupenyemangat.com.

Sebagaimana yang diketahui, blog ini terus meng-update berbagai tulisan seraya menggaungkan motto “Menulislah, lalu tebarkan kebaikan kepada seluruh alam”.

Walaupun demikian, sejatinya kegiatan menulis di blog tidaklah mudah.

Seorang penulis butuh kerja keras terutama dalam melakukan riset judul, riset penelitian, mencari sumber-sumber yang terpercaya, hingga menyajikan berbagai ilustrasi dan infografis.

Alasan itu pulalah yang menjadikan Guru Penyemangat mengaktifkan fitur anti-copas di blog ini.

Penulis menyadari, para pembaca terkadang memerlukan informasi di sebuah blog, lalu menyalinnya ke dokumen sendiri maupun untuk dibagikan ke media sosial.

Hanya saja, di luar sana masih banyak pula “orang-orang jahat” yang mengaku blogger namun dengan seenak hatinya menyalin-tempel tulisan kita kemudian ditayangkan kembali di blog mereka.

Sudah tidak izin, tidak mencantumkan link sumber, malah dikomersialkan ulang dengan sistem full-copas. Benar-benar jahat!

Kerja Sama

✐Jikalau nanti ada Sahabat Guru Penyemangat yang membutuhkan tulisan di blog ini untuk keperluan penelitian, pembuatan makalah, hingga presentasi ilmiah, maka silakan kontak via email di .

InsyaAllah admin akan dengan senang hati membagikan tulisan di blog ini secara gratis.

✐Guru Penyemangat juga menyilakan para blogger maupun UMKM untuk mengirimkan tulisan berupa content placement maupun posting tamu dengan ketentuan:

  • Tulisan original [no plagiat] dengan jumlah minimal 600 kata.
  • Anda boleh menyiapkan foto/gambar sendiri yang bebas hak cipta. Atau jika tidak ada foto, maka Guru Penyemangat bakal mencari ilustrasi sendiri yang relevan dengan artikel.
  • Anda bisa melampirkan maksimal 2 link dalam konten. Tautan tersebut statusnya permanen.
  • Setiap artikel content placement maupun postingan tamu bakal dimasukkan ke dalam kategori "Catatan Guru" dan bakal dipajang sebagai postingan unggulan selama 7 hari.
  • Guru Penyemangat hanya menerima postingan tentang informasi, produk atau jasa, bukan iklan yang aneh-aneh.
  • Adapun biayanya langsung saja kontak saya via email dan lampirkan proposal kerjasamanya.

Informasi dan kerja sama lebih lanjut, silakan kontak via email di atau Whatsapp di wa.me/6285764236790.

Donasi

Penulis menyadari betul bahwa bukanlah hal yang mudah untuk mengembangkan sebuah blog di tengah kesibukan sebagai seorang tenaga pengajar.

Untuk membuat blog seperti Gurupenyemangat.com diperlukan biaya yang cukup menguras kantong terutama dari segi perpanjangan domain, kuota internet, dan pembelian template responsif.

Maka dari itu, di sini Guru Penyemangat menerima donasi sukarela dengan nominal berapa pun.

Jikalau suatu hari ada Sahabat Pembaca yang berminat untuk berdonasi, silakan transfer ke:

  • Rekening Bank Rakyat Indonesia [BRI]
  • Nomor rekening👉 166801001232538
  • Nama Pemilik Rekening👉 Ozy Vebry Alandika

Jangan lupa konfirmasi bukti transfer ke email setelah melakukan transaksi.

Terima kasih, dan Salam Sukses.
Guru Penyemangat

Video yang berhubungan