Manfaat kesadaran warga membayar pajak terhadap pembangunan bagi siswa di sekolah dalam bidang

Sri Mulyani Jelaskan Pentingnya Generasi Muda Sadar Pajak

JAKARTA, DDTCNews – (25/8/2021) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak semua generasi muda untuk memahami pentingnya pajak sebagai salah satu bentuk kontribusi kepada negara.

Sri Mulyani mengatakan negara menggunakan pajak sebagai instrumen utama untuk mendanai berbagai belanja. Untuk itu, belanja untuk penyelenggaraan negara atau pembangunan hanya akan tercapai jika penerimaan pajak bisa dimobilisasi dengan baik.

“Pajak adalah tulang punggung penting suatu negara. Tidak ada negara merdeka di mana pun di dunia yang tidak mengumpulkan penerimaan pajak. Negara yang kuat, yang mampu mengumpulkan pajak secara baik,” katanya dalam acara Pajak Bertutur 2021, Rabu (25/8/2021).

Menteri keuangan menuturkan pajak memiliki konsep yang sama dengan gotong royong karena membutuhkan kontribusi semua warga negara. Pajak yang dibayar warga negara pada akhirnya akan juga digunakan untuk kepentingan umum.

Pajak tidak hanya dibelanjakan untuk hal yang bisa terlihat secara kasat mata seperti pembangunan infrastruktur. Pajak juga akan mendanai berbagai aspek seperti dukungan pendidikan, baik di sekolah negeri maupun madrasah.

Pajak pun digunakan untuk memberikan perlindungan dan insentif bagi tenaga kesehatan, terutama dalam masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, pajak juga penting untuk membangun sistem kenegaraan yang demokratis seperti melalui penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

Salah satu bentuk lain dari manfaat pajak yang dirasakan masyarakat secara luas yakni berbagai program perlindungan sosial. Selama pandemi, pemerintah telah menambah berbagai program perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan.

Bantuan yang diberikan seperti program keluarga harapan (PKH), bansos tunai, kartu sembako, BLT dana desa, kartu prakerja, subsidi listrik, serta bantuan kuota internet untuk pelajar dan pengajar hingga totalnya mencapai lebih dari Rp 186 triliun.

Dengan banyaknya manfaat pajak tersebut, Sri Mulyani meminta kesadaran anak-anak muda untuk membayar pajak ketika telah mendapatkan penghasilan.

“Apapun pilihan profesi Anda, Anda telah dibekali dengan kesadaran pentingnya menyisihkan sebagian penerimaan anda bagi negara dalam bentuk pajak,” ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan membayar pajak dapat diartikan sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa dan upaya mendukung tercapainya cita-cita menjadi negara maju. Setiap warga negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera. (rig)

Sumber: https://news.ddtc.co.id/sri-mulyani-jelaskan-pentingnya-generasi-muda-sadar-pajak-32267

Sebelum membahas lebih jauh apa fungsi dari pajak, kita perlu tau dulu, apa sih yang dimaksud dengan pajak? Pajak adalah kontribusi wajib rakyat kepada negara yang terutang, baik sebagai orang pribadi atau sebagai badan usaha yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Setidaknya hampir 70% pendapatan negara berasal dari pajak. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara akan sangat sulit untuk dilaksanakan. Maka dari itu, pajak menjadi salah satu ujung tombak pembangunan suatu negara.

Jadi kalau dilihat berdasarkan falsafah undang-undang perpajakan, ternyata membayar pajak bukan hanya suatu kewajiban saja, lho. Membayar pajak juga merupakan hak bagi setiap warga negara untuk ikut andil berkontribusi dalam pembiayan negara serta pembangunan nasional. Apalagi sekarang kita sudah sangat dimudahkan dengan pembayaran pajak secara online melalui website atau aplikasinya, jadi bukan alasan lagi buat kita nggak bayar pajak ya.

Nah, buat yang belum tau, kira-kira apa aja sih manfaat yang bisa kita dapat dan kita rasakan jika kita taat dalam membayar pajak? Yuk, kita simak ulasannya berikut ini.

1. Infrastruktur dan fasilitas umum

Manfaat kesadaran warga membayar pajak terhadap pembangunan bagi siswa di sekolah dalam bidang

Pembuatan jalan, pembangunan jembatan, sekolah, tol hingga rumah ibadah merupakan beberapa infrastruktur dan fasilitas umum yang telah dibangun dari sebagian alokasi dana penerimaan pajak. Jadi jika kamu bepergian dari kota A ke kota B dengan jarak tempuh yang lumayan singkat, itu merupakan hasil karena kita telah taat membayar pajak.

2. Fasilitas pendidikan

Manfaat kesadaran warga membayar pajak terhadap pembangunan bagi siswa di sekolah dalam bidang

Program-program pemerintah dari segi pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beasiswa Bidik Misi dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga dapat berjalan karena adanya dana pajak yang diterima dari rakyat dan untuk rakyat.

3. Pengembangan trasportasi umum

Manfaat kesadaran warga membayar pajak terhadap pembangunan bagi siswa di sekolah dalam bidang

Buat kamu yang tinggal di kota-kota besar seperti JABODETABEK, pasti kenal banget sama yang namanya macet. Pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat hampir setiap tahunnya, membuat pemerintah mengambil tindakan cepat untuk menyediakan trasportasi umum yang baik, nyaman serta dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat yang sering menggunakan kendaraan pribadi jadi beralih dan tertarik untuk menggunakan transportasi umum.

4. Fasilitas kesehatan

Manfaat kesadaran warga membayar pajak terhadap pembangunan bagi siswa di sekolah dalam bidang

Dilansir dari kemenkeu.go.id, sebagian hasil penerimaan pajak dialokasikan pada bidang kesehatan untuk menyediakan makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) serta balita kurus yang kekurangan gizi. Selain itu pajak ini juga berguna untuk peningkatan pelayanan dan mutu rumah sakit, serta pembiayaan JKN/KIS bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

5. Keamanan dan ketertiban

Manfaat kesadaran warga membayar pajak terhadap pembangunan bagi siswa di sekolah dalam bidang

Karena Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di Asia, banyak perbatasan serta wilayah perairannya yang harus dijaga ketat. Maka dari itu dibutuhkan dana penerimaan pajak untuk pengadaan senjata/kendaraan tempur serta melakukan modernisasi disegala aspek keamanan darat, air hingga udara. Hal ini bertujuan agar kekayaan negeri kita tercinta ini tidak mudah diambil secara ilegal oleh pihak asing atau teroris.

Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan ketika membayar pajak. Semua bisa kita lihat dan rasakan dari berbagai pembangunan infrastruktur yang telah dibangun oleh negara. Jadi mulai sekarang jangan takut buat bayar pajak lagi ya, bro dan sis, apalagi sampai tidak bayar pajak tepat waktu. Karena ada pepatah lama mengatakan, “orang bijak taat bayar pajak”. Apa kamu sudah jadi orang yang bijak?

#Kreditplus #PastiPlus #PLUSMONEY #LaporPajak #SPTPajakTahunan #OrangBijakTaatPajak #ManfaatBayarPajak

Kembali

Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik secara materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, maka negara harus menggali sumber dana dari dalam negeri berupa pajak.

Pajak adalah kontribusi wajib rakyat kepada negara yang terutang, baik sebagai orang pribadi atau badan usaha yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan kewajiban dan peran serta wajib pajak untuk ikut secara langsung dan bersama-sama melaksanakan pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga negara untuk ikut berpartisipasi dan berperan serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

Pajak Merupakan Sumber Utama Penerimaan Negara

Pajak Kita Digunakan untuk Pembangunan via beritadaerah.co.id

Seperti perekonomian dalam rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara akan sulit untuk dilaksanakan.

Penggunaan pajak mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, dan kantor polisi dibiayai dari pajak. Pembangunan infrastruktur, biaya pendidikan, biaya kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), gaji pegawai negeri, dan pembangunan fasilitas publik semua dibiayai dari pajak. Semakin banyak pajak yang dipungut, maka semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun.

Karena itu, pajak merupakan ujung tombak pembangunan sebuah negara. Sehingga sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik untuk taat membayar pajak. Pemerintah Indonesia sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar pajak.

Wajib Pajak Diberikan Kewenangan untuk Menghitung, Melaporkan, dan Membayar Sendiri

Bayar Pajak via banyumaskab.go.id

Sistem perpajakan Indonesia sudah menganut Self Assessment, yaitu wajib pajak sudah diberikan kewenangan untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri dan membayar sendiri pajak yang terutang yang harus dibayar. Asas pemungutan pajak di Indonesia sudah berlandaskan keadilan dengan menganut Asas Equality, yaitu pemungutan pajak yang dilakukan negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak, di mana negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pajak, baik dari segi pemungutan maupun manfaat, maka perlu diadakan edukasi mengenai pentingnya pajak serta dilakukan sosialisasi secara terus-menerus, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Media cetak berupa iklan dalam bentuk pamflet atau spanduk di pinggir jalan atau tempat strategis yang memberikan informasi manfaat pajak. Media elektronik berupa iklan di televisi, radio, maupun internet yang menjelaskan pentingnya pajak.

Masyarakat harus mengetahui bahwa pajak yang dibayarkan langsung masuk ke kas negara dan dipergunakan negara untuk kepentingan umum, pembangunan, dan biaya penyelenggaraan negara. Selain itu, masyarakat juga perlu diberi kewenangan untuk mengawasi pajak yang telah dibayarkan, apakah telah disalurkan dengan benar atau tidak. Jika terjadi penyimpangan, maka harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang.

Baca Juga: Pajak Barang Mewah, Hal-Hal yang Mesti Anda Ketahui

Manfaat, Fungsi, dan Penggunaan Pajak

Pembelian Kapal Perang dari Pajak Masyarakat via riskmanagement.co.id

Banyaknya masyarakat yang belum taat membayar pajak disebabkan minimnya informasi masyarakat mengenai manfaat pajak. Sebaiknya pelajarilah manfaat dan fungsi pajak berikut ini agar lebih bijak taat pajak. Pajak sangat bermanfaat bagi negara. Secara lengkap pajak banyak digunakan untuk :

  1. Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti: pengeluaran yang bersifat self liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor.
  2. Membiayai pengeluaran reproduktif, seperti: pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya: pengeluaran untuk pengairan dan pertanian.
  3. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif, contohnya: pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi.
  4. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif, contohnya: pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk anak yatim piatu.

Jadi dengan taat membayar pajak masyarakat akan mendapatkan manfaat:

  • Fasilitas umum dan infrastruktur, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit
  • Pertahanan dan keamanan, seperti: bangunan, senjata, perumahan hingga gaji-gajinya
  • Subsidi pangan dan Bahan Bakar Minyak
  • Kelestarian Lingkungan hidup dan Budaya
  • Dana Pemilu
  • Pengembangan Alat transportasi Massa, dan lain-lainnya.

Pajak yang telah disetorkan masyarakat akan digunakan negara untuk kesejahteraan masyarakat, antara lain: memberi subsidi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan membayar utang-utang negara. Selain itu pajak juga digunakan untuk menunjang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah agar perekonomian dapat terus berkembang.

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, maka pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

  1. Fungsi Anggaran (Budgetair), yaitu pajak dijadikan alat untuk memasukkan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, sehingga pajak berfungsi membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan. Pajak digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti: belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lainnya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yaitu penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah tersebut ditingkatkan terus dari tahun ke tahun sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat.
  2. Fungsi Mengatur (Regulerend), yaitu pajak digunakan pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dan pelengkap dari fungsi anggaran. Pemerintah dapat mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Contohnya: dalam rangka penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
  3. Fungsi Stabilitas, yaitu pajak membuat pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga, sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
  4. Fungsi Retribusi Pendapatan, yaitu pajak digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum. Termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca Juga: Pemahaman dan Cara Perhitungan Pajak Bunga Deposito

Jenis Pajak yang Ada di Indonesia

Pajak di Indonesia via fiskal.co.id

Pajak di Indonesia ada 2 macam, yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak yang dikelola langsung pemerintahan pusat (Direktorat Jenderal Pajak) di bawah Kementrian Keuangan. Sedangkan Pajak Daerah adalah pajak yang dikelola Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Jenis Pajak Pusat

Pajak berikut ini dikelola langsung oleh pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, Kemenkeu:

Pajak penghasilan dikenakan kepada orang pribadi atau badan usaha atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Pajak tersebut meliputi penghasilan, seperti: keuntungan usaha, gaji, hadiah, dan sebagainya. Menurut undang–undang Pajak Penghasilan ada 3 kelompok subjek PPh, antara lain:

  • Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi sebagai 1 kesatuan.
  • Badan yang terdiri dari Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, dan perseroan lainnya, BUMN dan BUMD dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau organisasi sejenis, lembaga dana pensiun, dan Bentuk Badan Usaha lainnya.
  • Bentuk Usaha Tetap yang dikenakan orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau di Indonesia kurang dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Atau badan usaha yang tidak didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, namun menjalankan usaha dan kegiatan di Indonesia.
  1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  2. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)
  3. Bea Materai
  4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Jenis Pajak Daerah

Jenis pajak berikut ini dikelola oleh pemerintah daerah setempat:

  1. Pajak Kendaraan Bermotor
  2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
  3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
  4. Pajak Air Permukaan
  5. Pajak Rokok
  6. Pajak Kabupaten/Kota, Meliputi: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Bea Perolehan Hak atas Tanah atau Bangunan.

Orang Bijak, Bayar Pajak!

Demikian ulasan dari manfaat pajak bagi masyarakat dan negara. Setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan pemerintah selalu ada pemberitahuan bahwa proyek yang dibangun dibiayai dari pajak yang telah dikumpulkan dari masyarakat. Sehingga masyarakat harus ikut menjaga fasilitas yang telah dibangun pemerintah demi kepentingan bersama. Dengan demikian sudah selayaknya jika setiap individu memahami dan mengerti arti penting peran pajak dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi individu yang bijak taat pajak. Semoga Anda termasuk orang bijak taat pajak.

Baca Juga: Perhitungan dan Cara Bayar Pajak Motor