Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Teks laporan hasil observasi adalah laporan penjabaran umum mengenai sesuatu berdasarkan hasil kegiatan observasi. 

Tujuan kegiatan observasi untuk mendapatkan informasi mengenai tingkah laku, kondisi, keadaan, atau situasi obyek yang diteliti. 

Berikut ini termasuk ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi, kecuali....

  1. bersifat objektif, disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis
  2. mengandung pendapat tokoh ahli
  3. harus ditulis sempurna dan lengkap
  4. tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang mengandung prasangka, atau pemihakan

Jawabannya adalah B, mengandung pendapat tokoh ahli. 

Dilansir dari Mengenal Jenis-jenis Teks (2019), teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri:

  • Harus mengandung fakta
  • Bersifat obyektif
  • Ditulis lengkap dan menyeluruh
  • Tidak memasukkan aspek menyimpang, mengandung prasangka, atau keberpihakan
  • Disajikan secara menarik, jelas, dan logis

Sekilas, teks laporan hasil observasi mirip dengan teks deskripsi. Akan tetap jika dicermati, keduanya punya sifat dan tujuan yang berbeda.

Baca juga: Mengapa Teks Laporan Hasil Observasi Harus Mengandung Fakta?

Isi teks laporan hasil observasi adalah penggambaran peristiwa secara umum yang bersifat global dan universal. Seperti ciri0ciri bunga mawar, pertumbuhan kupu-kupu, pertumbuhan katak, dan masih banyak lainnya. Hasil pengamatan berupa penampakan, kebiasaan, dan pola seluruh bagian. 

Sedangkan teks deskripsi menggambarkan peristiwa atau fenomena khusus yang bersifat individula dan unik. Hanya mendeskripsikan atau menjelaskan obyek yang khusus terjadi di waktu tertentu. 

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi
shutterstock.com Ilustrasi teks eksposisi

Disadur dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), ciri-ciri teks laporan hasil observasi yakni:

  • Hasil dari pengamatan atau penelitian yang up to date atau kekinian
  • Sifatnya universal
  • Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Membahas obyek tunggal
  • Tidak adanya bagian penutup atau kesimpulan dari penulis

Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Cari soal sekolah lainnya

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Ilustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks yang berisi informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Sesuai namanya, teks observasi ditulis berdasarkan observasi atau pengamatan. Hal ini berarti teks laporan observasi berisi fakta di lapangan dan tidak boleh ditulis secara asal-asalan.

Adapun objek pengamatan yang bisa diangkat dalam teks laporan hasil observasi, antara lain keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa, kesenian, dan kebudayaan.

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif. Hal itu berarti isi teks laporan hasil observasi harus memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.

Setiap informasi yang didapat juga harus disajikan atau ditulis secara objektif dan sesuai fakta yang sebenarnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Bagi yang masih bingung tentang penjelasan singkat teks laporan hasil observasi, bisa mencari tahu ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri teks laporan hasil observasi beserta struktur dan contohnya, seperti dilansir dari Buku Siswa Bahasa Indonesia dan Serupa.id, Selasa (30/3/2021).

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Ilustrasi menulis teks. Credit: pexels.com/Vlada

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi:

1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.

2. Bersifat objektif, global, dan universal.

3. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.

4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan.

5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.

6. Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat.

7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.

8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.

9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.

10. Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya logis.

11. Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Ilustrasi menulis teks. Credit: unsplash.com/foto

Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki tiga struktur, yakni:

1. Pernyataan Umum, yaitu terdapat pembukaan, berisi pembuka atau informasi secara umum hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar tentang objek tersebut.

2. Deskripsi Bagian, yaitu terdapat isi, perincian, pembahasan, dan penjelasan secara lebih detail.

3. Deskripsi Manfaat, yaitu berisi fungsi atau manfaat setiap objek yang diamati dalam kehidupan.

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Ilustrasi menulis teks. (Image by Free-Photos from Pixabay)

                                                                                            Bunga Melati

  • Pernyataan Umum (Definisi Umum)

Bunga melati adalah tumbuhan yang hanya tumbuh di sebagian Asia Tenggara dan Australia. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga bangsa bagi Indonesia atau tepatnya Puspa Bangsa. Hal ini berarti, bunga ini diakui sebagai satu di antara bunga ciri khas negara Indonesia.

  • Deskripsi Bagian (Batang)

Pohon ini tingginya sedang, sekitar setengah tinggi rata-rata orang dewasa atau setelah diukur tinggi tepatnya sekitar 83 cm. Batangnya bulat berkayu dengan tinggi 4-60 cm. Batang tumbuhannya bercabang dan berwarna cokelat di bagian pangkal kemudian cokelat muda di bagian ujungnya.

Letak daunnya saling berhadapan dalam sebuah tangkai atau batang. Helai daunnya berbentuk bulat telur dan menjorong ke bagian tepi. Namun, ujungnya runcing, sementara itu pangkalnya membulat, tepiannya rata, dan tulang daunnya menyirip. Warnanya hijau tua untuk daun yang besar. Hijau muda untuk yang muda/kecil. Beberapa daun permukaannya berkerut atau tidak mulus.

Bunganya tumbuh di antara daunnya. Jumlahnya terbatas, hanya ada satu hingga tiga bunga untuk setiap kumpulan daun. Setiap bunga memiliki antara empat hingga sembilan kelopak, empat ovula, dan dua lokulus. Sementara itu benang sarinya sangat pendek jika dibandingkan dengan bunga lainnya. Ukuran bunganya rata-rata berdiameter 2,5 cm. Warnanya putih cerah dengan aksen putih lilin atau sedikit kekuningan. Mahkota bunganya berbentuk lembaran mengerut, seperti terompet, namun pendek.

Jika dicium dengan saksama, bunga ini menghasilkan wewangian. Aromanya segar dan berbau manis. Konon bunga melati lebih banyak melepaskan aromanya di malam hari, namun pada masa observasi berlangsung di siang hari, bunga ini tetap beraroma kuat jika diendus dari dekat.

Bunga melati adalah satu di antara kekayaan tumbuhan negara yang telah ditetapkan sebagai bunga bangsa. Aromanya yang memikat membuat bunga ini sering dijadikan teh bunga melati yang biasa dicampurkan dengan daun teh muda. Mari kita turut melestarikannya dengan cara ikut menanamnya atau sesederhana mencicip tehnya yang terkenal harum dan menyegarkan.

Sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia, Serupa

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi

Manakah yang bukan merupakan ciri umum teks laporan hasil observasi