Maksud dan tujuan dari independensi data dalam penggunaan database adalah

Bagi perusahaan atau organisasi, keberadaan database (basis data) memiliki fungsi dan peran penting dalam mendukung proses bisnis agar lebih efektif dan efisien. Sebab, database merupakan salah satu komponen utama dalam sistem informasi, yang merupakan dasar dalam menyediakan suatu informasi bagi para pemakai (user).

Pemanfaatan dan pengolahan database yang baik di perusahaan, misalnya perusahaan ritel bisa membantu kasir lebih cepat bekerja mencari jumlah barang yang ada atau juga mencari harga barang yang dijual. Begitu juga bagi admin, dengan database bisa membuat pekerjaan lebih mudah seperti mencari stock barang yang paling dicari dan lainnya.

Lalu, apa itu database? Secara sederhana, database dapat diartikan sebagai kumpulan berbagai data dan informasi yang tersimpan dan tersusun di dalam komputer secara sistematik yang dapat diperiksa, diolah dengan menggunakan program komputer untuk mendapatkan informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelolan dan memanggil database disebut dengan sistem Database Management System (DBMS).

Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user. Masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sejatinya, database bukan sekadar kumpulan informasi dan data yang perlu di-backup agar lebih aman. Database juga berfungsi untuk pengelompokkan data yang bertujuan untuk memudahkan identifikaasi data. Pengelompokan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Lagi, untuk mengenali penyimpanan data ganda saat dimasukkan. Sebab database bisa diakses oleh lebih dari satu pengguna. Sehingga Anda biisa menggunakan sistem kata kunci untuk menghindari duplikat data yang tersimpan.

Fungsi database lainnya ialah memudahkan pemakaian dalam semua sisi. Misalnya, menghapus data yang tidak dibutuhkan, mengupdate data dan juga memasukkan data yang baru. Database juga bisa jadi alternatif lain untuk media penyimpanan dalam sebuah aplikasi sebab aplikasi komputer media penyimpanannya terbatas.

Berdasarkan tipenya, database dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis dengan menggunakan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Pertama, operational database, tipe database ini bisa menyimpan data secara rinci dan detil supaya mudah diakses. Kedua, relational database, tipe database ini cukup populer sebab pengguna bisa mencari atau mengakses informasi pada tabel berbeda. Ketiga, distributed database, yang bisa mendistribusikan suatu data dengan cara tersebar dan tetap saling berkaitan serta bisa diakses bersama. Database tipe ini biasanya dipakai lembaga atau perusahaan. Tentu saja perusahaan atau lembaga tersebut yang punya beberapa cabang, sehingga bisa memudahkan pengguna mengakses data di tempat satu ke tempat lain.

Keempat, external database, yang memberikan akses ke bagian eksternal. Di sini data disimpan dan digunakan untuk kepentingan komersial. Aksesnya juga cukup mudah sebab digunakan untuk publik dan lebih efisien. Kelima, analytical database, kumpulan data ini berguna untuk mengolah data yang inputnya diambil dari database jenis external dan juga database operational. Keenam, datawarehouse database, merupakan kumpulan gudang data dari tahun yang telah dilalui sebelumnya hingga masa sekarang. Ketujuh, user database, jenis penggunaan database ini merupakan untuk pengguna terakhir saja dari berbagai macam dan jenis database. Ke delapan, navigational database, berfungsi untuk mendapatkan atau mencari database dengan berpaduan dari referensi suatu objek. Sebenarnya masih ada banyak lagi tipe database dengan fungsinya yang berbeda-beda.

Database memiliki beberapa komponen yang terdiri dari: data, hardware, dan user. Dalam database, data akan disimpan secara teratur sebab database sendiri merupakan kumpulan beberapa file. Dengan demikian, data akan disusun dengan membuang data duplikasi dan bisa disimpan serta digunakan bersama, dalam waktu bersama. Data itu disimpan di hardware yang merupakan second storage. Lalu, ada pengguna yang bisa mengakses database. Pengguna database ini terdiri dari: system engineer sebagai tenaga ahli, programmer yang bertugas membuat aplikasi dengan bahasa pemograman agar databse bisa diakses dengan aplikasi, administrator yang bertugas mengelola sistem keseluruhan database.

Bagi perusahaan yang memanfaatkan sistem database untuk mendukung proses bisnisnya, ada beberapa manfaat dari penggunaan teknologi tersebut. Pertama, database bisa membantu meminimalkan redudansi data. Redudansi sendiri merupakan terjadinya data-data ganda dalam berkas-berkas yang berbeda. Kedua, database memastikan integritas data yang tinggi, dimana database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi dan juga kualitas tinggi pada suatu data. Ketiga, database menjaga independensi data sehingga orang lain tidak dapat mengubah data meskipun data bisa diakses. Keempat, menggunakan perangkat lunak database bisa digunakan untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.

Kelima, database menjamin keamanan suatu informasi dan data, dimana Anda bisa menyisipkan kode akses untuk data-data tertentu yang tidak bisa diakses bersama. Keenam, dengan database bisa memudahkan untuk mengakses dan mendapatkan data karena semua data terorganisir dengan baik. Ketujuh, penghematan dalam pembiayaan perangkat, karena database memiliki sistem yang terpusat maka masing-masing bagian tidak memerlukan suatu perangkat untuk menyimpan database, cukup disimpan pada server pusat. Kedelapan, database mempermudah dalam pembuatan sebuah aplikasi baru, karena mempunyai fitur untuk menambah aplikasi baru dan tidak perlu mengubah struktur.

Jika perusahaan Anda tertarik menggunakan teknologi database ini, ada banyak software database yang bisa dipakai. Antara lain: Microsoft Access, yang cocok digunakan untuk sebagian besar komputer yang relasional bagi usaha skala rumahan; Oracle, merupakan database yang mampu menyimpan data berukuran hingga terabyte, sehingga cocok digunakan di perusahaan-perusahaan; Ms SQL Server, merupakan manajemen basis data yang umum digunakan pada Microsoft dengan bahasa pemograman Transact-SQL, sehingga sangat efektif untuk mendukung kinerja; MySQL, merupakan database yang open access, kompatibel pada sistem operasi Windows maupun Linux, bisa digunakan untuk multi-user, dan query data yang cepat; Firebird, database ini memiliki fitur sistem yang standar dan ringan, dan kompatibel untuk digunakan pada sistem operasi Windows, Linux maupun Unix. (*dari berbagai sumber)

* Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidakbergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancangberdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya programjuga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidakperlu berubah.* Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa penggunakarena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.* Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selaludalam keadaan valid dan konsisten* Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data kekeadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahanperangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.* Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yangmenjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.* Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehinggamemudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator(pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).3

Maksud dan tujuan dari independensi data dalam penggunaan database adalah

Ilustrasi database. (Photo by ThisisEngineering on Pexels)

Bola.com, Jakarta - Era digital ini setiap kita mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline terdapat sistem proses penyimpanan data (basis data) yang biasa disebut dengan database.

Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meski kemudian artinya makin luas, mencakup pula hal-hal di luar bidang elektronika.

Catatan yang mirip database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri, yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi, dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Database (pangkalan data) merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (data management system atau DBMS).

Secara umum, database berfungsi sebagai wadah tempat informasi dan data disimpan pada suatu program.

Pengertian database menurut S. Atte adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enterprise dengan berbagai kegunaan.

Sementara, menurut seorang ahli lain bernama Jogiyanto, database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, di mana data disimpan dalam repositori di luar komputer dan dibutuhkan perangkat lunak untuk mengelolanya.

Setelah memahami pengertian dari database, kamu juga perlu mengetahui fungsi, manfaat, tipe-tipe, dan jenis perangkat lunak yang digunakan.

Berikut ini pengertian database, fungsi, manfaat, tipe-tipe, dan jenis perangkat lunak yang digunakan, dikutip dari laman Maxmanroe dan Kotakpintar, Senin (15/3/2021).

1. Fungsi Database

Setelah memahami pengertian database, kamu juga harus mengetahui apa fungsi dari database. Berikut ini beberapa fungsi database:

  • Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti.
  • Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data.
  • Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data.
  • Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang diinput.
  • Membantu proses penyimpanan data yang besar.
  • Membantu meningkatkan kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data.

2. Manfaat Database

Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja dengan sistem database:

  • Tidak ada redudansi data, database dapat membantu meminimalkan redudansi data. Redundansi adalah munculnya banyak data dalam file yang berbeda.
  • Integritas data terjaga, database memastikan integritas data yang tinggi, di mana database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan kualitas tinggi pada suatu data.
  • Menjaga independensi data, database menjaga independensi data di mana orang lain tidak dapat mengubah data, meski data bisa diakses.
  • Kemudahan berbagi data, menggunakan perangkat lunak database bisa digunakan untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.
  • Pemeliharaan keamanan data, database memastikan keamanan informasi dan data, di mana kamu dapat memasukkan kode akses untuk data tertentu yang tidak dapat diakses.
  • Kemudahan akses data, dengan adanya database kamu dapat mempermudah dalam mengakses dan memperoleh data karena semua data telah tertata dengan baik.

Maksud dan tujuan dari independensi data dalam penggunaan database adalah

Ilustrasi database. (Photo by Christina Morillo on Pexels)

3. Tipe-Tipe Database

Perangkat lunak khusus diperlukan untuk menyimpan dan mengambil data serta informasi dari basis data. Hal ini sering dikenal sebagai data management system (DBMS) atau sistem manajemen basis data. Berikut ini tipe-tipe database:

  • Analytical database (database analitik), yaitu jenis database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari database operasional dan eksternal.
  • Operasional database (basis data operasional), yakni database yang menyimpan data terperinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi secara keseluruhan.
  • Distributed database (basis data terdistribusi), kelompok kerja dan departemen database lokal di berbagai kantor dan tempat kerja lainnya.
  • Data warehouse (gudang data), ialah gudang data yang menyimpan berbagai data dari tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang.
  • End-user database (database pengguna akhir), jenis penggunaan database ini merupakan untuk pengguna terakhir saja dari berbagai macam dan jenis database.
  • Real-time database (basis data waktu nyata), yakni sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus, dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.
  • Document oriented database (basis data berorientasi dokumen), satu di antara perangkat lunak komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada dokumen.
  • In memory database (database dalam memori), database yang tergantung pada memori untuk menyimpan informasi atau data di komputer.
  • Navigational database, penelusuran database, kueri menemukan objek yang diikuti referensi objek tertentu.
  • Database hypermedia web, satu set halaman multimedia yang saling berhubungan dari sebuah situs web, terdiri dari halaman utama dan hyperlink multimedia (gambar, teks, grafik audio, dan lain sebagainya).
  • External database (database eksternal), yakni database yang menyediakan akses ke data pribadi eksternal dan online.
  • Relational database (database relasional), merupakan standar komputasi bisnis dan database yang paling banyak digunakan saat ini.

4. Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan

Berikut perangkat lunak database yang banyak digunakan dalam pemrograman:

  • Microsoft Access
  • Oracle
  • Ms SQL Server
  • MySQL
  • Firebird
  • MariaDB
  • OrientDB
  • PostgreSQL
  • Cloudera

Sumber: Maxmanroe, Kotakpintar