Lari jarak pendek termasuk dalam kategori olahraga

Jakarta -

Lari adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari orang. Dalam berlari yang dibutuhkan adalah kekuatan dan kecepatan. Lari termasuk cabang olahraga dari atletik.


Atletik sendiri diartikan sebagai kegiatan fisik atau jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu, jalan, lari, lompat, dan lempar.


Atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga karena mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Atletik juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan biomotorik, misalnya, kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.

A. Pengertian Lari


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lari adalah melangkah dengan kecepatan tinggi. Namun lari berbeda dengan jalan cepat.


Mengutip dari modul "PJOK Kelas X" oleh Kemendikbud, lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang, yang artinya pada kedua kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.


Lari atletik dibagi menjadi bermacam-macam nomor lari, di antaranya adalah lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh.

B. Macam-macam Lari


1. Lari jarak pendek


Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish.

Pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.


2. Lari jarak menengah


Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start berdiri.


Pada lari 800 m masing-masing pelari berlari di lintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari-pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama.

Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan atau stamina dari masing-masing pelari.


3. Lari jarak jauh


Lari jarak jauh adalah cara melakukan perpindahan diri dengan melangkahkan kakinya dengan cepat yang memiliki jarak tempuh cukup jauh.


Lari jarak jauh atau sering disebut sebagai lari marathon adalah cabang lari yang banyak digemari oleh banyak orang, meski jaraknya yang sangat jauh, namun banyak orang yang penasaran dan ingin mengikuti perlombaannya.


Ketika berlari jarak jauh maka secara alami seorang akan kehabisan napas, karena otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara.


Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh dan lebih nyaman.

C. Perbedaan Lari dengan Jalan


Secara teknis perbedaan lari dengan jalan dibedakan dari cara dan kecepatannya. Meski pada olahraga jalan terdapat jenis jalan cepat namun tetap saja secara teknis berbeda.


Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.


Dengan kata lain, perbedaan mencolok antara lari dengan jalan bisa dilihat saat lari, badan akan ada saat melayang di udara atau tak menyentuh tanah, sedangkan saat jalan badan tidak menempel di udara karena kaki selalu menyentuh tanah.


Jadi, itulah penjelasan tentang lari dan perbedaannya dengan jalan. Selamat mencoba ya, detikers!

Simak Video "Detik-detik Mobil Pikap Tabrak Lari-Tewaskan Pria di Jaksel"



(faz/faz)

Jakarta -

Salah satu cabang olahraga atletik adalah lari cepat. Lari cepat adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh atau hingga jarak tertentu.

Lari cepat juga dikenal dengan sprint atau lari jarak pendek. Jarak yang harus ditempuh dalam lari cepat sejauh 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dalam lari cepat penting untuk menghemat penggunaan tenaga. Hal ini karena semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin banyak energi yang dibutuhkan.

Sejarah Lari Cepat

Sejarah lari cepat dimulai pada tahun 776 SM. Dalam buku Atletik Dasar & Lanjutan oleh Zikrur Rahmat, diceritakan bahwa Yunani menyelenggarakan pesta olahraga yang dinamakan Olimpiade Kuno. Olahraga yang dipertandingkan dalam olimpiade tersebut di antaranya lomba lari, pentathlon, pankration, gulat, tinju, dan pacuan kuda.

Juara pentathlon (lari cepat, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing dan gulat) pada olimpiade akan dinobatkan sebagai juara olimpiade. Kemudian pada 1855 diterbitkan buku pertama yang membahas tentang lari cepat.

Dalam lari cepat, mengatur tumpuan merupakan hal yang penting. Tumpuan kaki pada lari cepat terdapat pada bagian dalam kaki. Pasalnya, jika tumpuan berada pada jari-jari kaki dapat mengakibatkan langkah terhenti di tanah. Hal ini juga dapat mengakibatkan nyeri punggung.

Teknik start pada lari cepat menggunakan start jongkok dan harus menggunakan start block. Aba-aba untuk start ini dilakukan dalam tiga fase, yaitu "bersedia", "siap" dan "ya" atau tembakan start pistol. Gerakan lari cepat dibagi menjadi tiga tahap yaitu start, gerakan lari cepat (sprint), dan gerakan finis.

Cara Melakukan Lari Cepat

Lari cepat yang baik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Ambil sikap awal start yang tepat.
  • Bergerak ke dalam dan pertahankan posisi start yang optimal.
  • Tinggalkan block dan siapkan untuk langkah yang pertama.
  • Akselerasi, yaitu tingkatkan kecepatan dan buat gerakan transisi yang efisien ke gerakan lari.

Itulah penjelasan tentang lari cepat. Lari cepat biasa dijadikan ajang lomba formal maupun hiburan. Berlatih lari dengan lari cepat juga bagus bagi kesehatan tubuh dan berlatih mengatur tenaga.

Simak Video "Bamsoet Ungkap Kondisinya Usai Mobil Terguling di Ajang Sprint Rally"



(kri/kri)

Lari jarak pendek termasuk dalam kategori olahraga

Perbesar

Ilustrasi Olahraga Lari Credit: pexels.com/Snapwire

1. Lari Sprint

Macam lari dalam olahraga atletik adalah lari sprint. Lari sprint disebut juga lari jarak 100 meter. Jenis lari sprint ini sebenarnya hampir sama jenis lari jarak pendek. Namun, bedanya jangkauan lari jarak pendek adalah 50 meter hingga 400 meter.

2. Lari Jarak Pendek

Selanjutnya, Macam lari dalam olahraga atletik adalah lari jarah pendek. Lari jarak pendek merupakan berlari dalam jarak pendek dengan waktu singkat. Pengertian lari jarak pendek atau sprint adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finis.

Pemenang perlombaan lari jarak pendek ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan. Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, seperti 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.

3. Lari Jarak Menengah

Berikutnya, Macam lari dalam olahraga atletik adalah lari jarak menengah. Lari jarak menengah merupakan lari dengan jarak sepanjang 800 hingga 1500 meter.

Sebelum berlari, para peserta harus menempelkan telapak tangan di tanah. Pandangan mata lurus ke depan. Mengayunkan lengan dengan seperlunya. Kemudian peserta lari menyondongkan badan ke depan sebelum adanya peluit dimulainya perlombaan.

Satu di antara poin penting pada lari jarak menengah ialah lari apa adanya. Para peserta tidak perlu memaksakan diri untuk menambah kecepatan jika dirasa tubuh tidak kuat berlari.

4. Lari Jarak Jauh

Macam lari dalam olahraga atletik yang lainnya adalah lari jarak jauh atau maraton. Para peserta lari ini diharuskan menempuh lintasan yang memiliki jarak 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter. Olahraga yang juga biasa disebut sebagai lari maraton ini dilakukan menggunakan teknik yang berbeda dengan lari jarak pendek. Jika pada lari jarak pendek, pelari disarankan untuk berlari sekencang-kencangnya, pada lari maraton ini mengharuskan pelari untuk bisa mengatur tempo larinya agar nantinya pelari tidak kehabisan tenaga di tengah-tengah perlombaan. Sebelum melakukan lomba maraton ini sebaiknya para pelari melatih pernapasan karena hal ini sangat berguna dalam lari jarak jauh.

5. Lari Estafet

Macam lari dalam olahraga atletik yang lainnya adalah lari estafet. Lari estafet dilakukan oleh satu kelompok yang terdiri dari beberapa pelari. Dengan begitu, perlombaan ini dilakukan dengan cara lari sambung yang menggunakan tongkat kecil sebagai medianya.

Jarak tempuh dari lari estafet ini adalah 400 meter dan 1.600 meter. Dalam melakukan lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil yang didapatkan tidak mengecewakan. Adapun hal yang perlu diperhatikan saat melakukan lari estafet adalah:

a. Saat pemberian tongkat, pastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan pelari seperti menjatuhkan tongkat atau memberikan tongkat sebelum jarak tempuh yang ditetapkan. Bila dilakukan, maka tim bisa didiskualifikasi.

b. Pastikan teknik pengoperan tongkat dilakukan dengan benar agar tidak menghambat penerima.

Berbicara mengenai teknik pengoperan tongkat, terdapat dua teknik yang bisa dipilih oleh pelari estafet. Di antaranya:

a. Teknik non visual: tongkat dioper tanpa perlu melihat pada pelari yang memberikannya. Teknik pengoperan tongkat ini biasa dilakukan dalam lari estafet berjarak 4 x 100 meter.

b. Teknik visual: penerima tongkat akan menengok ke belakang dan melihat tongkat dioper oleh pelari sebelumnya. Teknik ini biasa diterapkan dalam lari estafet jarak 4 x 400 meter.Pastikan saat proses pemberian tongkat, pelari harus menggunakan kecepatan tinggi agar penerima bisa segera berlari. Pastikan juga tongkat diberikan menurut peraturan yang berlaku agar tidak terjadi diskualifikasi.

6. Lari Halang Rintang (Lari Gawang)

Satu di antara macam lari yang lainnya, yaitu lari halang rintang. Dalam lomba lari jenis ini jarak yang harus ditempuh sejauh 3.000 meter.

Saat berlari, para peserta akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan yang sudah disiapkan. Adapun rintangan tersebut ialah water jump dan rintangan gawang.

Setiap pelari atau peserta pada olahraga lari jenis ini harus mempunyai kecepatan dan kelincahan dalam melewati rintangan yang disediakan. Selain itu, pelari harus mempunyai daya tahan atau stamina yang baik.

Scroll down untuk melanjutkan membaca