Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?

Hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi di saat posisi kita sedang mengendarai mobil yaitu hindari persimpangan untuk mencegah tabrakan dengan mobil lain dan segera parkir mobil di tepi jalan lalu keluarlah dari mobil dan carilah lokasi yang aman untuk berlindung. Hindari tiang, pohon, dan bangunan tinggi yang rapuh agar tidak tertimpa benda-benda tersebut.

Otosia.com - Gempa magnitudo 6,2 SR menggoyang Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021) malam. Menurut data BMKG, gempa yang terjadi di kedalaman 110 meter dan tidak berpotensi tsunami.

Meski begitu, BMKG mengibau warga agar berhati-hati dengan gempa susulan. "Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis akun BMKG.

Peristiwa ini adalah kedua kalinya terjadi di Jawa Timur dalam kurun waktu dua bulan. Masyarakat perlu memahami tindakan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

1 dari 3 Halaman

Jika sedang berada di dalam gedung, segera mencari perlindungan dengan cara keluar gedung jika memungkinkan atau mencari perlindungan di bawah meja atau benda lain yang bisa melindungi dari reruntuhan.

Namun bagaimana jika sedang berkendara, baik sedang mengemudi mobil atau sedang berada di dalam bus?

2 dari 3 Halaman

Saat di Dalam Bus

Menurut laman resmi Nagoya Internaitional Center, jika sedang berada di dalam bus, hal pertama yang harus dilakukan penumpang adalah berpegang erat pada bar atua besi pegangan yang afa pada atas kepala atau jendela.

JIka tidak ada yang bisa dijangkau, maka menunduklah sampai dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus.

Semua prosedur tetap harus dilakukan dalam kondisi tenang. Jika panik, bisa menyulitkan evakuasi diri sendiri dan orang lain.

3 dari 3 Halaman

Saat Mengemudi Mobil

Gempa bumi bisa menjadi sangat berbahaya jika Otolovers sedang mengendarai mobil. Jika gempa terjadi saat Otolovers mengemudi, tetap tenang dan kendalikan kemudi dengan stabil.

Pegang setir dengan kuat, lalu pelan-pelan menepilah. Matikan mesin mobil dan biarkan pintu mobil tidak terkunci.

Pintu mobil yang tidak terkunci akan menjadi akses orang lian untuk menyelamatkan Otolovers di dalam mobil jika terjadi keadaan yang lebih darurat. Tunggu di mobil dan dengarkan radio atau cari informasi penting apa pun yang bisa membantu Otolovers.

Ketika getaran gempa berkurang, tinggalkan mobil dan carilah tempat berlindung yang aman. Jangan lupa untuk mengunci mobil.

Sumber: Liputan6.com

Otosia.com - Gempa terus terjadi di Indonesia. Ada baiknya untuk memahami tindakan yang tepat saat gempa terjadi. Termasuk jika sedang berkendara atau menjadi penumpang kendaraan umum.

Menurut laman resmi Nagoya International Center, jika gempa terjadi saat Otolovers sedang di alam bus, hal pertama yang harus dilakukan adalah berpegang erat pada besi pegangan yang berada di atas kepala atau jendela, atau benda lain seperti tali.

Jika tak ada yang bisa dijangkau, menunduklah hingga dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus. Pada waktu ini, tentu harus tetap tenang.

Kepanikan hanya akan menambah sulit proses evakuasi diri sendiri dan orang lain. Hal ini juga bisa mengakibatkan jatuh atau mendorong seseorang secara tidak sengaja.

Sebagaian besar bus dibekali pintu keluar darurat alternatif dengan jelas. Jika itu ada pada bus di Indoensia, maka manfaatkanlah sebagai jalan keluar.

1 dari 1 Halaman

Tetapi jika Otolovers sedang mengendarai mobil, tetap tenang. Tetap pegang kemudi dengan kuat. Pelan-pelan menepilah.

Matikan mesin dan biarkan pintu mobil tidak terkunci. Pintu yang tidak terkunci akan menjadi akses orang lain untuk menyelamatkan Otolovers jika terjadi kondisi darurat.

Tunggu di mobil dan pantau kondisi melalui radio. Ketika getaran berkurang, simpan kunci di kunci kontak dan tinggalka mobil denan berjalan kaki sambil memperhatikan linkungan sekitar dan carilah tempat berlindung yang sesuai.

Sumber: Liputan6.com

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?
Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi. Bukan hanya gempa bumi, di Indonesia datangnya bencana tersebut kadang diikuti dengan gelombang tsunami karena negara kepulauan.

Tidak heran, resiko dan kerusakannya dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, di dalam gedung, bahkan di tempat saat berkendara.

Lalu bagaimana jika saat bencana alam tersebut terjadi, Anda sedang mengemudi atau berada di dalam mobil? Apa yang harus dilakukan?

Jangan panik dan tetap fokus agar Anda tidak terjebak di mobil saat gempa menerjang.

Ada beberapa tindakan atau penanganan yang bisa Anda lakukan, berikut Jusri Pulubuhu, pengamat keselamatan berkendara dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menuturkannya.

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?
Perhatikan lingkungan

Saat sedang mengemudi, seringkali getaran yang dihasilkan saat gempa bumi tidak terasa karena bersamaan dengan getaran mesin dan laju kendaraan, sehingga resiko terjebak di mobil bisa saja terjadi.

Di sini gejala atau datangnya gempa bumi dapat dilihat dari riuhnya orang-orang yang menyelamatkan diri.

Baca juga: Mobil Mengalami Masalah di Jalan Tol? Cek Tips Keselamatan Ini

Saat datangnya bencana alam, khususnya gempa, orang akan terlihat keluar dari rumah atau gedung.

Jika gejala tersebut sudah terlihat, maka pengemudi serta orang yang ada di dalam mobil wajib mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi.

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?
Tetap tenang untuk menghindari Anda terjebak di mobil

Melihat orang berlarian menyelamatkan diri, otomatis pasti akan ada rasa panik di benak Anda. Apalagi jika sedang mengemudi atau berada di dalam mobil.

Disarankan, saat yang lain dalam keadaan panik, Anda tetap tenang dan jangan ikutan panik agar dapat berpikir logis dan memperhitungkan apa yang akan terjadi.

Baca juga: Catat! Ini Nomor Telepon Darurat Banjir di Jakarta

Misalnya, jika datangnya gempa bumi, dan Anda baru saja masuk mobil yang terparkir di basement, sebaiknya bergegas meninggalkannya dan evakuasi diri keluar dari tempat tersebut. Jika tidak sempat, cari tempat berlindung.

Dikhawatirkan jika tetap berada di dalam dan terjebak di mobil, Anda akan tertimpa reruntuhan bangunan.

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?
Selamatkan diri

Lain tempat kejadian, lain juga tindakan dan penanganan yang dilakukan.

Jika sedang berkendara di jalan raya dan terjadi gempa bumi, namun mobil masih dapat melaju dengan kecepatan minimal 20 kilometer per jam, sebaiknya Anda cari tempat terbuka yang dirasa aman.

Ingat, jangan memaksakan diri tetap berada di dalam kabin karena bisa membuat Anda terjebak di mobil saat gempa bumi.

Usahakan tempat tersebut jauh dari jembatan, jembatan penyebrangan orang (JPO), baliho, tiang listrik, lampu lalu lintas, pohon, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta bangunan yang rentan ambruk dan roboh saat gempa bumi terjadi.

Di sisi lain, jika mobil terjebak dalam kemacetan dan tidak dapat melaju, jangan pikir panjang, segera matikan mesin, dan selamatkan diri ke tempat yang aman.

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?
Gempa bumi di dataran tinggi

Bila saat gempa bumi terjadi dan Anda sedang mengemudi di dataran tinggi atau pegunungan, hal pertama yang harus dilakukan agar tidak terjebak di mobil adalah menjauhkan mobil dari lereng yang rawan longsor dan terkena material longsor.

Parkirkan mobil di area terbuka dengan dataran yang stabil. Tapi tetap, kalau lalu lintas padat mending langsung keluar saja dari mobil dan segera cari tempat yang aman.

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?
Menghadapi tsunami

Bila sedang mengemudi di pinggir pantai atau daerah pesisir dan gempa bumi yang terjadi berpotensi tsunami, Anda wajib pacu mobil secepat mungkin ke daratan lebih tinggi.

Namun saat dirasa mobil hanya bisa melaju di bawah kecepatan 20 km/jam, maka tindakannya adalah secepat mungkin meninggalkan mobil dan cari tempat yang aman dari terjangan gelombang tsunami.

Baca juga: Ring of Fire, Ini Bencana Alam yang Mengintai Kepulauan di Indonesia

Misalnya saja kondisinya mobil sebagian sudah terendam air, namun pengemudi menilai masih bisa mengemudi ke tempat aman, hal yang perlu dilakukan adalah membuka semua jendela.

Membuka kaca jendela adalah antisipasi bila mobil terendam air. Jadi semua yang di dalam mobil dapat keluar dengan membuka pintu atau lewat jendela.

Mobil masa kini rata-rata menggunakan power window yang dapat korslet jika terkena air. Selain itu, tekanan air yang datang akan mendorong pintu dan membuatnya sulit terbuka.

Langkah yang tepat bagi orang yang sedang mengendarai mobil dan tiba tiba terjadi gempa?

Tidak hanya saat tsunami, tindakan ini juga dapat diambil ketika mobil terjebak di keadaan banjir bandang.

Intinya, mau di mana dan kapan saja, saat bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami Anda harus tetap tenan dan tidak panik. Karena jika sudah panik, segala sesuatu yang dikerjakan pasti berjalan tidak sempurna.

Apalagi pengemudi adalah orang yang mengambil keputusan apakah tetap aman berada di dalam atau selamatkan diri keluar mobil.

Jangan lupa, untuk tetap waspada dan berhati-hari selalu agar aman serta tidak terjebak di mobil saat gempa bumi melanda.