Langkah awal yang harus dilakukan dalam metode ilmiah adalah

Langkah membuat metode ilmiah. Foto: Unsplash

Metode ilmiah merupakan cara sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk menyusunnya pun, dibutuhkan langkah membuat metode ilmiah yang sistematis dan mudah diaplikasikan.

Dengan langkah yang mudah, metode ilmiah pun dapat lebih informatif dan bermanfaat untuk para pembacanya. Menghimpun dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode ilmiah adalah pendekatan atau cara yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu.

Langkah-Langkah Membuat Metode Ilmiah

Menurut laman resmi Universitas Raharja, berikut langkah-langkah membuat metode ilmiah yang mudah dipahami.

Langkah pertama yang dapat diikuti, yakni merumuskan masalah. Rumusan masalah perlu ada di dalam metode ilmiah sebagai patokan bagi para pembuatnya.

Biasanya, rumusan masalah terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang harus dicari jawabannya dengan melakukan berbagai analisis.

2. Mengumpulkan informasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap rumusan masalah memerlukan jawaban. Untuk menemukan jawabannya, diperlukan berbagai macam analisis guna mengumpulkan informasi.

Dalam mengumpulkan informasi ini, sumbernya pun harus kredibel, seperti jurnal, buku, wawancara, dan lain sebagainya.

Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.

Istilah hipotesis juga bisa diartikan sebagai dugaan awal. Oleh karena itu, hipotesis juga dirumuskan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel penyebab dan akibat.

4. Melakukan eksperimen dari hipotesis yang ditentukan

Setelah menetapkan hipotesis yang ditentukan, maka perlu dilakukan eksperimen untuk membuktikannya.

Eksperimen yang dilakukan di antaranya laboratorium, observasi langsung, atau melakukan survei.

5. Mengolah dan menganalisis data

Data-data yang sudah diperoleh sebelumnya, maka penulis metode ilmiah dapat mengolah dan melakukan analisis dengan berbagai bentuk, seperti tabel, diagram, dan grafik.

Guna meyakinkan kebenaran dari hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Jika hasil uji yang dilakukan dapat mendukung, hipotesis tersebut bisa menjadi kaidah dan teori.

7. Mengomunikasikan hasil penelitian

Untuk melengkapi metode ilmiah, langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah mengomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melakukan forum diskusi dan seminar.

Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah

Dalam metode ilmiah, ada beberapa kriteria yang perlu untuk diperhatikan. Berikut kriteria-kriterianya, seperti yang dikutip dari buku Metode Penelitian Kuantitatif Edisi 2 karya Muslich Ansori.

  • Berdasar kepada fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya

  • Tidak mengandung prasangka atau opini-opini penulis

  • Menggunakan prinsip-prinsip analisis

  • Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis, hal ini digunakan untuk mendapatkan penjelasan terhadap terjadinya suatu fenomena

  • Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif

  • Eksperimen harus menggunakan ukuran objektif

Selain kriteria, dalam menyusun metode ilmiah juga diperlukan sifat-sifat untuk mendapatkan karya tulis yang sesuai dengan kaidahnya.