Lama pembuatan kue djuanda adalah titik-titik jam

Lama pembuatan kue djuanda adalah titik-titik jam

Lama pembuatan kue djuanda adalah titik-titik jam
Lihat Foto

RONY ARIYANTO NUGROHO

Tokoh nasional berjasa besar terhadap penetapan wilayah kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi wilayah laut nusantara melalui Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957.

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya kepulauan tentunya mengharuskan pemerintah mengedepankan aspek kemaritiman untuk membuat aturan mengenai kelautan.

Posisi silang strategis Indonesia membuat Indonesia memiliki peran sentral terhadap lalu lintas laut. Di samping karena banyaknya kekayaan alam, pencurian akan sumber daya lautan oleh kelompok tertentu membayangi negara kepulauan ini.

Beberapa tahun pasca-proklamasi kemerdekaan, para petinggi bangsa mulai melakukan rencana untuk membuat aturan mengenai sistem laut di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan pemberitahuan legalitas wilayah perairan Indonesia kepada dunia luar.

Hari ini 61 tahun yang lalu, tepatnya pada 13 Desember 1957, sebuah deklarasi dilakukan. Adapun yang menjadi inisiator adalah Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja.

Djuanda menganggap perlunya mengubah sistem ketatalautan Indonesia untuk mengubah zona teritorialnya.

Dalam deklarasi ini, Djuanda memberikan informasi kepada negara luar bahwa wilayah laut sekitar yang berada dalam wilayah kepulauan Indonesia menjadi wilayah kesatuan dan kedaulatan NKRI.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Latar Belakang Dibentuknya TNI...

Aspek laut lebih baik

Sebuah penandatanganan deklarasi oleh PM Djuanda merupakan gebrakan dalam aspek laut. Sebelum deklarasi ini, wilayah batas laut Indonesia mengacu pada peraturan masa Hindia Belanda yakni, Teritoriale Zee en en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939).

Dalam peraturan itu, pulau-pulau yang ada di Indonesia sejauh 3 mil dari garis pantai. Oleh sebab itu, kapal-kapal asing/negara laun tak boleh mengambil sumber daya atau lewat dalam jarak ini.

Deklarasi Djuanda kemudian menyebutkan mengenai batas laut teritorial wilayah Indonesia menjadi 12 mil yang diukur dari garis pantai. Dilansir dari Harian Kompas terbitan 23 November 1974, hal yang dilakukan oleh Djuanda merupakan kebijakan yang luar biasa dalam hukum laut. 

Tentunya, langkah ini mendapatkan teguran dari berbagai negara luar karena hukum internasional hanya mengakui batas teritorial sejauh 3 mil sama dengan peraturan ketika Hindia Belanda.

Apa yang dimaksud hak? Apa yang dimaksud kewajiban? Berikan 2 contoh hak? Berikan 2 contoh kewajiban? Dijawab dengan benar ya

tolong bantu jawab ya​

Kegiatan kegiatan masyarakat di lingkungan sekitar :

Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan sikap menjalin persatuan dan kesatuan seperti berikut. 1. 2. 3. 4. 5. Dijawab ya

Makna penting Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai berikut. 1. 2. 3. Tolong dijawab

Suatu proses didalam mencari perdamaian diluar pengadila,ataupun juga suatu tindakan untuk kemudian mencegah dilakukannya suatu proses litigasi disebu … t...

Apakah Normal Takut Naik Pesawat? Dan Bagaimanakah Cara Mengatasinya​

mengapa kita harus meningkatkan kemungkinan manusia untuk bertahan hidup? berikan 3 alasan​

apakah tugas PPKN?? jawab yang benar jangan ngasal​

rumasa masalah manusia membentuk kelompok sosial?​

a. 444 b. 598 c. 154 d. 541 kak tolong

tolong bantu yah pake cara​

.Hitunglah volume bangun berikut!​

tolong kerjakan pakai cara kalau tidak tau tidak usah dijawab​

tolong dijawab secepatnya dikumpulkan jam 10​

tolng bantu saya yaaaa​

Aku adalah sebuah bangun datar. Aku memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang, selain itu aku memiliki 4 sudut yang sama besar dan merupa … kan sudut siku-siku. Aku adalah bangun datar .... * (tolong bantu jawab dung)

Hilman melipat jaring jaring Tersebut menjadi kubus dan meletakkan nya di meja . Hilman memerhatikan sisi dengan angka lima berada di depan sisi belak … ang kubus tersebut memiliki angkatolong jawab dengan benar ya soalnya beberapa menit lagi​

Diketahui 5 pasangan data ( xi , f ( xi ) ) ( i = 0 , 1 , 2 , 3 , 4 ) xi = 1 , 2 , 5 , 7, 11 f ( xi ) = 0 , 0 , 69, 1 , 61, 1 , 95, 2 , 40 Tentukan … nilai f ( x ) pada x = 8,5 dengan metode Interpolasi Polinomial order 0 ( gunakan bantuan satu titik pertama ) yaitu f ( 8,5 ) =

Q. terakhir sy yg pernah ad[(10² + 10⁵) × (7 - 2!)] - 10 = Sertakan cara​

Liputan6.com, Jambi - Musim Lebaran menjadi waktu khusus bagi warga, khususnya ibu rumah tangga, membuat berbagai jenis kue "aneh" yang jarang muncul di hari biasa. Tak terkecuali di Jambi, salah satu kue khas saat Lebaran adalah kue delapan jam.

Disebut kue delapan jam karena proses pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama, yakni sekitar delapan jam. Oleh warga Jambi maupun Palembang di Sumatera Selatan, kue ini juga dikenal dengan nama kue masuba.

Sebagian besar warga di Jambi menjadikan kue ini favorit saat Lebaran tiba. Baik itu Lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

Firasti (55), salah seorang warga Bagan Pete, Kota Jambi, mengatakan hampir dipastikan saat Lebaran tiba, kue delapan jam selalu disajikan oleh warga Jambi. Bahkan, kue masuba ini seakan menjadi ajang perlombaan tak resmi oleh ibu-ibu rumah tangga. Mereka saling bersaing yang terkadang berbau pamer akan hasil cita rasa dari kue berbahan tepung, susu dan telur tersebut.

"Jika ada tamu atau saudara yang senang dengan kue masuba yang disajikan, itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami yang memasaknya," ujar Firasti saat ditemui di rumahnya, Minggu, 2 Juli 2017.

Di pengujung Lebaran kali ini, Firasti sengaja membuat kembali kue kebanggaannya itu. Ia sengaja membuat untuk oleh-oleh keluarga dan anak-anaknya yang merantau di Pulau Jawa.

"Kan, di Jawa tak ada itu kue delapan jam. Biar kue ini makin terkenal, banyak yang tahu," ucap Firasti.

Menurut ibu empat anak ini, membuat kue masuba membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Tak jarang, hasil kue terbuang sia-sia karena cita rasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Ia menjelaskan, bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue berukuran besar ini cukup mudah. Hanya proses pembuatan yang cukup menyita waktu.

Untuk membuat satu loyang kue khas Lebaran ini dibutuhkan enam sampai delapan butir telur ayam dan satu kaleng susu putih. Kemudian satu kilogram gula pasir, satu sendok tepung dan mentega secukupnya.

Telur kemudian dikocok dicampur dengan gula. Selanjutnya masukkan mentega yang terlebih dahulu dilelehkan. Usai bahan dicampur dalam satu adonan, kemudian disiapkan adonan lain, yakni susu putih dan satu sendok tepung. Untuk selanjutnya adalah proses pemanggangan kue.

Saat memanggang itulah butuh waktu hingga delapan jam. Sebab, kue masuba tidak bisa dipanggang sekaligus. Namun dilakukan lapis demi lapis hingga seluruh adonan habis.

"Kue ini biasanya disajikan dalam loyang besar yang dipotong-potong. Rasanya manis-manis empuk, cocok disajikan dengan segelas teh tawar," kata Firasti.