Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Teknik Pointilis – berbicara tentang tekni yang ini adalah salah satu teknik dari sekian banyak yang dipakai dalam melakukan teknik menggambar.

Pada umumnya tekni ini adalah sekumpulan titik-titik kecil untuk membuat sebuah lukisan atau gambaran. Cara menggambar dengan menggunakan teknik ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Teknik pointilisme disebut dengan teknik lukisan.

Tahukah Anda ? Apa Itu Teknik Pointilis

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, tentunya kita pernah membuat gambar dengan teknik ini kan ? contohnya adalah ketika menusuk-nusuk kertas original dengan menggunakan pensil yang ditempelkan di atas kertas gambar. Kemudian dari tempelan kertas tersebut seakan-akan tercipta bentu yang baru.

Pengertian Pointilis

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Pointilis adalah suatu teknik menggambar yang sangatlah unik berbeda dengan cara pembuatan lukisan yang biasa. Pointilisme merupakan suatu aliran menggambar yang menitik beratkan pada penggunaan titik kecil atau sapuan kuas untuk membentuk atau menciptakan suatu gambar.

Kerapatan penyusunan titik kecil untuk menentukan gelap terangnya dari suatu objek supaya tampka pejal “memiliki kesan tiga dimensi”.

Titik-titik yang dibuat sedemikian rupa, sehingga warna yang ada bisa bercampur secara penglihatan “visual” sehingga bisa menciptakan kesan yang halus. Pointilis mencakup aplikasi cat di dalam bentuk titik-titik dengan warna yang murni dan tidak tercampur.

Menurut Signac dan Seurat, teknik ini akan membuat warna-warna yang ada dibaurkan oleh mata pengamat serta hasil bisa lebih menakjubkan daripada mencampurkan warna terlebih dahulu pada pelet. Seperti cara yang biasanya digunakan.

Meski teknik ini sudah banyak yang mengenal, namun ada beberapa pihak yang masih kebingunang membedakan antara pointilisme, kubisme, divisionisme, dan gaya lukisan yang lama.

Padahal perbedaan di teknik pointilisme menggunakan titik-titik yang kecil sebagai unsur yang utama dalam melukis, sedangkan untuk gaya lukisan yang lain menggunakan unsur garis ataupun goresan kuas.

Dengan teknik pointilis, seniman bisa mengekspresikan karya mereka secara realistis dengan cara pemilihan warna dan peletakan titik-titik rapat atau titik-titik renggang.

Dimana di bagian titik ini sangatlah rapat, warnanya akan semakin pekat dan semakin pula terlihat bayangannya.

Sedangkan di tempat titik yang berjauhan, warna akan terlihat lebih terang dikarenakan lebih banyak bagian yang putih kosong.

Pointilisme adalah salah satu bentuk dari karya seni, tetapi jauh lebih bagus diamati dari beberapa meter dibandingkan di amati dari jarak dekat.

Pengamatannya tidak biasa, dibandingkan dengan pengamatan pada karya tulisa pada umumnya dibuat menggunakan goresan kuas.

Sehingga, pointilis semakin jauh posisi kita dalam mengamati dari hasil lukisan, maka lukisan tersebut semakin terlihat lebih indah.

Sejarah Pointilis

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Salah satu bentuk lukisan yang berkembang pada tahun 1800-an adalah menggunakan titikp-titik. Titik-titik ini menggunakan warna primer untuk membentuk sebuah gambar di warna sekunder bisa terlihat. Teknik inilah yang dimanakan “pointilis”.

Isitilah dari pointilis yang pertama kali digunakan untuk mendeskripsikan karya dari seniman asal Perancis yang bernama Georges Seurat dan bersama dengan rekan sesama seniman yang bernama Paul Signac, Seurat pertama kali terinspirasi lukisan impresionis pada masa itu.

Nama gerakan pointilis berasal dari sebuah ulasan karya seni lukis seurat oleh kritikus seni Prancis yang bernama Felix Feneon. Beliau mengungkapkan “peinture au point” yang artinya melukis dengan titik.

Sebenarnya Georges Seurat memulai melukis menggunakan titik-titik kecil “point” dengan warna yang murni. Lantas ia menyusunnya dengan titik-titik menjadi sebuah motif yang jika dilihat dari jarak jauh maka akan menghasilkan suatu gambar.

Ada beberapa karya teknik pointilis yang paling terkenal yang bernama Georges Seurat adalah pada tahun 1884-1886. Karya beliau yang berjudul Un Dimanche A La Grande Jatte “minggu sore di Pulau La Grande Jatte”.

Karya lukis yang berukuran besar ini dipercayai oleh para kritikus seni yang sebagai pengubah haluan seni modern menuju ke seni lukis baru, yaitu Neo Impresionisme.

Pointilis sebagai salah satu gerakan neo-impresionisme, dengan kata lain pointilis sangatlah jauh dari impresionisme.

Teknik Pointilis

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Teknik pointilis mendeskripsikan sebuah tekni yang dimana ratusan bahkan sampai ribuan titik-titik kecil yang diaplikasikan pada kanvas atau permukaan lain untuk menggambungkan semua titik-titik menjadi rangkain sebuah warna.

Teknik pointilis adalah kebalikan dari metode yang mencampurkan warna pada palet terlebih dahulu, kemudian mengoleskan pada permukaan kanvas.

Lantas apa perbedaan pointilis dengan dotted art ?

Satu-satunya perbedaan diantara kedua isilah ini adalah :

  • Isitilah pointilis lebih banyak digunakan dikalangan penikmat, sejarawan, dan kolektor seni.
  • Sedangkan “dotted art” adalah istilah yang lebih awam. “Dotted Art” adalah isitilah yang banyak digunakan diantara kalangan seniman non profesional dan ada banyak sekali karya seni lain yan termasuk dotted art.

Selain perbedaan konteks ini, tidak ada perbedaan lain yang bisa ditemukan antara dotted art dan pointilis.

Meskipun kedengarannya sederhana akan tetapi pointilis bukan merupakan teknik yang mudah untuk di kuasainya.

Pada saat ini, tidak banyak seniman yang mau menggunakan teknik pointilis. Para seniman modern lebih suka menggunakan warna-warna yang sudah ada dari palet yang tersedia.

Sekarang, pointilis sudah bisa diterima luas oleh semua masyarakat dan tidak ada lagi memilki konotasi yang negatif seperti pada zaman dahulu.

Gambar atau lukisan pointilis menjadikan sebuah inspirasi di dalam teknologi fotografi atau layar warna pada saat ini, seperti layar LCD misalkan.

Pada layar LCD warna yang ada tidak digabungkan secara langsung, akan tetapi dengan cara mendekatkan tiga bintik warna. Warna hijau, merah, dan biru dengan komposisi yang ada masing-masing sehingga nantinya akan menghasilkan warna baru.

Karakter Pointilis

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Di dalam komposisi sebuah lukisan pointilis meteri dan subjek tidak begitu menjadi perhatian. Semuanya terdapat pada lukisan pointilis adalah tentang gambar yang dihasilkan.

Pada umumnya lukisan ini lebih banyak dibuat menggunakan media dari cat minyak. Ada beberapa karya yang merupakan pengeculian, namun sangat jarang ditemukannya.

Lukisan atau gambaran dengan teknik ini bisa memanipulasikan ketidak sensitifan mata orang yang memandangnya atau menikmati dalam meneliti secara detail yang ada pada sekumpulan titik tersebut.

Sehingga lukisan yang dibuat menggunakan teknik pointilis ini memberikan kesan keberadaan bidang ataupun warna yang baru.

Biasanya warna yang tidak termasuk dan bukan dalam warna primer dibentuk serta dibuat sedemikian dan secara visual dengan mendekati warna primer.

Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa hasil lukisan menggunakan teknik ini juga bisa mengacu pada satu warna saja ataupun mengacu pada warna hitam putih saja.

Efek yang ditimbulkan dari adanya perbedaan kerapatan titik bida menciptkan halusinasi gradasi warna.

Baca Juga : Teknik Menggambar

Ciri-Ciri Lukisan Pointilisi

Berikut ini adalah ciri-ciri dari lukisan pointilisme :

  • Di dalam sebuah lukisan pointilisme, kita melihat pemandangan warna-warni merupakan berbagai macam warna yang warna-warni cerah.
  • Pada saat melihat dari jarak yang dekat, maka terlihat warna yang cerah dan tersusun dari banyaknya titik-titik kecil yang berwarna hijau, kuning dan warna biru.
  • Dengan mengubah kombinasi titik-titik warna primer, seorang seniman pointilisme menciptakan ilusi bahwa mereka menggunakan banyak warna.
  • Kumpulan titik-titik warna primer akan menghasilkan warna yang lebih cerah dibandingkan pada saat pelukis mencampurkan warna pada palet untuk digunakan melukis. Kanvas putih diantaranya titik-titik yang bisa meningkatkan efek tersebut.

Menggambar Teknik Pointilis

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Dalam melukis atau menggambar menggunakan teknik ini diperlukan cara yang benar dan mudah supaya menghasilkan sebuah karya yang bagus dan indah.

Setelah sudah memahami mengenai pengertian, karakter dan ciri-cirinya, lalu bagaimana cara menggambar atau melukis dengan teknik pointilis ?

Beikut ini ada beberapa langkah untuk membuat lukisan pointilis :

1. Persiapkan Peralatan Dan Perlengkapan

Sebelum menggambar, pertama persiapkan terlebih dahulu semua peralatan da perlengkapan yang dibutuhkannya, seperti :

  • Kertas kosong atau buku gambar
  • Bisa menggunakan jika kita sudah cukup mahir dalam menggambar.
  • Bolpoin, pensil, kuas dan spidol.
  • Rautan, penghapus, penggaris dan cat.

2. Tentukan Objek

Kini saatnya untuk memulai menggambar. Yang pertama tentukan objek apa yang sekiranya ingin kita gambar. Untuk yang pemula alangkah baiknya, carilah objek yang mudah dan tidak terlalu sulit untuk digambar. Sebagai contoh adalah buah mangga dan buah jeruk.

3. Gambar Bentuk Objek Dengan Sangat Tipis

Sebagai contoh buah jeruk yang tadi :

  • Bautlah sketsa bentuk objek atau gambaran lingkaran tipis-tipis saja dengan cara menggunakan pensil.
  • Kemudian buatlah titik-titik yang mengelilingi bagian pinggir yang sebagai garis acuan.
  • Perbanyaklah titik-titik kecil secara terus menerus bahkan sampai ribuan titik.
  • Semakin kedalam, titik tersebut maka akan semakin berkurang dan jarang-jarang maka akan semakin terang pula gambarannya.
  • Dan sebaliknya semakin keluar titik-titik, akan semakin rapat, banyak atau gelap gambaranya.

4. Buatlah Titik Pada Sekitar Highlights

  • Pada sekitar highlights, gunakanlah pensil untuk membuat titik yang jaraknya tidaklah dekat atas saling berjauhan satu sama lain.
  • Sebisa mungkin hidarkan penempatan titik pada suatu titik yang sudah ada.
  • Pastikan bahwa poin atau titik secara bertahap menjadi lebih dekat pada satu titik saja.
  • Di tengah lingkaran, mulailah buat titik atau poin seperti yang tadi, namun menggunakan pensil yang ukurannya menengah.

5. Efek Bayangan

Jika kita ingin membuat sebuah bayangan atau menciptakan efek bayangan dengan teknik ini, kita bisa membuatnya dengan memakai pensil yang agak sedikit besar sehingga akan mempermudah dalam membuat objek bayangannya.

Di daerah yang paling gelap atau paling gelap pastikanlah bahwa titik atau poin yang kita buat terlihat cukup berdekatan satu sama lain. Pastikan tidak ada garis pada titik tersebut.

Jenis-Jenis Teknik Pointilis

Pointilisme Modern

Gambar-gambar yang ada di surat kabar dan di majalah dicetak dengan metode yang sama pointilisme. Titik-titik kecil dari tiga atau empat warna menciptakan ilusi sebuah gambar yang mempunyai gambaran warna yang lain.

Layar elektronik pada LCD atau TV menggunakan teknik yang sama. Layar yang menampilkan titik atau pixel merah, hijau dan biru pada intensitas yang berbeda.

Lantas mata dan otak menafsirkan kumpulan titik-titik ini sebagai gambar dengan berbagai macam warna. Di setiap gambar Photoshop, majalah dan koran adalah berbagai penerapan pointilisme modern.

Pointilisme Hitam Putih

Pointilisme bisa juga digunakan untuk menciptakan lukisan yang berwarna hitam putih. Dengan menggunakan titik-titik putih dan hitam, bisa menghasilkan gambar yang dinamis. Teknik ini biasanya di sebut sebagai stippling.

Contoh Gambar Pointilis

Gambar Pointilis Hewan

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Sekumpulan titik-titik kecil yang jumlahnya ribuan membentuk kepala dan badan beruang yang sederhana dengan warna hitam putih tetapi memiliki nilai estetika yang tinggi.

Gambar Pointilis Rumah

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Lukisan pointilis rumah dengan tingkat kerumitannya sangatlah cukup tinggi. Menempatkan titik-titik pada tingkat kerapatannya pasa menimbulkan gradasi warna dan memberikan kesan di ruangan.

Gambar Pointilis Sederhana

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Gambar Pointilis Benda

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Gambar pointilis yang ada di atas memang bisa terlihat ada beberapa buah dan benda. Memanglah gambar di atas terlihat sederhan dan tidaklah begitu rumit, akan tetapi dengan titik yang besar dan tebal masih tetap sama yang bisa menghasilkan karya lukis yang sangatlah dinamis.

Gambar Pointilis Kartun

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Pada sebuah lukisan pointilis kartun untuk pembuatannya menggunakan berbagai warna yang beragam, pembuatan titik-titik tersebut sangatlah rapat sehingga dengan demikian warna tersebut sangatlah terlihat pekat dan bayangannya bisa terlihat jelas.

Gambar Lukisan Pointilis

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Gambar Pointilis Bunga

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Gambar Pointilis Cangkir

Lukisan yang terbentuk dari banyaknya titik dibuat dengan menggunakan teknik

Keuntungan Teknik Pointilis

Ketika diamati dari jarak yang tertentu, spot-spot pada lukisan teknik ini memang benar-benar bisa saling tercampur dengan spot yang lainnya.

Untuk percampuran warna maka biasanya warna yang baru dihasilkan menjadi lebih jernih dan kuat dibandingkan dengan pencampuran pada pelet, karena yang bergabung adalah warnam melainkan bukan pigmen.

Perkembangan Teknik Pointilis

Lukisan pointilis menjadi pandangan baru dari teknologi layar warna, fotografi. Pada layar LCD ataupun layar CRT, warna-warna juga tidak digabungkan seketika, akan tetapi dengan mendekatkan tiga bintik biru, merah, dan hijau dengan komposisinya, masing-masing sampai di buat dengan warna baru.