kondisi saling melengkapi dapat terjadi apabila ada wilayah-wilayah yang hasil komoditasnya

3 kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang adalah 1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary) Kondisi saling melengkapi terjadi jika terdapat wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkan. Contoh : Kota A penghasil sayuran, dan Kota B merupakan penghasil pakaian. Kota A butuh pakaian, sedangkan kota B butuh sayuran. Jika masing-masing kota memiliki kelebihan atau surplus, maka kota A akan melakukan interaksi dengan kota B dengan aktivitas perdagangan ataupun jual beli. 2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity) Kesempatan Antara adalah suatu lokasi yang menawarkan sebuah alternatif lebih baik sebagai tempat asal ataupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli produk tertentu, maka akan memperhatikan segala faktor, seperti faktor jarak dan biaya untuk mendapatkan produk tersebut. Contohnya, kota A biasanya membeli pakaian ke kota B, namun kemudian diketahui ada kota C yang juga penghasil pakaian. Karena kota C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari kota A akan beralih membeli pakaian ke kota C. Akibatnya, interaksi antara kota A dengan B melemah. 3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability) Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya agar interaksi terjadi harus lebih rendah dibandingkan dengan laba atau keuntungan yang didapatkan. Jika biaya terlalu tinggi dibandingkan dengan laba atau keuntungan, maka interaksi antar ruang tidak akan pernah terjadi. Kemudahan dalam transfer dan biaya yang diperlukan untuk interaksi sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur yang menghubungkan wilayah asal dan tujuan. Contoh : seseorang akan menjual sayuran dari kota A ke kota B, namun jalan menuju kota B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke kota B.