Kenapa paru paru bisa ada cairan

Paru-paru Terisi Cairan, Bisakah Disembuhkan?

Rosmha Widiyani - detikHealth

Senin, 05 Nov 2018 14:14 WIB

Kenapa paru paru bisa ada cairan
Paru-paru yang penuh terisi cairan tidak bisa mengembang sempurna untuk mendapatkan oksigen. (Foto: Thinkstock)

Jakarta - Sebelum meninggal, komedian Pretty Asmara dilaporkan mengalami kelebihan cairan dalam rongga selaput paru. Cairan ini menghambat paru-parunya untuk mengembang saat menarik napas.

Dokter ahli paru dari RS Persahabatan, Jakarta Agus Dwi Susanto mengatakan kondisi Pretty Asmara kemungkinan disebut efusi pleura. Awam mengenalnya sebagai paru-paru basah.

"Bisa sembuh asal diobati optimal sesuai faktor risikonya. Efusi pleura adalah salah satu kondisi yang diwakili dengan istilah paru-paru basah. Ini adalah istilah untuk mengatakan ada cairan pada paru-paru pasien," kata Agus pada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Deket Kipas Angin Bikin Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta?



Jenis cairan dibagi menjadi transudat dan eksudat, bergantung dari kondisi yang menyebabkan efusi pleura. Transudat terjadi sebagai akibat proses bukan radang. Faktor risikonya adalah gagal jantung, pengerasan hati, gagal jantung, dan demam berdarah.

Eksudat terjadi sebagai akibat proses peradangan. Penyebabnya antara lain tuberkulosis, pneumonia. dan kanker paru. Penentuan jenis cairan menentukan proses penanganan selanjutnya, hingga pasien bisa sembuh bila menjalankan dengan rutin.

Cairan ini muncul akibat komplikasi penyakit yang telah ada pada pasien sebelumnya. Efusi pleura terjadi bila laju pembentukan cairan lebih tinggi daripada kecepatan penyerapannya. Kelebihan cairan menyebabkan pasien merasa sesak napas, akibat kerja paru yang makin berat.

Baca juga: Ada Cairan di Paru-paru Pretty Asmara, Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya?





Tonton juga 'Harapan Dokter Paru Untuk Polusi Udara di Ibukota':

[Gambas:Video 20detik]

(fds/fds)

paru-paru basah pretty asmara kesehatan paru-paru

Putri mereka Nadia Soekarno, menjelaskan pemeriksaan TB pada Ekki rencananya dilakukan pada Sabtu (18/1/2020), tapi batal karena cairan pada paru-parunya belum bisa keluar.

Dokter jantung yang menangani Ekki menyarankan untuk fisioterapi.

Baca juga: Masih Ada Cairan di Paru, Suami Soraya Haque Belum Bisa Jalani Pemeriksaan TB

Dilansir dari Lung.org, cairan di paru-paru dikenal dengan istilah edema paru.

Keberadaan edema paru ini bisa menjadi indikasi awal seseorang menderita Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau gagal napas akut.

Komplikasi utama pada ARDS adalah cairan bocor ke paru-paru sehingga membuat orang yang menderita menjadi sulit atau bahkan tidak bisa bernapas.

Berikut beberapa gejala lain dari ARDS:

  • Menderita batuk dan sering demam
  • Detak jantung yang cepat dan pernapasan yang cepat
  • Penderita kadang-kadang mengalami nyeri dada, terutama selama inhalasi
  • Beberapa pasien yang memiliki kadar oksigen sangat rendah mungkin memiliki kuku dan bibir kebiruan sebagai dampak dari tingkat oksigen yang menurun dalam darah

Penyebab adanya cairan di paru

Dilansir dari Medline Plus, ada banyak penyebab terjadinya penumpukan cairan yang tidak normal di paru-paru.

Salah satu yang paling sering, yakni edema paru disebabkan oleh gagal jantung kongestif.

Ketika jantung tidak mampu memompa secara efisien, darah dapat kembali ke pembuluh darah yang mengambil darah melalui paru-paru.

Baca juga: Suami Soraya Haque Sakit, Kapan Flek Putih pada Paru Perlu Diwaspadai?

Ketika tekanan dalam pembuluh darah ini meningkat, cairan didorong ke dalam ruang udara (alveoli) di paru-paru.

Cairan ini kemudian mengurangi pergerakan oksigen normal melalui paru-paru.

Dua faktor ini akhirnya bergabung hingga menyebabkan sesak napas.

Selain itu, cairan menumpuk di paru juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Obat-obatan tertentu
  • Paparan ketinggian tinggi
  • Gagal ginjal
  • Arteri menyempit yang membawa darah ke ginjal
  • Kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh gas beracun atau infeksi parah
  • Cedera besar

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Minum Es Bisa Bikin Gemuk?

Gagal jantung kongestif yang mengarah ke edema paru dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di anyaranya:

Edema paru adalah salah satu penyakit yang harus Anda diwaspadai. Edema paru terjadi karena adanya kelebihan cairan pada paru-paru. Seperti yang telah kita ketahui, paru-paru merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi sangat penting bagi tubuh. Apabila fungsi paru-paru Anda terganggu maka akibatnya bisa fatal. Simak penjelasan lebih lanjut tentang edema paru pada uraian berikut.

Apa Itu Edema Paru?

Edema Paru adalah suatu kondisi dimana paru-paru terisi penuh oleh cairan. Cairan tersebut terus mengendap di dalam kantung udara pada paru paru sehingga pada saat edema paru terjadi, tubuh Anda akan kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Ketika kondisi itu terjadi, Anda akan mengalami sesak napas. 

Baca Juga: Inilah Cara Membersihkan Paru-Paru Akibat Rokok Secara Alami

Penyebab Edema Paru

Penyebab edema paru dapat dikategorikan dalam dua kelompok. Pertama, edema paru kardiogenik yang berhubungan dengan masalah jantung. Kedua, edema paru non kardiogenik yang tidak berhubungan dengan masalah jantung. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa penyebab edema paru yang perlu Anda ketahui:

  1. Penyebab Edema Paru Kardiogenik

Penyebab umum dari edema paru biasanya berhubungan dengan masalah jantung atau disebut dengan edema paru kardiogenik. Kondisi ini terjadi saat jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu ketika jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh. Hal tersebut mengakibatkan adanya tekanan pembuluh darah kecil di paru-paru dan membuat pembuluh mengeluarkan cairan. Gejala ini dapat berupa gagal jantung kongestif, hipertensi (peningkatan tekanan darah), katup jantung tidak normal, efusi perikardial (penumpukan cairan yang menutupi jantung), dan aritmia (detak jantung yang sangat cepat atau sangat lambat).

  1. Penyebab Edema Paru Non Kardiogenik

Penyebab edema paru yang tidak berhubungan dengan fungsi jantung yang memburuk disebut dengan penyebab edema paru non kardiogenik. Biasanya dapat disebabkan oleh sindrom gangguan pernapasan akut. Kemudian mengakibatkan peradangan pada paru-paru serta membuat sesak napas yang sangat signifikan.

Gejala Edema Paru

Tanda atau gejala edema paru dapat muncul secara tiba-tiba dan dapat berkembang seiring waktu. Gejala yang terjadi tergantung pada jenis edema paru. Gejalanya pun sangat beragam. Berikut gejala-gejala edema paru yang harus Anda waspadai:

  1. Gejala Edema Paru Mendadak (Akut)

Gejala edema paru akut yang sering terjadi adalah sesak napas. Pada tubuh yang sehat, paru-paru akan mengambil oksigen dari udara yang Anda hirup dan menyebarkannya ke dalam aliran darah, tetapi ketika ada cairan yang mengisi paru-paru Anda maka oksigen tidak dapat masuk ke dalam aliran darah. Hal ini akan membuat napas Anda menjadi sesak dan menyebabkan hilangnya pasokan oksigen untuk tubuh Anda. Selain sesak napas, gejala edema paru akut juga dapat berupa batuk yang menghasilkan dahak berbusa yang mungkin disertai darah, kulit terasa dingin dan lembap, kecemasan atau kegelisahan serta rasa takut yang berlebih, juga detak jantung yang tidak teratur.

  1. Gejala Edema Paru Jangka Panjang (Kronis)

Edema paru kronis dapat dengan beberapa gejala. Seperti pada edema paru akut, gejala edema paru kronis juga ditandai dengan sesak napas dan batuk. Namun sesak napas dan batuk terus memburuk karena dialami setiap waktu. Misalnya pada saat melakukan aktivitas bahkan saat berbaring dan bisa menyebabkan Anda sering terbangun saat terlelap tidur di tengah malam. Selain itu gejala lainnya dapat berupa kenaikan berat badan yang cepat dan pembengkakan pada ekstermitas (anggota gerak) bawah pada tubuh.

  1. Gejala Edema Paru Karena Ketinggian

Gejala edema paru pada ketinggian bisa terjadi pada orang dewasa bahkan anak-anak yang beraktivitas di ketinggian. Gejalanya dapat diawali dengan sakit kepala. Kemudian sesak napas, batuk kering diikuti dengan batuk berbusa, detak jantung yang sangat cepat, sakit dada, dan demam ringan. Gejala ini biasanya akan memburuk pada malam hari.

Edema paru yang berkembang secara tiba-tiba sangat berbahaya dan memerlukan penanganan sesegera mungkin. Karena jika tidak cepat ditangani, edema paru bisa mengakibatkan kematian. Pengobatan yang tepat dengan menemukan penyebab utama yang mendasari edema paru dapat meningkatkan peluang kesembuhan bagi orang yang mengalaminya maka sebisa mungkin Anda harus mampu meminimalkan faktor-faktor penyebab edema paru.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Apa penyebab adanya cairan di paru

Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura, yaitu rongga di antara lapisan pleura yang membungkus paru (pleura viseral) dengan lapisan pleura yang menempel pada dinding dalam rongga dada (pleura parietal).

Apakah cairan di paru

Penumpukan cairan pada paru-paru basah pada kasus tertentu dapat hilang atau berkurang dengan sendirinya. Ini bisa terjadi saat penyebab paru-paru basah sudah dapat ditangani. Tetapi, bila gejala-gejala paru paru basah di atas dirasakan semakin parah maka perlu dilakukan tindakan medis.

Bagaimana cara mengatasi cairan di paru

Sementara itu, beberapa anjuran yang dapat dilakukan seperti :.
Istirahat yang cukup..
Konsumsi makanan sehat berupa sayur-sayuran, buah-buahan, serta makanan rendah lemak, gula, dan garam. ... .
Lakukan olahraga secara rutin..
Hindari konsumsi alkohol dan merokok..
Hindari konsumsi obat tanpa anjuran dokter..