Kenapa hanya makan sedikit perut terasa penuh?

“Dispepsia adalah rasa tidak nyaman di perut bagian atas karena naiknya asam lambung atau maag. Gejalanya meliputi sensasi terbakar hingga mual di bagian lambung.”

Halodoc, Jakarta - Pernah merasa nyeri pada bagian ulu hati setelah makan? Kalau tidak, bagaimana dengan ketidaknyaman pada perut bagian atas? Nah, keluhan-keluhan tersebut dapat menjadi tanda sindrom dispepsia pada tubuh. Jangan keliru, dispepsia ini berbeda dengan maag atau heartburn, lho.

Seseorang yang mengidap dispepsia mengalami sekumpulan gejala yang menimbulkan ketidaknyaman pada perut bagian atas. Contoh gejala yang umum dialami pengidapnya biasanya sakit perut dan kembung. Untungnya, dispepsia bukan kondisi kesehatan yang serius. Namun, jangan menganggap remeh penyakit ini, karena bisa menimbulkan penyakit pencernaan yang lebih parah.

Lantas, gejala apa yang dapat dialami pengidap dispepsia selain nyeri ulu hati?

Sensasi Terbakar hingga Mual

Sindrom dispepsia ini biasanya lebih sering dirasakan pada saat makan atau setelah makan. Tetapi, rasa ketidaknyamanannya bisa timbul dan terasa sejak sebelum makan. Ketika menjelang waktu makan, lambung akan menghasilkan asam. Masalahnya, dalam kondisi tertentu jumlah asam yang diproduksi oleh lambung bisa meningkat. Hal ini yang menyebabkan iritasi pada dinding permukaan lambung, bahkan bisa terasa hingga kerongkongan.

Nah, keluhan nyeri pada lambung inilah yang sering membuat dispepsia juga disebut keluhan nyeri lambung atau sakit maag. Selain itu, pengidap dispepsia sering mengeluhkan rasa tidak nyaman, perih atau sensasi terbakar pada ulu hati. Kadang-kadang rasa terbakar atau nyeri pada ulu hati ini bisa menjalar ke tenggorokan.

Gejala dispepsia sebenarnya tidak hanya nyeri ulu hati saja. Faktanya, dispepsia dapat menimbulkan beragam keluhan pada pengidapnya. Berikut ini gejala lainnya menurut pakar di The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), yaitu:

  • Rasa sakit, perasaan terbakar, atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah.
  • Merasa kenyang terlalu cepat saat makan.
  • Merasa tidak nyaman atau perut terasa penuh setelah makan.
  • Kembung dan rasa begah setelah makan.
  • Bersendawa.
  • Perut seperti banyak terisi gas.
  • Mual dan kadang-kadang dapat disertai muntah meskipun hal ini jarang terjadi.

Masih melansir NIDDK, pengidap dispepsia dapat mengalami sakit maag atau heartburn. Namun, dispepsia dengan maag atau heartburn adalah kondisi yang terpisah.

Nah, andaikan merasakan gejala-gejala di atas, kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodocuntuk mendapatkan saran medis yang tepat. Kini menghubungi dokter bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja!

Lawan Dispepsia dengan Pola Hidup Sehat

Mau tahu penyebab utama dispepsia? Simpel, menjalani pola hidup yang keliru. Misalnya, kebiasaan makan tidak teratur, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, makanan pedas, dan aktif merokok. Nah, kebiasaan-kebiasaan tersebut yang memicu naiknya produksi asam lambung.

Hati-hati, sindrom dispepsia yang tidak ditangani dengan benar dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan yang lebih parah. Jika mengalami gejala dispepsia dan disertai muntah darah atau kesulitan menelan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Sebenarnya, ada sejumlah cara berbeda yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan ini. Cara mengatasinya bergantung dari penyebab dan seberapa parah gejala yang dialami pengidapnya. Salah satu caranya bisa dengan mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Cara ini pula yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan lainnya.

Ada beberapa pola hidup sehat yang bisa diterapkan untuk mencegah gejala sering muncul. Mulai dari mengatur pola makan, makanlah secara teratur sesuai waktu yang dianjurkan. Hindari kebiasaan yang memicu naiknya asam lambung, seperti mengonsumsi makanan berlemak, pedas, kafein, serta minuman beralkohol dan soda.

Mengelola stres dan rutin berolahraga juga menjadi cara untuk mencegah serangan dispepsia. Intinya, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan bisa membantu untuk mengatasi gangguan ini.

Referensi:The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Desember 2022. Symptoms & Causes of IndigestionNHS Choices UK. Diakses pada Desember 2022. Indigestion.  Healthline. Diakses pada Desember 2022. What Causes Indigestion?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda sering merasa kenyang padahal baru makan empat kali suapan? Ini loh penyebab Anda cepat merasa kenyang. 

Cepat merasa kenyang atau 'early satiety' adalah kondisi ketika Anda merasa kenyang hanya dengan beberapa suapan makanan. 

Baca Juga: Kenali 6 penyebab nyeri leher, salah satunya karena stres

Uniknya, rasa cepat kenyang ini lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki. 

Kondisi ini biasanya akan membuat Anda merasa mual dan ingin muntah saat makan. 

Dalam kasus cepat kenyang ini, Anda kemungkinan merasa kenyang setelah makan sedikit dari porsi kalori yang semestinya. 

Rasa kenyang dini mungkin tampak sepele, terutama jika Anda tidak memiliki gejala lain. 

Tapi rasa cepat kenyang yang terjadi terus-menerus bisa jadi tidak sehat dan menyebabkan kekurangan nutrisi, kelaparan, dan penyembuhan luka yang buruk. 

Lalu, sebenarnya apa penyebab Anda cepat kenyang?

Penyebab Cepat Kenyang Dilansir Healthline, secara umum apa pun yang mengganggu pengosongan perut bisa membuat Anda lebih cepat kenyang. 

Berikut ini empat penyebab cepat kenyang: 

1. Gastroparesis 

Gastroparesis adalah penyebab paling umum dari rasa kenyang dini atau cepat kenyang. 

Orang dengan gastroparesis merasa kenyang lebih awal, karena makanan berada di perut lebih lama dari yang seharusnya. 

Sebagian besar penyebab gastroparesis tidak diketahui. Menurut National Institutes of Health, diabetes adalah penyebab gastroparesis yang paling umum. 

Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengatur pergerakan perut. 

2. Kanker 

Rasa cepat kenyang juga merupakan efek samping yang umum dari pengobatan kanker dan kanker itu sendiri. 

Menurut buku "Nutrition and the Cancer Patient" rasa cepat kenyang adalah salah satu dari 10 gejala kanker teratas, meskipun tidak termasuk dalam sebagian besar penilaian gejala. 

Rasa cepat kenyang pada penderita kanker cenderung menyertai penurunan berat badan, anoreksia, dan perubahan rasa. 

Pada tingkat yang lebih rendah, orang yang mengalami rasa cepat kenyang dan kanker mungkin juga mengalami berbagai tingkat kelelahan, kelemahan, dan mulut kering.

3. Sindrom iritasi usus 

Penyebab lain yang diketahui menyebabkan rasa cepat kenyang adalah sindrom iritasi usus besar (IBS). 

IBS adalah kelainan yang mempengaruhi usus besar dan menyebabkan sakit perut. 

Anda mungkin juga akan merasakan kram, perut kembung, gas, diare dan sembelit. 

4. Penyebab lainnya 

Selain itu, ada beberapa penyebab lain cepat kenyang. Hubungi dokter jika Anda merasa cepat kenyang dan menunjukkan gejala: 

  • Mual 
  • Kentut terus menerus 
  • Muntah 
  • Gangguan pencernaan 
  • Sakit perut 
  • Nyeri dada 
  • Bersendawa 
  • Batuk kering 
  • Kesulitan menelan 
  • Sakit tenggorokan 
  • Kembung 
  • Kenaikan atau penurunan berat badan 
  • Perut membengkak 
  • Sulit bernapas 
  • Pergelangan kaki bengkak 

Kemudian terdapat juga  gejala-gejala rasa cepat kenyang, yang bisa menjadi indikasi Anda memiliki: 

1. Sakit maag, yang merupakan sakit yang berkembang di lapisan perut 

2. Penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dimana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan 

3. Obstruksi saluran lambung, dimana makanan tidak dapat masuk ke usus halus 

4. Sembelit, atau kesulitan buang air besar atau tinja keras 

5. Asites, yang merupakan penumpukan cairan di perut 

6. Pembengkakan hati 

Baca Juga: Kenali 8 tanda kolesterol tinggi yang sering diabaikan

Selanjutnya: Tanpa minum obat! Begini cara alami menurunkan tekanan darah tinggi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai 4 Penyebab Cepat Kenyang, Gastroparesis hingga Kanker", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA


Tag

  • unlisted
  • Jangan Lewatkan
  • Perut Kenyang

Kenapa perut terasa penuh padahal makan sedikit?

Perut yang terasa begah dan kembung sering disebabkan karena kurang makan makanan berserat. Padahal, serat bermanfaat untuk melancarkan kerja sistem pencernaan saat mengolah makanan dan melunakkan feses agar tidak sulit dikeluarkan.

Perut terasa penuh gejala apa?

Keluhan perut atas terasa penuh bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti : Gangguan lambung dimana produksi asam lambung meningkat dan menimbulkan rasa kembung. Makan makanan yang mengandung banyak gas seperti kacang, ubi-ubian, kol, durian, nanas. Kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Kenapa setiap selesai makan perut terasa penuh dan sesak?

Perut dapat menjadi penuh akibat adanya gas yang berlebihan. Salah satu penyebabnya yaitu terlalu banyak menelan udara. Udara yang tertelan menumpuk di dalam perut sehingga membuat perut terasa penuh dan sesak. Menelan udara dapat terjadi apabila Anda makan terlalu cepat atau makan sambil berbicara.