Kelebihan pengolahan Kedelai yang sudah dilakukan fermentasi adalah

Kelebihan pengolahan Kedelai yang sudah dilakukan fermentasi adalah

Kelebihan pengolahan Kedelai yang sudah dilakukan fermentasi adalah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Kristanti

ilustrasi tempe.

KOMPAS.com – Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang digemari oleh banyak kalangan. Di Indonesia sendiri, tempe merupakan lauk yang sangat digermari karena murah, mudah didapat, dan juga tinggi protein.

Selain tinggi protein, tempe juga mengandung berbagai vitamin, mineral, serat, lemak sehat, juga prebiotik, yang membuatnya menjadi makanan kaya gizi.

Tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menangkal radikal bebas. Kandungan gizi yang tinggi membuat tempe diminati oleh masyarakat internasional. Terutama di kalangan vegetarian, tempe digunakan sebagai lauk tinggi protein pengganti daging.

Namun tahukah kamu bagaimana tempe dibuat? Tempe dibuat dengan cara fermentasi kacang kedelai. Berikut adalah proses fermentasi tempe dari kacang kedelai:

Proses pembuatan tempe dimulai dengan penyiapan kedelai sebagai bahan baku. Kacang kedelai dicuci bersih dan kemudian direbus.

Proses perebusan bertujuan agar kulit kedelai mudah untuk dikelupas, sehingga agen fermentasi tempe dapat lebih mudah masuk ke dalam kedelai.

Baca juga: Perbedaan Ganggang dan Jamur

Setelah direus dan dikupas, kedelai dicuci kembali dan direndam dalam air. Dilansir dari Kanal Pengetahuan dan Informasi FTP UGM, perendaman dilakukan dalam air pada suhu kamar selama 22 hingga 24 jam agar asam bakteri dapat tumbuh secara alami dan menciptakan suasana asam.

Pada proses tersebut terjadi fermentasi asam yang membentuk asam laktat dan asam asetat guna mendukung pertumbuhan agn fermentasi tempe.

Kedelai yang telah asam kemudian direbus kembali dalam air rendaman asam tersebut. Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan.

Setelah kedelai tiris, dimulailah proses inokulasi atau peragian dengan jamur tempe. Lester A. Wilson dalam buku berjudul Practical Handbook of Soybean Processing and Utilization (1995), tempe merupakan produk pangan hasil fermentasi fermentasi ini dilakukan dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae atau yang sering dikenal dengan ragi tempe. 

Kelebihan pengolahan Kedelai yang sudah dilakukan fermentasi adalah

Indonesiabaik.id - Tempe sudah lama diakui sebagai makanan dengan nilai kandungan gizi yang tinggi. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an, diperoleh hasil bahwa tempe mengandung elemen yang berguna bagi tubuh, yaitu asam lemak, vitamin,
mineral, dan antioksidan.

Proses fermentasi pada tempe meningkatkan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Asam lemak tidak jenuh ini mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolestrol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1, B2, asam pantotenat, asam nikotinat, vitamin B6, dan B12.

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inostol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Didalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Berikut ini adalah langkah-langkah proses pembuatan tempe :
1. Agar benar-benar mendapatkan biji kedelai yang bagus, dilakukan penyortiran. Caranya tempatkan biji kedelai pada tampah, kemudaian ditampi.

2. Biji kedelai dicuci dengan air yang mengalir.

3. Biji kedelai yang sudah bersih ke dalam panci berisi air, kemudian direbus selama 30 menit atau sampai mendekati setengah matang.

4. Kedelai yang sudah direbus direndam selama semalam hingga menghasilkan kondisi asam.

5. Keesokan harinya, kulit arinya dikupas. Caranya, kedelai dimasukkan ke dalam air, kemudian remas-remas sambil dikuliti hingga akhirnya didapatkan keping-keping kedelai.

6. Keping kedelai dicuci sekali lagi, dengan cara yang sama seperti mencuci beras yang hendak ditanak.

7. Keping kedelai dimasukkan ke dalam dandang lalu ditanak, mirip seperti menanak nasi.

8. Setelah matang, angkat, lalu dihamparkan tipis-tipis di atas tampah. Ditunggu sampai dingin, airnya menetes habis, dan keping kedelai mengering.

9. Proses selanjutnya adalah menambahkan ragi. Pemberian ragi pada kedelai dicampurkan sambil diaduk hingga merata. Ukurannya, 1 kg kedelai menggunakan sekitar 1 gram ragi.

10. Bungkus kedelai yang sudah bercampur rata dengan ragi menggunakan daun pisang atau plastik.

11. Peram bungkusan kedelai. Bila pembungkusnya berupa plastik, pemeraman dilakukan di atas kajang-kajang bambu yang diletakkan pada rak-rak. Bila pembungkusnya berupa daun, pemeraman dilakukan pada keranjang bambu yang ditutup goni.

12. Sesudah diperam semalaman, dilakukan penusukan dengan lidi. Tujuannya agar udara
segar dapat masuk ke dalam bahan tempe.

13. Peram lagi semalaman, keesokan harinya tempe yang dibuat telah jadi dan siap
dikonsumsi.

Proses fermentasi tempe dapat bervariasi berdasarkan produsennya. Langkah-langkah umum dalam proses fermentasi tempe meliputi pembersihan, hidrasi, pematangan sebagian, pengasaman, pengupasan, pengeringan, inokulasi, pengemasan, dan inkubasi.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Tempe dibuat melalui proses fermentasi yang cukup sederhana

Manfaat tempe bagi kesehatan

Tempe merupakan makanan tradisional asli Indonesia yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai matang. Proses fermentasi tempe memerlukan kapang atau jamur pembuat tempe bernama Rhizopus oligosporus. Miselium putih dari jamur tersebut berfungsi untuk menyatukan kacang kedelai menjadi massa yang padat. Inilah potongan tempe utuh yang bisa kita kenal.

Proses fermentasi tempe

Proses fermentasi tempe dapat bervariasi antara satu produsen dengan produsen lainnya. Meski jamur pembuat tempe yang digunakan sama, langkah-langkah pembuatannya bisa berbeda satu sama lain. Proses ini juga dapat menghasilkan produk akhir yang berbeda.Pada dasarnya, proses fermentasi tempe membutuhkan sejumlah langkah-langkah, seperti hidrasi kedelai, pematangan sebagian, pengasaman, pengupasan kulit, pengeringan permukaan, inokulasi dengan starter, pengepakan dalam kemasan, dan inkubasi (fermentasi).Penelitian tentang proses produksi tempe pernah dilakukan oleh Noriyuki Okada, seorang peneliti dari Lembaga Penelitian Pangan Nasional Jepang. Penelitian ini dilakukan pada salah satu produsen tempe di Bogor.Proses fermentasi tempe yang dijabarkan berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pertama-tama, kacang kedelai dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan batu dan kotoran yang menempel.
  2. Selanjutnya, proses hidrasi dilakukan dengan perebusan kacang kedelai secara setengah matang di dalam drum supaya dapat menyerap air sebanyak mungkin.
  3. Selesai direbus, kedelai direndam dalam air semalaman agar ditumbuhi bakteri pembuat tempe yang menghasilkan asam laktat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi keasaman yang sesuai untuk pertumbuhan jamur pembuat tempe. Asam laktat dan penurunan nilai pH memainkan peranan penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
  4. Selanjutnya adalah proses pengupasan kulit kedelai dengan menggunakan tangan atau diinjak-injak dengan kaki di dalam air. Pengelupasan bertujuan memudahkan miselium jamur pembuat tempe menembus ke dalam setiap biji kedelai.
  5. Setelah dibersihkan dari kulitnya, kacang kedelai direbus kembali hingga mendidih.
  6. Kacang kedelai kemudian ditiriskan dan didinginkan sebelum proses fermentasi tempe dilakukan.
  7. Setelah kacang kedelai agak dingin, proses peragian atau inokulasi mulai dilakukan dengan menggunakan residu tepung tapioka yang mengandung jamur pembuat tempe.
  8. Selanjutnya, dilakukan pengemasan dengan menggunakan plastik atau daun pisang.
  9. Setelah dibungkus, tempe dibiarkan selama 1-2 hari pada suhu ruang untuk proses inkubasi sehingga kacang kedelai dipenuhi oleh miselium putih dari jamur pembuat tempe.
  10. Tempe siap digunakan.

Selain contoh di atas, masih ada berbagai variasi langkah dalam proses pembuatan tempe. Misalnya, selain dengan direbus, kacang kedelai juga bisa direndam dalam waktu lama untuk mempermudah pengupasan kulit. Proses ini bisa dilakukan sebelum atau setelah proses pengasaman.Selain itu, jamur pembuat tempe juga dapat berupa ragi komersial, ragi tradisional (usar), atau dengan kultur Rhizopus oligosporus murni yang diperoleh dengan teknik fermentasi modern. Durasi tahap inkubasi pada proses fermentasi tempe pun bisa beragam, mulai dari 24-72 jam.Bahan pembungkusnya juga memiliki banyak pilihan, yakni daun pisang, daun waru, daun jati, plastik, atau lainnya.Yang penting, pembungkus tersebut memungkinkan terjadinya sirkulasi udara karena jamur pembuat tempe membutuhkan oksigen untuk tumbuh selama fermentasi kedelai. Jenis pembungkus yang berbeda juga dapat menghasilkan tampilan dan rasa tempe yang berbeda.

Manfaat tempe bagi kesehatan

Selain mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau, tempe merupakan makanan bernutrisi tinggi yang memiliki banyak manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat tempe yang perlu Anda ketahui.
  • Menjaga tekanan darah
  • Mengendalikan kolesterol
  • Membantu mengatasi masalah resistensi insulin
  • Melindungi jantung
  • Meningkatkan kesehatan tulang
  • Meredakan peradangan
  • Membantu meredakan hot flashes (hawa panas) karena menopause.
Tempe memiliki kandungan lemak tak jenuh yang tinggi dan tanpa kandungan kolesterol. Tempe juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi Anda yang menjalani diet vegetarian.Pasalnya, tempe mengandung 20 persen protein yang dapat menggantikan protein hewani. Tempe juga merupakan sumber nabati untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12, yang juga sering kali sulit didapatkan dalam menu diet vegetarian.Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

proteinmakanan sehat

Japan International Research Center For Agricultural Sciences. https://www.jircas.go.jp/sites/default/files/publication/jarq/22-4-310-316_0.pdf
Diakses 2 Agustus 2021
Kanal Pengetahuan Universitas Gadjah Mada. https://kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id/menara-ilmu/2018/1321-peran-fermentasi-pada-tempe.html
Diakses 2 Agustus 2021
Science Direct. https://www.sciencedirect.com/topics/food-science/tempeh
Diakses 2 Agustus 2021
Web MD. https://www.webmd.com/food-recipes/tempeh-health-benefits
Diakses 2 Agustus 2021

Manfaat kurma terbukti baik untuk kesehatan. Khasiat yang bisa Anda dapatkan dari buah ini adalah dapat mengontrol kadar gula darah dan mencukupi kebutuhan serat.

16 Mei 2019|Nina Hertiwi Putri

Manfaat ikan patin bisa dirasakan semua kalangan, mulai dari orang dewasa hingga bayi. Ikan ini mengandung segudang nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, namun Anda harus mengolahnya dengan benar sebelum mengonsumsinya.

Garam masala adalah campuran rempah-rempah yang diracik sebagai bumbu masakan India. Bumbu ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti melancarkan pencernaan dan melawan bau mulut.

03 Jun 2022|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Dijawab Oleh dr. Farahdissa