Kelebihan dan kekurangan metode perpetual

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Kelebihan dan kekurangan metode perpetual
Holaaaa sobat wirausaha, pengusana sukses masa kini, masa depan dan seterusnya πŸ™‚

Jumpa lagi sama mimin πŸ˜€ . di kesempatan kali ini, mimin ingin mengajak sobat wirausaha untuk belajar mengenai metode untuk persediaan yang fenomenal yang akan kita kupas secara tajam (heheheh).

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam perusahaan dagang ataupun perusahaan yang sedang menjalankan suatu bisnis tertentu adalah tertibnya administrasi. Administrasi yang dimaksud disini adalah suatu aktivitas untuk selalu melakukan kontrol persediaan. Meskipun melakukan kontrol persediaan ini bukan jadi hal utama dalam melakukan transaksi. Namun, kontrol persediaan inilah yang biasanya selalu menjadi benang merah dalam setiap bisinis yang sedang kita jalankan saat ini. Nah, dari sisi akuntansi pun pastinya kontrol barang inilah yang membuat para akuntan pusing. Karena harus melakukan pembukuan mulai dari transaksi beli, persediaan, dan penjualan barang.

Oke sobat, sepenting apa sih sebenarnya pencatatan transaksi itu? Jawabannya penting sekali pencatatan transaksi ke dalam pencatatan pembukuan yang aktual, rapi, mudah dimengerti dan sistematis sehingga para investor dengan percaya diri dapat menanamkan sejumlah dana yang bisa membuat bisnis itu sendiri berkembang.

Dari sekian macam pekerjaan yang harus dilakukan akuntan mulai transaksi penjualan barang, pembelian barang, pembiayaan dan diskon serta perpajakan (wuuyyy,,, banyak sekali ya, heheh πŸ™‚ ). Namun, ditulisan ini kita akan lebih mendalami tentang mengelola persediaan barang yang baik. Karena tanpa adanya persedian, apalah yang dapat kita tawarkan πŸ™‚ (betul tidak jamaah πŸ˜€ πŸ˜€ ).

Sebelum kita melangkah lebih jauh (bukan melangkah menjauhimu ya πŸ˜€ πŸ˜€ ). Pertama, kita ta’arufan terlebih dahulu dengan metode untuk persediaan barang. Yes sobat, di kalangan pelaku akuntansi untuk mengelola persediaan barang telah diketahui terdapat 2 cara atau metode yaitu dengan:
1. Metode Periodic
Periodic inventory system
Menurut Kieso, Weygandt, & Warfield (2007;404), β€œThe quantity of inventory in the hands of determined, as implied by its name, periodically. All purchase of inventory during the by debiting the account purchase accounting period are recorded.”

Metode periodic ini bisa disebut juga metode fisik (physical system), metode ini tidak mencatat barang masuk maupun keluar pada saat itu juga, melainkan mengambil angka keluar masuknya barang melalui penjualan yang dilakukan setiap bulan atau setiap tahun sekali. Biasanya memang metode ini dilakukan untuk persediaan yang harganya murah dan fast moving. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri yakni:

1. Kekurangan : Pencatatan penjualan dan pembelian yang terpisah sehingga kita tidak bisa mengetahui stok sewaktu-waktu (tidak real-time).

2. Kelebihan : Untuk perusahaan yang memiliki barang fast moving atau murah biasanya lebih memilih untuk menggunakan metode ini, alasannya alokasi waktu dan tenaga yang lebih efektif dan efisien. Tidak membutuhkan waktu yang lama hanya untuk melakukan pencatatan atas persediaan.

Karena dalam metode ini stok tidak dihitung secara real time, maka perhitungan hpp dapat diilustrasikan sebagai berikut :

HPP : (Persediaan Awal + Pembelian Barang) – (Penjualan Barang)
Contoh persediaan awal tahun adalah 100,000.- pembelian bersih di tahun itu adalah 150,000.- dan penjualan barang adalah 200,000.- sehingga,
HPP : (100,000 + 150,000) – 200,000 = 50,000
HPP barang tersebut adalah 50,000.-

2. Metode Perpetual
Perpetual system
Metode perpetual memiliki ciri khas sendiri yaitu pada perhitungan persediaan barang metode ini selalu mencatat barang yang masuk maupun yang keluar. Tidak hanya mencatat loh sobat wirausaha metode ini juga langsung diakui atau diketahui jumlah HPP ketika barang itu keluar (yeeeyy, amazing ya πŸ™‚ ). Beda dengan metode sebelumnya yang mencatat HPP pada akhir dari perhitungan global.

Biasanya yang menggunakan metode ini adalah jenis usaha yang memiliki barang slow moving namun harganya mahal. Meskipun demikian, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan juga.

1. kelebihan dari metode ini adalah kita bisa langsung mengetahui jumlah persediaan kita kapanpun.
2. kelemahan metode ini menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak. Selain itu harus memiliki buku besar pembantu tersendiri terutama untuk jenis usaha yang memiliki persediaan banyak, fast moving dengan harga terjangkau (murah).

Memang dalam setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Dan, dari kekurangan tersebut mimin ingin mengajak sobat wirausaha belajar bersama mengenai cara untuk melakukan yang terbaik dalam kontrol persediaan. Disini mimin sedikit menganalisis program akuntansi. Jadi pada program ini sebenarnya menggunakan metode perpetual, meskipun menggunakan metode perpetual, dengan program akuntansi ini akan lebih memudahkan kita melakukan cek barang tanpa ribet karena terlalu banyak yang harus dikerjakan.

Nah, kemudahan dalam program ini adalah ketika kita melakukan transaksi, tidak perlu lagi melakukan penghitungan ke rekening buku pembantu barang maupun perhitungan HPP, karena semuanya sudah otomatis loh sobat (pengertian sekali loh si doi ini πŸ˜€ ). Kesimpulannya, kita tidak akan, tidak mungkin dan mustahil πŸ˜€ πŸ™‚ direpotkan dengan pencatatan yang harus sewaktu-waktu. karena si doi (sistem pada program maksudnya, hehe) akan membantu untuk menyusunkan laporan (ih gemes ya, adaa program sebaik ini πŸ˜€ πŸ™‚ ).

Eh-eh bentar, kayak gimana sih asoy nya ini program. Okelah okelah, dalam program ini, setelah kita melakukan transaksi penjualan (ini tampilannya ) :

Kelebihan dan kekurangan metode perpetual

terhadap persediaan kita, maka secara otomatis kita akan mendapatkan laporan sebagai berikut :

Kelebihan dan kekurangan metode perpetual
Nah kan, kita langsung tahu lo persediaan awal barang kita 33, kemudian kita melakukan belanja atau bahasa jawanya β€œkulakan” sebanyak 10. Dan di hari yang sama, ada penjualan sebanyak 4. Sehingga, sisa barang yang ada dalam stock sebanyak 39. Hmmm….ini ni yang asoy-asoy :-D. langsung ketahuan kan transaksi yang terjadi terhadap persediaan barang kita.

Well, kemudian HPP nya bagaimana ? tadi diawal sempat disinggung HPP tuh?. Okay-okay. Menyangkut HPP (ceilee…serius amat πŸ˜€ ), dalam program ini setiap kita melakukan transaksi pembelian, secara otomatis akan menghitung HPP dan setiap kita melakukan transaksi penjualan, maka secara otomatis akan membukukan HPP. Inilah, yang dinamakan kemudahan dari Tuhan πŸ™‚ , anti ribet, ati ruwet dan anti lama. Heheheh

Eitz, tidak berhenti disini loh sobat. Mengenai HPP kita bisa lihat dari laporan rugi laba :-). Bagaimanakah langkahnya, akan mimin tulis di curhatan berikutnya ya πŸ™‚ . Kalo bahasa kerennya kayak di radio β€œstay turn we’ll be back soon” πŸ™‚ πŸ˜€ .

Okay sobat wirausaha, demikian penjelasan mengenai metode periodic dan perpetual yang dapat kita permudah dengan menggunakan aplikasi atau program yang sesuai, untuk lebih jelas mengenai akuntansi serta ulasan tentang usaha dan bisnis anda, silahkan baca postingan-postingan kami yang lainnya. untuk informasi lebih jelas, lengkap dan pertanyaan-pertanyaan seputar usaha anda, silahkan hubungi kami. kami siap membantu mengembangkan bisnis anda πŸ™‚

Silahkan download juga sistem ARMADILLO ACCOUNTING, yang bisa digunakan untuk usaha anda.
Selamat mencoba sobat wirausaha. Sukses selalu πŸ™‚ .

Metode pencatatan persediaan merupakan salah satu cara untuk mengelola persediaan secara benar bagi perusahaan ritel. Metode pencatatan persediaan menjadi salah satu unsur penting dalam sistem manajemen inventory. Perusahaan ritel harus menerapkan metode ini agar data persediaan selalu sesuai dengan keberadaan fisik persediaan di dalam gudang. Secara lebih lanjut, metode pencatatan persediaan bisa untuk tujuan penilaian agar aset perusahaan dapat dioptimalkan untuk menciptakan laba.

Dengan menerapkan salah satu dari 2 metode persediaan, perusahaan akan dengan mudah mendeteksi pergerakan persediaan secara lebih cepat dan juga akan mengurangi risiko kehilangan maupun kerusakan persediaan di dalam gudang.

Metode persediaan yang bisa dilakukan oleh perusahaan ritel ada 2 macam, yaitu dengan metode periodik atau dengan metode perpetual. Berikut ini, pembahasan mengenai pengertian dan perbedaan perpetual dan periodik.

Metode Pencatatan Persediaan

Metode Periodik (Metode Fisik)

Metode fisik atau disebut juga dengan metode periodik merupakan sistem pencatatan persediaan yang mengharuskan adanya perhitungan persediaan yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Metode periodik disusun dengan indikator penting untuk menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari stok opname yang masih ada. Dengan metode ini, perusahaan akan memiliki data mengenai mutasi persediaan secara akurat dan sesuai dengan persediaan fisik di gudang.

Baca Juga : Penerapan dan Perbedaan Metode Persediaan FIFO, LIFO, dan Average

Umumnya, perusahaan membuat laporan stok barang otomatis menggunakan software akuntansi. Namun, pada dasarnya setiap setiap pembelian atas persediaan harus dicatat dalam rekening pembelian. Mutasi persediaan merupakan syarat wajib untuk mengetahui Harga Pokok Penjualan (HPP), yang hanya dapat dihitung setelah persediaan akhir diketahui. Penerapan metode periodik untuk mengetahui Harga Pokok Penjualan (HPP) bisa dilakukan dengan cara seperti contoh berikut :

Metode Perpetual

Pengertian metode perpetual merupakan metode pencatatan persediaan perusahaan ritel yang dilakukan dengan cara membuat akun-akun secara terpisah untuk setiap jenis persediaan. Metode perpetual bisa juga disebut sebagai metode buku pembantu persediaan. Keunggulan dari metode ini adalah lebih muda melakukan kontrol persediaan dan menentukan HPP dari produk-produk yang beragam.

Akun-akun yang digunakan dalam pencatatan persediaan disajikan dalam beberapa kolom yang meliputi akun pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Setiap perubahan yang terjadi akan diikuti dengan pencatatan dalam akun persediaan sehingga jika terjadi perubahan jumlah persediaan akan segera diketahui melalui kolom saldo. Selanjutnya, masing-masing kolom akan dirinci lagi untuk menentukan kuantitas dan harga perolehannya.

Penggunaan metode perpetual akan lebih memudahkan dalam menyusun neraca dan laporan laba rugi jangka pendek karena perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir tidak perlu lagi dilakukan. Penyusunan metode perpetual bisa dilihat seperti contoh berikut ini:

(Db) Selisih Persediaan xxx

(Cr) Persediaan Barang xxx

Perbedaan Perpetual dan Periodik

Jika dibandingkan dengan metode fisik atau periodik, maka metode perpetual sangat optimal untuk mencatat persediaan karena dapat memudahkan dalam menyusun neraca dan laporan laba rugi.

Selain itu, metode perpetual juga dapat digunakan untuk mengawasi setiap persediaan di dalam gudang dengan lebih akurat. Perbedaan perpetual dan periodik sebagai metode pencatatan persediaan, sebenarnya pada cara menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP).

Dalam metode perpetual nilai HPP yang diperoleh hanya untuk menunjukkan harga pokok atas produk yang dijual. Sementara dalam metode periodik memungkinkan kekurangan/kelebihan atas persediaan akan tercampur dalam harga pokok penjualan (HPP).

Metode pencatatan persediaan sangat penting untuk Anda terapkan, khususnya jika Anda menjalankan bisnis ritel. Anda bisa menggunakan salah satu dari kedua metode tersebut. Selain itu, yang tidak kalah penting untuk usaha Anda adalah software akuntansi untuk membuat neraca dan laporan keuangan dengan real time.

Software akuntansi Harmony tersedia GRATIS selama 30 hari khusus bagi Anda yang mendaftar di sini. Dengan mendaftarkan diri sekarang, Anda akan mendapatkan dukungan yang maksimal untuk menyajikan laporan keuangan yang mudah digunakan dan diintegrasikan. Dapatkan juga aneka info menarik seputar finansial dengan follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.