Dampak negatif dari pengaruh globalisasi bagi para remaja yang harus dihindari ialah

Globalisasi adalah istilah yang cukup sering dibicarakan di era perkembangan teknologi seperti sekarang. Globalisasi dapat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat baik ke arah positif maupun negatif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi merupakan proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi berasal dari bahasa Inggris "globalization". Beberapa orang memandang kata tersebut sebagai suatu proses sosial, sejarah, hingga alamiah yang menuntun seluruh bangsa semakin terikat satu dengan lainnya yang lambat laun mewujudkan suatu tatanan kehidupan dunia baru.

Mengutip buku "Sosiolgi: Jilid 3" globalisasi diartikan sebagai tindakan yang mendunia. Pengertian globalisasi ini menjelaskan dunia begitu luas layaknya kertas yang dilipat menjadi kecil.

Berikut beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli:

A.G. Me Gew

Mengacu pada keterkaitan antarnegara untuk membentuk sistem dunia modern. Proses globalisasi bisa menjadi keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang membawa  konsekuensi penting pada masyarakat.

Globalisasi adalah ketergantungan masyarakat di dunia yang semakin meningkat. Ketergantungan ini membuat kesenjangan antara masyarakat industri dan dunia ketiga.

Heywood

Globalisasi mengacu pada munculnya sebuah jaringan saling-keterganungan yang kompleks yang menunjukan kehidupan seseorang kian dipengaruhi peristiwa dan keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut.

Winarno mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang memposisikan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan lain atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan, baik budaya, politik, ekonomi, teknologi, maupun lingkungan.

Dampak Globalisasi

Seperti halnya peristiwa dan keputusan pada umumnya, globalisasi juga memiliki dampak positif dan negatif yang bisa dirasakan secara langsung maupun bertahap.

Dampak Positif Globalisasi

Globalisasi memperkenalkan masyarakat dengan perkembangan teknologi baru dari negara lain. Di samping itu, alat transportasi dan barang-barang elektronik lainnya semakin mudah didapatkan. Hal tersebut menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakat.

Globalisasi dapat menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, pola pikir, cara hidup, atau sektor IPTEK dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja, disiplin, mandiri, sportif, rasional, suka bekerja keras, dan sebagainya.

Kerja sama antarnegara, membuat barang-barang diekspor dan diimpor dari setiap negara. Contohnya saja jika Anda mencari barang elektronik, bisa pergi ke toko dan menemukan berbagai macam barang produksi luar negeri.

Selain barang-barang, globalisasi membuat pertukaran budaya di dunia. Contohnya Anda bisa menikmati makanan pizza tanpa harus pergi ke Italia.

Globalisasi bisa mengubah konsep ruang dan waktu. Terjadi pergerakan massa, yang memungkinkan pertukaran informasi dan budaya tanpa terbatas waktu.

Globalisasi mempermudah arus informasi warga, dari belahan dunia untuk mendapatkan pengalaman baru budaya berbeda. Contohnya musik, berita, dan olahraga internasional yang bisa ditonton di tv dan internet.

Dampak Negatif Globalisasi

Adapun dampak negatif globalisasi di antaranya:

Globalisasi melahirkan persaingan, khususnya dalam hal teknologi. Sehingga membuat masyarakat dihadapkan pada berbagai produk luar negeri, seperti barang-barang elektronik, mobil, dan sebagainya.

Apalagi, Indonesa termasuk negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar sehingga cukup potensial untuk dijadikan sasaran pasar berbagai produk luar negeri.

Di era globalisasi hambatan perdagangan antarnegara semakin tidak terlihat. Harganya yang semakin murah dengan kualitas yang baik mau tak mau membuat produk dalam negeri semakin tersisih.

Perkembangan dan perubahan ke dunia modern cenderung menggerus nilai-nilai budaya asli. Hal tersebut secara sadar maupun tidak membuat masyarakat meninggalkan nilai budaya lama, seperti semangat gotong-royong, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial antarmasyarakat.

Pertukaran budaya dengan negara lain bisa membawa pengaruh positif dan negatif. Dampak negatif globalisasi mengubah gaya hidup lebih modern dan konsumtif. Beberapa orang memilih pola konsumsi berlebihan dan boros.

Gaya hidup individualis dan materialistis termasuk pengaruh negatif globalisasi. Ada juga konsep pemahaman yang lebih mementingkan dunia, hingga mengabaikan nilai-nilai agama.

Secara umum, negara berkembang masih menjadi korban dari globalisasi. Hal tersebut lantaran negara berkembang cenderung belum siap menghadapi globalisasi karena sarana dan prasarana ekonomi yang masih kurang.

Hal tersebut membuat negara-negara berkembang berlomba-lomba mencari pinjaman modal ke negara maju. Akibatnya, negara yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara berkembang dengan bebas.

Kerja sama antarnegara membuat industri bertambah. Namun, terjadi eksploitasi sumber daya alam berlebihan yang bisa merusak lingkungan dan polusi. Hal ini berdampak pada kesehatan manusia sampai punahnya hewan di dalam hutan.

Globalisasi menyebabkan ledakan angka tenaga kerja asing dalam negeri. Beberapa di antara mereka datang sebagai tenaga ahli yang menguasai bidang tertentu. Hal tersebut tentunya mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri karena persaingan yang semakin meningkat.

KOMPAS.com - Globalisasi memberi dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak ini dapat muncul di bidang pendidikan, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.

Kehadiran globalisasi menghilangkan batasan-batasan yang ada, sehingga masyarakat seluruh dunia dapat saling terhubung satu sama lain.

Menurut Setyaningsih dalam jurnal Dampak Globalisasi terhadap Moral Generasi Muda (2017), istilah globalisasi berasal dari kata global yang berarti universal.

Globalisasi adalah proses antarindividu, antarkelompok, serta antarnegara yang saling terhubung, berinteraksi, tergantung, berkaitan, dan saling memengaruhi satu sama lain.

Globalisasi juga sering dipandang sebagai perubahan sosial yang mengakibatkan perkembangan teknologi.

Baca juga: Pengaruh Globalisasi bagi Budaya Daerah

Dampak positif globalisasi bagi Indonesia

Mengutip dari jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia (2015) karya Nurhaidah dan M. Insya Musa, globalisasi memberi dampak positif bagi Indonesia. Salah satunya peningkatan taraf hidup masyarakat.

Berikut beberapa dampak positif globalisasi bagi Indonesia:

  • Adanya perubahan tata nilai dan sikap

Globalisasi menimbulkan pergeseran atau perubahan nilai dan sikap di masyarakat ke arah yang lebih positif.

  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Globalisasi menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang jauh lebih modern dan semakin mudah digunakan masyarakat.

Baca juga: Mengapa Kerja Sama Antarnegara Diperlukan pada Era Globalisasi?

  • Meningkatnya taraf kehidupan masyarakat

Dampak positif lain globalisasi bagi Indonesia adalah meningkatnya taraf kehidupan masyarakat. Tidak hanya dari segi kemudahan penggunaan teknologi, tetapi juga dari sisi lapangan pekerjaan yang semakin terbuka luas dengan adanya globalisasi.

  • Mengubah etos kerja dan pemikiran masyarakat

Dengan globalisasi, etos kerja dan pemikiran masyarakat mulai berubah. Contohnya sikap disiplin, menghargai waktu, berpikir positif, rajin bekerja, bersikap rasional serta sportif, dan lainnya.

Apakah globalisasi berdampak positif bagi Indonesia?

Ya, globalisasi memberi dampak positif bagi Indonesia. Dampak positif ini memberi manfaat dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai aktivitas.

Contohnya kemajuan teknologi yang memudahkan warga Indonesia untuk bekerja dan bersekolah. Sehingga apa yang dilakukan lebih efektif dan efisien.

Dampak negatif globalisasi bagi Indonesia

Selain memberi dampak positif, globalisasi juga membawa dampak negatif bagi Indonesia. Dampak ini sifatnya merugikan atau menyebabkan perubahan yang tidak sesuai dengan kebudayaan dan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca juga: Apa Manfaat Globalisasi bagi Seorang Pelajar?

Berikut beberapa dampak negatif globalisasi bagi Indonesia:

Ambiro Puji Asmaroini dalam jurnal Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya bagi Masyarakat di Era Globalisasi (2017), menuliskan bahwa globalisasi menyebabkan pergeseran atau perubahan nilai.

Pergeseran nilai ini disebabkan oleh kuatnya pengaruh budaya asing di Indonesia, sehingga mengubah kehidupan masyarakat yang menerimanya.

Globalisasi memberi dampak negatif berupa perubahan gaya hidup. Contohnya gaya hidup konsumtif dan sikap individualis atau mementingkan diri sendiri. Selain itu, perubahan gaya hidup juga mencakup cara berpakaian dan pola pikir.

  • Timbulnya kesenjangan sosial

Globalisasi memperkuat jurang pemisah antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain. Akibatnya muncul kesenjangan sosial di banyak bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial.

  • Memudarnya sikap apresiasi terhadap budaya lokal

Informasi dan budaya asing mudah masuk ke Indonesia dengan hadirnya globalisasi. Apabila ini terus dibiarkan, tingkat apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal bisa menurun. Akibatnya kebudayaan asli Indonesia akan hilang.

Baca juga: Bukti-Bukti Adanya Globalisasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.