Sebutkan empat perbedaan tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor tertutup

Ilustrasi Kantor. Foto: Pexels

Tata ruang kantor terbuka atau tertutup akan sangat mempengaruhi kualitas kinerja para karyawan. Oleh karena itu, tata letak ruangan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan aktivitas yang berlangsung sehari-hari.

Mengutip jurnal berjudul Analisa Tata Ruang dalam Kenyamanan Kerja karya Firda Noor Oktavianti, tata ruang kantor sendiri merupakan penataan dan pengaturan ruang kantor yang akan digunakan oleh karyawan, di mana penyusunannya dibuat seefisien mungkin sehingga menjamin adanya keleluasaan dan kenyamanan karyawan yang bersangkutan.

Desain ruang sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor tertutup. Bagi kamu yang sedang kebingungan memilih desain ruang kerja terbuka atau tertutup, yuk simak ulasan berikut ini.

Tata Ruang Kantor Terbuka

Ilustrasi Tata Ruang Kantor Terbuka. Foto: Pexels

Tata ruang kantor terbuka adalah sebuah ruang kantor yang memiliki banyak karyawan dari setiap divisi dan departemen, yang didesain secara terbuka tanpa adanya sekat atau pembatas apa pun sehingga ruang kerja terlihat lebih luas dari kondisi sebenarnya.

Biasanya, ruang kerja dengan tata ruang tempat kerja yang terbuka memiliki satu meja khusus yang ditempati oleh seorang karyawan, atau satu meja besar yang bisa ditempati oleh beberapa oleh karyawan sekaligus.

Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan tata ruang kantor terbuka adalah Google.

Kelebihan Tata Ruang Kantor Terbuka

  1. Atasan atau pimpinan akan lebih mudah mengawasi kinerja masing-masing karyawan dalam setiap divisi atau departemennya.

  2. Memudahkan komunikasi dan kerja sama tim antar divisi karena tidak adanya pembatas atau sekat.

  3. Lebih fleksibel dan mudah jika suatu saat ingin melakukan perubahan tata letak pada ruang kantor tersebut.

  4. Memudahkan dalam pembagian peralatan dan perlengkapan kerja serta sistem penyeragaman dalam bekerja.

  5. Hemat penggunaan listrik karena dengan tidak adanya sekat atau pembatas, ruang kerja lebih irit menggunakan cahaya.

  6. Sirkulasi udara lebih sehat dan higienis karena tidak ada penyumbatan ruang, tembok permanen, dan banyak sekat.

  7. Desain interior dan dekorasi dalam ruang kerja bisa dibuat lebih mudah karena tidak akan membutuhkan banyak pernak-pernik.

  8. Hemat biaya operasional perusahaan.

Kekurangan Tata Ruang Kantor Terbuka

Meskipun memiliki banyak manfaat, tata ruang kantor terbuka juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan dari penerapan tata ruang terbuka:

  1. Karyawan lebih sulit terfokus pada pekerjaannya.

  2. Suasana kerja memang nyaman, tetapi bisa menimbulkan suara bising dan gaduh, karena masing-masing divisi bisa berdiskusi dengan suara lebih nyaring tanpa adanya sekat atau pembatas.

  3. Banyak karyawan yang berpotensi mengobrol dan bersenda gurau tentang hal-hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

  4. Rahasia pekerjaan tidak terjamin karena masing-masing departemen atau divisi dapat memantau divisi lainnya.

  5. Kedudukan antara atasan dan bawahan menjadi tidak jelas karena berada dalam satu ruangan yang sama.

  6. Kondisi ruang kerja menjadi kurang rapi karena banyaknya dokumen yang tidak tertata dengan baik dan bertebaran di atas meja kerja.

Tata Ruang Kantor Tertutup

Ilustrasi Ruang Kantor Tertutup. Foto: Arkadia Furniture

Berbeda dengan tata ruang kantor terbuka, tata ruang kantor tertutup adalah tata ruang untuk bekerja yang dipisahkan menggunakan sekat/kamar-kamar. Sekat tersebut dapat terbuat dari kayu maupun tembok atau benda keras lainnya.

Kelebihan Tata Ruang yang Tertutup

Meskipun terbilang jadul, ternyata ruang kerja dengan desain tata ruang tertutup memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

  1. Karyawan lebih fokus pada pekerjaannya karena pandangan mata mereka dibatasi oleh sekat.

  2. Terjaga privasi atau kerahasiaan pekerjaan bagi jenis pekerjaan khusus yang membutuhkan kerahasiaan.

  3. Ruang kerja pada masing-masing divisi terpisah, bahkan ruang pimpinan pun dibuat terpisah sehingga kewibawaan seorang pemimpin akan lebih terjaga.

  4. Kebersihan ruang kerja lebih terjamin, karena masing-masing karyawan memiliki tanggung jawab penuh terhadap kebersihan ruang kerjanya.

Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup

Tak ada gading yang tak retak, ruang kerja dengan desain tata ruang tertutup juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:

  1. Komunikasi antara karyawan tidak dapat dilakukan secara langsung karena adanya pembatas atau sekat ruangan masing-masing karyawan.

  2. Membutuhkan biaya operasional perusahaan yang lebih besar untuk pengadaan sekat, pengaturan cahaya, biaya pemeliharaan ruang kerja, dan pembelian peralatan, perlengkapan, dan pernak-pernik kerja lainnya.

  3. Jika suatu saat terjadi perubahan dalam susunan organisasi, perombakan ruangan menjadi tidak fleksibel.

  4. Kondisi ruang kerja dengan tata ruang kerja tertutup membuat pimpinan sulit melakukan pengawasan terhadap karyawannya.

  5. Membutuhkan space atau ruang yang lebih luas untuk meletakkan pembatas, peralatan, dan perlengkapan kantor.

Nah, setelah membaca ulasan di atas, menurut kamu, mana yang lebih baik? Apakah ruang kerja dengan tata ruang kantor terbuka atau ruang kantor dengan desain tertutup?