Kegiatan yang saat ini sering kita lakukan akibat pengaruh globalisasi ditunjukkan nomor

Kegiatan yang saat ini sering kita lakukan akibat pengaruh globalisasi ditunjukkan nomor
Ilustrasi smartphone. ©Shutterstock/Sergey Nivens

JABAR | 12 Agustus 2021 13:01 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Istilah globalisasi tampaknyasudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Ini adalah proses integrasi dan pengaruh internasional ekonomi dan budaya. Sadar atau tidak, saat ini kita juga sudah merasakan dampak dari globalisasi. Hal ini terbukti dari komunikasi yang kita lakukan.

Globalisasi memang memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, dan contoh mudahnya adalah globalisasi bidang komunikasi.

Terhubung dengan orang-orang dari belahan dunia lain sekarang jauh lebih mudah daripada beberapa tahun yang lalu. Satelit, kabel serat optik, dan internet yang saat ini kita manfaatkan terbukti memudahkan kita berbagi informasi dengan mereka yang berada di zona waktu dan lokasi yang berbeda.

Globalisasi bidang komunikasi memang memberi dampak positif pada masyarakat. Globalisasi bidang komunikasi dapat membantu meningkatkan peluang bisnis, menghilangkan hambatan budaya, dan mengembangkan desa global. Globalisasi bidang komunikasi juga telah mengubah elemen lingkungan, budaya, politik dan ekonomi dunia.

Dilansir dari laman bizfluent.com, kami akan jelaskan lebih lanjut bagaimana dampak positif dari globalisasi bidang komunikasi.

2 dari 4 halaman

Banyak perusahaan saat ini yang mempekerjakan karyawan yang berlokasi di negara lain. Menggunakan sarana komunikasi seperti panggilan video memudahkan mereka untuk berkomunikasi dengan rekan kerja di seluruh dunia, dan hampir membuat mereka kondisi seolah-olah berada di ruangan yang sama.

Globalisasi bidang komunikasi juga memudahkan untuk terhubung dengan pemasok dan pelanggan di seluruh dunia, sekaligus meningkatkan pemesanan, pelacakan pengiriman, dan sebagainya. Dengan teknologi komunikasi semacam ini, banyak bisnis dapat memanfaatkan peluang di berbagai negara atau kota, dan meningkatkan prospek ekonomi di tingkat global.

Berkat globalisasi bidang komunikasi, informasi itu sendiri dapat ditransfer sebagai aset bisnis yang berharga dari satu negara ke negara lain. Ini memiliki efek yang membuat operasi setiap orang lebih modern dan efisien, di mana pun mereka berada.

Kegiatan yang saat ini sering kita lakukan akibat pengaruh globalisasi ditunjukkan nomor

tefl.net

Lebih Sedikit Hambatan Budaya

Banyak orang menganggap budaya sebagai akar dari tantangan komunikasi. Ketika orang-orang dari dua budaya yang berbeda mencoba untuk bertukar informasi, cara mereka berbicara, bahasa tubuh atau tingkah laku mereka dapat ditafsirkan secara berbeda oleh orang lain. Cara orang mengatasi masalah dan bagaimana mereka berpartisipasi dalam komunitas semuanya dipengaruhi oleh budaya.

Dengan globalisasi bidang komunikasi, hal ini menjadi lebih mudah. Misalnya, seseorang di Jepang saat ini dapat dengan mudah melihat dan memahami bagaimana kehidupan orang yang tinggal di Indonesia. Dengan televisi dan film, hambatan budaya akan semakin terkikis sedikit demi sedikit. Dengan berkomunikasi bersama kolega atau teman dari berbagai negeri secara efektif akan membantu orang memahami budaya satu sama lain sedikit lebih baik.

3 dari 4 halaman

Peningkatan komunikasi global telah menciptakan alat baru dalam mendidik anak-anak tentang budaya yang berbeda. Misalnya, anak-anak dapat belajar tentang budaya lain langsung dari anak-anak yang tinggal di negara lain melalui program internasional. Selain itu, guru dapat menggunakan teknologi untuk memungkinkan para pemimpin politik dan pakar budaya mendidik siswa tentang perbedaan dan tradisi budaya lain.

Kegiatan yang saat ini sering kita lakukan akibat pengaruh globalisasi ditunjukkan nomor
©2018 Merdeka.com/Pixabay

Melakukan Bisnis di Berbagai Negara

Komunikasi bisnis juga merupakan komponen penting dari globalisasi karena tersedianya berbagai platform untuk menyampaikan dan menerima pesan secara efektif. Komunikasi bisnis secara langsung dapat membantu membangun hubungan yang efektif karena kontak pribadi, bahasa tubuh, dan kedekatan.

Komunikasi tertulis memungkinkan mitra bisnis internasional lebih banyak waktu untuk menyusun pemikiran dan secara akurat mengungkapkan niat atau kekhawatiran. Konferensi audio dan video memfasilitasi interaksi bisnis langsung dengan biaya rendah.

Tim juga dapat berkolaborasi dengan berbagi dokumen dan ide secara online dan dengan melihat komputer satu sama lain dari jarak jauh sehingga mereka dapat bekerja bersama.

4 dari 4 halaman

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "desa global", yang diciptakan oleh ahli teori Marshall McLuhan. Dipengaruhi oleh globalisasi dan komunikasi global, desa global tercipta ketika jarak dan isolasi tidak lagi menjadi masalah karena orang-orang terhubung oleh teknologi. Akses telepon dan internet yang tersebar luas telah mengubah hidup banyak orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Banyak yang sekarang mendaftar di universitas di seluruh dunia tanpa harus meninggalkan kursi mereka di rumah. Pekerjaan asisten virtual menjadi hal yang biasa, di mana karyawan dari negara berkembang bekerja dengan perusahaan di Amerika Utara atau Eropa, memberikan dukungan administratif dan layanan bisnis lainnya yang dapat dengan mudah dilakukan melalui telepon atau internet.

Globalisasi dan komunikasi global telah memudahkan kita untuk melihat orang-orang di belahan dunia lain layaknya seperti tetangga, bukan seperti orang asing dari negeri yang jauh. Ada begitu banyak pengetahuan tentang negara dan budaya lain yang tersedia secara online, sehingga hal-hal tersebut bukan lagi menjadi misteri.

(mdk/ank)

Globalisasi sering dikaitkan dengan kemajuan teknologi dan informasi yang tiada batas, namun sebenarnya globalisasi berhubungan dengan berbagai bidang kehidupan. Akibat dari arus globalisasi ini sekat-sekat sebuah negara dengan negara lain menjadi memudar karena kemudahan yang diperoleh dalam berinteraksi di berbagai bidang. Negara-negara di seluruh dunia tidak luput dari arus globalisasi ini, tidak terkecuali bagi negara Indonesia yang termasuk dalam negara berkembang di Asia Tenggara. Globalisasi ibarat memiliki dua mata pisau karena memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif. Kita sebagai manusia yang hidup di era globalisasi harus bijak dalam menyikapinya, karena kita akan terkena dampak negatif jika terlena dalam arus globalisasi ini.

Globalisasi memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Globalisasi memberi dampak positif bagi bidang pendidikan sekaligus memberi dampak negatif yang perlu diwaspadai. Lalu apa saja dampak pada bidang pendidikan yang ditimbulkan oleh globalisasi? Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan merupakan wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi diri, baik mengembangkan kecerdasan emosional maupun keahlian teknis. Pendidikan merupakan kunci bagi perkembangan suatu bangsa, karena dengan pendidikan generasi di suatu negara bisa terdidik dan terlatih dengan baik. Berikut ini akan dibahas secara detail mengenai dampak positif dan dampak negatif globalisasi bagi bidang pendidikan.

Dampak Positif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa poin positif yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di dunia pendidikan:

1. Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka

Dampak positif pertama di bidang pendidikan yang disebabkan oleh arus globalisasi adalah sistem pembelajaran secara online atau biasa disebut e-learning. Sistem pembelajaran ini tidak mengharuskan pendidik dan peserta didik untuk saling bertatap muka secara langsung. Tentu hal ini bisa menjadi opsi bagi peserta didik yang mempunyai kesibukan yang tinggi, karena sistem e-learning biasanya dapat diakses kapan saja dan bersifat fleksibel.

Selain itu, sistem pembelajaran ini bisa menghemat biaya transportasi baik bagi pendidik dan peserta didik, berbeda dengan sistem pembelajaran konvensional yang membutuhkan biaya transportasi sebagai penunjang pendidikan. Komputer atau laptop dan jaringan internet merupakan elemen penting yang dibutuhkan untuk mengakses sistem pembelajaran online ini, oleh karena itu sistem pembelajaran ini masih terbatas penggunaannya.

2. Kemudahan dalam Mengakses Informasi Pendidikan

Dampak positif globalisasi selanjutnya dalam bidang pendidikan adalah mudahnya mengakses informasi pendidikan. Internet memberi kemudahan bagi pendidik dan peserta didik untuk mengakses materi belajar, katakanlah hadirnya situs-situs yang menyediakan buku dalam bentuk digital yang dapat diunduh dan dijadikan referensi dalam proses belajar mengajar. Buku-buku elektronik atau e-book ini bisa diunduh dan langsung dibaca tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu, sehingga bisa menghemat pemakaian kertas.

3. Meningkatnya Kualitas Pendidik

Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan secara langsung bisa meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik. Kemudahan di era globalisasi ini seyogyanya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh guru, karena saat ini guru bisa leluasa melihat trend pembelajaran di dunia, serta mencari referensi-referensi dari negara termaju di dunia yang berguna dalam proses belajar mengajar. Dengan memaksimalkan teknologi dan informasi di era globalisasi, kualitas pengajar akan terus meningkat.

4. Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Akibat dari pesatnya arus globalisasi, metode pembelajaran yang awalnya bersifat sederhana kini berubah menjadi metode pendidikan berbasis teknologi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih ternyata memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai contoh, pada zaman dahulu seorang guru harus menulis di papan tulis dengan menggunakan kapur. Kini dengan adanya teknologi, guru bisa memanfaatkan komputer dan internet untuk menggabungkan tulisan, gambar, suara, video bahkan film untuk mempermudah dalam penyampaian ilmu, termasuk dalam pengajaran ilmu klimatologi.

5. Pertukaran Pelajar

Pertukaran pelajar di dunia pendidikan sering terjadi di era globalisasi. Pelajar dalam sebuah negara bisa memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri atau sebaliknya. Siswa yang berkesempatan belajar ke negara dengan pendidikan terbaik dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan bisa mengetahui serta mengerti budaya di luar negeri, sehingga siswa diharapkan bisa memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.

6. Mendorong Siswa untuk Menciptakan Karya Inovatif

Perkembangan IPTEK pada era globalisasi bagi sebuah instansi pendidikan seyogyanya bisa dimanfaatkan untuk mendorong siswa-siswanya agar bisa menciptakan suatu karya yang inovatif. Sistem pembelajaran tradisional yang hanya bersifat satu arah agaknya dapat menghambat perkembangan siswa, oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran baru seperti metode student oriented yang nantinya bisa merangsang daya pikir siswa dan juga meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

Dampak Negatif Globalisasi bagi Pendidikan

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi dunia pendidikan:

1. Menurunnya Kualitas Moral Siswa

Dampak buruk dari adanya globalisasi bagi dunia pendidikan adalah menurunnya kualitas moral para siswa. Informasi di internet yang dapat diakses secara leluasa sangat rawan dalam mempengaruhi moral siswa, sebagai contoh situs-situs yang berbau pornografi, serta adanya foto dan video yang tidak pantas sangat mudah diakses dan merajalela di media sosial tanpa adanya filterisasi. Adanya konten-konten yang tidak baik tersebut bisa mempengaruhi perilaku siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, agar moral siswa tidak semakin rusak diperlukan kontrol dan perhatian dari orang tua siswa, guru dan negara.

2. Meningkatnya Kesenjangan Sosial

Dampak buruk selanjutnya adalah meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat. Metode pendidikan berbasis teknologi bisa menjadi kesempatan bagi sebuah negara untuk meningkatkan pendidikannya, namun nyatanya kemajuan teknologi dan informasi di dunia pendidikan perlu dibarengi dengan kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak sedikit. Di beberapa negara di dunia khususnya negara berkembang, perkembangan teknologi hanya bisa dinikmati sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, sementara sekolah yang berada di wilayah pedalaman terus tertinggal karena sulitnya akses dan kurangnya modal. Akibatnya kesenjangan sosial di bidang pendidikan tidak dapat dibendung lagi.

3. Tergerusnya Kebudayaan Lokal

Arus globalisasi yang sangat pesat juga bisa menggerus kebudayaan lokal di sebuah negara. Perkembangan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa, akibatnya pengaruh luar negeri dapat masuk dengan leluasa ke sebuah negara. Pengaruh globalisasi dalam bidang pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju bisa menjadi masalah bagi negara-negara berkembang, tidak terkecuali bagi Indonesia yang memiliki beberapa pulau yang masuk dalam kategori pulau terbesar di dunia.

Akibat dari arus globalisasi ini, budaya di Indonesia dikhawatirkan akan hilang karena pudarnya rasa nasionalisme, berkurangnya sifat kekeluargaan, serta gaya hidup masyarakat yang kebarat-baratan. Sebagai contoh dapat kita lihat dari gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, remaja-remaja di Indonesia banyak yang berdandan meniru selebritis Korea maupun Amerika. Remaja ini mengenakan pakaian yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.

4. Munculnya Tradisi Serba Cepat dan Instan

Dampak buruk globalisasi selanjutnya dalam dunia pendidikan adalah munculnya tradisi serba cepat dan instan. Penyikapan arus globalisasi yang tidak tepat bisa menjadikan pendidikan kehilangan orientasi idealnya yaitu proses pembelajaran. Orientasi pendidikan yang awalnya menekankan pada proses telah berubah ke ranah pencapain hasil. Akibatnya banyak orang yang hanya menekankan pada hasil akhir ketika menempuh sebuah pendidikan, bahkan kini makin marak adanya jual beli ijazah palsu karena banyak orang yang ingin cepat mendapatkan keuntungan secara cepat dan instan. Tentu hal ini bisa menjadi masalah yang besar dan merugikan negara jika tidak segera ditangani dengan cepat. Globalisasi di dunia pendidikan perlu disikapi dengan bijak agar nantinya tidak salah arah.

5. Komersialisasi Pendidikan

Dampak buruk dari globalisasi selanjutnya adalah terancamnya kemurnian tujuan dalam pendidikan akibat dari komersialisasi pendidikan. Saat ini banyak instansi pendidikan yang didirikan dengan tujuan utama sebagai tempat bisnis. Sebuah lembaga pendidikan bisa disebut sebagai komersialisasi pendidikan jika mementingkan biaya pendaftaran dan uang gedung, tetapi kewajiban-kewajiban pendidikannya sering diabaikan.

Komersialisasi pada dunia pendidikan terjadi ketika sebuah instansi pendidikan menetapkan biaya pendidikan yang tidak sebanding dengan pelayanan pendidikannya, sehingga instansi tersebut hanya mengedepankan laba yang diperoleh. Bahkan ada pula sebuah lembaga pendidikan yang melaksanakan praktik pendidikan hanya untuk mendapatkan gelar akademik tanpa melalui proses pendidikan yang ideal, akibatnya biaya pendidikan di lembaga semacam ini sangatlah tinggi.

Oleh karena itu, komersialisasi di bidang pendidikan merupakan hal yang sangat berbahaya dan perlu ditindak lanjuti. Seharusnya sebuah lembaga pendidikan harus memperhatikan mutu pelayanan pendidikan agar dapat menciptakan peserta didik yang bermutu tinggi, sehingga siswa dan pemegang modal bisa mendapatkan keuntungan yang sama.

Nah, itulah dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi di dunia pendidikan. Perkembangan zaman yang memudahkan kita di berbagai bidang tentu harus disikapi dengan bijak agar nantinya kita tidak salah arah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber : https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/dampak-globalisasi-di-bidang-pendidikan

Artikel Sebelumnya : http://manajemen.uma.ac.id/2021/10/setelah-lulus-sma-pilih-kerja-atau-kuliah/

Kegiatan yang saat ini sering kita lakukan akibat pengaruh globalisasi ditunjukkan nomor