Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi Malala Yousafzai Malala

Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi Malala Yousafzai Malala

Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi Malala Yousafzai Malala
Lihat Foto

www.malala-yousafzai.com

Malala Yousafzai

KOMPAS.com - Dia menjadi sorotan global ketika lolos dari percobaan pembunuhan oleh Taliban pada usia 15 tahun.

Malala Yousafzai asal Pakistan ditembak pada bagian kepalanya oleh seorang penembak Taliban pada 2012. Sejak itu, dia menyuarakan perlawanan terhadap kelompok tersebut.

Dia mendesak agar perempuan diperbolehkan untuk memperoleh pendidikan. Pada 2014, dia meraih penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya dalam menyuarakan hak anak.

Kehidupan awal dan Taliban

Malala Yousafzai lahir pada 12 Juli 1997 di Mingora, kota terbesar Swat Valley, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Dia putri dari pasangan Ziauddin dan Tor Pekai Yousafzai, serta memiliki dua adik laki-laki.

Kehidupan awalnya begitu menyenangkan sebab tempat tinggalnya merupakan destinasi wisata populer dan dikenal dengan festival musim panasnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Giorgio Armani, Perancang Busana Kelas Dunia

Semua itu berubah ketika kelompok Taliban mencoba menguasai daerah tersebut. Usia Malala masih 10 tahun ketika Taliban mulai mengendalikan Swat Balley dan menjadi dominan di bidang politik dan sosial.

Taliban melarang perempuan bersekolah dan kegiatan budaya seperti menari, bahkan menonton televisi juga tidak diperbolehkan.

Serangan bom bunuh diri menyebar dan hingga akhir 2008, Taliban menghancurkan sekitar 400 sekolah.

Namun, setelah Taliban mulai menyerang sekolah perempuan di Swat, dia menyampaikan pidato di Peshawar pada September 2008.

Pidato pertamanya itu berjudul "Betapa beraninya Taliban merampas hak dasarnya untuk bersekolah?".

Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi Malala Yousafzai Malala

Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi Malala Yousafzai Malala
Lihat Foto

EMMANUEL DUNAND / AFP

Malala Yousafzai, ayahnya Ziauddin, dan wartawan CNN Christiane Amanpour berfoto bersama sebelum melakukan wawancara di New York, Kamis (10/10/2013).

Menulis blog

Sebagai remaja yang begitu peduli dengan dunia pendidikan, Malala menulis blog untuk BBC mengenai kehidupan di bawah ancaman Taliban yang menolak pendidikan.

Identitasnya disembunyikan sehingga dia memakai nama samaran sebagai Gul Makai.

Dia mengungkapkan bahwa Taliban memaksanya untuk tinggal di rumah sehingga dia mempertanyakan motif dari kelompok itu.

PENILAIAN

a. Penilaian Kompetensi

Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis, observasi, dan tes penugasan.

1. Tes tulis

Tes tulis untuk menguji pemahaman siswa dapat dilakukan dengan tes uraian maupun pilihan ganda. Sebaiknya dalam melaksanakan ulangan harian guru memilih soal uraian karena soal uraian dapat lebih mengukur kemampuan siswa secara lebih dalam. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengacu pada indiktor pembelajaran. Contoh Soal Uraian untuk Pelajaran I Petunjuk: Bacalah teks laporan hasil observasi berikut kemudian jawablah pertanyaan di bawahnya. Malala Yousafzai Malala Yousafzai, lahir 12 Juli 1997; umur 18 tahun, adalah seorang murid sekolah dan aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa. Dia diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah. Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun, Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-laki dan dua ayam peliharaan. Keberaniannya dalam menulis berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan. Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi dokter, Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi. Ia mulai berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas pendidikan pada tahun 2008. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk melawan Taliban. “Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan” begitu kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio. Buku Guru Bahasa Indonesia 313 Pada tanggal 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala dan leher dalam upaya pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang di bus sekolah. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham. Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa alasan penembakan adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini namun tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai. Ia juga menyarankan Malala kembali ke Pakistan dan meneruskan pendidikan di Madrasah bagi perempuan. Kelompok yang terdiri atas 50 ulama di Pakistan mengeluarkan fatwa menentang penembakan ini. Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 16, Malala berpidato di depan Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pidatonya memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut sebagai hari Malala. Pada bulan Oktober 2014, dirinya bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun. Soal: 1. Analisislah struktur teks biograi di atas 2. Temukan kalimat yang menggunakan pengacu dan kata yang diacu dalam teks biograi di atas 3. Temukan kalimat yang menggunakan konjungsi yang menyatakanurutan waktu dalam teks biograi di atas 4. Temukan contoh penyajian karakter unggul tokoh secara langsung 5. Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biograi tersebut? Jelaskan alasanmu. Kunci Jawaban 1. Analisis struktur teks Teks Struktur Malala Yousafzai Malala Yousafzai, lahir 12 Juli 1997; umur 18 tahun, adalah seorang murid sekolah dan aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa. Dia diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah. Orientasi Kelas X SMAMASMKMAK 314 Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun, Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-laki dan dua ayam peliharaan. Keberaniannya dalam menulis berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan. Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi dokter, Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi. Ia mulai berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas pendidikan pada tahun 2008. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk melawan Taliban. “Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan” begitu kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio. Pada tanggal 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala dan leher dalam upaya pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang di bus sekolah. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham. Peristiwa- peristiwa penting Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa alasan penembakan adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini namun tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai. Ia juga menyarankan Malala kembali ke Pakistan dan meneruskan pendidikan di Madrasah bagi perempuan. Kelompok yang terdiri atas 50 ulama di Pakistan mengeluarkan fatwa menentang penembakan ini. Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 16, Malala berpidato di depan Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pidatonya memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut sebagai hari Malala Buku Guru Bahasa Indonesia 315 Pada bulan Oktober 2014, dirinya bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun. reorientasi 1. Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa alasan penembakan Malala yang diacu adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini pengacunamun tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai. 2. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham. 3. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk melawan Taliban. “Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan” begitu kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio. 4. Keberanian Malala dalam memperjuangkan hak-haknya meski untuk itu dia harus menerima banyak resiko, termasuk hampir kehilangan nyawanya. Kriteria Penilaian: No Soal Deskripsi Skor Skor Maksimal 1 Analisis struktur lengkap dan benar. Analisis struktur lengkap, tetapi ada sedikit kesalahan. Hanya dua bagian struktur yang benar. Hanya satu bagian struktur yang benar. 20 15 10 5 20 2 Menuliskan 4 kalimat yang menggunakan pengacu dan yang diacu dengan benar. Menuliskan 3 kalimat yang menggunakan pengacu dan yang diacu dengan benar. Menuliskan 2 kalimat yang menggunakan pengacu dan yang diacu dengan benar. Menuliskan 1 kalimat yang menggunakan pengacu dan yang diacu dengan benar. 20 15 10 5 20 Kelas X SMAMASMKMAK 316 3 Menunjukkan kutipan dengan tepat Menunjukkan kutipan yang kurang tepat 20 10 20 4 Mengutip dengan tepat. Kutipan kurang tepat. 20 10 20 5 Menyebutkan satu karakter unggul disertai alasan yang tepat. Menyebutkan satu karakter unggul disertai alasan yang kurang tepat. Menyebutkan satu karakter unggul kurang tepat disertai alasan yang kurang tepat. 20 15 10 20 Total 100

2. Observasi