Kapan sebaiknya ibu hamil melakukan senam hamil?

Jakarta -

Rutin melakukan aktivitas fisik selama kehamilan penting dilakukan. Di antaranya untuk menjaga kekuatan otot, memastikan istirahat bisa nyenyak dan menjaga mood tetap baik. Salah satu aktivitas fisik yang bisa Bunda piilh yakni senam ibu hamil.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), senam hamil maupun olahraga lainnya aman dilakukan selama ibu dalam kondisi sehat dan kehamilan juga normal. Sebaliknya, apabila terdapat riwayat masalah kesehatan, sebaiknya tetap konsultasi dahulu ke dokter sebelum senam hamil.

Jika dilakukan sembarangan, senam ibu hamil justru bisa memberikan risiko bagi kehamilan. Termasuk bagi tumbuh kembang janin dan proses persalinan.


Dalam kondisi seperti apa sebaiknya senam ibu hamil tak dilakukan?

Seperti disebutkan sebelumnya, perhatikan kondisi dan risiko komplikasi dari olahraga maupun senam ibu hamil jika Bunda memiliki masalah kesehatan. Termasuk seperti gangguan jantung, plasenta previa, riwayat persalinan prematur, preeklamsia dan anemia berat.

Batasi waktu untuk senam hamil dan jangan lakukan secara berlebihan. Yang tak kalah penting, pastikan Bunda melakukan senam hamil didampingi oleh instruktur berpengalaman.

Manfaat senam ibu hamil

Dikutip dari What to Expect, senam ibu hamil memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Mengurangi sakit punggung
  • Membantu mengatasi sembelit
  • Menurunkan risiko diabetes gestasional
  • Meningkatkan kebugaran tubuh jelang persalinan
  • Memperkuat sendi dan otot
  • Membuat tidur lebih nyenyak 

Perlukah bergabung di kelas senam hamil rutin?

Ya, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari senam hamil, Bunda sebaiknya mengikuti kelas rutin. Biasanya gerakan-gerakan dalam kelas senam ibu hamil yang tersedia saat ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Gerakan ini umumnya mengutamakan latihan napas dan teknik mengejan (khusus untuk usia kehamilan di atas 37 minggu). Instruktur berpengalaman pun akan mendampingi dan memastikan Bunda terhindari dari risiko cedera.

Dalam kelas senam hamil, akan ada banyak sesama ibu hamil lainnya agar Bunda bisa saling berbagi pengalaman dan tips seputar kehamilan. Menyenangkan, bukan?

Gerakan senam ibu hamil sendiri di rumah

Jika Bunda tidak sempat menghadiri kelas khusus, senam hamil juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah, lho. Lakukan setiap hari minimal 15-20 menit, tidak perlu terlalu lama.

Contoh gerakan senam hamil sederhana yang bisa Bunda lakukan yakni berjongkok dan berdiri 10 kali per sesi, push-up pada dinding 10 kali per sesi, duduk bersila dan tarik napas dalam, serta latihan angkat panggul.

Senam kegel juga bisa menjadi salah satu gerakan senam hamil sendiri di rumah. Latihan ini dilakukan dengan mengencangkan otot saluran kemih selama sekitar 10 detik, lalu dilepaskan. 

Apabila sebelum hamil Bunda termasuk jarang atau bahkan tidak pernah olahraga, lakukan senam hamil secara bertahap. Misalnya awali dengan 5 menit per hari, kemudian naik menjadi 10 menit dan seterusnya (maksimal 30 menit). 

Memaksakan diri langsung senam hamil terlalu sering atau terlalu lama, justru bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan. Termasuk mengganggu kondisi tumbuh kembang janin, Bunda.

Apa saja yang perlu diperhatikan saat senam ibu hamil?

Agar kehamilan tetap terjaga selama latihan, jangan lupa tetap utamakan kondisi tubuh. Jangan lupa selalu minum air putih selama sesi agar Bunda terhindari dari risiko dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai yakni pusing dan jantung berdebar-debar.

Gunakan bra khusus olahraga untuk membantu melindungi payudara selama latihan. Kenakan pakaian longgar dan lakukan senam hamil di ruangan yang tidak terlalu panas agar Bunda tetap nyaman. 

Yang tak kalah penting, hindari berdiri diam atau berbaring telentang terlalu lama. Saat berbaring telentang, rahim Bunda menekan pembuluh darah besar yang berfungsi mengembalikan darah ke jantung. Sementara itu, berdiri terlalu lama dapat menyebabkan darah mengumpul di tungkai dan kaki.

Tanda-tanda senam ibu hamil sebaiknya dihentikan

Perhatikan respons dan tanda peringatan dari tubuh selama Bunda melakukan senam hamil. Apabila tanda-tanda ini muncul, hentikan senam hamil dan segera hubungi dokter:

  • Ada pendarahan dari vagina
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Nyeri atau bengkak pada betis
  • Kontraksi rahim yang teratur dan terasa sakit
  • Ada cairan yang keluar atau bocor dari vagina

Demikian ulasan tentang senam ibu hamil yang perlu Bunda pahami. Lakukan secara rutin agar tubuh bugar, tapi tetap perhatikan kondisi tubuh, ya!

Simak juga video perlindungan ibu hamil dan balita selama COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]

Kapan sebaiknya ibu hamil melakukan senam hamil?
Foto: Mia Kurnia Sari

(som/som)

Mengapa ibu hamil harus melakukan senam?

Ketika ibu melakukan senam maka pertimbangkan sudah menerima pedoman gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan. Makanan dan minuman yang cukup lebih penting saat gerakan tubuh ibu lebih banyak. Kalori yang cukup akan membuat janin dalam kandungan menerima manfaat senam hamil dengan baik.

Apa itu senam hamil?

Senam hamil merupakan serangkaian gerakan-gerakan senam yang bermanfaat untuk mempersiapkan kondisi Anda menghadapi proses persalinan. Tidak hanya itu, jika dilakukan secara teratur, gerakan senam ini juga bermanfaat mengurangi keluhan-keluhan yang mungkin muncul saat Anda hamil.

Kapan waktu terbaik untuk melakukan senam hamil?

Anda dapat mulai melakukan senam hamil bahkan sejak bulan-bulan pertama kehamilan. Tetapi akan lebih optimal bila dilakukan saat kandungan mencapai 6 bulan keatas. Senam hamil terbukti aman baik bagi ibu dan janin selama dilakukan dengan tepat dan tidak ada kondisi lain yang membahayakan.

Mengapa ibu tidak layak mengikuti senam hamil?

Jika ibu tidak layak mengikuti senam hamil seperti karena masalah kesehatan jantung, riwayat kehamilan yang lemah, masalah pada rahim dan kesehatan yang buruk, maka sebaiknya ikuti petunjuk dokter. Mengikuti senam hamil juga sebenarnya membutuhkan kalori yang yang cukup.

Berapa Kali Sebaiknya senam hamil dalam seminggu?

Senam hamil baik dilakukan untuk setiap ibu hamil dengan kondisi kandungan yang sehat, serta tidak mengalami komplikasi atau kelainan. Senam hamil umumnya berlangsung selama 30 menit per sesi, dan dilakukan setidaknya 3-4 kali dalam seminggu.

Jalan pagi yang baik untuk ibu hamil jam berapa?

Untuk waktu, Ibu sebaiknya melakukannya saat udara belum terlalu panas dan sinar matahari pun belum terlalu terik, yaitu antara pukul 5.30 – 7.00 pagi.

Kapan waktu yang tepat untuk yoga hamil?

Prenatal yoga yang dianjurkan ialah saat ibu melewati trimester pertama kehamilan atau saat usia kandungan diatas 12 minggu.

Senam hamil sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan berapa?

Sebaiknya senam hamil dilakukan di ruangan yang tidak panas dan tidak lembap. Bila senam hamil dilakukan di luar ruangan, sebaiknya senam hamil tidak dilakukan antara jam 10 pagi hingga jam 3 sore. Pemanasan selama sekitar 5-10 menit sebelum senam hamil harus dilakukan untuk menghindari masalah kram atau terkilir.