Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

KOMPAS.com - Ada berbagai macam perangkat keras untuk mengakses internet di komputer, salah satunya seperti modem. Perangkat keras tersebut memiliki fungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.

Kebutuhan akan akses internet kini tampaknya tak dapat dihindarkan, ada beberapa bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan jaringan internet, misalnya pada sektor industri digital.

Pekerjaan yang banyak diselesaikan lewat komputer, seperti berkirim e-mail atau menggungah dokumen, tentu harus membutuhkan akses internet. Untuk mengakses internet pada komputer, dibutuhkan berbagai macam perangkat keras pendukung lainnya.

Baca juga: Cara dan Perangkat untuk Mengakses Internet

Jadi, selain perangkat keras yang ada di komputer, seperti monitor, keyboard, CPU, dan sebagainya, komputer tetap memerlukan perangkat keras untuk mengakses internet secara khusus.

Selengkapnya, simak enam macam perangkat keras untuk mengakses internet dan fungsinya, berikut ini:

1. WiFi Card

Perangkat keras komputer untuk mengakses internet yang pertama adalah WiFi Card atau kartu WiFi. Ada dua jenis WiFi Card, yakni WiFi Card internal dan eksternal. WiFi Card internal biasanya terletak pada motherboard di dalam CPU komputer.

Sedangkan WiFi Card eksternal, biasanya disambungkan lewat port USB yang ada di CPU komputer. Fungsi perangkat keras ini adalah untuk menangkap jaringan internet dari koneksi WiFi yang dipancarkan oleh router atau modem, lalu ditransmisikan ke komputer.

2. Ethernet Card

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
pixabay.com Ilustrasi ethernet card

Selanjutnya, perangkat keras komputer untuk mengakses internet adalah Ethernet Card atau kartu Ethernet. Perangkat keras ini juga biasanya terletak pada motherboard di dalam CPU Komputer untuk menambahkan port Ethernet.

Fungsi perangkat keras ini adalah sebagai tempat atau port untuk menyambungkan kabel dari router atau modem ke komputer. Port Ethernet yang tersambung dengan kabel itu bisa mentransmisikan jaringan internet ke komputer.

Selanjutnya, ada kabel internet. Ada beberapa jenis kabel internet yang biasa digunakan, yakni kabel fiber optic dan kabel tembaga. Kabel internet fiber optic biasanya digunakan juga pada sambungan layanan TV kabel.

Baca juga: Cara Mengatasi WiFi Terhubung tapi Tidak Ada Koneksi Internet

Sedangkan kabel internet tembaga, digunakan pada sambungan layanan telepon rumah.  Saat ini, di Indonesia lebih banyak menggunakan jenis kabel internet fiber optic untuk menghantarkan jaringan internet broaband.

Kabel internet biasanya bakal disediakan oleh operator layanan internet (ISP). Kabel ini berfungsi untuk menghantarkan jaringan internet broadband ke perangkat router atau modem, yang kemudian bakal bisa diteruskan ke komputer.

4. Router

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
SHUTTERSTOCK/CASEZY IDEA Ilustrasi router wifi.

Router merupakan perangkat keras untuk mengakses internet yang berfungsi untuk menghubungkan koneksi internet dari jaringan broadband ke komputer. Jaringan internet broadband yang disambungkan ke router, bisa lewat kabel tembaga maupun fiber optic.

Pilihan tersebut biasanya disediakan oleh ISP. Jadi, router baru bisa menyebarkan jaringan internet broadband ke komputer ketika pengguna sudah berlangganan layanan internet ke ISP.

5. Modem

Sama seperti router, modem juga merupakan perangkat keras untuk mengakses internet di komputer. Perbedaanya adalah modem harus menggunakan sambungan kabel yang dihubungkan ke port Ethernet untuk mengakses internet di komputer.

Sedangkan router, bisa menghantarkan jaringan internet ke komputer secara nirkabel lewat koneksi WiFi. Sebelum modem bisa menyalurkan koneksi internet ke perangkat, pengguna juga membutuhkan layanan internet dari ISP terlebih dahulu.

6. Handphone

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
shutterstock ilustrasi wifi user

Perangkat keras untuk mengakses internet di komputer yang berikutnya adalah Handphone atau HP. Dengan keberadaan fitur "tethering WiFi", HP saat ini bisa dipakai untuk memancarkan jaringan internet lewat koneksi WiFi.

Fitur "thetering WiFi" memungkinkan untuk mengubah HP menjadi semacam router yang bisa memancarkan jaringan internet dan membagikannya ke komputer. Koneksi internet yang dihasilkan HP diperoleh melalui paket data internet di jaringan seluler.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Internet agar Lebih Bijak Menggunakannya

Sebelum membagikan koneksi internet dari HP ke komputer, pengguna perlu mengaktifkan nomor dan paket data internet yang disediakan oleh operator terlebih dahulu. Setelah aktif, pengguna bisa mulai mengaktifkan fitur "thetering WiFi.

Dengan mengetahui berbagai jenis perangkat keras di atas, kini tak perlu kebingungan untuk mengakses internet di komputer. Demikan penjelasan enam macam perangkat keras untuk mengakses internet dan fungsinya, semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Perangkat Keras (hardware) pada Jaringan Komputer adalah perangkat yang diterapkan untuk menghubungkan perangkat-perangkat komputer dalam jaringan komputer agar setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi data, file, dan sumber daya lainnya.

Seperti hal nya komputer, sebuah jaringan komputer bisa beroperasi dengan didukung oleh software dan hardware. Berikut Perangkat Jaringan Komputer dan Fungsinya :

1. Modem Modem (Modulator Demodulator) 

Merupakan perangkat untuk menghubungkan perangkat ke jaringan internet. Perangkat ini berfungsi mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital. Modem mengganti sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon, kemudian modem merubah kembali isinya tersebut menjadi sinyal digital saat menuju komputer tujuan. Hal ini dilakukan agar bisa dipahami oleh komputer.

2. Kabel Jaringan 

Kabel jaringan merupakan peralatan yang berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan komputer atau komputer dengan perangkat jaringan lainnya.

Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

  1. Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
  2. Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
  3. Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
  4. Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
  5. Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

 Berikut adalah jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer :

  • Twisted Pair (UTP dan STP) 
Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

3. Network Interface Card (NIC) 

 Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini dikenal dengan istilah Ethernet Card atau lebih populer dengan istilah LAN Card. Adalah kartu jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan. Umumnya NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komoputer dan laptop, namun ada juga berupa kartu yang ditancapkan ke motherboard. Bahkan seiring dengan maju perkembangan, ada juga yang berupa USB.

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

4. Konektor 

Konektor adalah alat yang menghubungkan kabel dengan network adapter. Coba bayangkan apabila tidak ada konektor, dengan cara bagaimana kabel-kabel jaringan dapat terhubung dengan network adapter atau NIC. Jenis konektor tentunya disesuaikan dengan jenis kabel yang digunakan.

  • Konektor RJ-45,  digunakan untuk Kabel UTP 
  • Konektor BNC/T, digunakan untuk Kabel Coaxial 
  • Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic 
Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan
Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

5. Hub 

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Biasanya perangkat keras jaringan ini digunakan untuk membangun topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.

6. Switch 

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Sebenarnya fungsi dari switch adalah sama dengan hub. Namun sebenarnya cara kerja switch sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan hub. Switch tidak hanya sekedar mengurusi sinyal listrik tapi juga harus memproses informasi pada lapisan atau layer data link, informasi yang dicek oleh switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.

7. Repeater 

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen jaringan lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.

8. Bridge 

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

 Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.


9. Router 

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.

Perangkat Jaringan Telepon

1. BTS (Base Transceiver Station)

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.

2. BSC (Base Station Controller)

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

peralatan untuk mengontrol BTS. BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS. BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS.

3. MSC (Mobile Switching Center)

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Mobile Switching Center (MSC) adalah merupakan titik penyampaian atau penyambungan utama untuk teknologi GSM, bertanggung jawab untuk menghandle beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference calls, FAX dan circuit switched data).

MSC membangun dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur pergerakan pengguna and permintaan handover selama panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan layanan. MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing.

MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya : jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

4. SMSC (Short Message Service Center)

peralatan untuk mengontrol BTS. BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS. BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS.

3. MSC (Mobile Switching Center)

Berikan beberapa contoh perangkat pendukung jaringan

Mobile Switching Center (MSC) adalah merupakan titik penyampaian atau penyambungan utama untuk teknologi GSM, bertanggung jawab untuk menghandle beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference calls, FAX dan circuit switched data).

MSC membangun dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur pergerakan pengguna and permintaan handover selama panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan layanan. MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing.

MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya : jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

4. SMSC (Short Message Service Center)

Short message service centre adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi.

SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan memforward (mengirimkan) SMS tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun tujuan. SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut.