Jurnal yang digunakan untuk membalik piutang pendapatan bunga yang timbul saat penyesuaian adalah

Dalam akuntansi, ada jenis jurnal yang sebenarnya tidak perlu Anda buat atau sifatnya opsional. Salah satunya adalah jurnal pembalik.

Maksudnya opsional adalah jurnal tersebut dibuat ketika Anda membutuhkannya.Terutama ketika Anda ingin mengurangi kesalahan dalam pencatatan akuntansi. 

Untuk memahami lebih lanjut, dalam artikel ini, Rusdiono Consulting akan menjelaskan apa itu jurnal pembalik dan bagaimana cara penyusunan sederhananya.

Pengertian Jurnal Pembalik

Singkatnya, jurnal pembalik atau yang disebut juga dengan reversal entry adalah jurnal opsional yang membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun riil baru.

Seperti yang Anda tahu, akun riil merupakan akun yang terus ada dan berlangsung pada periode akun berikutnya. Itu artinya akun riil tidak pernah ditutup ketika ada perpindahan periode.

Dengan kata lain, saldo pada akun riil akan terus tersaji selama perusahaan terus mengoperasikan bisnisnya.

Perusahaan sering kali membutuhkan jurnal pembalik untuk membantu mereka dalam menyederhanakan pencatatan ketika ingin memasuki periode akuntansi selanjutnya.

Oleh karena itu, jurnal pembalik biasanya disusun atau dibuat ketika memasuki atau mengawali periode akuntansi selanjutnya.

Dan atas alasan itu pula, kenapa jurnal pembalik disebut juga jurnal opsional, karena sejatinya perusahaan tidak benar-benar membutuhkan jurnal pembalik dan kembali lagi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tujuan dan Fungsi Disusunnya Jurnal Pembalik

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menyusun jurnal pembalik membantu perusahaan untuk mempermudah atau menyederhanakan pencatatan akun riil baru pada awal periode selanjutnya.

Namun ternyata ada manfaat lainnya yaitu sebagai berikut:

  • Jurnal pembalik bertujuan untuk mengurangi kesalahan atau kekeliruan dalam pencatatan yang mungkin bisa saja terjadi. Misalnya pencatatan berganda dalam penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
  • Mempermudah perusahaan dalam pengawasan untuk menjaga konsistensi pencatatan pada akun-akun tertentu.
  • Meningkatkan akurasi dan efisiensi perusahaan dalam mencatat dan mengelola proses akuntansi.

Akun yang Bisa Dicatat dalam Jurnal Pembalik

Sebelum memahami akun apa saja yang dicatat di dalam jurnal pembalik, Anda perlu memahami dua term atau istilah jenis-jenis akun yang terdiri dari akun riil (akun neraca) dan akun nominal (akun laba-rugi).

Akun nominal adalah akun yang ditutup pencatatannya pada satu periode bersangkutan dan biasanya masuk ke dalam laporan laba-rugi. Akun nominal umumnya terdiri dari pendapatan dan beban.

Sedangkan akun riil seperti yang sudah sebelumnya adalah akun yang saldonya akan terus ada atau tercatat pada periode selanjutnya. Itu artinya akun riil ini bersifat tetap.

Akun riil sendiri terdiri dari harta atau aktiva baik yang sifatnya tetap maupun tidak tetap, utang atau liabilitas,dan juga modal.

Oleh karena jurnal pembalik mencatat akun riil yang baru pada jurnal penyesuaian, maka akun yang bisa dicatat tentu akun-akun riil.

Untuk mempermudah Anda mengidentifikasi akun apa saja yang dicatat pada jurnal penyesuaian ke jurnal pembalik, berikut Kami jabarkan akun-akunnya secara sederhana.

1. Akun Beban (Utang) yang Masih Harus Dibayar

Umumnya akun beban yang masih harus dibayar akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya sehingga dapat ditulis dalam jurnal pembalik.

2. Akun Beban (Utang) yang Dibayar di Muka

Akun beban yang dibayar di muka umumnya belum dicatat namun sudah dibayarkan pada periode tersebut sehingga perlu dibuat di dalam jurnal pembalik.

3. Akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Piutang)

Meski pendapat itu masuk ke dalam akun laba-rugi, namun karena pendapatan tersebut belum diterima oleh perusahaan, maka akun ini dianggap ke dalam akun neraca, Dalam hal ini adalah piutang.

4. Akun Pendapatan yang Diterima di Muka

Akun dimana pendapatan diterima perusahaan ketika awal transaksi namun pembayaran belum dilakukan sepenuhnya oleh pembeli.

Biasanya konsumen atau pembeli akan membayar sepenuhnya ketika pekerjaan yang diminta telah selesai atau produk yang diminta telah tersedia.

5. Pemakaian Peralatan yang Tercatat sebagai Beban

Akun selanjutnya adalah pemakaian peralatan tercatat sebagai beban atau masuk ke dalam akun kredit.

Itu artinya perusahaan masih memiliki beban atas peralatan tersebut dan harus masuk ke dalam jurnal pembalik.

Contoh dan Cara Membuat Jurnal Pembalik

Jika membahas secara teori, maka tidak lengkap untuk tidak mempraktekkannya. Untuk itu Anda juga harus memahami contoh dan cara membuat jurnal pembalik.

Catatan, dalam artikel ini, Kami menggunakan contoh sederhana dan bertujuan agar Anda bisa mengidentifikasi akun mana yang boleh dicatat ke dalam jurnal pembalik atau tidak.

Simak ilustrasi contoh sebagai berikut.

Misal, Abdul pengusaha roti dan telah membuat jurnal penyesuaian yang telah dilakukan pada bulan Desember 2020 dengan rincian sebagai berikut.

Tanggal Akun Debit Kredit

31

Biaya Perawatan Pemanggang

Akumulasi Biaya Perawatan Pemanggang

Rp200.000

Rp200.000

Gaji Karyawan

Gaji Karyawan yang belum dibayar

Rp20.000.000

Rp20.000.000

Pendapatan yang masih harus diterima dari distributor

Pendapatan

Rp50.000.000

Rp50.000.000

Dari jurnal penyesuaian di atas, kira-kira akun mana yang bisa dimasukkan ke dalam jurnal pembalik?

Pertama, akun Biaya Perawatan Pemanggang. Apakah akun ini bisa dimasukkan ke dalam jurnal pembalik? Jawabannya tidak bisa karena biaya perawatannya sudah diakumulasikan dan didebitkan.

Itu artinya, Abdul pada periode tersebut sudah membayar biaya perawatan pemanggang sehingga akun tersebut tidak perlu dimasukkan ke dalam jurnal pembalik.

Selanjutnya, akun gaji karyawan. Karena beban gaji karyawan dikreditkan itu artinya perusahaan masih harus membayar gaji karyawan sejumlah sekian dan menjadi utang perusahaan.

Dengan kata lain, akun tersebut boleh dicatat ke dalam jurnal pembalik. Demikian pula dengan pendapatan yang masih harus diterima Abdul dari distributor.

Kenapa? Karena akun tersebut merupakan piutang dimana konsumen atau distributor roti Abdul belum melunasi pembayaran.

Dari pembahasan di atas maka Abdul bisa membuat jurnal pembalik yang dibuat pada Bulan Januari 2021 sebagai berikut.

Tanggal Akun Debit Kredit

31

Gaji Karyawan yang belum dibayar

Gaji Karyawan

Rp20.000.000

Rp20.000.000

Kas

Pendapatan yang masih harus diterima dari distributor

Rp50.000.000

Rp50.000.000

Sama seperti istilahnya, jurnal pembalik yaitu membalik akun debit ke akun kredit dan sebaliknya dimana hal ini akan mempermudah perusahaan dalam pencatatan akuntansi di periode tersebut.

Namun kembali lagi, jurnal pembalik sifatnya opsional. Boleh digunakan atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Karena pada akhirnya kebenaran laporan keuangan adalah hal yang paling penting dan mampu memiliki dampak bagi perusahaan, perusahaan juga sebaiknya menggunakan jurnal pembalik.

Itulah penjelasan singkat mengenai jurnal pembalik. Apabila Anda membutuhkan konsultasi keuangan terkait bisnis, Anda bisa menghubungi Kami, Rusdiono Consulting.

Temukan juga artikel-artikel terkait perpajakan dan bisnis kami lainnya hanya di website Rusdiono Consulting.

Jurnal yang digunakan untuk membalik piutang pendapatan bunga yang timbul saat penyesuaian adalah

Jurnal yang digunakan untuk membalik piutang pendapatan bunga yang timbul saat penyesuaian adalah

Pengertian Jurnal Pembalik Jurnal pembalik pengertian dan contoh soal - Jurnal pembalik (Reversing Entries) adalah jurnal yang dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian sebagai langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya kesalahan pada periode berikutnya, akibat timbulnya riil akun baru baik berupa harta maupun kewajiban. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda, dengan kata lain jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru. Jurnal pembalik sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya. Ayat jurnal pembalik merupakan kebalikan dari ayat jurnal penyesuaian, namun tidak semua ayat jurnal penyesuaian dijadikan jurnal pembalik. Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik Tujuan pembuatan jurnal pembalik adalah:
  • Untuk menyederhanakan pembuatan jurnal pada periode berikutnya. Sehingga dengan dibuatnya jurnal pembalik, akan sangat bermanfaat bagi perusahaan yang membuat jurnal.
  • Untuk meminimalkan kekeliruan yang mungkin terjadi dalam proses pencatatan. Jurnal pembalik itu sendiri digunakan sebagai pembalik jurnal penyesuaian. Maksudnya jika di jurnal penyesuaian ayat jurnal penyesuaian menunjukkan debit maka untuk jurnal pembalik ayat jurnal ini diletakkan sebelah kredit atau sebaliknya. 
  • Menjaga kekonsistenan pendekatan pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan. 


Hal-hal yang mempengaruhi dibuatnya jurnal pembalik:
  • Pembayaran beban perusahaan lebih dahulu atau beban yang dibayar di muka atas persekot biaya. 
  • Penerimaan pendapat lebih dahulu atau pendapat diterima dimuka atau utang pendapatan. 
  • Beban yang akan dibayar atau beban yang terutang. 
  • Pendapatan yang akan diterima atau piutang pendapatan.
Jurnal pembalik pengertian dan contoh soal: Piutang, utang, pendapatan, dan beban tersebut sebenarnya merupakan pengakuan pada akhir periode. Oleh karena itu, setiap awal periode perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan pengakuan pendapatan dan beban harus dihilangkan atau dinolkan agar tidak terjadi pencatatan ganda pada pencatatan berikutnya dengan cara menyusun jurnal pembalik (reversing entry). Jadi, secara sederhana jurnal pembalik (reversing entry) merupakan jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode berikutnya. Akan tetapi tidak semua ayat jurnal penyesuaian dibuatkan jurnal pembalik.

Akun yang Perlu Dibuat Jurnal Pembalik Akun yang perlu dibuata jurnal pembalik adalah:

  • Beban dibayar di muka dicatat sebagai beban. 
  • Pendapatan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan. 
  • Beban yang masih harus dibayar. 
  • Pendapatan yang masih harus diterima.
Jurnal Pembalik dan Jurnal Penutup 1. Beban dibayar dimuka dicatat sebagai beban Jurnal pembalik pengertian dan contoh soal - Jika pada saat terjadi transaksi pembayaran beban dibayar di muka dicatat dengan menggunakan pendekatan harta, akun yang akan muncul ialah “beban dibayar di muka” (akun riil). Pencatatan beban dibayar di muka yang dicatat dengan pendekatan akun riil pada awal periode tidak memerlukan jurnal pembalik karena akun tersebut tidak akan bersaldo nol dan datanya menunjukkan saldo yang sebenarnya dari akun yang bersangkutan. Adapun jika dicatat dengan menggunakan pendekatan beban, akun yang akan muncul ialah “beban” (akun nominal). Akun beban pada akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol.

Contoh soal:

Transaksi yang terjadi pada Sophia Salon 1 Oktober 2014 dibayar beban sewa sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun. Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan. Penyelesaian: Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:  Jurnal pada saat pembayaran tanggal 1 Oktober 2014: Beban Sewa                     Rp1.200.000,00           Kas                                                                               Rp1.200.000,00 Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014: Sewa dibayar dimuka      Rp900.000,00            Beban sewa                                                                 Rp900.000,00  Jurnal Penutup yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2014: Iktisar Laba Rugi                 Rp300.000,00            Beban sewa                                                                 Rp300.000,00 Jurnal Pembalik pada tanggal tanggal 1 Januari 2015: Beban Sewa                          Rp900.000,00           Sewa dibayar dimuka                                               Rp900.000,00 Setelah ada jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2015 saldo akun beban sewa sebesar Rp900.000,00. Hal tersebut, menunjukkan besarnya beban sewa yang masih dinikmati untuk periode mendatang. Data beban sewa tersebut akan menjadi data awal untuk akuntansi periode berikutnya. 2. Pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan Jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat sebagai utang, akun yang akan muncul ialah “sewa diterima di muka” (akun riil). Namun, jika pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan, akun yang akan muncul ialah “pendapatan” (akun nominal). Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, pada akhir periode akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Oleh karena itu, diperlukan jurnal pembalik.  Contoh Soal: Pada tanggal 1 November 2014 diterima pembayaran pendapatan sewa untuk jangka waktu 6 bulan sebesar Rp2.400.000,00. Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan. Penyelesaian: Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Jurnal pada saat penerimaan tanggal 1 Oktober 2014: Kas                                        Rp2.400.000,00           Pendapatan sewa                                                            Rp2.400.000,00 Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2014: Pendapatan sewa            Rp1.600.000,00            Sewa diterima dimuka                                                    Rp1.600.000,00 Jurnal penutup yang dibuat 31 Desember 2014: Pendapatan sewa                Rp800.000,00           Iktisar Laba Rugi                                                                    Rp800.000,00 Jurnal pembalik pada tanggal 1 Januari 2015: Sewa diterima dimuka     Rp1.600.000,00           Pendapatan sewa                                                                Rp1.600.000,00 3. Beban yang masih harus dibayar Contoh Soal: Sophia Salon, mempunyai utang gaji dan upah kepada karyawannya sebesar Rp150.000,00. Utang gaji dan upah tersebut terdiri atas beban gaji dan upah bulan Desember sebesar Rp100.000,00 dan beban gaji dan upah bulan Januari sebesar Rp50.000,00. Jumlah tersebut akan dibayarkan pada tanggal 14 Januari 2015. Diminta: buatlah jurnal yang diperlukan. Penyelesaian: Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014: Beban gaji                    Rp100.000,00            Utang gaji                                             Rp100.000,00 Jurnal pembalik pada tanggal 1 january 2015: Utang gaji                    Rp100.000,00           Beban gaji                                              Rp100.000,00 Jurnal pada saat pembayaran gaji tanggal 14 januari 2015: Beban gaji                    Rp150.000,00          Kas                                                             Rp150.000,00 4. Pendapatan yang masih harus diterima Contoh soal: Sophia Salon mempunyai piutang bunga yang masih harus diterima untuk 3 bulan sebesar Rp300.000. Bunga tersebut dibayarkan setiap tanggal 1 April dan tangga1 Oktober. Penyelesaian: Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut: Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2014: Piutang bunga             Rp300.000,00            Pendapatan bunga                                              Rp300.000,00 Jurnal pembalik pada tangal 1 Januari 2015: Pendapatan bunga       Rp300.000,00          Piutang bunga                                                         Rp300.000,00 Jurnal pada tanggal 1 April 2015: Kas                                      Rp600.000,00           Pendapatan bunga                                                 Rp600.000,00 Kesimpulan jurnal pembalik pengertian dan contoh soal: pada dasarnya pembuatan jurnal pembalik dalam sebuah perusahaan hanya tergantung kebutuhan, yang terpenting adalah pembuatan laporan keuangan perusahaan. Demikian pembahasan artikel mengenai jurnal pembalik pengertian dan contoh soal, semoga dengan pemahaman artikel ini anda semakin memahami tentang akuntansi untuk jurnal pembalik pengertian dan contoh soal. Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermamfaat.

Jurnal Pembalik Pengertian Dan Contoh Soal

Jurnal yang digunakan untuk membalik piutang pendapatan bunga yang timbul saat penyesuaian adalah
Reviewed by Admin on 26 Januari Rating: 5