Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Show
Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situsGaya Hidup Buruk, Diabetes Mengancam Kaum Muda Inilah etika dan tata krama menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dengan orang lain. (Foto: iStockphoto) Liputan6.com, Jakarta Diskusi dengan orang lain merupakan sebuah hal yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mengambil keputusan bersama. Namun, tak jarang perbedaan pendapat pun kerap kali ditemukan dalam sebuah diskusi. Perbedaan pendapat tersebut merupakan hal yang wajar dan lumrah terjadi pada setiap orang. Dari situlah, manusia belajar untuk bisa bermusyawarah hingga mencapai kemufakatan. Musyawarah dilakukan untuk mencegah konflik yang terjadi akibat perbedaan pendapat. Oleh karena itu, dibutuhkan cara tepat untuk mengelola pendapat kita kepada orang lain agar tak menimbulkan perpecahan. Simak ulasan etika dan tata krama saat menyampaikan pendapat seperti yang dilansir dari vidio.com, Selasa (9/5/2017) berikut ini. 1. Sampaikan pendapat Anda dengan cara yang sopan 2. Ketahui kapasitas pengetahuan Anda 3. Memiliki dasar argumen yang kuat dan jelas 4. Tidak memotong pembicaraan lawan bicara 5. Tidak menyerang pribadi lawan bicara Itulah lima etika dan tata krama yang harus Anda lakukan saat akan menyampaikan pendapat kepada orang lain, yang merupakan cerminan untuk menjunjung tinggi kebebasan berekspresi.
POPULER
Berita TerbaruBerita Terkini SelengkapnyaAll Pelajaran Bahasa Indonesia
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan artikel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011), artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel biasanya berisi sesuatu yang menarik sehingga dapat menjadi suatu berita. Artikel merupakan pembahasan suatu masalah dari sudut panda penulis. Setelah membaca sebuah artikel Anda dapat menyampaikan sikap setuju atau tidak setuju terhadap pendapat penulis artikel. Dalam menyampaikan sikap setuju atau tidak setuju perlu diperhatikan hal-hal berikut :
“Persetujuan merupakan suatu hal yang dapat membantu seseorang untuk mengembangkan sesuatu”
Jakarta - Debat dapat dikatakan sebagai kegiatan interaksi saling mempertahankan argumentasi. Meski demikian, di dalamnya juga terdapat struktur debat dan etikanya yang harus dipatuhi agar debat berjalan sesuai dengan topik pembahasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], debat sendiri dimaknai sebagai pertukaran pendapat mengenai suatu hal. Biasanya dilakukan dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Adapun penjelasan struktur dan etika debat yang dilansir dari buku Bahasa dan Sastra Indonesia karya Sutji Harijanti dapat disimak pada ulasan berikut. A. Struktur Pelaksanaan Debat1. PengenalanSetiap debat, biasanya dibagi ke dalam beberapa kelompok seperti, pihak pro, pihak kontra, dan pihak netral. Nah, pada tahap pengenalan ini, setiap tim atau ketiga pihak tersebut memperkenalkan diri serta pengenalan isu yang akan dibahas. 2. Penyampaian argumentasiStruktur debat selanjutnya adalah tahap penyampaian argumen. Pada tahap ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari pihak pro, disusul oleh pihak kontra, dan diakhiri dengan tim netral. 3. DebatSelanjutnya, debat sudah bisa dimulai. Masing-masing tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lainnya. 4. KesimpulanDiakhiri dengan kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik yang sesuai dengan posisinya. 5. KeputusanSetelah diakhiri dengan kesimpulan, kemudian debat ditutup dengan hasil keputusan debat yang diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Keputusan pun diambil melalui tiga jenis pengambilan kepetusan yaitu, keputusan dari pendengar, keputusan dari hakim, dan keputusan dengan kritik. B. Etika Debat1. Bertanya dengan seriusKetika bertanya kepada lawan debat harus bersungguh-sungguh dan serius. Bandingkan pernyataan yang dipaparkan dengan data yang sudah disimpan. 2. Tidak menyinggung lawan debatSetiap debat berlangsung, tidak boleh menyinggung lawan debat mengenai kekurangan fisik. Kondisi yang diutamakan dalam debat yaitu. pertarungan ide gagasan. Untuk itu, jika akan menyerang lawan debat maka harus menyerang ide gagasannya, bukan fisik dari lawan debat. 3. Bicara sesuai data dan faktaAgar debat lebih berjalan sesuai pembahasannya, penyerang dapat mematahkan argumentasi lawan debat dengan data dan fakta. Selain itu, juga tidak disarankan adu ide gagasan lawan dengan data yang belum jelas. 4. Patuhi peraturan debatEtika debat yang terakhir adalah patuhi peraturan debat. Ketika melakukan debat dengan pebisnis, teman sekolah ataupun lainnya harus mematuhi peraturan yang berlaku dalam debat tersebut. Jika melanggar atau tidak mematuhi peraturan saat debat, maka akan didiskualifikasi. Untuk diketahui, debat sebetulnya memiliki beberapa fungsi dan manfaat seperti melatih mental dan keberanian berbicara. Debat juga dapat meningkatkan kemampuan solutif dan sikap kritis pada diri kita. Demikian pembahasan mengenai struktur debat dan etikanya. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers! Simak Video "Fakta Varian BA.2 'Son of Omicron' yang Diwaspadai WHO " [rah/rah] Page 2Jakarta - Debat dapat dikatakan sebagai kegiatan interaksi saling mempertahankan argumentasi. Meski demikian, di dalamnya juga terdapat struktur debat dan etikanya yang harus dipatuhi agar debat berjalan sesuai dengan topik pembahasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], debat sendiri dimaknai sebagai pertukaran pendapat mengenai suatu hal. Biasanya dilakukan dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Adapun penjelasan struktur dan etika debat yang dilansir dari buku Bahasa dan Sastra Indonesia karya Sutji Harijanti dapat disimak pada ulasan berikut. A. Struktur Pelaksanaan Debat1. PengenalanSetiap debat, biasanya dibagi ke dalam beberapa kelompok seperti, pihak pro, pihak kontra, dan pihak netral. Nah, pada tahap pengenalan ini, setiap tim atau ketiga pihak tersebut memperkenalkan diri serta pengenalan isu yang akan dibahas. 2. Penyampaian argumentasiStruktur debat selanjutnya adalah tahap penyampaian argumen. Pada tahap ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari pihak pro, disusul oleh pihak kontra, dan diakhiri dengan tim netral. 3. DebatSelanjutnya, debat sudah bisa dimulai. Masing-masing tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lainnya. 4. KesimpulanDiakhiri dengan kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik yang sesuai dengan posisinya. 5. KeputusanSetelah diakhiri dengan kesimpulan, kemudian debat ditutup dengan hasil keputusan debat yang diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Keputusan pun diambil melalui tiga jenis pengambilan kepetusan yaitu, keputusan dari pendengar, keputusan dari hakim, dan keputusan dengan kritik. B. Etika Debat1. Bertanya dengan seriusKetika bertanya kepada lawan debat harus bersungguh-sungguh dan serius. Bandingkan pernyataan yang dipaparkan dengan data yang sudah disimpan. 2. Tidak menyinggung lawan debatSetiap debat berlangsung, tidak boleh menyinggung lawan debat mengenai kekurangan fisik. Kondisi yang diutamakan dalam debat yaitu. pertarungan ide gagasan. Untuk itu, jika akan menyerang lawan debat maka harus menyerang ide gagasannya, bukan fisik dari lawan debat. 3. Bicara sesuai data dan faktaAgar debat lebih berjalan sesuai pembahasannya, penyerang dapat mematahkan argumentasi lawan debat dengan data dan fakta. Selain itu, juga tidak disarankan adu ide gagasan lawan dengan data yang belum jelas. 4. Patuhi peraturan debatEtika debat yang terakhir adalah patuhi peraturan debat. Ketika melakukan debat dengan pebisnis, teman sekolah ataupun lainnya harus mematuhi peraturan yang berlaku dalam debat tersebut. Jika melanggar atau tidak mematuhi peraturan saat debat, maka akan didiskualifikasi. Untuk diketahui, debat sebetulnya memiliki beberapa fungsi dan manfaat seperti melatih mental dan keberanian berbicara. Debat juga dapat meningkatkan kemampuan solutif dan sikap kritis pada diri kita. Demikian pembahasan mengenai struktur debat dan etikanya. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers! Simak Video "Fakta Varian BA.2 'Son of Omicron' yang Diwaspadai WHO " [Gambas:Video 20detik][rah/rah] Pengertian Debat – ingin menjadi seorang yang bisa berdebat ternyata tidak sekedar berbicara begitu saja. dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan terhadap topik yang di debatkan. Tanpa pengetahuan materi, maka sulit rasanya melawat lawan debat. Mengingat debat salah satu keterampilan yang membutuhkan banyak unsur, tips, etika, car dan struktur. Ternyata debat memiliki banyak hal lain yang akan kita kupas secara singkat di artikel kali ini. penasaran? Langsung saja, kita ulas di sini. Pengertian DebatPengertian debat jika diartikan secara umum, maka dapat diartikan sebagai strategi dalam adu pendapat agar pendapat atau argumen yang kita miliki tidak dipatahkan oleh lawan. Bisa juga debat diartikan sebagai mengajukan usul dan mempertahankan usulan tersebut agar tetap digunakan oleh pihak-pihak tertentu. Pengertian debat sebenarnya memiliki banyak sekali perspektif. Bahkan ada pendapat dari para ahli yang mengartikan debat secara beragam. Salah satunya pendapat Wusu Hendrikus yang mengatakan bahwa debat adalah adu argumenasi. Adu bisa dilakukan secara individu ataupun kelompok. Tujuan dari depat itu sendiri mencapai sebuah kemenangan satu pihak. Intinya, debat adalah mempertahankan argumen atau pendapat seseorang agar diikuti, di iyakan oleh pengikut atau orang lain. Fungsi DebatAdapun beberapa fungsi debat yang perlu di garis bawahi. Berikut adalah poinnya.
Ternyata cukup banyak fungsi debat yang sebenarnya menguntungkan kita. Sayangnya, kemampuan debat memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang loh. Hal ini karena tiap masing-masing orang memiliki mentalitas berbeda-beda. Baca juga: Personal Branding: Penjelasan Arti dan Manfaat Tujuan DebatSelain memahami pengertian debat, ternyata debat memiliki beberapa pendapat. Berikut adlah beberpa tujuan tersebut.
Itulah beberapa tujuan debat. Sebenarnya beberapa tujuan diatas hanya sebagian kecil saja. ada banyak tujuan yang bisa kita rasakan. Nah, kamu termasuk yang mana nih? Ciri-ciri DebatBerbicara tentang perdebatan, memang ada banyak istilah yang mungkin tidak familiar buat kamu. Di sana terdapat istilah yang disebut dengan topic debat atau motion da nada juga tim afirmatif yang merupakan kelompok tim pro dan kontra. Nah, saat debat, kamu juga akan bertemu dengan istilah intrupsi yang berisi pernyataan pendapat. Barangkali ada diantara kamu yang masih binggung dengan bentuk debat, maka dibab sebelumnya kita sudah mempelari secara singkat tentang pengertian debat, fungsi dan tujuannya. Berikut adalah ciri-ciri debat yang wajib kamu tahu juga loh. .
Itulah beberapa ciri-ciri debat. Dari ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa debat tidak dapat dilakukan secara sendiri. butuh lawan. Jika debat tanpa lawan debat, bukan disebut debat namannya. Unsur-unsur DebatTidak berhenti di pengertian debat, fungsi, tujuan dan ciri-cirinya saja. Ada beberapa unsur penting dalam debat, yang meliputi sebagai berikut. 1. Adanya Masalah/Topik yang DiangkatDebat tanpa masalah atau topic yang ditentukan, akan hambar rasanya. Bagaimana akan debat, jika tidak ada topic atau permasalahan yang diangkat. Istilah topic yang diangkat disebut juga dengan mosi. Dimana di dalamnya memuat pihak yang setuju dan tidak setuju dengan tema yang diangkat. 2. Tim AfirmatifDi pembahasan di atas sudah disinggung sedikit tentang tim afirmatif atau tim pro. Ternyata tim Pro ini menjadi unsur debat yang tidak kalah penting. Nah, disinilah pihak yang pro dapat memberikan argumen kenapa mereka setuju. 3. Tim Negatif atau Tim KontraKebalikan dari tim afirmatif, tim negative lebih menekankan pada ketidaksetujuan. Tentu saja tim oposisi akan menunjukan pertentangan terhadap topic yang disetujui oleh pihak pro dengan menyanggah argumen. 4. Pihak netralDalam sebuah perdebatan ternyata juga terdapat tim netral. Tim netral inilah yang berperan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada kedua belah pihak yang pro dan kontra. Sesuai dengan namannnya, pihak netral tidak boleh memihak salah satu diantara mereka. 5. ModeratorUnsur yang tidak kalah penting kehadiran moderator. Kehadiran moderator sebagai penentu sebuah acara akan menarik atau garing. Tugas seorang moderator adalah mengatur debat, termasuk mengatur aturan main, mengenalkan para peserta debat. Baca juga: 10 Cara Menjadi Moderator Presentasi Kuliah Yang Baik 6. Penulis atau NotulenKelihatannya perdebatan hanya ada pihak pro dan kontra saja. padahal ada unsur lain yang disebut dengan notulen. Tugas seorang notulen adalah menulis kesempilan yang diperdebatkan di depat. Tidak hanya itu,notulen juga perlu mencatat pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat dan penyampaian para pihak debat. Itulah beberapa unsur-unsur debat yang ternyata ada banyak. Belum lagi unsur tambahan yang sifatnya teknis. misalnya masalah OHP untuk layar presentasi, komputer atau laptop, microphone dan masih banyak lagi unsur teknis. Struktur-Struktur debatSelain ada beberapa unsur debat, ada juga struktur debat yang perlu diperhatikan juga loh. penasaran bukan? Apa saja sih struktur tersebut? langsung saja simak ulasannya sebagai berikut. 1. Pengenalan isuPengenalan isu dapat juga disebut dengan pengenalan topic. Pengenalan topic yang menarik untuk diangkat adalah topic isu yang sifatnya kontroversial di masyarakat. Jika topic tidak diangkat dari kontroversi, sulit rasanya menarik antusias audience. 2. Rangkaian argumenRangkaian argumen adalah pembuktian data dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung argumen dari pedebat. Adapun ciri-ciri dari argumen, diantarannya harus relevan, sistematis, logis, jelas dan disertai dengan bukti 3. Penegasan ulang [kesimpulan]Penegasan ulang atau yang familiar kita kenal dengan kesimpulan. Fungsi dari penegasan ulang adalah bagian akhir yang mencoba untuk membuat pernyataan akhir yang menegaskan bahwa bantahan atau pendapat pro. Dari struktur debat di atas, semoga memberikan pemahaman dan manfaat buat kamu ya. Siapa tahu diantara dari kalian ada yang tertarik ingin menjadi orang yang jago debat Etika debatBeradu argumen di depan panggung dan mempertahankan pandangan kita ternyata ada etikanya loh. Jadi, buat kamu yang ingin menjadi sosok yang jago debat, wajib banget memperhatikan empat etika penting sebagai berikut. 1. Bertanya Secara SeriusBertanya secara serius itu penting dan menjadi bagian etika. Namannya juga debat, pasti bawaannya menegangkan dan panas. Jika pertanyaan yang diajukan terkesan guyon dan humor, maka kesan debat yang serius pun hilang. 2. Tidak Menyerang atau Menyinggung Kekurangan FisikSaat melakukan debat, sering kali kita terpancing secara emosi. Saat emosi terpancing, maka perilaku dan sikap negatif juga sering muncul. Misalnya menyinggung kekurangna fisik lawan dan semacamnya. Cara-cara seperti ini sangat dihindari. 3. Bicara Berdasarkan Data dan FaktaEtika debat dalam pengertian debat yang ketiga adalah berbicara berdasarkan data dan fakta. Jika berbicara tanpa data dan fakta, argumen tersebut hanya omong saja. Disamping itu, juga akan menjadi kesempatan lawan untuk menyerang kamu. 4. Patuhi Aturan MainEtika debat yang tidak kalah penting adalah mematuhi aturan main. Aturan main antara acara debat satu dengan yang lain berbeda-beda. Keempat etika debat di atas hanya beberapa etika yang seringkali kurang diperhatikan. Terutama untuk pelaku debat pemula. Baca juga: 8 Etika Menghubungi Dosen Yang Sering Diabaikan Mahasiswa Jenis-jenis debatDebat memiliki beberpa jenis atau model loh. Penting banget buat kalian mengetahui jenis-jenis tersebut. berikut adalah ulasannya. 1. Debat ParlementerDebat parlementer atau yang familiar kita dengar dengan debat majelis [assembly or parlementery debating] adalah debat yang bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentuk, di evaluasi atau semacamnya. Jadi debat parlementer ini lebih formal dan lebih bersifat kenegaraan. 2. Cross Examination DebatingDebat cross examinataion debating adalah debat untuk pemeriksaanulang, tujuannya untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah terdahulu. Umumnya debat ini disertai dengan banyak pertanyaan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Pertanyaan yang dilontarkan, tidak lain untuk memperkuat si penanya. 3. Formal Conventional, Or Educattional DebatingDebat ini termasuk debat formal konvensional, atau debat pendidikan yang sifatnya mengarah pada hal positif bersama. Secara pelaksanaannya, sifat debat jenis ini adalah kompetitif, karena memang tujuan akhirnya ingin mengembangkan keterampilan diantara peserta debat. Namun tetap, selama proses debat, tetap memenuhi unsur-unsur debat. Dari ketiga jenis-jenis debat di atas, debat manakah yang menurut kamu menerik atau sesuai dengan karakter kamu? Kamu bisa tulis pendapat kamu di kolom komentar ya. Baca juga: Pidato Persuasif : Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh Kaidah kebahasaan teks debatKaidah kebahasaan teks debat juga penting buat kamu perhatikan. Sementara jika mengulas kaidah kebahasaan teks debat, terdapat beberapa unsur kebahasaan teks yang meliputi beberapa hal sebagai berikut. 1. Kata kerja mentalMaksud dari kata kerja mental adalah kata untuk menolak, mengetahui, memahami, menginginkan, menyetujui dan menduga-duga. Dengan kata lain, kata kerja mental dapat disimpulan sebagai reaksi sikap seseorang terhadap stimus. 2. Kata hubungSedangkan yang dimaksud kata hubung yang bertujuan untuk menghubungkan anta kalimat dan kata. Adapun kata hubung yang sering kita gunakan, yaitu kata hubung dan, tetapi, jadi dan sebab. 3. Kata ganti orangSementara yang disebut kata ganti orang adalah kata yang digunakan untuk menggantikan nama orang. bentuk kata ganti orang adalah saya, kamu, dia dan mereka. 4. Kalimat definisiAdapun kalimat definisi yang dapat diartikan sebagai kalimat yang mencoba untuk memaparkan pengertian, konsep dan penjelasan sebuah perdebatan. Bentuk kalimat definisi sering ditandai menggunakan kata adalah, yaitu & merupakan. Jadi, kaidah kebahasaan teks debat cukup detail dan rumit. Semoga sedikit pulasan di atas cukup memberikan gambaran. Baca juga: Apa itu teks? Langkah-langkah pelaksanaan debatAdapun langkah-langkah dalam melakukan debat, teruntuk buat kamu seorang pemula. Apa saja? sebagai berikut.
Itulah beberapa langkah pelaksanaan debat secara garis besar. Secara khusus, tentu saja tiap penyelenggara memiliki caranya masing-masing. Tata Cara DebatTata cara debat memang memiliki beberapa poin, sebagai berikut.
Itulah beberapa cara debat secara singkat, yang sebenarnya tidak terlalu banyak dan ribet. Teknik dan Taktik dalam Memenangkan DebatAda beberapa teknik dan taktik dalam memenangkan debat. Nah buat kamu nih yang penasaran, bisa simak ulasannya di sini. 1. Taktik memenangkan debatSecara teknik, ada beberapa upaya untuk mempertahankan usul melalui teknis dasar. Diantarannya sebagai berikut. a. Taktik penegasanTaktik penegasan adalah taktik yang berusaha untuk mempersuasi, taktik kompromi, taktik kesepakatan sekaligus sebagai taktik pengulangan. Yang mana bertujuan untuk menegaskan argumen yang telah dilontarkan. b. Taktik bertahanSementara yang disebut dengan taktik bertahan adalah taknik yang berusaha untuk menghindar, mengelak, mengalahkan, mengangkat, dan termasuk juga taktik terimakasih, menggambarkan, mengurakan hingga taknik membiarkan argumen dari lawan. 2. Teknik Memenangkan DebatMembicarakan pengertian debat, sebenarnya ada teknik memenangkan debat. Jadi kamu bisa melakukan dengan cara bertanya balik, mengagetkan, teknik provokasi dan taktik antipasti. Bahkan kita melebih-lebihkan juga dibolehkan lo dalam berdebat. Adapun teknik lain agar kamu tetap bisa mengawal perdebatan tanpa bingung atau kehilangan arah. Misalnya, menerapktan teknik memungkir, melakukan kontradiksi atau memotong pembicaraan lawan debat. Jadi, selain menguasai pengertian debat, kamu wajib tahu poin-poin yang sudah disebutkan di atas. Adapun beberapa poin lain, misalnya mengetahui mengapa debat itu penting. Demikina, penjelasan lengkap mengenai Debat, semoga bermanfaat. Baca juga terkait “Debat” :
Video yang berhubungan |