Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat
Sabana Bromo. ©2020 Merdeka.com/agentwisatabromo.com

JATENG | 23 November 2021 17:05 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Ekosistem diartikan sebagai komunitas dari organisme hidup dan tidak hidup dan berbagai hal di lingkungan sekitar yang saling berkaitan satu sama lain. Di mana semua organisme yang termasuk dalam suatu ekosistem saling berinteraksi dan bergantung untuk mempertahankan hidup.

Mulai dari atmosfer, sinar matahari, air, tanah, hewan, tumbuhan, organisme hidup dan organisme tidak hidup, saling membutuhkan dan bekerja sama untuk membentuk sistem alami di lingkungan. Semua organisme dalam ekosistem ini akan membentuk rantai makanan di mana sinar matahari menjadi sumber energi utama yang mengalirkan energi.

Sinar matahari mengalirkan energi untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis. Kemudian hewan mendapatkan energi dengan memakan tumbuhan, selanjutnya hewan herbivora tersebut akan dimangsa oleh hewan karnivora, dan sebagainya. Tidak hanya di daratan, hubungan rantai makanan juga terjadi dalam ekosistem lain.

Terdapat jenis-jenis ekosistem di lingkungan dengan berbagai karakteristik unik yang perlu Anda ketahui. Mulai dari ekosistem terestrial yang terdiri dari ekosistem hutan hujan, ekosistem gurun, hingga ekosistem pegunungan. Dan jenis ekosistem akuatik yang terdiri dari ekosistem air laut dan air tawar.

Sebagai salah satu pengetahuan umum, jenis-jenis ekosistem di lingkungan ini perlu dipahami dengan baik. Dengan memahami hubungan organisme dalam setiap ekosistem, manusia seharusnya tidak membuat kerusakan lingkungan yang dapat menghancurkan ekosistem alam.

Dilansir dari Earth Reminder, berikut kami merangkum jenis-jenis ekosistem di lingkungan dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.

2 dari 3 halaman

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat

earth.com

Salah satu dari jenis-jenis ekosistem di lingkungan adalah ekosistem darat atau terestrial. Ekosistem ini mengacu pada bentuk lahan yang berbeda. Mulai dari ekosistem hutan hujan, gurun, tundra, sabana, padang rumput, hingga pegunungan. Berikut penjelasan karakteristik dari setiap jenis-jenis ekosistem terestrial.

Ekosistem hutan hujan

Jenis-jenis ekosistem darat atau terestrial yang pertama adalah ekosistem hutan hujan. Ekosistem ini ditutupi dengan pemandangan hijau subur di sekitar wilayah. Selain itu, curah hujan yang berlebihan membuat lingkungan ekosistem ini ditumbuhi dengan pohon-pohon lebat dan padat. Banyaknya jenis tumbuhan yang ada di ekosistem ini juga mendatangkan lebih banyak jenis hewan yang tinggal.

Ekosistem gurun

Ekosistem gurun merupakan lingkungan yang memiliki jumlah flora dan fauna yang tinggi. Suhu panas, sinar matahari yang ekstrem, ketersediaan air yang lebih sedikit, membuat ekosistem ini hanya mempunyai jenis tumbuhan dan hewan yang terbatas.

Jenis tumbuhan yang paling banyak ditemukan di gurun adalah kaktus, karena mampu bertahan hidup di lingkungan panas dan minim air. Sedangkan jenis hewan yang banyak terdapat di gurun seperti unta, reptile, dan beberapa serangga.

Ekosistem hutan

Ekosistem hutan adalah salah dari dari jenis-jenis ekosistem darat yang mempunyai berbagai macam flora dan fauna. Ekosistem hutan ini terdapat di berbagai wilayah seperti iklim tropis, sedang, boreal, dan lain sebagainya.

Namun, Anda akan banyak menemukan berbagai macam vegetasi di ekosistem hutan tropis dibandingkan ekosistem lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa ekosistem hutan tropis mempunyai sumber daya alam yang kaya dan berlimpah.

Ekosistem tundra

Ekosistem darat selanjutnya adalah tundra. Wilayah tundra mengacu pada ketinggian yang lebih rendah dari daerah kutub. Sebagian besar waktu dalam setahun, tanah di wilayah ini tertutup salju, yang membuat kelangsungan hidup sangat sulit; Hal inilah yang menyebabkan terbatasnya flora & fauna yang terdapat di ekosistem ini.

Ekosistem sabana

Ekosistem sabana sering kali disamakan dengan ekosistem gurun. Namun sebenarnya, kedua ekosistem ini berbeda. Ekosistem sabana mempunyai jumlah curah hujan yang lebih banyak dibandingkan ekosistem gurun. Kondisi ini pun mendukung kehidupan flora dan fauna yang lebih beragam dibandingkan gurun.

Ekosistem padang rumput

Selanjutnya adalah ekosistem padang rumput. Ekosistem padang rumput terdiri dari tumbuhan rumput bersama beberapa spesies semak dan pohon. Padang rumput adalah wilayah yang sempurna untuk hewan penggembalaan.

Suasana di ekosistem padang rumput cukup menyenangkan, dan kondisi iklimnya sangat mirip dengan daerah semi-kering. Organisme yang paling banyak ditemukan di ekosistem padang rumput adalah hewan herbivora, hewan pemakan serangga, dan lain sebagainya.

Ekosistem pegunungan

Terakhir dari jenis-jenis ekosistem darat adalah ekosistem pegunungan. Ekosistem pegunungan mempunyai berbagai macam tumbuhan dan hewan. Namun, kelangsungan hidup di ekosistem pegunungan cukup menantang karena vegetasi alpine.

Hewan-hewan yang ditemukan di pegunungan yang lebih tinggi, biasanya adalah hewan yang mempunyai bulu tebal dan panjang untuk melindungi diri dari hawa dingin. Hewan-hewan ekosistem pegunungan juga harus menghabiskan waktu hibernasi yang lama. Kehidupan di ekosistem pegunungan cukup sulit dari segi habitat dan kelangsungan hidup.

3 dari 3 halaman

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat
Ilustrasi shutterstock.com

Jenis-jenis ekosistem di lingkungan adalah ekosistem akuatik atau perairan. Dalam hal ini, ekosistem perairan dikelompokkan menjadi dua yaitu ekosistem air laut dan air tawar. Masing-masing jenis ekosistem ini mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda. Berikut penjelasannya.

Ekosistem air laut

Jenis ekosistem akuatik pertama adalah ekosistem air laut. Ekosistem laut mencakup hampir 70% dari luas permukaan bumi, sehingga dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem terbesar di Bumi.

Air adalah komponen utama ekosistem laut , yang mengandung berbagai mineral dan garam terlarut di dalamnya. Banyak organisme seperti hiu, cumi, ganggang coklat, echinodermata, karang, dinoflagellata, dan organisme lainnya berkontribusi menjadi bagian dari ekosistem laut.

Ekosistem ar tawar

Air tawar adalah jenis lain dari ekosistem perairan yang mencakup lebih sedikit wilayah dibandingkan dengan ekosistem laut. Ekosistem air tawar mencakup hampir 0,8% dari permukaan bumi. Jenis utama ekosistem air tawar adalah lentik, lotik, dan lahan basah.

Ekosistem lentik mengacu pada badan air yang tergenang seperti kolam , danau, dan lainnya. Sedangkan ekosistem lotik mempunyai badan air yang mengalir cepat seperti sungai. Di sisi lain, di ekosistem lahan basah, tanah menjadi jenuh dan bertahan untuk waktu yang lama.

Ekosistem air tawar adalah rumah bagi berbagai ikan, reptil, amfibi, dan organisme lainnya. Badan air yang mengalir cepat memiliki lebih banyak oksigen terlarut dibandingkan dengan ekosistem dengan badan air yang mengalir lambat. Oleh karena itu, ekosistem air tawar mendukung kehidupan spesies fauna yang lebih signifikan.

(mdk/ayi)

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat

Apa RG Squad tahu soal gurun terpanas di Ethiopia? Atau pernah mendengar berita mengenai kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan? Fenomena tersebut terkait langsung dengan contoh ekosistem di bumi, lho. Wawasan mengenai ekosistem sangat penting sebagai dasar pengetahuan untuk kesejahteraan makhluk hidup, termasuk manusia. Well, ingin tahu lebih banyak macam-macam ekosistem di bumi? Let’s check this out!  

Definisi & Komponen Ekosistem

Ekosistem adalah salah satu unit dasar dari ilmu ekologi. Pengertian dari ekologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Jika kita berbicara mengenai ekosistem, maka terdapat hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, suatu proses ekosistem melibatkan komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (tidak hidup).    

1. Komponen Biotik

Komponen ini meliputi makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik terdiri dari faktor fisik maupun kimia yang ada di lingkungan. Contoh dari komponen abiotik daratan ialah hujan, angin, suhu, tanah, ketinggian, dan cahaya matahari. Sementara contoh komponen abiotik perairan meliputi kedalaman air,  pH, oksigen terlarut, dan kekeruhan.      

Jenis-Jenis Ekosistem   

Pernahkah kalian mendengar kata “bioma”? Bioma terkait dengan ekosistem tetapi memiliki makna yang berbeda. Jika suatu wilayah memiliki tipe iklim dan jenis-jenis tumbuhan dominan yang sama, maka itulah bioma. Contoh dari bioma antara lain seperti hutan, gurun, dan padang rumput. Sebuah ekosistem bisa memiliki lebih dari satu bioma, tergantung kepada ukuran ekosistem yang dimaksud. Menurutmu, apa saja bioma yang ada di ekosistem darat maupun air?    

a. Ekosistem Darat

Bioma yang ada di ekosistem darat di antaranya:

Hutan tropis merupakan bioma yang terletak di wilayah tropis dan kaya akan keanekaragaman hayati. Curah hujan di wilayah hutan tropis ini cukup tinggi sehingga dapat disebut sebagai “hutan hujan”. Indonesia memiliki banyak bioma hutan tropis di setiap pulaunya. Hal itulah yang menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan biodiversitas tertinggi di dunia.  

Gurun adalah bioma yang memiliki suhu yang cukup ekstrim dan curah hujan yang sangat rendah. Kondisi gurun yang cukup ekstrim membuatnya hanya dapat ditempati oleh beberapa jenis makhluk hidup saja. Contohnya adalah kaktus, unta, ular, dan lain-lain.    

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat

Gurun Danakil, Ethiopia (sumber: africa-discovery.com)

Apakah persamaan maupun perbedaan taiga dan tundra? Taiga dan Tundra merupakan bioma yang memiliki tipe iklim dingin. Perbedaannya terletak pada vegetasinya atau tumbuhan yang hidup di kedua ekosistem tersebut. Bioma taiga didominasi oleh jenis tumbuhan konifer (pohon) sehingga dapat disebut hutan boreal.  Sementara tundra didominasi oleh lumut kerak karena terletak di kutub utara atau selatan.

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat
Taiga (sumber: nomadictrails.com)

b. Ekosistem Air

Ekosistem air sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu air tawar dan air laut. Masing-masing ekosistem memiliki bioma dengan karakter yang berbeda.   

Air tawar merupakan perairan yang memiliki konsentrasi garam yang rendah atau kurang dari 1%. Bioma air tawar meliputi danau, sungai, dan rawa-rawa (wetland). Danau atau kolam merupakan perairan tawar yang memiliki luasan tertentu. Sementara sungai adalah badan air yang mengalir dari hulu ke hilir. Kemudian, rawa-rawa sendiri merupakan genangan air yang mendukung kehidupan tanaman-tanaman air.  

Air laut mendominasi permukaan bumi hingga 75%. Sumber air yang ada di bumi 97% berasal dari laut. Bioma air laut terdiri dari lautan dan estuari. Lautan adalah ekosistem terbesar yang ada dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bioma estuari merupakan perairan payau yang terbentuk akibat percampuran air laut dan air tawar.   

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat
Nah RG Squad, itulah macam-macam ekosistem yang ada di bumi kita. Yuk, sama-sama kita rawat dan jaga seluruh ekosistem yang ada.

Mau dengan mudah mempelajari materi biologi lainnya? Semua bisa kamu dapatkan hanya di ruangbelajar.

Jenis tumbuhan yang ditemukan di ekosistem air dan ekosistem darat