Jenis pembalut luka yang digunakan untuk membalut luka di pergelangan kaki menggunakan pembalut

Oleh:

Sumber: Boldsky

  1. Bisnis.com, JAKARTA – Pergelangan kaki yang terkilir sering dialami oleh siapapun. Terkilir terjadi ketika pergelangan kaki terpelintir atau tertekuk sehingga meregangkan atau bahkan merobel ligamen yang ada di bagian luar pergelangan kaki.

Penyebab pergelangan kaki terkilir beragam, seperti karena tiba-tiba terjatuh atau salah mendarat setelah melompat ataupun berputar. Di samping itu, beberapa faktor risiko lain juga dapat meningkatkan kemungkinan pergelangan kaki terkilir.

Diantaranya karena permukaan pijakan yang tidak rata, kondisi fisik yang buruk, cedera pergelangan kaki sebelumnya, partisipasi olahraga, dan bahkan karena sepatu yang tidak tepat untuk kaki.   

Jika kaki Anda terkilir, jangan diabaikan! Sebab, itu bisa menyebabkan komplikasi, seperti nyeri pergelangan kaki kronis, ketidakstabilan sendi pergelangan kaki kronis, dan radang sendi.

Metode paling umum dan efektif yang biasa digunakan untuk mengobati kaki terkilir adalah dengan menggunakan bungkus kompresi atau perban elastis. Perban akan membantu mengurangi pembengkakan dan membuat pergelangan kaki merasa lebih baik.

Berikut panduan langkah demi langkah membalut pergelangan kaki dengan perban yang membantu Anda melakukannya secara mandiri, dilansir dari Boldsky, Minggu (17/3/2019).

Pertama, Mulai dari Bola Kaki

Pegang salah satu ujung perban elastis pada bola kaki Anda, dengan ujung perban membentang melewati bagian luar kaki. Biarkan ekor perban tetap tergulung agar lebih mudah diatur.

Untuk dukungan tambahan saat membungkus, letakkan bantalan kasa di kedua sisi pergelangan kaki. Lapisan berbentuk tapal kuda yang dipotong dari busa atau kain juga bisa digunakan untuk stabilitas ekstra.

Kedua, Bungkus Bagian Atas Kaki

Gunakan satu tangan untuk memegang ujung perban pada bola kaki Anda. Kemudian, bawa perban ke atas kaki, dari luar ke dalam, dan kemudian di bawah kaki untuk bungkus kedua.

Bungkus kaki Anda sebanyak tiga kali. Saat mengikat, pertahankan kekuatan atau ketegangan yang sama karena tidak boleh terlalu kencang, tetapi tetap harus kuat. Pastikan setiap setiap lipatan rata, bukan ke arah yang berbeda.

Ketiga, Bungkus Pergelangan Kaki

Setelah membungkus bagian atas kaki Anda, bawa perban ke atas, di sekitar bagian dalam pergelangan kaki, di belakang pergelangan kaki ke sisi lain, dan kembali melewati punggung kaki dan di bawah kaki. Perban elastis harus ditenun di atas pergelangan kaki dan kaki Anda sehingga tumit Anda terbuka.

Keempat, Buat Angka Delapan

Perban seharusnya berada di belakang kaki bawah Anda. Silangkan mengelilingi bagian depan telapak kaki, kembali ke bawah secara diagonal mengelilingi lengkungan kaki. Bawa perban ke bawah lengkungan kaki dan kembali ke sendi pergelangan kaki, di bagian belakang kaki bawah Anda. Ulangi 2—3 kali dengan membalutnya saling tumpang tindih.

Kelima, Kencangkan Balutan

Anda bisa menggunakan tali velcro atau garpu logam kecil untuk mengamankan ujung perban. Usahakan pembungkusnya tanpa ada benjolan atau tonjolan dan harus nyaman dipakai.

Jika jari-jari kaki menjadi putih atau terasa mati rasa atau geli, lepaskan perban. Ini dapat dipakai selama beberapa jam dan selama aktivitas fisik, atau sesuai rekomendasi dokter. Satu hal lagi yang perlu diketahui, perban perlu dilepas dua kali sehari untuk memudahkan sirkulasi darah di kaki Anda.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Mia Chitra Dinisari

Pergelangan kaki yang terkilir sangat sering terjadi. Terkilir terjadi ketika pergelangan kaki tertekuk atau terpuntir dalam posisi yang ganjil, sehingga meregangkan atau bahkan merobek ligamen yang ada di bagian luar pergelangan kaki. Jika tidak ditangani, pergelangan kaki yang terkilir dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Namun, sebagian besar kasus terkilir dapat diobati dengan metode RICE (Rest/istirahat, Ice/kompres es, Compression/kompresi, Elevate/posisi kaki ditinggikan). Langkah-langkah di bawah ini akan memberitahukan Anda cara melakukan metode kompresi yang tepat untuk mengobati pergelangan kaki yang terkilir.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber [2] X Teliti sumber Kunjungi sumber [3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Pilihlah perban Anda. Bagi kebanyakan orang, pilihan kain pembalut yang paling bagus untuk digunakan sebagai kompresi adalah perban elastis, terkadang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai "perban ACE", selain merek perban biasa.

    • Perban elastis merek apa pun boleh Anda pilih. Namun, perban yang ukurannya lebih lebar (antara 3,8-7,6 cm) biasanya lebih mudah untuk digunakan.
    • Perban elastis berbahan kain akan terasa nyaman karena terbuat dari kain yang lentur. Perban jenis ini juga dapat digunakan berkali-kali. (Setelah selesai digunakan, Anda dapat mencuci dan menggunakannya kembali ketika Anda membutuhkannya.)
    • Sebagian produk perban telah dilengkapi dengan jepit logam pada ujung kain yang berfungsi untuk mengencangkannya. Jika milik Anda tidak dilengkapi dengan jepit logam, pita perekat medis juga dapat digunakan untuk menahan ujung perban ketika selesai dililitkan pada pergelangan kaki.

  2. 2

    Persiapkan perban. Jika Anda membeli perban elastis yang belum dibentuk menjadi balutan, gulunglah perban tersebut menjadi lilitan yang ketat.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Perban kompresi harus dibalutkan secara pas pada kaki dan pergelangan kaki. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda membalutkan perban erat-erat sejak awal, sehingga kecil kemungkinan Anda harus meregangkan dan menyesuaikan ukuran perban selama pengerjaan.

  3. 3

    Posisikan perban. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki Anda sendiri, memosisikan gulungan perban di bagian dalam kaki akan lebih memudahkan Anda. Jika Anda akan membalut pergelangan kaki orang lain, akan lebih mudah jika Anda memosisikan gulungan perban di bagian luar kaki.

    • Dalam kedua situasi tersebut, sangatlah penting untuk menggulung perban dengan gerakan menjauh dari kaki sehingga bagian gulungan perban berada di sebelah luar kaki saat Anda membalutkannya.
    • Bayangkan gulungan perban sebagai gulungan tisu toilet dan kaki sebagai dinding. Tisu toilet harus berada dalam posisi gulungan yang ditarik dari bawah sehingga tangan Anda harus menggesek dinding saat meraih ujung tisu.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Beri bantalan tambahan, bila perlu. Untuk memberikan dukungan tambahan, Anda dapat memasang bantalan kasa pada kedua sisi pergelangan kaki sebelum membalut. Anda juga dapat menggunakan bantalan dari busa atau kain felt yang dipotong membentuk tapal kuda untuk memberikan stabilitas tambahan pada balutan kompresi.

  1. 1

    Tentukan plester atletik yang tepat untuk Anda. Pada umumnya, metode yang paling baik adalah menggunakan perban kain yang telah dijelaskan di atas. Namun, sebagian orang yang sering berolahraga, seperti berlari, lebih memilih untuk menggunakan plester atletik.

    • Plester atletik memang bisa digunakan untuk membalut pergelangan kaki yang terkilir, namun fungsi utamanya adalah melindungi persendian sebelum beraktivitas untuk "menghindari" cedera, bukan merawat cedera yang sudah terjadi.
    • Meskipun plester atletik yang lebih tipis dan kuat membuat aktivitas selanjutnya menjadi lebih mudah daripada perban kain yang lebih tebal dan fleksibel, berolahraga dengan pergelangan kaki yang terkilir tidak dianjurkan.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Mulailah dengan perban alas. Perban alas adalah bahan nonadhesif yang akan dibalutkan pada kaki dan pergelangan kaki sebelum plester dipasang, sehingga plester tidak melekat di permukaan kulit. Mulailah dari tumpuan kaki sebelah depan, lilitkan perban alas ke sekeliling kaki hingga pergelangan kaki, tetapi biarkan tumit tidak terbalut perban.

    • Perban alas bisa Anda dapatkan di toko-toko obat dan toko alat olahraga.
    • Anda bisa menggunakan plester tanpa perban alas, tetapi Anda akan merasa kurang nyaman.

  3. 3

    Tempelkan bagian penahan plester. Potonglah plester cukup panjang hingga dapat membalut pergelangan kaki sebanyak 1 1/2 kali. Lilitkan ke sekeliling pergelangan kaki, di luar perban alas, untuk mempertahankan posisi perban alas. Ini disebut bagian penahan karena mempertahankan posisi lilitan plester yang lain.

    • Jika pergelangan kaki ditumbuhi banyak rambut, Anda perlu mencukurnya terlebih dahulu agar plester tidak melekat pada rambut di area tersebut.
    • Jika perlu, gunakan potongan plester kedua untuk memastikan posisi perban alas tidak berubah.

  4. 4

    Buatlah pijakan kaki. Tempatkan ujung plester pada salah satu sisi bagian penahan. Lilitkan ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki dan kembali ke sisi bagian penahan yang lain. Tekan plester dengan lembut untuk merekatkannya.

    • Ulangi dengan dua potongan plester lagi dengan posisi saling menyilang untuk menciptakan pijakan kaki yang kuat.

  5. 5

    Lilitkan plester membentuk huruf "x" pada punggung kaki. Tempatkan ujung potongan plester pada tulang pergelangan kaki dan tariklah secara diagonal di atas punggung kaki. Tariklah ke bawah ke arah lengkungan telapak kaki, menuju bagian dalam tumit. Kemudian tariklah mengelilingi belakang tumit dan menyeberangi punggung kaki, sehingga membentuk huruf "x" dengan lilitan sebelumnya.

  6. 6

    Buatlah lilitan membentuk angka delapan. Tempatkan ujung potongan pita di pergelangan kaki sebelah luar, tepat di atas tulang. Tariklah menyeberangi punggung kaki pada sudut tertentu, menuju lengkungan telapak kaki dan ke arah sisi kaki yang lain. Selanjutnya tariklah ke sekeliling pergelangan kaki dan kembali ke titik awal lilitan itu dimulai.

    • Ulangi membuat lilitan yang membentuk angka delapan. Gunakan potongan plester lagi untuk membuat lilitan angka delapan kedua di atas lilitan angka delapan pertama. Ini akan memastikan posisi plester tidak akan berubah dan mampu menopang pergelangan kaki agar melalui proses penyembuhan benar.

  1. 1

    Mulailah membalut. Tempatkan ujung perban pada bagian pertemuan antara jari-jari dengan punggung kaki. Mulailah dengan melilitkan perban ke sekeliling tumpuan kaki bagian depan (ball of foot). Tahan ujung perban dengan salah satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk membawa panjang perban ke sekeliling kaki dari sebelah luar.

    • Lilitkan perban dengan kencang, tetapi jangan membalutkannya terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah ke kaki dan jari-jari kaki.

  2. 2

    Balutlah hingga pergelangan kaki. Balutlah tumpuan kaki bagian depan sebanyak dua kali untuk menahan perban agar tidak bergeser. Kemudian lilitkan perban secara bertahap menuju pergelangan kaki. Pastikan lapisan lilitan yang baru menindih lapisan lilitan sebelumnya selebar 4 cm.

    • Pastikan setiap lilitan dalam keadaan yang rapi dan merata, tanpa tonjolan atau kerutan yang tidak perlu. Ulangi proses ini jika Anda perlu membalutkannya dengan lebih rapi.

  3. 3

    Balutlah pergelangan kaki. Ketika Anda sampai ke pergelangan kaki, tariklah ujung perban ke sebelah luar kaki, menyilang punggung kaki dan mengelilingi pergelangan kaki bagian dalam. Kemudian tariklah ujungnya ke arah tumit, kembali lagi menuju punggung kaki, ke bawah kaki, dan mengelilingi pergelangan kaki.

    • Teruslah membuat pola “angka delapan” ini di sekeliling pergelangan kaki beberapa kali untuk menstabilkan pergelangan kaki dengan baik.

  4. 4

    Selesaikan balutan. Balutan terakhir harus berada beberapa sentimeter di atas pergelangan kaki untuk membantu menstabilkannya.

    • Gunakan penjepit logam atau pita perekat medis untuk menahan ujung perban. Ujung perban yang berlebih juga bisa diselipkan di bawah lapisan balutan terakhir, jika tidak terlalu banyak bagian yang berlebih.
    • Jika Anda membalut pergelangan kaki anak kecil, kemungkinan akan terlalu banyak bagian perban yang berlebih. Potonglah bagian yang berlebih tersebut.

  • Belilah lebih dari satu perban ace sehingga Anda memiliki perban cadangan saat salah satu perban sedang dicuci.
  • Segera lepaskan perban jika area tersebut mulai mengalami mati rasa atau kesemutan. Hal ini berarti perban dililitkan terlalu ketat.
  • Lepaskan perban dua kali sehari agar darah pada area tersebut dapat mengalir dengan bebas selama kira-kira 1/2 jam. Setelah itu, balutkan perban kembali.
  • Pastikan Anda melakukan metode lainnya yang terangkum dalam RICE (rest, ice, dan elevation) selain balutan kompresi.

  • Perban Ace
  • Plester medis atau plester atletik
  • Perban alas
  • Gunting

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 119.802 kali.

Daftar kategori: Kesehatan Umum

Halaman ini telah diakses sebanyak 119.802 kali.