Coba jelaskan perbedaan kepemimpinan manajemen dan administrasi

Referensi :

Judul Buku  : Kepemimpinan dan Motovasi

Coba jelaskan perbedaan kepemimpinan manajemen dan administrasi

Pengarang    : Wahjosumidjo

Tahun        : 1984

PENDAHULUAN

Kepemimpinan merupakan salah satu cabang dari kelompok ilmu administrasi. Kepemimpinan merupakan kelompok ilmu terapan, sebab prinsip-prinsip, rumus-rumus serta dalil-dalilnya bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia.

Seperti Ilmu-ilmu yang lain, Kepemimpinan memiliki peranan dan bersetujuan untuk :

  1. Memberikan atau menyajikan berbagai pengertian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah kepemimpinan.
  2. Memberikan berbagai penafsiran serta pendekatan terhadap permasalahan yang berkaitan dengan kepemimpinan.
  3. Memberikan pengaruhnya dalam menggunakan berbagai cara dan pendekatan dalam usaha ikut serta menyelesaikan atau memecahkan berbagai persoalan yang timbul berkaitan dengan ruang lingkup kepemimpinan.

Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, kepemimpinan memiliki peranan penting dalam kerangka manajemen, sebab peranan seorang pemimpin pada dasarnya merupakan penjabaran serangkaian fungsi kepemimpinan. Sedangkan fungsi kepemimpinan merupakan salah satu diantara peranan manajer dalam rangka untuk mengajak atau menghimbau semua bawahan atau pengikut, agar dengan penuh kemauan memberikan pengabdian dalam mencapai tujuan organisasi sesuai dengan kemampuan para bawahan itu secara maksimal.

Oleh karena itu, timbul berbagai macam definisi kepemimpinan. Pada dewasa ini ada tiga macam pendekatan tentang studi kepemimpinan.

  1. Studi kepemimpinan yang mencoba mengadakan identifikasi berbagai sifat para pemimpin yakni dalam usaha menjawab pertanyaan How one becomes a leader.
  2. Studi kepemimpinan yang menekankan kepada berbagai perilaku pemimpin yaitu untuk memberikan jawaban atas pertanyaan How leaders behave.
  3. Studi kepemimpinan yang disebut pendekatan kontingensi, yaitu suatu studi kepemimpinan yang hakikatnya berusaha untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan what makes the leader effective.

Erat kaitannya dengan ketiga macam studi kepemimpinan tersebut ialah masalah kewibawaan pemimpin. Kewibawaan pada hakikatnya merupakan sumber lahirnya kekuatan pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan.

Berdasarkan pendapat Gary A. Yukl di dalam bukunya yang berjudul Leadership in Organization, dikatakan ada empat bidang studi kepemimpinan yaitu trait, behavior, situasional, dan yang lain ialah power influence approach.

Dengan adanya empat macam pendekatan studi kepemimpinan tersebut, memberikan indikasi betapa pentingnya peranan kewibawaan bagi seorang pemimpin dalam rangka melaksanakan serangkaian fungsi kepemimpinannya.

Tidak kalah pentingnya faktor penentu keberhasilan seorang pemimpin yang lain ialah teknik kepemimpinan. Maksudnya bagaimana cara seorang pemimpin menciptakan interaksi kerjasama kelompok dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab kelompok dalam pelaksanaan tugas. Dan untuk kerangka pelaksanaan tersebut memerlukan kewibawaan dan motivasi.

Salah satu hal yang dijadikan sebagai sumber inspirasi perilaku kepemimpinan adalah Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai peranan sentral yang mengikat dan menjadi sumber serta penuntun bagi seluruh kehidupan berbangsa, bernegara dan bertanah air. Pancasila memberikan kendali bagaimana perilaku kepemimpinan serta hasil-hasil yang diharapkan dalam kehidupan organisasi.

DEFINISI DAN LINGKUP KEPEMIMPINAN

Fred E. Fielder dan Martin M. Chemers, mengutip beberapa definisi kepemimpinan sebagai berikut:

  1. Leadership is the exerxises of authority and the making of decisions (Dubin, 1951)

Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

  1. Leadership is the initation of acts results in a consistent pattern of group interaction directed toward the situation of mutual problems (Humphill, 1954)

Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan.

  1. Leadership is the prosess of the influencing group activities toward goal setting and goal achievement (Stogdill, 1948)

Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan.

Kepemimpinan sebagai konsep manajemen seperti dikrmukakan oleh Ralph M. Stogdill dapat dirumuskan ke dalam berbagai macam definisi, bergantung dari mana titik tolak pemikirannya. Timbul macam-macam definisi:

  1. suatu seni untuk menciptakan ksesuain paham,
  2. suatu bentuk persuasi dan inspirasi,
  3. suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh,
  4. Tindakan dan perilaku,
  5. titik sentral proses kegiatan kelompok,
  6. hubungan kekuatan/kekuasaan,
  7. sarana pencapaian tujuan,
  8. suatu hasil dari interaksi,
  9. adalah peranan yang dipolakan,
  10. sebagai inisiasi (permulaan) struktur.

Di samping definisi-definisi yang telah di atas ada bebrapa definisi kepemimpinan lain yang disitir oleh Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard dalam bukunya yang berjudul Management of Organizational Behavior.

  1. Leadership is the activity of infuencing exercised to strive willingly for group objectives (George P. Terry)

Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk kerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok.

  1. Leadership as interpersonal influence exercised in a situation and directed, through the communication process, toward the attainment of a specialized goal or goals (Robert Tennenbaum, Irving R. Wischler, Fred Massarik).

Kepemimpinan sebagai pengarug antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi, kearah tercapainya suatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.

  1. Leadership is influencing people to follow in the achievement of a common goal (Harold Koontz and Cyril O’Donneell).

Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum.

Dari definisi tersebut, Blanchard dan beberapa ahli menyimpulkan bahwa “… That leadership is the process of influencing the activities of an individual or a group in efforts goal achievement in a given situation.”

Dari definisi tersebut, kepemimpinan akan terjadi apabila di dalam situasi tertentu

Oleh karena itu, kepemimpinan sebagai suatu proses dirumuskan:

L = LeadershipF = function l = leaderf = follower s = situation

Butir-butir pengertian dari berbagai definisi di atas pada hakikatnya memberikan makna:

  1. Kepemimpinan suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifaat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personal), kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability).
  2. Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.
  3. Kepemimpinan adalah sebagai proses antar hubungan atau interaksi antar pemimpin, bawahan dan situasi.

Banyak ragam kepemimpinan, ada kepemimpinan adat, kepemimpinan agama, kepemimpinan polotik, dan sebagainya. Sedangkan kepeminpina yang dimaksud dalam ukuran ini ialah kepemimpinan sebagai salah satu cabang Ilmu Administrasi Negara, yang menempatkan organisasi menjadi sasaran studinya, yaitu organisasi di dalam lingkungan pemerintah. Sehingga kepemimpinan yang dimaksud ialah kepemimpinan administratif atau tegasnya kepemimpinan dalam organisasi pemerintahan.

  1. Kepemimpinan dalam Kerangka Manajemen dan Administrasi

Kepemimpinan, manajemen, dan administrasi mempunyai hubungan yang sangat erat, karena ketiganya sebagai suatu proses, meliatkan usaha kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pencapaian tujuan organisasi, manajemen merupakan sarana utma administrasi. Karena manajemen pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh para manajer untuk mengerahkan, menggerakkan, dan mengarahkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Unsur unsur penting dalam administrasi :

  1. adanya sekelompok orang yang saling bekerja sama
  2. adanya tujuan yang telah ditetapkan
  3. adanya pembagian tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  4. adanya sumber daya yang meliputi, manusia, dana, sarana, peraturan, dan waktu

Pengertian administrasi menurut S.P. Siagian, M.P.A., Phd ; administrasi ialah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan seelumnya.

Ada tiga gejala penting yang perlu dimiliki oleh setiap organisasi ;

  1. harus memiliki tujuan
  2. menyusun dan memiliki suatu program, serta menentukan metoda bagaimana program itu dapat diselesaikan
  3. memiliki seorang pemimpin yang bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai tujuan

Beberapa pendapat tentang manajemen menurut beberapa ahli

Management is the art of getting things done through people

Management is the process of planning, organizing, leading, and controlling the efforts of organizational members and the use of other organizational resourses in order to achieve stated organizational goals.

Oleh karena itu, manajemen sebagai suatu proses di dalamnya mengandung berbagai implikasi sebagai berikut :

  1. adanya rangkaian kerja sama dalam mencapai tujuan
  2. sebagai rangkaian kerja sama, mengandung arti pula serangkaian kegiatan (interrelated activities) yang di dalamnya mencerminkan kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi.
  3. Dipergunakan sumber daya berupa manusia, dana, sarana, dan berbagai informasi
  4. Manager bertanggung jawab atas tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

Sebagai suatu proses, unsur manajemen di atas dapat digamarkan melalui diagram di bawah ini:

`         Berdasarkan diagram di atas, dalam manajemen sebagai suatu proses ada empat macam peranan penting bagi para pemimpin, antara lain :

  1. kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajer di samping fungsi planning, organizing, dan controlling.
  2. pemimpin harus memberikan petunjuk, bimbingan, dan pengarahan kepada bawahan
  3. pemimpin harus bekerja sama dengan bawahan
  4. pemimpin harus mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif

Management is the performance of the critical functions essential to the successvof an organization

Esensialitas definisi manajemen di atas lebih menekankan kepada apa yang perlu dikerjakan oleh setiap manajer dalam mewujudkan serangkaian perannya selaku manajer.

Dalam hal ini ada dua pendapat, yaitu :

Ada delapan macam tugas manajer ;

1)        the manager assume responbility

2)        the manager must alance competing goals

3)        the manager is a conceptual thinker

4)        the manager works with and through other people

5)        the manager is a mediator

6)        the manager is a politician

7)        the manager is a diplomat

8)        the manager makes difficult decisions

Di samping delapan macam tugas manajer menurut Stoner, Henry berpendapat bahwa, walaupun ada perbedaan peranan diantara para manajer, tetapi pada hakikatnya setiap manajer mempunyai serangkaian peranan yang sama. Serangkaian peranan tersebut digambarkan melalui diagram di bawah ini :