Jenis nabati berikut ini yang dapat diawetkan dalam keadaan mentah adalah jenis nabati yang

Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengelolaan) kelas X SMA materi Sistem Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay

  1. Jelaskan pengertian dari bahan makanan awetan!
  2. Mengapa setiap makanan awetan mempunyai karakteristik berbeda dengan bahan yang digunakan untuk pengolahan makanan?
  3. Jelaskan kelebihan bahan pangan nabati dibandingkan dengan bahan pangan hewani dalam pengolahan makanan!
  4. Tuliskan contoh (minimal 3) makanan awetan dari bahan pangan nabati
  5. Jelaskan yang dimaksud dengan alat pengolahan makanan awetan kategori kitchen equipment!
  6. Identifikasi proses makanan awetan dari bahan nabati berdasarkan garis besar cara pengawetan!
  7. Jelaskan yang dimaksud dengan pengawetan makanan secara biokimia! Berikan contoh makanan awetan secara biokimia!
  8. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik pengawetan secara kimia (pendinginan) makanan awetan!
  9. Bagaimana cara proses pengawetan secara kimia dengan pemanisan?
  10. Tuliskan zat pengawet apa saja yang sering dipakai dalam pengalengan?
  11. Jelaskan yang dimaksud dengan kemasan!
  12. Kemasan terdiri atas beberapa jenis. Identifikasi jenis kemasan makanan awetan!
  13. Jelaskan yang dimaksud dengan kemasan primer!
  14. Tuliskan syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan!
  15. Tuliskan unsur yang harus ada dalam pelabelan!

Kunci Jawaban

1. Makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi. Pengawetan makanan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan baik keadaan fisik maupun unsur kimia didalamnya sehingga bertahan lebih lama.

2. Makanan awetan mempunyai karakteristik berbeda dengan bahan yang digunakan untuk pengolahan makanan, adapun Karakteristik dari nabati dan hewani adalah :

  • Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang mempunyai waktu penyimpanan lebih singkat dari bahan pangan nabati jika bahan pangan nabati masih dalam keadaan segar terkecuali Telur
  • Karakteristik selanjutnya pagan hewani lebih lunak tekstur nya dan lembek dari bahan pangan nabati.
  • Sifat karakteristik bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak dapat digeneralisasi.
  • Kandungan dari bahan pangan dari nabati biasannya mengandung sumber karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan protein sedangkan bahan pangan hewani banyak mengandung sumber protein dan lemak

Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan atau dari olahan lain namun bahan dasarnya berasal dari hewan sedangkan bahan pangan nebati adalah bahan pangan yang berasal dari tanaman atau tumbuhan yang dapat berupa akar,batang,dahan,daun,bunga,buah maupun semua bagian dari tubuh tanaman itu sendiri.

3. Kelebihan bahan pangan nabati dibandingkan dengan bahan pangan hewani dalam pengolahan makanan berdasarkan perbedaan Karakteristik Bahan Nabati dan Hewani

Karakteristik Bahan Nabati

Karakteristik Bahan Hewani

Umumnya memiliki daya awet yang tinggi

Umumnya mudah rusak (daya awetnya rendah)

Cenderung tahan  terhadap  tekanan  dan tidak gampang rusak

Umumnya bersifat  lunak,  tidak  tahan tekanan, dan hantaman

Meski sifat bahan spesifik, namun masih dapat dicari sifat umumnya

Sifat setiap  bahan  sangat  spesifik  dan sangat sulit digeneralisasi

Selain sumber protein dan lemak, bahan nabati banyak yang juga berperan sbeagai sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin

Umumnya merupakan  sumber  protein dan lemak

4. Contoh makanan awetan dari bahan pangan nabati, yakni Manisan buah, tape, aneka kripik buah, aneka selai buah.

5. Alat pengolahan makanan awetan kategori kitchen equipment (perlengkapan dapur) adalah peralatan besar yang membuat ruangan tersebut berfungsi sebagai dapur untuk mengolah makanan seperti oven, kompor, dan sebagainya.

6. Proses makanan awetan dari bahan nabati berdasarkan garis besar cara pengawetan, yaitu:

a. Pengawetan Secara Fisik

  • Pengeringan
  • Pengawetan Suhu Rendah
  • Pengemasan
  • Pemberian Tepung

b. Pengawetan Secara Biokimia

  • Pendinginan
  • Pengasapan
  • Pemanisan
  • Pengeringan
  • Pengalengan

7. Pengawetan makanan secara biokimia adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia lain sebagai pengawet. Contoh makanan awetan secara biokimia adalah makanan manisan dari daerah Cianjur, Jawa Barat.

8. Teknik pengawetan secara kimia (pendinginan) makanan awetan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan. Sedangkan pengawetan dengan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.

9. Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, manisan buah, dan lain-lain.

10. Zat pengawet yang sering dipakai dalam pengalengan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium.

11. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.

12. Jenis kemasan makanan awetan, yaitu:

  • Kemasan Primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk makanan. Kemasan juga berfungsi untuk penanganan (memudahkan penanganan produk), distribusi, memberikan informasi dan menjadi daya tarik bagi pembeli. Pada kemasan, harus dicantumkan keterangan dan informasi teknis tentang produk makanan yang ada di dalamnya, seperti berat bersih, kandungan bahan dan keterangan kadaluarsa. Keterangan ini biasanya dicantumkan di kemasan sekunder.
  • Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk makanan, melainkan digunakan pada bagian luar kemasan primer. Kemasan yang digunakan untuk distribusi jarak jauh adalah kemasan tersier, yang dapat memuat beberapa kemasan sekunder.

13. Kemasan primer adalah kemasan yang melekat pada produk.

14. Syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan, di antaranya sebagai berikut:

  • Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan dan saat distribusi. Misalnya kripik akan lembek jika kemasannya tidak dapat menahan H2O yang masuk melalui pori-pori.
  • Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas sehingga pelabelan harus tercetak dengan jelas dan komplit.
  • Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali  serta berdesain atraktif.
  • Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang di etalase toko atau swalayan.

15. Unsur yang harus ada dalam pelabelan memuat sekurangnya hal-hal berikut:

  • Nama produk
  • Nama dagang
  • Komposisi
  • Berat/isi bersih
  • Nama dan alamat prosedur
  • Nomor pendaftaran(PIRT/MD)
  • Tanggal/bulan dan tahun kadaluarsa
  • Kode produksi

3 menit

Mengolah makanan awetan nabati itu mudah, asalkan kamu mau berpikir kreatif atau mencari referensi pengolahannya untuk memadukan bumbunya. Nah, kali ini 99.co Indonesia akan menyajikan referensinya untuk kamu, Sahabat 99!

Makanan awetan merupakan olahan bahan makanan yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama.

Nah, makanan awetan ini dibagi menjadi dua, yaitu makanan awetan berbahan nabati dan hewani.

Untuk makanan awetan dari bahan nabati sendiri biasanya diolah dari tanaman berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah, dan lainnya.

Selain itu, makanan awetan dari bahan baku nabati juga bisa diolah dari hasil bahan dasar tanaman itu sendiri.

Dilakukannya pengawetan makanan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan baik fisik maupun unsur kimia pada tanaman sehingga makanan tersebut bisa tahan lebih lama.

Dalam mengawetkannya pun harus memperhatikan bahan, keadaan bahan, cara pengawetan bahan, dan daya tarik bahan makanan.

Buat kamu yang sedang mencari referensi makanan awetan nabati, bisa banget ya simak uraian di bawah ini sampai habis!

7 Contoh Makanan Awetan dari Bahan Nabati yang Banyak Dicari

1. Acar

Jenis nabati berikut ini yang dapat diawetkan dalam keadaan mentah adalah jenis nabati yang

Acar merupakan makanan awetan nabati yang dibuat dari bahan sayuran serta buah.

Cara membuat makanan awetan dari bahan nabati ini, yaitu dengan memasukkan semua bahan-bahan ke air rendaman asam cuka.

Kemudian, diamkan olahan selama beberapa jam atau hari.

Biasanya acar digunakan sebagai tambahan dalam makanan lain seperti nasi goreng.

2. Kimchi

Olahan makanan awetan nabati selanjutnya berasal dari negara Korea.

Kimchi adalah lauk tradisional di Korea yang diolah dari asinan serta sayuran fermentasi.

Biasanya kimchi berisi sayuran kubis dan lobak Korea.

Tapi, pengolahan makanan dari bahan nabati ini juga bisa dibuat dari sayuran atau bahan tambahan lainnya, seperti

  • ketumbar;
  • seledri;
  • terong;
  • timun;
  • jahe;
  • bawang putih;
  • sawi;
  • peterseli;
  • kentang;
  • bawang merah;
  • daun bawang;
  • tomat; dan
  • kecambah.

3. Buah Kaleng

Jenis nabati berikut ini yang dapat diawetkan dalam keadaan mentah adalah jenis nabati yang

Contoh makanan awetan dari bahan nabati lainnya adalah buah kaleng.

Membuat buah kaleng di rumah bisa jadi menu berbuka puasa yang segar, lo.

Kamu bisa memanfaatkan buah-buahan seperti, mangga, leci, apel, dan nanas yang diawetkan dengan dimasukkan ke dalam kaleng kedap udara.

4. Asinan

Asinan merupakan olahan yang diawetkan dengan cara direndam dalam larutan garam.

Produk asinan dari bahan nabati biasanya berisi satu jenis maupun kombinasi dari beberapa bahan.

Beberapa contohnya antara lain asinan dari taoge, kubis, tahu, apel, mangga mentah, pala, papaya, nanas, dan bahan nabati lainnya.

Asinan yang dikemas dengan baik dapat bertahan lama daripada sebelum diolah.

5. Sayuran Beku

Jenis nabati berikut ini yang dapat diawetkan dalam keadaan mentah adalah jenis nabati yang

sumber: halodoc.com

Jika berbelanja ke supermarket, kamu akan menemukan makanan dari nabati berupa sayuran beku yang terdiri atas kacang polong, wortel, dan jagung.

Makanan dari bahan nabati ini sering kali dijadikan campuran mi hingga pendamping steak.

6. Aneka Keripik

Tahukah kamu, bahwa bahan makanan nabati dapat diolah menjadi keripik yang bisa bertahan lama?

Contoh bahan nabati yang bisa diolah menjadi sebuah keripik, antara lain singkong, kentang, pisang, ubi, dan masih banyak lagi.

Selain itu, ada juga olahan keripik dengan bahan buah mangga, semangka, apel, dan buah lainnya serta bahan sayuran.

Berbagai inovasi dilakukan untuk mengolah berbagai bahan menjadi olahan keripik.

7. Aneka Selai

Jenis nabati berikut ini yang dapat diawetkan dalam keadaan mentah adalah jenis nabati yang

sumber: freepik.com

Makanan dari bahan nabati yang mudah dibuat di rumah selanjutnya adalah selai.

Selai merupakan salah satu jenis makanan awetan dari sari buah atau buah-buahan yang sudah dihaluskan.

Setelah itu, olahan ini bisa ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat.

Selai sering dikonsumsi masyarakat untuk tambahan pada roti tawar.

Bahan yang biasanya dijadikan selai biasanya buah yang tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam.

Contoh buah yang dijadikan selai seperti stroberi, nanas, aprikot, apel, anggur, dan pisang.

Selain buah-buahan, makanan dari bahan nabati ini juga bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri, lo.

***

Semoga informasi di atas berguna untuk kamu, ya.

Temukan artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Ingin miliki rumah masa depan seperti di Chelsea Modern Home?

Pastikan hanya mencari di 99.co/id dan Rumah123.com, ya!

Dapatkan berbagai kemudahan bagi para pencari properti, penjual properti, atau sekadar mengetahui informasi, karena 99.co/id dan rumah123.com memang selalu #AdaBuatKamu.