Jenis data yang dapat diterima oleh manusia ada dua macam yaitu

Jenis data yang dapat diterima oleh manusia ada dua macam yaitu
Ilustrasi membaca. © Picjumbo

JATENG | 9 Juni 2020 17:20 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Data merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari fakta-fakta untuk memberikan gambaran yang luas terkait dengan suatu keadaan. Seseorang yang akan mengambil sebuah kebijakan atau keputusan umumnya akan menggunakan data sebagai bahan pertimbangan. Melalui data seseorang dapat menganalisis, menggambarkan, atau menjelaskan suatu keadaan.

Di samping itu, data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah menjadi suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami setiap orang. Data juga dibutuhkan di dalam berbagai macam keperluan, seperti penjualan, penelitian hingga kependudukan. Data memiliki jenis dan fungsinya masing-masing, hal ini sesuai dengan kebutuhan pengelola data.

Secara umum, data banyak digunakan untuk suatu penelitian tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, data dibutuhkan untuk memenuhi berbagai keperluan di berbagai bidang. Tentunya hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan benar setelah data tersebut diolah lebih lanjut.

2 dari 4 halaman

Jenis data yang dapat diterima oleh manusia ada dua macam yaitu

©Pixabay

Dalam bahasa latin, data merupakan bentuk jamak dari datum yang memiliki arti sesuatu yang diberikan. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Data juga merupakan sebuah hasil dari pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa kata-kata maupun angka.

Adapun dalam sudut pandang bisnis, data merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu atau kejadian yang terjadi. Pengertian lain juga menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari sebuah kejadian yang sedang dihadapi.

Setelah data diolah melalui berbagai penelitian dan percobaan, maka data tersebut dapat dibentuk menjadi suatu hal yeng lebih beragam, seperti database hingga sebagai suatu solusi dalam menyelesaikan masalah.

3 dari 4 halaman

Dalam sebuah penelitian, seseorang akan selalu membutuhkan data. Melalui data, seseorang dapat mengolahnya menjadi sumber informasi yang terpercaya. Oleh karena itu, data sangat dibutuhkan untuk memberikan penjelasan yang berkaitan dengan masalah tertentu.

Selain itu, data juga memiliki beragam fungsi lainnya. Berikut ini beberapa fungsi data yang perlu diketahui.

1. Data digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi suatu masalah tertentu

2. Data berfungsi untuk memecahkan sebuah masalah dan menentukan suatu kebijakan serta keputusan

3. Data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap implementasi suatu kegiatan atau aktivitas

4. Data berfungsi sebagai dasar suatu penelitian atau perencanaan dalam sebuah kegiatan

4 dari 4 halaman

Jenis data yang dapat diterima oleh manusia ada dua macam yaitu
©Pixabay

Data dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam jenis, di antaranya adalah berdasarkan sifat, sumber, waktu pengumpulan dan berdasarkan cara memperolehnya.
1. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data berdasarkan berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun data kualitatif merupakan data yang deskriptif atau bisa disebut dengan data yang tidak berbentuk angka, jenis data ini umumnya dinyatakan dalam bentuk simbol, gambar, atau variabel.

Data kualitatif dapat diperoleh melalui kuesioner, wawancara, studi literatur dan observasi. Data jenis ini bersifat obyektif, sehingga setiap orang saat membacanya akan menimbulkan arti serta penafsiran yang berbeda-beda.

Sementara itu, data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dengan melakukan survei untuk mendapatkan jawaban berupa angka. Sehingga apabila seseorang membaca atau memahami data kuantitatif akan menafsirkan dengan sama.

2. Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang sedang melakukan penelitian. Adapun contoh dari data primer seperti data hasil wawancara langsung, hasil survei, dan kuesioner terhadap responden.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang telah ada. Sehingga penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Contoh jenis data sekunder seperti data sensus penduduk, data penyakit dan data yang dikeluarkan oleh pemerintah.

3. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Jenis data berdasarkan sumbernya juga dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian. Adapun contoh jenis ini seperti jumlah karyawan, tingkat kepuasan karyawan dalam suatu institusi, dan kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan.

Sedangkan data eksternal merupakan data yang didapat dari luar lingkup kerja di suatu perusahaan. Seperti data kependudukan, jumlah mahasiswa di kampus dan data penjualan produk dari perusahaan lain.

(mdk/jen)

1. Pengertian Data dan Informasi a. Data Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklahtepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya. Menurut The Liang Gie, data atau bahan keterangan adalah: Hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna dijadikan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Data adalah ibarat bahan mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan (information) 1) Data pada manusia Data diterima manusia karena adanya stimulus-stimulus yang dapat “ditangkap” oleh indera manusia dan dibawa oleh simpul-simpul saraf yang pada akhirnya diolah oleh otlain. lainTidak semua stimulus yang ditangkap indera manusia akan direkam secara permanen di dalam memori otak, sehingga muncul istilah short term memory (STM) dan long term memory (LTM). STM bersifat sementara, misalkan kita diminta untuk menjawab pertanyaan berapa orang yang berbaju merah yang kita jumpai pada hari ini. Data STM biasanya sangat tidak kita hiraukan atau tidak pedulikan, biarkan hal itu berlalu begitu saja. Sedangkan untuk LTM, data itu sangat kita perhatikan sehingga perlu untuk kita ingat. LTM akan semakin baik menempati memori permanen bila makin sering digunakan atau diingat-ingat. Misalkan saja, bila kita diberi nomor telepon oleh seseorang yang kita pedulikan, maka semakin sering kita menghubungi nomor telepon itu, maka akan semakin mudah mengambil kembali dari ingatan. Semakin sering ingatan tersebut digunakan, maka simpul-simpul saraf yang jumlahnya miliaran di otak dapat meraih data di memori permanen melalui berbagai jalur yang dibentuknya. Menurut penelitian, banyak sel saraf yang mati setiap harinya, sehingga bila hafalan jarang dilakukan maka bisa jadi ada simpul saraf yang mati atau rusak pada jalur raih data tersebut, dan berakibat kita menjadi lupa. Itulah perlunya media catatan tambahan di luar memori utama manusia (otak), seperti buku, kaset, dan sebagainya, sehingga, bila kita lupa, kita dapat mempelajarinya lagi dan menyimpan kembali di otak melalui jalur yang lain. Ada dua jenis data yang dapat diterima manusia, yaitu : 1. jenis data yang tersurat Jenis data yang tersurat adalah berbagai stimulus yang secara nyata dapat ditangkap indera manusia 2. jenis data yang tersirat jenis data yang tersirat hanya dapat “dibaca“ oleh naluriah manusia, yang berkaitan erat dengan pengalaman batiniah seseorang. 2) Data bagi komputer Data di komputer berjenis data tersurat, artinya, komputer akan mengerti data yang diberikan kepadanya bila data tersebut dapat dikodekan atau dilambangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah dimengerti oleh komputer. Karena adanya kaidah-kaidah tentang penulisan data di komputer, maka kata “data” di komputer harus dispesifikkan karena masih bersifat luas. Data di komputer memiliki ukuran yang lebih spesifik. Satuan data terkecil di komputer adalah bit, yaitu sinyal-sinyal elektronik yang dilambangkan dengan 0 dan 1. Nilai nol diberikan bila rangkaian listrik yang menerima data tidak dialiri sinyal listrik, sedangkan nilai satu diberikan bila rangkaian listrik penerima data dialiri sinyal listrik. Rangkaian digital (dari komputer digital) tersebut menerima sinyal listrik sebesar 5 volt. Karena sinyal listrik bersifat abstrak, maka untuk mempelajarinya, sinyal-sinyal itu diberi lambang 0 dan 1, dari sana kemudian dikenal istilah binary digit (bit) atau bilangan berbasis dua. Selanjutnya, untuk lebih memperingkasnya, bit-bit tersebut digabung 3 bit-3 bit menjadi bilangan oktal (berbasis 8), atau menjadi 4 bit-4 bit menjadi bilangan hexadecimal (berbasis 16). Komputer yang dibuat oleh berbagai pabrik membuat kesepakatan- kesepakatan untuk melambangkan sebuah huruf atau angka, meski tidak semua pabrik setuju bersatu untuk melambangkannya, sehingga ada yang sepakat dengan kode ASCII (American Stkalianrd Code for Information Interchange), ada yang setuju dengan kode EBCDIC (Extended Binary Code Decimal Interchange Code), dan sebagainya. Misalkan, huruf ‘A’ di ASCII adalah kumpulan bit ‘10100001’, tetapi di EBCDIC ‘11000001’ a. Jenis-jenis data Data dapat didefinisikan sebagai fakta tercatat tentang suatu obyek. Jadi, apapun yang berupa catatan tentang suatu obyek dapat disebut dengan data. Misalnya berat badan Dinda adalah 60 kg maka 60 kg tersebut adalah data. Data dalam dunia computer terkenal dengan istilah multimedia. Data multimedia ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi : 1. Data teks Data ini berwujud alfanumeris, yaitu data yang terdiri dari karakter- karakter A, B, C sampai Z, symbol bilangan 0, 1, 2 sampai 9, lalu karakter-karakter seperti ?, !, $, %, @ dan lain sebagainya. 2. Data numeris Data numeris adalah data bilangan. Data bilangan di dalam system computer disimpan dengan menggunakan system biner, yaitu bilangan basis 2 dengan symbol 0 dan 1. Bilangan yang disimpan dengan cara numeris ini dapat dikenai operasi aritmetika. 3. Data gambar Data ini berwujud gambar, foto, grafik dan sebagainya. 4. Data video Data video adalah data dalam bentuk gambar bergerak (film). 5. Data audio Data audio adalah data dalam bentuk suara b. Hierarki Data  File yaitu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan subyek tertentu.  Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek tertentu.  Elemen data yaitu unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. 2. Informasi Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi, yaitu input - proses – output. Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang. 3. Perbedaan data dan informasi Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. Kiranya perlu ditekankan terlebih dahulu bahwa ada perbedaan antara data dan informasi. Perbedaan tersebuat dapat dikatakan bahwa data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa sehingga dapat berubah sifatnya menjadi informasi. Perbedaan ini sangat penting untuk dipahami karena sebenarnya data tidak mempunyai nilai apapun untuk mengambil keputusan tetapi hanya informasi-lah yang mempunyai nilai. Dalam hal ini mengandung suatu makna bahwa informasi akan memudahkan seorang pimpinan untuk mengambil keputusan. Dari segi ini pulalah pengertian dan fungsi “penciptaan informasi harus dilihat”. Dengan kata lain, menciptakan informasi tidak dapat dilepaskan dari sumber-sumbernya. Sumber informasi adalah input yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti kegiatan-kegiatan operasional, pendapat masyarakat, data yang diperoleh karena kegiatan-kegiatan penelitian, data ilmiah berupa teori, dalil, hipotesa, dan sebagainya. Ciri khas daripada informasi ialah dihubungkannya informasi itu dengan kegiatan-kegiatan perorangan, kegiatan-kegiatan perusahaan, kegiatan- kegiatan organisasi social maupun kegiatan-kegiatan pemerintah. Sebagai contoh yaitu: Informasi yang digunakan untuk eksperimentasi oleh lembaga-lembaga penelitian Informasi yang digunakan untuk menciptakan prinsip-prinsip kerja yang lebih efisien oleh ahli-ahli teknologi Informasi tentang pasaran yang banyak digunakan oleh para usahawan Informasi tentang sifat-sifat yang digunakan oleh kaum politisi Informasi rahasia yang diperlukan dalam kegiatan-kegiatan intelejen, terutama yang menyangkut rahasia Negara Dan sebagainya 4. Hubungan antara data dengan informasi Segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan pada dasarnya dapat kita kelompokkan sebagai informasi. Dalam kaitannya hubungan yang dapat menggambarkan hubungan data denga informasi adalah dengan menggunakan diagram Venn. Ada data yang sudah sekaligus menjadi informasi. Misalnya, data berat badan Dinda adalah 60 kg. Fakta tercatat ini adalah data, tetapi sekaligus juga bias menjadi informasi bagi dokter yang merawat Dinda untuk menemukan obat yang sesuai. Akan tetapi ada juga data yang masih harus diolah terlebih dahulu lebih lanjutagar menjadi informasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Misalnya, data hasil kuesioner yang berupa kode-kode jawaban responden dari suatu pertanyaan. Selanjutnya, tentu saja ada informasi sebagai hasil olahan dari data. Jadi, hubungan antara data dan informasi dapat digambarkan sebagai berikut: Informasi yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain : -Akurat Akurat adalah informasi tersebut nenas dari kesalahan dan bebas dari bias. Bebas dan kesalahan berarti bahwa informasi tersebut benar- benar menyatakan mana yang harus di tekan -Tepat waktu Informasi harus diberikan dalam waktu yang tepat. Informasi yang sudah kadaluarsa hanya bersifat sampah, meskipun informasinya sama dan tidak berubah. -Relevan Relevan adalah bahwa informasi tersebut benar-benar sesuai

kebutuhan pihak yang membutuhkan informasi