Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

Teknik pahat akan bisa Anda pelajari dengan mudah, asalkan Anda tekun dan teliti ketika mempelajarinya. Memahat menjadi salah satu teknik pembuatan furniture yang sangat populer. Kerajinan atau furniture yang dibuat menggunakan seni ini biasanya akan memiliki nilai lebih, baik secara estetika ataupun secara materil. Benda-benda yang dibuat menggunakan seni pahat ini akan bisa memperindah rumah Anda. Jika ingin mempelajari cara yang satu ini, Anda bisa memperhatikan berbagai macam teknik memahat berikut ini.
 

Teknik Pahat yang Bisa Anda Pelajari

Seni pahat merupakan cabang seni rupa 3 dimensi dan sangat erat dengan seni patung, namun saat ini penggunaannya sudah lebih luas, mencakup pembuatan furniture serta kerajinan lainnya.
Dalam memahat, beberapa alat yang cukup sering digunakan adalah:

  • Pahat Lengkung/Penguku
  • Pahat Lurus/Penyilat
  • Pahat Col
  • Pahat V/Coret/Sisir
  • Pahat Pengot
  • Palu Kayu/Ganden

Rata-rata fungsi pahat adalah sebagai berikut ini:

  • Membuat bentuk siku pada bagian tepi benda yang hendak dipahat.
  • Menjadikan suatu benda supaya berbentuk bulat ataupun oval.
  • Memberikan cekungan pada suatu benda.
  • Meratakan / merapikan hasil pahatan itu sendiri.
  • Mengukir benda atau bahan pahatan.

Jika Anda ingin belajar memahat, maka ada baiknya Anda mempersiapkan alat-alat di atas. Jika sudah, mari kita mengenal berbagai teknik pahat yang bisa Anda pelajari dan praktekkan.
 

1. Carving

Teknik carving adalah teknik yang akan memotong atau mengukir pada bagian datar dari kayu hingga membentuk sebuah bentuk tiga dimensi yang menarik dan estetik. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, dan juga pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail.
 

2. Chip Carving

Teknik chip carving adalah teknik yang akan digunakan pada bahan dasar yang memiliki ukuran cukup besar seperti pohon atau kayu. Salah satu alat utama yang digunakan adalah kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini akan menghasilkan karya yang besar seperti patung ataupun furniture ukuran besar. Karena prosesnya yang rumit, Anda harus mempelajari teknik yang satu ini dengan tekun.
 

3. Pembakaran Kayu

Pembakaran kayu awalnya menjadi teknik untuk menambah desain atau finishing kayu, namun saat ini, metode pembakaran sudah banyak juga diterapkan sebagai cara memahat kayu kecil. Kayu yang telah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan, membuat kayu tampak lebih hidup.
 

4. Mengerik/Mengikis

Ini adalah cara lama dan paling sederhana dalam teknik memahat untuk pemula. Teknik ini hanya membutuhkan sepotong kayu dan pisau ukir atau pisau pahat. Dengan perlahan mengikis kayu, Anda bisa membuat hiasan atau kerajinan kecil yang bisa memperindah tampilan dari dalam rumah Anda. 

Selain bahan dasar kayu, Anda juga bisa memahat pada batu. Dan jika Anda ingin memahat di batu, tentu akan dibutuhkan alat yang sedikit berbeda. Salah satunya pahat beton. Alat ini memiliki fungsi untuk memecahkan batu, serta bisa juga Anda manfaatkan untuk mengikis atau menipiskan permukaan kayu,

Teknik pahat jika Anda pelajari dengan baik akan sangat bermanfaat. Bisa saja hal yang satu ini menjadi hobi tersendiri untuk mengisi waktu serta menjadi penghasilan sampingan Anda. Semoga informasi mengenai teknik pahat ini bisa berguna, cek harga pahat beton yang bisa Anda gunakan untuk memahat ataupun memecah  batu untuk konstruksi di Klopmart sekarang juga!


Cek harga klik disini

Suara.com - Salah satu jenis kerajinan yang populer di Indonesia adalah kerajinan dengan bahan keras. Penggunaan bahan dasar yang bersifat keras menjadi karakter tersendiri yang tersemat dalam kerajanan jenis ini. Bagaimana teknik membuat kerajinan bahan keras? 

Apa itu kerajinan bahan keras? Teknik apa yang digunakan? Apa saja contohnya? Berikut adalah ulasan tentang teknik kerajinan bahan keras lengkap dengan definisi, dan contohnya.

Definisi Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan bahan keras adalah salah satu jenis kerajinan yang cukup digemari, sesuai dengan namanya kerajinan ini menggunnakan bahan dasar kesenian menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Contohnya seperti kayu, rotan, bambu dan logam.

Baca Juga: 7 Manfaat Merajut bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Teknik Kerajinan Bahan Keras

Dalam membuat kerajinan yang menggunakan bahan keras diperlukan teknik khusus dalam proses pembuatannya, hal ini dikarenakan bahan dasar dalam pembuatan kerajinan tangan memiliki bahan keras. Menyadur dalam buku Pembelajaran Kearajinan Tangan dari Bahann Clay Tepung ada 4 teknik yang dapat digunakan untuk mengolah kerajinan bahan keras:

Berikut adalah 4 teknik yang dapat diterapkan pada pembuatan kerajinan bahan keras:

1.       Teknik Ukir

Teknik kerajinan bahan keras yang pertama adalah teknik ukir, teknik ini dilakukan dengan cara menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan batu.

Baca Juga: Inspirasi Kerajinan Kayu untuk Hiasan Rumah

2.       Teknik Ukir Tekan

Teknik yang kedua ini cocok diterapkan utuk kerajinan dengan bahan keras seperti logam dan tembaga. Seorang pengerajin diharuskan untuk dapat menggunakan sebuah alat khusus yang diaplikasikan di atas permukaan sebuah plat dengna cara ditekan.

3.       Teknik Anyam

Teknik selanjutnya menjadi teknik yang paling familiar dalam membuat kerajinan tangan, teknik ini dapat diaplikasikan pada kerajinan dengan bahan dasar bambu dan rotan.

4.       Teknik Pahat

Teknik kerajinan bahan keras yang terakhir adalah teknik pahat, teknik ini dilakukan dengan cara mengurangi atau membuang beberapa bagian pada bahan dasar untuk dibentuk menjadi sebuah pola. Umumnya teknik jenis ini menggunakan alat bantu seperti palu, pahatan, kikir untuk kemudian diaplikasikan pada kerajinan dengan bahan dasar kayu.

Contoh Kerajinan Bahan Keras

Umumnya bahan dasar yang digunakan dalam membuat kerajinan bahan keras terbagi menjadi dua jenis, yakni bahan alami dan buatan. Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dengan bahan keras:

  1. Batu
    Contoh: Patung, guci, hiasan dinding, hiasan kolam, kursi, lampu taman
  2. Kayu
    Contoh: Meja, kursi, peralatan dapur, peralatan makan, pajangan
  3. Rotan
    Contoh: Meja, kursi, piring, tas, alas dan perabot dapur
  4. Bambu
    Contoh: lonceng angin, kotak pensil, gelas, vas bunga, lampu hias, alat musik daerah
  5. Kaca
    Contoh: Lampu tidur, vas bunga, akuarium, pot tanaman
  6. Logam
    Contoh: Vas bunga, patung, miniatur kendaraan, simbal drum, kerajinan daur ulang

Demikian adalah ulasan tentang teknik kerajinan bahan keras dan beberapa contoh kerajinannya. Semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan baru untuk anda sekalian.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

A.Pengertian

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.

B.Sifat

1. Logam

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat



Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa.

2. Batu

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat



Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.

Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.

3.Plastik

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Plastik adalah hasil pengolahan minyak mentah, sifat-sifat plastik adalah sebagai berikut :

§  Tidak tembus air

§  Mudah dibentuk dan dicetak

§  Ringan

§  Tidak mudah pecah

§  Mudah terbakar

§  Lentur

§  Tembus pandang

§  Isolator panas dan listrik

Berdasarkan sifatnya kegunaan plastik adalah sebagai berikut :

§  Bahan dasar wadah, seperti ember, gelas, dan kantong plastik karena sifatnya yang tidak tembus air dan ringan

§  Bahan pembuatan payung karena sifatnya yang tidak tembus air

§  Bahan dasar pembuatan mainan anak karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mudah dicetak

§  Bahan pegangan peralatan dapur karena sifatnya yang isolator panas

C.Teknik Pengolahan

1.Logam

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam dibawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan logam yang akan di sambungkan.

Pematrian banyak digunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk dipatri, namun tidak dapat di las. Pematrian dapat di pertimbangkan untuk di terapkan pada kondisi-kondisi di bawah ini :

a. Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan yang peka terhadap suhu pengelasan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan kerugian (mengubah struktur bahan, menyebabkan pengerutan, pengoyakan, retak ataupun pecah).

b. Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat berbeda, misalnya baja dan kuningan, tembaga, logam keras.

c. Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil, sangat tipis atau bentuknya istimewa dan tebalnya sangat berbeda.

d. Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka terhadap panas, misalnya perkakas.

e. Untuk pengedapan (sambungan wadah, retak-retak, dan lain-lain).

  • ·         Teknik Cetak

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, dikenal lah teknik pengolahan perunggu, misalnya :

    1. Gendering perunggu

    2. Kapak

    3. Bejana

    4. Perhiasan

Teknik cetak dapat di bagi menjadi 2 yakni :

a. Teknik tuang berulang

Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasan nya.

b. Teknik tuang sekali pakai

Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasan nya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu.

Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi dengan lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat

Kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang di inginkan.

  • ·         Teknik grafir

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu, Teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk, seperti mulai dari :

    1. Trofi.

    2. Aksesori.

    3. Perhiasan dan hingga.

    4. Alat tulis.

Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai berikut :

a. Vector Engraving

Vector engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser untuk menghasilkan pola garis 

b. Raster Engraving

Raster engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang di gunakan, yaitu 45 dpi–1.200 dpi.

Teknik Etsa

Teknik etsa adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan dilakukan dengan penggunaan larutan asam nitrat yang bersifat korosif terhadap tembaga. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan tersendiri.

Dalam teknik engraving diperlukan keterampilan khusus pertukangan logam, sedangkan etsa relatif mudah untuk dipelajari terutama bagi para seniman yang telah terbiasa dalam menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang halus.

Teknik etsa adalah cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus direndahkan dengan bahan kimia tertentu. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa adalah berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni sebagai berikut :

    1. Pelat tembaga

    2. Kuningan

    3. Aluminium dan

    4. Seng

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Bubut adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatan nya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara transisi sejajar dengan sumbu putar dai benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan umpan.

Pengaturan perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat akan menghasilkan berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Prosedur pengelasan tampak sangat sederhana, namun yang sebenarnya juga harus memerlukan keahlian khusus. Oleh karena itu didalam pengelasan, pengetahuan atau wawasan harus turut serta mendampingi praktik.

2.Batu

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat


Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang di ukir. Awalnya, seni ukir ini digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif geometris seperti:

    1. Tumpal.

    2. lingkaran.

    3. Garis.

    4. Swastika.

    5. Zig-zag.

    6. Segitiga.

Umumnya ukiran tersebut digunakan sebagai hiasan dan mengandung makna simbolis dan religius. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain sebagai berikut :

    1. Ukiran tembus (krawangan).

    2. Ukiran rendah.

    3. Ukiran tinggi (timbul).

    4. Ukiran utuh.

3.Plastik

  • Teknik Membentuk– Teknik Gulung (Pilin) Cara pembentukan dengan tangan langsung. Teknik inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat dari limbah kertas atau limbah plastik – Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur ulang kaleng, kaca, besi, d.l.l. (limbah anorganik) menjadi bentuk yang baru.Teknik Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat bantu. Biasanya bahan limbah (anorganik; kaleng, kaca, besi, d.l.l.) dileburkan atau dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  • ·         Teknik Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu (lunak, lentur). Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  • Teknik Sobek Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas dan kain perca.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  • ·         Teknik Lipat Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas. Contoh: origami, anyaman (kertas dilipat-lipat sebelum dianyam), dan benda kerajinan lainnya.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  •      Teknik Bubur Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi bubur kertas (bahan dasar kerajinan.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  •  Teknik Tempel Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan berbahan limbah organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan perekat.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  •  Teknik Tumpuk; Teknik ini menggunakan cara menumpuk atau menyusun. – Teknik Sambung; Teknik sambung adalah teknik cara menempel dengan menyambungkan bagian satu suatu bahan kerajinan dengan ujung lainnya.– Teknik Press/Tekan; Teknik press adalah teknik menempel dengan menekankan kedua bagian bahan kerajinan untuk disatukan.

    Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  •  Teknik Menjahit Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian- bagian kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola.

Jelaskan teknik pengolahan batu menjadi barang kerajinan dengan teknik pahat

  • Teknik Memotong Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik.
  •   Teknik Menggergaji Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan yang biasanya terbuat dari bahan limbah kayu atau besi.