Jelaskan tata cara atau norma dalam debat

Tujuan Debat : Etika, Kedudukan, dan Tata Cara – Debat ialah suatu aktivitas menguji argumentasi yang dilakukan antar orang ataupun kelompok.Untuk lebih memahaminya kita akan membahas apa saja itu tujuan dari debat serta beberapa unsur penting dalam debat lainnya.Mari kita simak pembahasannya di bawah ini.

Tujuan Debat : Etika, Kedudukan, dan Tata Cara

Menurut Asidi dipodjojo dalam bukunya Komunikasi Lisan (1982:59),Debat adalah proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat akan menyatakan argumen, memberikan alasan dengan cara tertentu agar pihak lawan berdebat atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan itu menjadi yakin dan berpihak padanya.

Tujuan Debat

Debat mempunyai sebagian tujuan ialah mencapai kemenangan atas argumentasi demi menunjang suatu yang akan ditegakkan ataupun dijalankan. Tujuan dikerjakannya debat pula untuk menampilkan kebenaran atas suatu yang sedang dipermasalahkan, memunculkan pro serta kontra, serta sebagainya. Tujuan yang akan dicapai dengan debat tergantung pada partisipan serta anggota yang diundang, mosi ataupun kasus, waktu, serta tempat.Jadi secara umum tujuan debat antara lain:

  • Melatih mental atau keberanian mengemukakan pendapat dihadapan umum.
  • Melatih mematahkan pendapat dari lawan debat
  • Melatih untuk bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
  • Memantapkan pemahaman konsep dari materi debat.
  • Debat pula bisa tingkatkan keahlian merespon sesuatu permasalahan dengan kilat lewat perilaku serta metode berpikir kritis terhadap sesuatu topik, serta menaikkan uraian sesuatu konsep ataupun teori paling utama yang berhubungan dengan modul.

Kedudukan Debat

Debat memiliki kedudukan yang sangat berarti dalam pemutusan perundang- undangan oleh legislatif, dalam bidang hukum misalnya dalam majelis hukum tersangka, dalam bidang pembelajaran, aktivitas politik semacam penentuan calon ataupun kebijakan internal politik, bidang binis, serta perekonomian.

Di negara- negara demokratis semacam Amerika serta Indonesia, debat dibutuhkan dalam penentuan undang- undang ataupun amandemen terhadap undang- undang. Permasalahan yang dinaikan di dalam ulasan amandemen akan didebatkan untuk mencari mana argumentasi ataupun gagasan yang mendekati benar serta sangat adil. Debat pula berfungsi dalam kemajuan bisnis industri spesialnya kala penentuan langkah- langkah visioner untuk memajukan industri.

Etika Debat

Seseorang yang tergabung dalam regu debat baik pro, kontra, ataupun regu netral wajib menjunjung etika ataupun norma dalam bertanya serta berdebat. Etika bertanya dalam debat ialah bersungguh- sungguh dalam mencari informasi, tidak menguji pembicara, persoalan langsung mengarah ke fokus kasus, mengajukan pertanyaan- pertanyaan spesial, menjauhi metode berpikir yang salah, tidak menyangkutpautkan prasangka emosional kala bertanya, serta menampilkan perilaku normal.

Sebaliknya etika berdebat ialah mempunyai pengetahuan yang baik, pertimbangan dalam mengomunikasikan alasan ataupun persuasi, keahlian dalam meyakinkan kesalahan serta celah, paham prinsip- prinsip dalam penyampaian persuasi serta pemakaian argumentasi dalam melemahkan statment lawan, penyampaian pidato mauun argumentasi secara terencana, mudah, serta kokoh, dan mengapresiasi kenyataan.

Tidak hanya mempunyai etika, guna, serta tujuan, debat pula mempunyai unsur- unsur debat, identitas debat, struktur, berbagai jenis debat, serta tata metode debat. Sebagian perihal tersebut umumnya berbeda- beda tergantung negeri yang mealukan debat serta kegiatan yang diselenggarakan. Tiap- tiap poin tersebut secara universal hendak dibahas dengan lengkap serta terperinci bagaikan berikut.

Jelaskan tata cara atau norma dalam debat

Jenis Jenis Debat

Debat mempunyai bermacam ataupun jenis yang dikelompokkan bersumber pada tujuan, wujud ataupun tata cara. Berikut ini merupakan berbagai jenis debat yang kerap kita temukan :

Debat pemeriksaa ulang atau cross- examination debating

Debat pemeriksaa ulanga dilakukan untuk mengenali kebenaran pengecekan yang sudah dicoba sebelumnya. Dalam debat ini, diajukan sebagian persoalan dari silih mempunyai ikatan sehingga menimbulkan orang yang diberi persoalan bisa menunjang posisi yang mau ditegakkan ataupun diperkokoh oleh pihak yang berikan persoalan.

Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating

Debat parlementer pula diketahui dengan istilah debat Majelis. Fungsi debat perlementer ini ialah untuk membagikan ataupun menaikkan dukungan pada sesuatu undang- undang tertentu. Di dalam debat parlementer segala anggota debat berhak mengajukan komentar serta gagasannya apakah dia menunjang atau menentang usul yang sudah di informasikan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan diiringi alibi yang kokoh.

Debat Formal

Debat resmi atau debat konfensional ataupun debat pembelajaran. Debat resmi ini bertujuan buat membagikan peluang kepada tiap- tiap regu pembicara buat mengantarkan kepada audiens ataupun partisipan debat tentang sebagian alasan ataupun gagasan yang bisa mendukung ataupun menolak usulan. Alasan yang di informasikan wajib masuk ide, jelas, serta menyangkut kebutuhan bersama.

Tata Cara Melaksanakan Debat

Bagaimanakah tata cara melaksanakan debat yang baik serta benar? Berikut ini merupakan tata caranya:

  • Menguasai serta melaksanakan peraturan debat yang sudah disepakati oleh partisipan serta anggota debat. Bila seseorang anggota debat melanggar peraturan akan mempengaruhi kepada timnya.
  • Persoalan yang diajukan hendaknya di informasikan dengan handal, tidak menghina, menguji, ataupun merendahkan lawan, persoalan pula tidak boleh menyerang lawan secara individu tetapi fokus ke kasus yang sedang dibahas.
  • Ajukan alasan dengan analisis yang kritis, masuk ide, serta runtut. Ketiga perihal ini hendak lebih baik bila dilakukan dengan keahlian retorika yang baik.
  • Dalam mengantarkan gagasan kenali serta pahami kelemahan ataupun kelebihan yang dipunyai lawan. Perihal ini sangat berarti buat menyusun strategi debat sehingga efisien dalam menyangkal serta mempengaruhi lawan partisipan debat.
  • Alasan yang di informasikan tidak butuh sangat banyak sebab waktu yang terbatas. Susun alasan ke dalam poin- poin yang pendek serta lugas yang merujuk langsung ke kasus yang akan didebatkan.
  • Menguasai dengan baik tentang kesalahan- kesalahan dalam berpikir paling utama pada penyelesaian permasalahan. Perihal ini pula berperan buat mengenali kelemahan argumentasi yang diberikan oleh lawan.
  • Menyajikan gagasan yang akurat serta bisa dipertanggungjawabkan. Sertakan pula data- data yang valid yang bisa menunjang alasan ataupun gagasan.
  • Buatlah kesimpulan yang menampilkan statment final dengan kalimat yang lugas serta langsung mengarah ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak butuh sangat panjang poin- poin yang menegaskan argumentasi serta disampaian dengan tegas untuk menampilkan rasa yakin diri kalau argumentasi tersebut benar.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id mengenai Tujuan Debat, Semoga bermanfaat

Pengertian Debat – ingin menjadi seorang yang bisa berdebat ternyata tidak sekedar berbicara begitu saja. dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan terhadap topik yang di debatkan. Tanpa pengetahuan materi, maka sulit rasanya melawat lawan debat. 

Mengingat debat salah satu keterampilan yang membutuhkan banyak unsur, tips, etika, car dan struktur. Ternyata debat memiliki banyak hal lain yang akan kita kupas secara singkat di artikel kali ini. penasaran? Langsung saja, kita ulas di sini. 

Pengertian Debat

Pengertian debat jika diartikan secara umum, maka dapat diartikan sebagai strategi dalam adu pendapat agar pendapat atau argumen yang kita miliki tidak dipatahkan oleh lawan. Bisa juga debat diartikan sebagai mengajukan usul dan mempertahankan usulan tersebut agar tetap digunakan oleh pihak-pihak tertentu. 

Pengertian debat sebenarnya memiliki banyak sekali perspektif. Bahkan ada pendapat dari para ahli yang mengartikan debat secara beragam. Salah satunya pendapat Wusu Hendrikus yang mengatakan bahwa debat adalah adu argumenasi. Adu bisa dilakukan secara individu ataupun kelompok. Tujuan dari depat itu sendiri mencapai sebuah kemenangan satu pihak. 

Intinya, debat adalah mempertahankan argumen atau pendapat seseorang agar diikuti, di iyakan oleh pengikut atau orang lain. 

Fungsi Debat

Adapun beberapa fungsi debat yang perlu di garis bawahi. Berikut adalah poinnya. 

  • Membangun keterampilan berbicara dalam mengemukakan pendapat dengan baik terhadap konflik yang pro ataupun yang kontra.
  • Membangun daya analitis, terkait dengan kemampuan untuk membaca dan memahami lawat debat.
  • Membangun kemampuan dalam mengungkapkan pendapat secara logis dengan gestur sikap dan bahasa yang santun.
  • Merangsang kemampuan berfikir kritis
  • Merangkasang penelitian terhadap topik kontroversial
  • Menyimak dan mencari tahu sisi positif dan negatif terhadap isu tertentu
  • Belajar berpikir sistematis dan analitis
  • Belajar mengkomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain
  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Meningkatkan kemampuan dalam melihat sesuatu dari sudut yang lain
  • Membantu menilai dan mengklariikasi pendapat orang lain
  • Melatih berbicara secara berkesinambungan dan lancar

Ternyata cukup banyak fungsi debat yang sebenarnya menguntungkan kita. Sayangnya, kemampuan debat memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang loh. Hal ini karena tiap masing-masing orang memiliki mentalitas berbeda-beda.

Baca juga: Personal Branding: Penjelasan Arti dan Manfaat

Tujuan Debat

Selain memahami pengertian debat, ternyata debat memiliki beberapa pendapat. Berikut adlah beberpa tujuan tersebut. 

  • Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argumen sebagi pendukung. Adapun tips dan trik cara membangun sebuah kasus dalam debat, yaitu mengikuti pertanyaan dasar yang meliputi 4W + 1H
  • Mengetahui kasus yang tengah terjadi di dalam masyarakat
  • Melatih mencari argumenasi berdasarkan data yang kuat
  • Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka seiya, sekata dan sejalan dengan argumen yang diusulkan.
  • Sebagai upaya untuk meningkatkan, menampilkan dan mengembangkan komunikasi verbal
  • Berusaha meyakinkan orang lain bahwa argumen yang kamu miliki yang paling tepat untuk diikuti, diiyakan.

Itulah beberapa tujuan debat. Sebenarnya beberapa tujuan diatas hanya sebagian kecil saja. ada banyak tujuan yang bisa kita rasakan. Nah, kamu termasuk yang mana nih? 

Ciri-Ciri Debat

Berbicara tentang perdebatan, memang ada banyak istilah yang mungkin tidak familiar buat kamu. Di sana terdapat istilah yang disebut dengan topic debat atau motion da nada juga tim afirmatif yang merupakan kelompok tim pro dan kontra. Nah, saat debat, kamu juga akan bertemu dengan istilah intrupsi yang berisi pernyataan pendapat. 

Barangkali ada diantara kamu yang masih binggung dengan bentuk debat, maka dibab sebelumnya kita sudah mempelari secara singkat tentang pengertian debat, fungsi dan tujuannya. Berikut adalah ciri-ciri debat yang wajib kamu tahu juga loh. .  

  • Debat memiliki dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pihak afirmatif dan sudut pandang pihak negative. Dikatakan pihak afirmatif apabila orang tersebut setuju pada topic yang di debatkan. Sementara pihak negative adalah pihak yang tidak menyetujui topic debat itu sendiri.
  • Terjadi adu pendapat dan argumen jika ingin mendapatkan kemenangan
  • Terjadi sesi Tanya jawab yang bersifat menjatuhkan lawan
  • Tiap debat menonjolkan antara pro dan kontra
  • Satu sama lain saling mempertahankan argumennya masing-masing
  • Cara menentukan siapa pemenangnya, dapat dilakukan oleh seorang juri atau bisa juga dengan voting
  • Setiap terjadi perdebatan, harus ada pihak penengah atau moderator. Jika tidak ada moderator, maka bisa dikira berantem
  • Mengikuti prosedur dan aturan, yang mana prosedur itu bertujuan untuk melindungi sekaligus mempertahankan argumen kedua belah pihak.

Itulah beberapa ciri-ciri debat. Dari ciri di atas, maka dapat disimpulkan bahwa debat tidak dapat dilakukan secara sendiri. butuh lawan. Jika debat tanpa lawan debat, bukan disebut debat namannya. 

Unsur-Unsur Debat

Tidak berhenti di pengertian debat, fungsi, tujuan dan ciri-cirinya saja. Ada beberapa unsur penting dalam debat, yang meliputi sebagai berikut. 

1. Adanya Masalah/Topik yang Diangkat

Debat tanpa masalah atau topic yang ditentukan, akan hambar rasanya. Bagaimana akan debat, jika tidak ada topic atau permasalahan yang diangkat. Istilah topic yang diangkat disebut juga dengan mosi. Dimana di dalamnya memuat pihak yang setuju dan tidak setuju dengan tema yang diangkat. 

2. Tim Afirmatif

Di pembahasan di atas sudah disinggung sedikit tentang tim afirmatif atau tim pro. Ternyata tim Pro ini menjadi unsur debat yang tidak kalah penting. Nah, disinilah pihak yang pro dapat memberikan argumen kenapa mereka setuju. 

3. Tim Negatif atau Tim Kontra

Kebalikan dari tim afirmatif, tim negative lebih menekankan pada ketidaksetujuan. Tentu saja tim oposisi akan menunjukan pertentangan terhadap topic yang disetujui oleh pihak pro dengan menyanggah argumen. 

4. Pihak netral

Dalam sebuah perdebatan ternyata juga terdapat tim netral. Tim netral inilah yang berperan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada kedua belah pihak yang pro dan kontra. Sesuai dengan namannnya, pihak netral tidak boleh memihak salah satu diantara mereka. 

5. Moderator

Unsur yang tidak kalah penting kehadiran moderator. Kehadiran moderator sebagai penentu sebuah acara akan menarik atau garing. Tugas seorang moderator adalah mengatur debat, termasuk mengatur aturan main, mengenalkan para peserta debat.

Baca juga: 10 Cara Menjadi Moderator Presentasi Kuliah Yang Baik

6. Penulis atau Notulen

Kelihatannya perdebatan hanya ada pihak pro dan kontra saja. padahal ada unsur lain yang disebut dengan notulen. Tugas seorang notulen adalah menulis kesempilan yang diperdebatkan di depat. Tidak hanya itu,notulen juga perlu mencatat pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat dan penyampaian para pihak debat. 

Itulah beberapa unsur-unsur debat yang ternyata ada banyak. Belum lagi unsur tambahan yang sifatnya teknis. misalnya masalah OHP untuk layar presentasi, komputer atau laptop, microphone dan masih banyak lagi unsur teknis. 

Struktur-Struktur debat

Selain ada beberapa unsur debat, ada juga struktur debat yang perlu diperhatikan juga loh. penasaran bukan? Apa saja sih struktur tersebut? langsung saja simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Pengenalan isu

Pengenalan isu dapat juga disebut dengan pengenalan topic. Pengenalan topic yang menarik untuk diangkat adalah topic isu yang sifatnya kontroversial di masyarakat. Jika topic tidak diangkat dari kontroversi, sulit rasanya menarik antusias audience. 

2. Rangkaian argumen

Rangkaian argumen adalah pembuktian data dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung argumen dari pedebat. Adapun ciri-ciri dari argumen, diantarannya harus relevan, sistematis, logis, jelas dan disertai dengan bukti

3. Penegasan ulang (kesimpulan)

Penegasan ulang atau yang familiar kita kenal dengan kesimpulan. Fungsi dari penegasan ulang adalah bagian akhir yang mencoba untuk membuat pernyataan akhir yang menegaskan bahwa bantahan atau pendapat pro.

Dari struktur debat di atas, semoga memberikan pemahaman dan manfaat buat kamu ya. Siapa tahu diantara dari kalian ada yang tertarik ingin menjadi orang yang jago debat

Urutan Tata Cara Debat yang Baik

Berikut ini urutan tata cara debat yang baik, antara lain sebagai berikut.

  1. Mengumpulkan informasi/fakta untuk bahan argumen dalam debat
  2. Menyatakan argumen yang logis dan diterima sebab akibatnya
  3. Menyampaikan opini dan argumen secara santun
  4. Apabila tidak cocok, sanggah dengan bahasa yang sopan
  5. Tidak menggunakan pernyataan negatif mengenai pribadi pihak lain
  6. Tidak menggunakan masalah pribadi dalam masalah debat

Dengan memperhatikan urutan diatas, maka kita akan bisa berdebat dengan baik, sopan, dihargai dan memperlihatkan hasil yang apik juga.

Etika Debat

Beradu argumen di depan panggung dan mempertahankan pandangan kita ternyata ada etikanya loh. Jadi, buat kamu yang ingin menjadi sosok yang jago debat, wajib banget memperhatikan empat etika penting sebagai berikut. 

1. Bertanya Secara Serius

Bertanya secara serius itu penting dan menjadi bagian etika. Namannya juga debat, pasti bawaannya menegangkan dan panas. Jika pertanyaan yang diajukan terkesan guyon dan humor, maka kesan debat yang serius pun hilang. 

2. Tidak Menyerang atau Menyinggung Kekurangan Fisik

Saat melakukan debat, sering kali kita terpancing secara emosi. Saat emosi terpancing, maka perilaku dan sikap negatif juga sering muncul. Misalnya menyinggung kekurangna fisik lawan dan semacamnya. Cara-cara seperti ini sangat dihindari. 

3. Bicara Berdasarkan Data dan Fakta

Etika debat dalam pengertian debat yang ketiga adalah berbicara berdasarkan data dan fakta. Jika berbicara tanpa data dan fakta, argumen tersebut hanya omong saja. Disamping itu, juga akan menjadi kesempatan lawan untuk menyerang kamu. 

4. Patuhi Aturan Main

Etika debat yang tidak kalah penting adalah mematuhi aturan main. Aturan main antara acara debat satu dengan yang lain berbeda-beda. 

Keempat etika debat di atas hanya beberapa etika yang seringkali kurang diperhatikan. Terutama untuk pelaku debat pemula.

Baca juga: 8 Etika Menghubungi Dosen Yang Sering Diabaikan Mahasiswa

Jenis-jenis debat

Debat memiliki beberpa jenis atau model loh. Penting banget buat kalian mengetahui jenis-jenis tersebut. berikut adalah ulasannya. 

1. Debat Parlementer

Debat parlementer atau yang familiar kita dengar dengan debat majelis (assembly or parlementery debating) adalah debat yang bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentuk, di evaluasi atau semacamnya. Jadi debat parlementer ini lebih formal dan lebih bersifat kenegaraan. 

2. Cross Examination Debating

Debat cross examinataion debating adalah debat untuk pemeriksaanulang, tujuannya untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah terdahulu. Umumnya debat ini disertai dengan banyak pertanyaan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Pertanyaan yang dilontarkan, tidak lain untuk memperkuat si penanya. 

3. Formal Conventional, Or Educattional Debating

Debat ini termasuk debat formal konvensional, atau debat pendidikan yang sifatnya mengarah pada hal positif bersama. Secara pelaksanaannya, sifat debat jenis ini adalah kompetitif, karena memang tujuan akhirnya ingin mengembangkan keterampilan diantara peserta debat. Namun tetap, selama proses debat, tetap memenuhi unsur-unsur debat.

Dari ketiga jenis-jenis debat di atas, debat manakah yang menurut kamu menerik atau sesuai dengan karakter kamu? Kamu bisa tulis pendapat kamu di kolom komentar ya.

Baca juga: Pidato Persuasif : Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contoh

Kaidah kebahasaan Teks Debat

Kaidah kebahasaan teks debat juga penting buat kamu perhatikan. Sementara jika mengulas kaidah kebahasaan teks debat, terdapat beberapa unsur kebahasaan teks yang meliputi beberapa hal sebagai berikut. 

1. Kata kerja mental

Maksud dari kata kerja mental adalah kata untuk menolak, mengetahui, memahami, menginginkan, menyetujui dan menduga-duga. Dengan kata lain, kata kerja mental dapat disimpulan sebagai reaksi sikap seseorang terhadap stimus.  

2. Kata hubung

Sedangkan yang dimaksud kata hubung yang bertujuan untuk menghubungkan anta kalimat dan kata. Adapun kata hubung yang sering kita gunakan, yaitu kata hubung dan, tetapi, jadi dan sebab. 

3. Kata ganti orang

Sementara yang disebut kata ganti orang adalah kata yang digunakan untuk menggantikan nama orang. bentuk kata ganti orang adalah saya, kamu, dia dan mereka. 

4. Kalimat definisi

Adapun kalimat definisi yang dapat diartikan sebagai kalimat yang mencoba untuk memaparkan pengertian, konsep dan penjelasan sebuah perdebatan. Bentuk kalimat definisi sering ditandai menggunakan kata adalah, yaitu & merupakan. 

Jadi, kaidah kebahasaan teks debat cukup detail dan rumit. Semoga sedikit pulasan di atas cukup memberikan gambaran.

Baca juga: Apa itu teks?

Langkah-Langkah Pelaksanaan Debat

Adapun langkah-langkah dalam melakukan debat, teruntuk buat kamu seorang pemula. Apa saja? sebagai berikut. 

  • Mengembangkan pernyataan yang diangkat
  • Membuat kelompok, yang terdiri dari kelompok yang pro, kelompok kontra dan kelompok netral.
  • Tiap kelompok memiliki ketua atau wakil sebagai juru bicara saat debat berlangsung
  • Duduk salilng berhadapan dengan juru bicara lawan
  • Setiap satu kelompok bisa terdiri lebih dari dua orang.
  • Masing-masing kelompok mengutarakan asumsi atau argumen masing-masing, sebelum perdebatan dimulai.
  • Saat debat berlangsung, peserta lain bisa mencatat isi argumen, atau calon sanggahan.
  • Di akhir debat, tidak wajib menentukan siapa yang menang. Cukup bagian notulen yang menuliskan kesimpulan dari debat.

Itulah beberapa langkah pelaksanaan debat secara garis besar. Secara khusus, tentu saja tiap penyelenggara memiliki caranya masing-masing. 

Tata Cara Debat

Tata cara debat memang memiliki beberapa poin, sebagai berikut. 

  • Mengemukan pernyataan ataupun tantangan dilakukan secara professional. dikatakan professional tidak menyinggung unsur sara atau menyinggung secara pribadi.
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dimana saat berdebat disampaikan dengan bahasa yang lancar, tanpa terbata-bata. Penyampaian pun juga harus disampaikan berdasarkan analisis kritis, sintesis dan retorika.
  • Selalu waspada dengan pernyataan atau sanggahan dari lawan. Selalu menilik kelemahan dna kelebihan lawan, agar bisa menentukan strategi yang pas untuk mereka.
  • Memperhatikan argumen berdasarkan logika agar tidak mengalami kesalahan berfikir.
  • Menawarkan materi secara akurat dan berdasarkan data dan fakta.
  • Apa yang disampaikan dalam debat data harus sahih, ada bukti sehingga memperkuat debat.

Itulah beberapa cara debat secara singkat, yang sebenarnya tidak terlalu banyak dan ribet. 

Teknik dan Taktik dalam Memenangkan Debat

Ada beberapa teknik dan taktik dalam memenangkan debat. Nah buat kamu nih yang penasaran, bisa simak ulasannya di sini. 

1. Taktik memenangkan debat

Secara teknik, ada beberapa upaya untuk mempertahankan usul melalui teknis dasar. Diantarannya sebagai berikut. 

a. Taktik penegasan

Taktik penegasan adalah taktik yang berusaha untuk mempersuasi, taktik kompromi, taktik kesepakatan sekaligus sebagai taktik pengulangan. Yang mana bertujuan untuk menegaskan argumen yang telah dilontarkan. 

b. Taktik bertahan

Sementara yang disebut dengan taktik bertahan adalah taknik yang berusaha untuk menghindar, mengelak, mengalahkan, mengangkat, dan termasuk juga taktik terimakasih, menggambarkan, mengurakan hingga taknik membiarkan argumen dari lawan.

2. Teknik Memenangkan Debat

Membicarakan pengertian debat, sebenarnya ada teknik memenangkan debat. Jadi kamu bisa melakukan dengan cara bertanya balik, mengagetkan, teknik provokasi dan taktik antipasti. Bahkan kita melebih-lebihkan juga dibolehkan lo dalam berdebat. 

Adapun teknik lain agar kamu tetap bisa mengawal perdebatan tanpa bingung atau kehilangan arah. Misalnya, menerapktan teknik memungkir, melakukan kontradiksi atau memotong pembicaraan lawan debat. 

Jadi, selain menguasai pengertian debat, kamu wajib tahu poin-poin yang sudah disebutkan di atas. Adapun beberapa poin lain, misalnya mengetahui mengapa debat itu penting.

Demikina, penjelasan lengkap mengenai Debat, semoga bermanfaat.

Baca juga terkait “Debat” :

  • Manfaat Membuat Kerangka Debat