Jelaskan tahapan tahapan yang harus anda lakukan sebagai wirausahawan dalam melakukan produk anda

Jelaskan tahapan tahapan yang harus anda lakukan sebagai wirausahawan dalam melakukan produk anda

Jelaskan tahapan tahapan yang harus anda lakukan sebagai wirausahawan dalam melakukan produk anda
Lihat Foto

KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri

Ada empat tahapan proses kewirausahaan, yakni inovasi, pemicu, pelaksanaan, dan pertumbuhan.

KOMPAS.com - Kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengenali serta memanfaatkan peluang yang ada untuk merintis usaha atau bisnis.

Dalam wirausaha, proses yang harus dilalui tidaklah mudah dan singkat. Pastinya ada kegagalan dan kemajuan yang muncul beriringan.

Namun dengan menerapkan jiwa dan karakteristik kewirausahaan, proses itu dapat dijalani hingga akhirnya membuahkan kesuksesan.

Proses yang harus dijalani dalam berwirausaha dinamakan proses kewirausahaan.

Dikutip dari buku Konsep dan Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia (2017) oleh Sayu Ketut Sutrisna Dewi, menurut Bygrave, pengertian proses kewirausahaan adalah rangkaian tahapan yang saling mengikuti satu sama lain.

Ada empat tahapan proses kewirausahaan, yaitu:

  1. Tahap inovasi
  2. Tahap pemicu
  3. Tahap implementasi (pelaksanaan)
  4. Tahap pertumbuhan.

Baca juga: Apa itu Karakteristik Kewirausahaan?

Tahap inovasi

Proses kewirausahaan yang pertama adalah munculnya inovasi.

Dilansir dari buku Modul Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan (2020) karya Maryati, inovasi akan mendorong seseorang untuk berwirausaha.

Beberapa faktor personal yang mendorong munculnya inovasi adalah keinginan berprestasi, munculnya sifat penasaran, keinginan menanggung risiko, faktor pendidikan, serta pengalaman.

Sementara faktor pendorong inovasi yang datang dari lingkungan sekitar adalah peluang, pengalaman, dan kreativitas.

Proses kewirausahaan yang kedua adalah munculnya pemicu.

Merupakan faktor yang memicu timbulnya kewirausahaan. Faktor ini juga bisa datang dari dalam diri maupun sosial.

Menurut Agung Purnomo, dkk dalam buku Dasar-dasar Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis (2020), faktor personal yang memicu seseorang berwirausaha, yakni:

  1. Ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang dijalaninya
  2. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau tidak memiliki pekerjaan lain
  3. Dorongan faktor usia
  4. Keberanian menanggung risiko
  5. Komitmen atau minat yang tinggi terhadap wirausaha.

Baca juga: Faktor-faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Kewirausahaan

Sementara faktor sosial datang dari hubungan atau relasi individu dengan orang lain, serta dorongan orang terdekat untuk membuka usaha.

Tahap pelaksanaan

Proses kewirausahaan yang ketiga adalah pelaksanaan.

Adalah tahapan di mana seseorang mulai mencoba membuka usaha. Faktor personal yang mendorong tahapan ini, yaitu:

  1. Kesiapan mental
  2. Adanya manajer pelaksana sebagai pembantu utama
  3. Komitmen tinggi terhadap bisnis
  4. Adanya visi dan pandangan yang jauh ke depan, guna mencapai keberhasilan.

Tahap pertumbuhan

Proses kewirausahaan yang keempat adalah pertumbuhan.

Setelah mencoba berwirausaha, perlahan tapi pasti, usaha tersebut akan mulai bertumbuh dan berkembang. Tahapan ini didukung dua faktor, yakni organisasi juga lingkungan.

Faktor pendorong yang muncul dari organisasi adalah:

  1. Kekompakan tim
  2. Strategi yang mantap
  3. Munculnya struktur dan budaya organisasi
  4. Adanya produk yang dibanggakan.

Sementara faktor pendorong yang muncul dari lingkungan, yakni:

  1. Unsur persaingan yang cukup menguntungkan
  2. Adanya konsumen dan pemasok barang yang kontinu
  3. Munculnya bantuan dari investor atau bank
  4. Adanya sumber yang tersedia dan bisa dimanfaatkan
  5. Kebijaksanaan pemerintah yang menunjang tumbuhnya peraturan tertentu.

Baca juga: Sikap dan Perilaku yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ketika menjadi seorang wirausahawan, kamu harus siap dengan berbagai tantangan dan persaingan di dunia usaha. Berbeda dengan karyawan kantoran, seorang wirausahawan akan memiliki tanggung jawab penuh pada bisnis yang dijalaninya nanti. Karena, sukses atau tidaknya bisnis tersebut tergantung pada si pemilik usaha.

Bagi kamu yang serius ingin menjadi seorang wirausahawan yang sukses, tentu harus memulainya dengan membuat perencanaan terlebih dahulu. Ada beberapa langkah penting yang bisa kamu lakukan ketika ingin berwirausaha sendiri.

Langkah-langkah ini akan membantu kamu menemukan ide bisnis yang sesuai dan bagaimana proses persiapannya. Apa sajakah langkah-langkah tersebut?

Langkah-langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses

Jelaskan tahapan tahapan yang harus anda lakukan sebagai wirausahawan dalam melakukan produk anda

Bagi kamu yang ingin belajar bagaimana cara menghadapi berbagai tantangan dan persaingan di dunia usaha, ikuti langkah-langkah untuk menjadi wirausahawan yang sukses berikut ini.

1. Lakukan riset terlebih dahulu

Langkah-langkah untuk menjadi wirausahawan yang sukses, tentu harus dimulai dengan menemukan ide bisnis yang tepat. Ide ini bisa didapatkan dengan melakukan riset terlebih dahulu.

Apa pun jenis dan bidang usahanya, tentu harus melakukan riset. Riset akan membantu kamu menemukan peluang usaha yang potensial dan bagaimana kamu mengeksekusinya.

Riset dimulai dengan mengidentifikasi beberapa pertanyaan sederhana, seperti apakah produk atau jasa tersebut dibutuhkan? Bagaimana cara mendapatkannya? Siapa yang membutuhkannya? Bagaimana persaingan dan kompetisinya? Apakah ada kompetitor sejenis yang menawarkan produk atau layanan serupa? Bagaimana sistem pemasarannya?

Setelah mendapatkan jawabannya, lakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Validasi kembali hasil riset tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Jika hasilnya positif, maka ide bisnis tersebut bisa kamu realisasikan.

Riset ini tidak hanya berlaku bagi jenis usaha berskala besar saja, ide bisnis sederhana seperti UMKM juga harus melakukannya. Jangan sampai asal memilih bidang usaha tanpa menggunakan data yang jelas.

Baca juga: Pengertian Riset Pemasaran dan Manfaatnya Dalam Sebuah Bisnis

2. Buatlah perencanaan bisnis

Setelah menentukan pilihan, kini saatnya merealisasikannya dengan membuat perencanaan bisnis. Buat perencanaan secara matang, jelas, dan terukur. Perencanaan ini berfungsi sebagai guide agar usaha tersebut bisa berjalan sesuaikan roadmap yang telah kamu tentukan.

Perencanaan tersebut bisa kamu buat sefleksibel mungkin, namun dengan target dan waktu yang jelas, sehingga hasilnya bisa terealisasi dengan baik. Perencanaan ini tidak hanya mencakup tahap perencanaan awal saja, tapi juga pengembangan dan evaluasi ke depannya.

Kamu bisa meminta bantuan kepada orang-orang yang lebih kompeten sesuai bidang usaha yang kamu pilih. Mintalah pendapat dan masukan dari orang tersebut terhadap perencanaan yang kamu buat. Jadikan masukan tersebut sebagai bahan evaluasi.

3. Rencanakan keuangan secara matang

Bisnis tanpa modal rasanya sulit terealisasi. Meski begitu, modal atau uang bukanlah parameter utama. Lalu, walaupun bisnis yang kamu jalani akan disokong investor dan modal yang besar, hasilnya akan percuma jika tidak diimbangi dengan perencanaan keuangan yang matang.

Buatlah perencanaan keuangan dengan memperkirakan modal awal dan berbagai pengeluaran-pengeluaran lainnya. Misalnya seperti bahan baku, biaya produksi, pemasaran, gaji karyawan, stok barang, biaya sewa, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Setelah memiliki gambaran tersebut, kamu dapat membandingkannya dengan modal yang kamu miliki saat ini. Jika dirasa belum cukup, kamu bisa mendapatkan tambahan dana dengan mencari investor, partner, atau mengajukan pinjaman usaha.

Pastikan kamu sudah melakukan perhitungan secara matang. Buatlah perjanjian resmi secara tertulis ketika ingin bekerja sama ataupun mengajukan pinjaman.

Baca Juga: Berhati-hatilah, Ini 10 Faktor yang Memicu Kegagalan dalam Wirausaha.

 

4. Tentukan badan usaha bisnis tersebut

Entah bisnis besar maupun kecil, kamu perlu menentukan terlebih dahulu bagaimana kepemilikannya. Apakah akan dalam bentuk perseorangan, kemitraan, perseroan terbatas, atau korporasi. Jenis dan badan usaha tersebut akan mempengaruhi banyak faktor ke depannya. Salah satunya dalam hal pembayaran kewajiban pajak.

5. Tentukan nama brand 

Setelah itu, tentukan nama usaha atau brand yang ingin kamu gunakan. Gunakan nama yang sesuai dan bisa menggambarkan bidang usaha yang kamu jalani.

Untuk menjaga brand atau merek dagang yang kamu gunakan, segera daftarkan secara resmi di HKI. Jika bidang usaha yang kamu pilih bersinggungan dengan ranah online, daftarkan juga nama domain sesuai dengan nama usaha atau brand yang kamu pilih.

6. Lakukan pengurusan dokumen dan izin usaha terkait

Jelaskan tahapan tahapan yang harus anda lakukan sebagai wirausahawan dalam melakukan produk anda

Legalitas dokumen dan izin usaha merupakan salah satu hal yang tergolong cukup penting. Jenis dokumen dan izin cukup beragam, tentunya sesuai dengan bidang usaha yang kamu jalani. Sebagai contoh, untuk jenis usaha makan kemasan, biasanya harus memiliki sertifikat halal dari MUI dan terdaftar di badan POM.

Baca Juga: Faktor Keberhasilan Wirausaha yang Buat Bisnis Langgeng.

 

7. Tentukan sistem akuntansi dan keuangannya

Untuk jenis usaha kecil, mungkin sistem pencatatan keuangannya tidak serumit dengan bisnis besar. Semakin bertumbuhnya usaha tersebut, maka pencatatan keuangannya juga akan semakin kompleks.

Proses ini juga berkaitan dengan berbagai hal-hal lainnya, seperti pembuatan dan pengelola anggaran, pemasukan, utang dan piutang, banyaknya barang masuk dan keluar, pembayaran pajak, dan hal-hal lain terkait keuangan. Kamu bisa meng-hire tenaga ahli di bidang ini atau menyewa jasa konsultan akuntan dan keuangan.

8. Menyiapkan lokasi yang tepat

Tempat yang strategis akan berpengaruh pada kelangsungan bisnis kamu ke depan. Untuk lokasi operasional, seperti gerai atau cabang usaha, pastikan lokasi tersebut cukup strategis dan mudah dijangkau konsumen.

Pertimbangkan juga apakah usaha yang kamu bangun memiliki kantor pusat dan cabang yang berbeda. Jika iya, tentukan di mana lokasi kantor pusat berdiri, di mana lokasi toko atau kantor cabangnya berada, serta bagaimana sistem ruangan kantornya. Pilih lokasi sesuai dengan kebutuhan, termasuk apakah harus membeli atau menyewanya.

9. Siapkan dan bangun tim sesuai kebutuhan

Jika bidang bisnis yang kamu bangun membutuhkan banyak resource, tentu kamu tidak bisa sembarangan melakukan proses recruitment. Kamu harus bisa menemukan karyawan yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan saat itu.

Saat usaha yang kamu bangun masih tergolong kecil, kamu bisa merekrut karyawan yang bisa berperan banyak hal. Namun, jika sudah berkembang semakin besar, maka divisi yang dibutuhkan juga akan semakin banyak, seperti bagian produksi, keuangan, pemasaran, dan yang lainnya.

Baca Juga: 8 Kisah Pengusaha Sukses dari Nol di Indonesia yang Menginspirasi.

 

10. Lakukan promosi dan pemasaran secara efektif

Promosi dan pemasaran berfungsi untuk menarik pelanggan agar mau membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Untuk bisnis yang tergolong baru, mungkin kamu harus mencoba banyak channel dan saluran pemasaran terlebih dahulu. Tujuannya, untuk memastikan channel dan saluran mana yang efektif dan bisa kamu gunakan sebagai media pemasaran.

Setelah itu, kamu bisa membuat perencanaan pemasaran yang lebih kompleks. Cari ide-ide baru dan segar yang bisa membuat produk atau layanan kamu lebih dikenal publik.

Pastikan bujet pemasaran yang kamu gunakan tidak terbuang percuma. Lakukan analisa dan evaluasi kembali, bandingkan biaya pemasaran yang kamu keluarkan dengan return atau omzet yang didapat selama pemasaran berlangsung.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film Motivasi Bisnis Biar Makin Semangat Usaha

Nah, itulah langkah-langkah untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Untuk menggapai mimpi tersebut, tentu membutuhkan banyak waktu dan proses yang panjang. Dengan perencanaan yang matang, maka kamu akan lebih siap. Semakin berkembangnya bisnis tersebut, semakin besar juga tantangan dan persaingannya nanti.

Setelah mengetahui langkah-langkah untuk menjadi wirausahawan yang sukses di atas, kini saatnya kamu memulai perencanaan usaha kamu. Usaha bisa dimulai dari hal kecil. Kamu juga bisa bergabung dengan Mitra Bukalapak dan mencoba pengalaman bisnis sebagai agen travel, agen ekspedisi, agen emas, dan lain sebagainya.