Penjual tidak memiliki pesaing di pasar sehingga dapat menentukan harga suatu produk secara sepihak

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan struktur pasar dalam dunia perekonomian. Pasar ini tercipta ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik.

Jika pasar persaingan sempurna mencerminkan kondisi di mana penjual dan pembeli hadir dalam jumlah besar, maka lain halnya dalam struktur pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar ini, penjual atau pedagang lebih sedikit ketimbang pembeli.

Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam penentuan harga produk di pasar.

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna                               

Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna ialah sebagai berikut:

  • Ketidakseimbangan penjual dan pembeli

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, hanya terdapat satu atau beberapa penjual yang jumlahnya lebih sedikit dari pembeli. Kondisi ini menyebabkan penjual lebih memiliki kuasa di pasar.

Di pasar ini, penjual lebih berkuasa dan hanya sedikit pihak yang mempengaruhi pasar, sehingga penjual bebas dalam menentukan harga. Kuasa ini memungkinkan perusahaan meraup keuntungan yang lebih besar.

Industri pasar persaingan tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu. karenanya, cukup sulit bagi penjual lain untuk berpartisipasi atau masuk dan memulai bisnis di pasar ini.

  • Tidak ada barang pengganti

Minimnya kebebasan untuk berpartisipasi dalam pasar membuat ketersediaan atas pengganti produk dengan fungsi dan manfaat yang sama sulit dicari.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Walaupun struktur pasar persaingan tidak sempurna berpotensi terjadi konflik, namun ada beberapa keuntungan yang bisa didapat, di antaranya:

Barang yang hanya dijual oleh beberapa penjual dan cenderung susah dicari biasanya bersifat unggul dan punya banyak manfaat.

Minimnya persaingan dalam penjualan barang di pasar ini, membuat sistem memungkinkan penjual memperoleh keuntungan lebih besar. Pasalnya, pembeli tidak memiliki opsi lain atas produk pengganti dan harga yang ditetapkan penjual bersifat bebas.

Inovasi dilakukan guna meningkatkan kualitas barang, sekaligus meraup keuntungan lebih besar ke depannya. Hal ini dapat didorong dengan lisensi atau hak paten yang dipegang oleh penjual terhadap produknya, sehingga mereka lebih leluasa bereksplorasi.

Sebelum memasuki pasar, tentunya penjual melakukan riset terlebih dahulu. Kegiatan ini akan menunjukan kalau barang tertentu begitu dibutuhkan masyarakat, seperti bahan bakar dan listrik. Tanpa promosi ataupun iklan, pembeli sudah mengenal baik produk yang dijual perusahaan.

Meskipun keuntungan dapat dirasakan oleh masing-masing pihak, baik penjual maupun pembeli, dalam pengaplikasiannya pasar persaingan tidak sempurna juga memiliki risiko-risiko dan kekurangan, di antaranya:

Hal ini dirasakan oleh pembeli. Di pasar persaingan tidak sempurna, konsumen dihadapkan dengan sedikit pilihan atau alternatif produk pengganti, dengan manfaat dan fungsi yang sama.

  • Permainan dan diskriminasi harga

Itu dapat terjadi, sebab pasar tersebut didominasi pihak tertentu dan hanya terdapat sedikit penjual. Ketidakmampuan pembeli dalam memahami kisaran harga (karena minim pembanding), juga menjadi faktor permainan harga yang dapat merugikan konsumen.

Selain itu, penjual dapat mematok harga jauh lebih mahal untuk kelompok pembeli tertentu atas produk yang sama atau biasa disebut diskriminasi harga.

Ketidakseimbangan jumlah penjual dan pembeli menyebabkan pasar ini rentan terjadi eksploitasi konsumen.

Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar saham merupakan salah satu contoh pasar persaingan tidak sempurna, sebab harga saham bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pemodal yang membeli saham dalam jumlah besar, serta faktor eksternal lainnya.

Selain itu, dengan adanya orang tertentu yang memiliki akses informasi lebih cepat dari investor lainnya, membuat pasar saham tergolong dalam pasar persaingan tidak sempurna.

Jenis-Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas beberapa jenis, yakni pasar monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan  pasar oligopsoni.

Pasar monopoli hanya terdapat satu penjual yang mendominasi dan berkuasa. Penjual di pasar ini juga mampu menjadi penentu harga. Penguasa di pasar ini secara sengaja menjual produk yang tidak memiliki pengganti, sehingga bisa dikatakan tidak ada pihak yang menyaingi.

Pada pasar ini terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar. Dalam sistem ini, kegiatan promosi masih diperlukan guna memperkenalkan produk dan menyaingi penjual lain. Persaingan dalam pasar oligopoli terbilang cukup ketat.

Pasar monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik, tapi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing baik dari segi kemasan, bentuk, fungsi, manfaat, dan sebagainya. Jumlah penjualnya tidak terbatas dan dapat dimasuki kompetitor baru.

Pasar monopsoni memiliki ciri di mana terdapat banyak penjual dan hanya satu pembeli. Kondisi ini membuat pembeli jauh lebih berkuasa dari penjual. Di pasar ini, harga produk lebih memungkinan untuk disesuaikan dengan keinginan pembeli. Selain itu, kualitas produk juga terjamin, sebab penjual berusaha sebaik mungkin agar tidak kalah dengan penjual lain.

Pasar ini terdiri dari banyak penjual dan beberapa pembeli, di mana pembeli akan mengolah produk untuk kemudian dijual kembali. Rata-rata barang yang dijual merupakan barang mentah yang mesti diolah terlebih dahulu untuk memperoleh manfaatnya. Di pasar ini, harga produk cenderung stabil dan lebih ditentukan oleh pembeli.

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

36 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Penjual tidak memiliki pesaing di pasar sehingga dapat menentukan harga suatu produk secara sepihak

Penjual tidak memiliki pesaing di pasar sehingga dapat menentukan harga suatu produk secara sepihak
Lihat Foto

shutterstock.com

Perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna

KOMPAS.com - Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik barang maupun jasa.

Jenis-jenis pasar pun juga beragam, ditentukan mulai dari cara transaksi, bentuk kegiatan, waktu, dan jenis barang yang dijual.

Bahkan jenis pasar pun juga masih dikelompokkan menurut bentuk dan strukturnya. Dalam buku Ekonomi Makro (2007) karya Sugiarto dan kawan-kawan, pasar tersebut terbagi menjadi dua pasar, yaitu:

Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki banyak penjual atau pembeli yang sama-sama mengerti keadaan pasar.

Barang yang diperjualbelikan dalam pasar sempurna adalah sejenis (homogen). Selain itu, penjual atau pembeli tidak bebas menentukan harga karena sudah ditentukan oleh kekuatan pasar.

Terdapat beberapa ciri lain di pasar sempurna, yaitu:

  1. Pembeli ataupun penjual memiliki informasi yang lengkap mengenai pasar.
  2. Tidak terdapat campur tangan pemerintah.
  3. Memiliki banyak penjual dan pembeli.

Baca juga: Tersangka Korupsi Kasus Pasar Manggisan Terlibat Banyak Proyek Pemkab Jember

Pasar persaingan sempurna memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut kelebihan dari pasar persaingan sempurna:

  1. Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
  2. Tidak ada hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain.
  3. Dapat memaksimalkan efisiensi.
  4. Kebebasan memilih dan bertindak.

Sedangkan, kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah:

  1. Tidak mendorong inovasi.
  2. Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
  3. Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
  4. Distribusi pendapatan yang tidak merata.

Pasar persaingan tidak sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari sedikit penjual namun banyak pembeli. Pada pasar ini, para penjual dapat menentukan harga barang.

Barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda atau terdapat berbagai jenis barang.

Baca juga: Kejari Jember Tetapkan Satu Tersangka Lagi Kasus Korupsi Pasar Manggisan

Terdapat beberapa jenis dalam pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:

Merupakan pasar di mana seluruh penawaran terhadap permintaan telah dikuasai oleh satu organisasi penjual tertentu.

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Hanya satu penjual sebagai pengambil keputusan harga.
  2. Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
  3. Pedagang lain tidak dapat masuk, karena adanya hambatan dengan undang-undang atau peraturan.
  4. Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
  5. Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.

Pasar monopoli memiliki kelebihan yaitu keuntungan penjual relatif tinggi. Serta produk yang menguasai pasar pada umumnya diatur oleh pemerintah.

Sedangkan kelemahan dari pasar monopoli yaitu pembeli atau konsumen tidak memiliki pilihan lain untuk membeli di situ.

Selain itu, keuntungan hanya terpusat ke satu perusahaan dan terjadi eksploitasi pembeli.

  • Pasar persaingan monopolistik

Merupakan pasar dengan banyak penjual yang menjual barang yang berbeda corak.

Pasar ini dijumpai di sektor perdagangan eceran dan jasa, misalnya salon, toko kelontong, dan lainnya.

Pasar tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Terdapat banyak penjual dan pembeli.
  2. Barang yang dihasilkan sejenis namun coraknya berbeda. Seperti sabun, minyak goreng, pasta gigi, dan sebagainya.
  3. Terdapat banyak penjual yang memiliki pasar sama, sehingga tidak terdapat satu penjual yang menguasai.
  4. Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
  5. Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan pasar.
  6. Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.

Pasar persaingan monopolistik memiliki kelebihan, yaitu:

  1. Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
  2. Produsen akan terpacu untuk kreatif.
  3. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk satu ke produk lain.

Sedangkan kelemahan pasar tersebut yakni:

  1. Untuk berada di pasar ini memakan biaya mahal. Hal ini karena membutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
  2. Persaingan yang sangat berat, karena pasar tersebut pada umumnya didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.

Baca juga: Kelenteng Boen Tek Bio, Simbol Toleransi di Tengah Pasar Lama Kota Tangerang

Pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual suatu barang tertentu. Sehingga penjual satu dan lainnya dapat memengaruhi harga.

Contohnya perusahaan motor, perusahaan rokok, mobil, industri telekomunikasi, dan lainnya.

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual di pasar sehingga memengaruhi penjual lainnya.
  2. Produk yang berstandar.
  3. Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
  4. Peran iklan yang besar dan berpengaruh terhadap penjualan.

Adapun kelebihan dari pasar oligopoli adalah barang yang dihasilkan memiliki beragam corak, efisiensi di dalam menggunakan sumber daya, dan pengembangan teknologi serta inovasi.

Sedangkan kelemahan pasar oligopoli, yaitu persaingan harga yang ketat dan banyaknya rintangan untuk masuk ke pasar oligopoli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.