Jelaskan pola permainan berdasarkan gerak tipu pada permainan bulutangkis

Di permainan tunggal, ada tiga gaya bermain: 1. Gaya menyerang cepat (Penyerang) Gaya ini banyak melancarkan smes, drop shot dan net yang dikembalikan dengan cepat, lob yang menyerang. Servis pendek lebih sering digunakan dengan dorongan tiba-tiba dari atas net ke arah belakang lawan. Pergerakan badan cepat. 2. Gaya gerak tipu (Pengecoh) Servis tinggi lebih sering digunakan dan diarahkan ke batas garis belakang lawan. Lob juga lebih dalam dan terarah, sedangkan drop shot dilakukan dengan gerak tipu dan jatuh tipis di dekat net. Pukulan net cenderung tajam dan menipu walaupun tidak dimainkan secepat gaya si Penyerang. Pertahanan si Pengecoh tergolong lebih baik. Pukulan dorongannya ke belakang lawan terarah dan cenderung mengecoh. Smes tidak banyak dikeluarkan, dan pergerakan pemain dengan gaya ini lebih stabil dan ''santai'', dengan penguasaan lapangan yang lebih baik. 3. Gaya sederhana dan bertahan (Penjaga Gawang). Kebanyakan pukulannya sederhana dan jelas terbaca dibandingkan dengan si Pengecoh. Servisnya kebanyakan servis tinggi dan mengarah ke batas lapangan di belakang. Pukulan netnya sederhana saja walaupun terkadang sering menyeberangkan bola ke sisi lain lapangan. Drop shot-nya tajam tapi tidak secepat si Penyerang. Gaya bermain ini dimaksudkan untuk membuat lawan letih dengan bermain sederhana tapi jarang membuat kesalahan sendiri. Hampir semua pemain profesional menggunakan kombinasi dua gaya dengan salah satunya lebih dominan. Contohnya, Zhao Jianhua secara apik menggabungkan gaya menyerang dengan gaya tipu, sedangkan Foo Kok Keong dan Ardy Wiranata adalah tipe Penjaga Gawang. Ada kalanya mereka berlabuh pada gaya menyerang, contohnya Rudy Hartono. P. Gopichand juga terkadang menjadi seorang penyerang walaupun sering pula mengecoh. Susi Susanti adalah seorang Penjaga Gawang yang sangat mengagumkan. Pemain muda biasanya akan mengikuti gaya bermain atlit pujaannya. Saat ini, gaya yang sedang 'ngetren' adalah gaya menyerang yang diwarnai dengan banyak smes lompat dan serangan-serangan lob. Sangat lumrah bagi pemain muda mengikuti gaya pemain favoritnya atau mengikuti tren yang ada. Tetapi perlu diingat bahwa para juara pun adalah individu yang berbeda-beda, karenanya untuk menjadi seorang juara tetap perlu yakin terhadap keunikan gaya bermain sendiri. Tanyalah pada diri anda: Pertanyaan pertama: - Apakah karakter saya cocok dengan gaya bermain yang saya ikuti ini? - Apakah karakter saya agresif dan tidak sabaran dan suka mengambil resiko? [Karakter ini cocok dengan gaya menyerang] - Apakah saya tipe orang sabar dan ulet yang menikmati reli panjang untuk menyingkirkan lawan? [Karakter ini cocok dengan gaya bertahan] - Apakah saya tipe orang sabar yang senang perminan yang berkualitas dan sangat menikmati dapat mengontrol lawan? [Karakter ini cocok dengan gaya tipu] Pertanyaan kedua: - Apakah kondisi fisik saya mumpuni untuk bermain gaya tersebut? - Apakah stamina saya mencukupi untuk terus-terusan melancarkan smes tajam dan keras? - Apakah saya terlalu pendek untuk bermain menyerang? Apakah saya butuh waktu untuk menjangkau seluruh bagian lapangan saya dibandingkan dengan para pemain yang walaupun tingkat refleksnya sama dengan saya tetapi berpostur lebih tinggi? - Bagaimana saya bisa menggunakan stamina fisik dan mental saya yang memadai secara efektif? Pertanyaan ketiga: - Apakah saya mampu mengontrol pukulan yang sesuai dengan gaya bermain ini? - Apakah pukulan saya sederhana, konsisten dan tajam, ataukah mengecoh? - Manakah pukulan saya yang paling dikuasai? Smes, bertahan, lob, dsb? Jangan hanya mengikuti tren, tapi temukanlah gaya bermain sendiri sehingga ketika anda mengikuti pemain favorit anda, anda tidak mengikuti secara buta tetapi dapat mempelajari kelebihan gaya bermainnya. Dengan cara demikian, anda dapat meningkatkan kemampuan anda untuk bertarung melawan berbagai macam gaya lawan. Ditulis oleh: Tan Aik Huang (Malaysia)

Terjemahan oleh: Dania Ciptadi ()

Page 2

Sebuah "meme" beredar di grup WA teman-teman bulutangkis. Meme infografis karya jurnalis senior yang juga presenter bulutangkis Bung Daryadi. Meme bercerita tentang catatan prestasi ganda putra Indonesia pada ajang Badminton Asia Championships sejak tahun 1971 hingga 2022.
Barusan dapat rilis dari Humas PP PBSI yang menyebutkan Flandy Limpele akan bergabung dengan Pelatnas PBSI sebagai pelatih ganda campuran. Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi penggemar bulutangkis di Tanah Air, khususnya yang merindukan torehan prestasi dari atlet-atlet sektor ganda campuran. Apalagi dengan telah keluarnya dari Pelatnas Cipayung dua pasang ganda utama sektor ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Selain memberi penghargaan untuk para atlet berprestasi sepanjang tahun 2021, pada kesempatan ini juga digelar seremoni penyerahan buku yang ditulis oleh Putra Egha Permana dan tim Bakti Olahraga Djarum Foundation, bekerjasama dengan tim redaksi Harian Kompas yang berjasa dalam mengabadikan dokumentasi peliputan Thomas Cup
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat bersama dengan sejumlah menteri, Jumat (22/10). Rapat tersebut digelar sebagai tindak lanjut sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA) yang membuat bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan saat Tim Indonesia meraih gelar juara turnamen badminton beregu Piala Thomas 2020 di Denmark beberapa waktu lalu.
â€œLuar biasa. Begitu membanggakan, Piala Thomas kembali lagi ke Indonesia. Bulutangkis terbukti menjadi lambang supremasi keuanggulan olahraga Indonesia di tingkat dunia. Selamat. Sangat mengharukan,â€ kata Hasto Kristiyanto.
Ajang beregu dunia, perebutan Piala Thomas dan Uber 2020 berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, 9 -17 Oktober 2021. Tim putri Indonesia di Piala Uber harus terhenti di perempatfinal alias 8 besar.
Terkesan sekali saya melihat baner ucapan selamat atas prestasi senina muda kami Anthony Sinisuka Ginting atas capaian medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 yang kini tengah berlangsung di Tokyo. Pesta olahraga empat tahunan paling akbar di jagat raya yang seharusnya berlangsung tahun lalu. Tapi baru bisa digelar tahun ini, mundur setahun akibat terjadinya pandemi Covid 19 di seluruh dunia.
Pak Ahmad seringkali bercerita, kalau raket yang dia pasang senarnya di toko saya, adalah raket pemberian Apriani Rahayu.
Persembahan medali emas Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 begitu bermakna.
Cabang bulutangkis telah menyelesaikan pertandingannya di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin malam 2 Agustus 2021. Ada 8 negara yang meraih medali bagi negaranya.

Page 3

Ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 telah berakhir secara keseluruhan pada Jumat (11/09) lalu. Diawali simulasi Piala Thomas pada 1-3 September 2020, dan dilanjutkan dengan simulasi Piala Uber pada 9-11 September 2020, berakhir dengan baik di tengah masa pandemi Covid-19 yang tak belum kunjung reda.
Di tengah suramnya situasi dunia dengan merebaknya wabah virus corona (Covid-19), kabar gembira diberikan para atlet bulutangkis yang kini tengah berlaga di turnamen All England Open 2020. Memasuki babak final hari ini (Minggu, 15/3) di Birmingham, Inggris, dua wakil Indonesia berhasil mencapai babak final.
Akhirnya, hal yang paling dikhawatirkan ini pun terjadi juga. Memperhatikan penyebaran wabah virus corona (Covid-19), Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pun mengambil langkah terkait penyebaran Covid-19 dengan menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lainnya, mulai Senin 16 Maret hingga Minggu 12 April.
Jangan pernah mengaku dirinya hebat kalau belum pernah juara di Istora Senayan. Stigma itu seolah tertanam bertahun-tahun dalam benak para bintang bulutangkis Indonesia.
Nama Fitriani tak masuk dalam tim inti putri Indonesia pada ajang Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC). Kejuaraan beregu putra dan putri se-Asia ini akan dihelat di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, pada 11-16 Februari 2020.
Kamu tau gak? Saat laga perempat final ganda putra DAIHATSU Indonesia Master 2020 antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, Jumat (17/1) kemarin, FajRi di game pertama melakukan 13 kali error.
Nyaris tersingkir, ''Duet FajRi'' Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil merebut kemenangan atas ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen untuk melangkah ke babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020.
Salah satu filosofi Sun Tzu dalam berperang yang terkenal adalah ''Kenali kekuatan lawan dan kenali kekuatan sendiri''. Dalam konteks permainan bulutangkis, disadari atau tidak, filosofi itulah yang diterapkan oleh ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saat menjuarai ajang BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, 11-15 Desember 2019 lalu.
Akhir tahun 2019 PP PBSI mengeluarkan Surat Keputusan No. SKEP/106/0.3/XII/2019, berisikan pemilihan atlet-atlet bulutangkis yang menjadi skuat Pelatnas Cipayung tahun 2020. Ada 105 pemain yang terpilih, dan terbagi di kelompok atlet Pelatnas Utama dan Pelatnas Pratama.
Dalam bukunya, Passion of My Life (2018) konglomerat yang akrab disapa Pak Ci ini mengungkapkan bulutangkis sebagai cabang yang akan selalu membuat bangsa Indonesia bangga karena prestasinya di kancah dunia. Keberhasilan merebut Piala Thomas untuk pertama kali pada 1958 telah membuatnya kagum.

Page 4

Ha ha ha. 😂 Ingat dulu di fordis Bulutangkis.com ada (banyak juga) yang mempertanyakan kualitas Hendry Saputra. Tapi seiring waktu tampaknya mulai mengapresiasi beliau. Nggak apa. Lebih baik mengakui proses itu daripada menutup mata terus.
Teringat kembali, dulu sebelum pasangan ini dipasangkan, setahun sebelumnya di Fordis Bulutangkis.com, saya pernah komen kalau pasangan ini dibentuk akan sangat mematikan jika keduanya menjalankan perannya dengan baik. Kepingin yang gedorannya keras banget ditambah skill netting Melati yang sangat baik.
Satu laga menarik bakal tersaji bagi penggemar bulutangkis Indonesia hari ini (Jumat, 01/11) pada ajang Macau Open 2019, di Macau, China. Pada ajang seri HSBC BWF World Tour Super 300 yang memasuki babak perempat final ini akan menyajikan pertarungan antara sesama ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/ Rizki Amelia Pradipta menghadapi juniornya Siti Fadia Silva Ramadhanti/ Ribka Sugiarto.
Back to back Super 750 title in Europe! 🙌 Gila sih Ucok/Meli kalau sudah main mode. Sekelas Zheng/Huang pun gak berkutik 👏
Langkah Greysia Polii/ Apriyani Rahayu harus terhenti di babak dua Yonex French Open 2019. Hasil ini diraih setelah dikandaskan ganda putri China, Liu Xuan Xuan/ Xia Yu Ting, dua game langsung 19-21 dan 12-21, di Paris, Prancis, Kamis (24/10).
Nangis gue nonton final XD barusan 😭😭😭😭 Alhamdulillah. Ya Allah, akhirnya ada juga XD di luar Owi Butet yang berhasil juara di level S500 up. 👏👏👏
Prestasi ini terasa manis karena untuk pertama kalinya Indonesia berhasil memboyong Piala Suhandinata ke Tanah Air. Adalah pasangan ganda putri Putri Syaikah asal Sumatera Barat dan Febriana Dwipuji Kusuma asal Jember, Jawa Timur yang mengunci kemenangan Indonesia melalui pertarungan alot tiga game melawan pasangan Li Yin Jing/ Tan Ning dengan skor 16-21, 25- 23 dan 21-13.
Ada yang menarik digelarnya Superliga Junior tahun ini. Setelah tiga tahun sebelumnya (2016 - 2018) Blibli menjadi pendukung utama kejuaraan, tahun ini CAFFINO menjadi pendukung utama kejuaraan bulutangkis beregu berformat Thomas - Uber dengan titel CAFFINO Superliga Junior 2019.
Tak ada akar rotan pun jadi. Rasanya itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana ember biru menjadi saksi bisu jatuh bangunnya skuat muda Indonesia berlaga di final turnamen BWF World Junior Mixed Team Championships 2019 memperebutkan Piala Suhandinata melawan tim China, di Center Gymnastic, Kazan, Rusia, hari Sabtu (5/10) lalu.
Tagline di atas mungkin sudah tak asing lagi bagi para kawula muda, khususnya yang ada di Tanah Air. DAMN! I love Indonesia, selalu terlihat menempel di bagian depan kaos. Di antara slogan yang cukup provokatif tersebut terlihat ada sticker Merah Putih dan Bhineka Tunggal Ika. Memperhatikannya lebih dalam, pastilah slogan ini mencerminkan kecintaan si pemilik slogan terhadap tanah airnya Indonesia.

Page 5

``Saya rasa Greysia harus bisa memperbaiki kualitas servis-nya. Karena dalam situasi servis seperti itu, tentunya bisa semakin menguntungkan pihak lawan. Saya perhatikan dari kualitas servis Greysia ini, lawan seperti mendapat poin gratis minimal lima poin di setiap game-nya,” ungkap Eng Hian.
``Tentunya hasil ini tidak sesuai dengan target awal kami, karena harapannya setidaknya ada satu wakil yang lolos ke semifinal,” ungkap Nova Widianto, pelatih ganda campuran PBSI, menilai penampilan dua pasangan Indonesia, Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, pada ajang HSBC BWF World Tour Finals 2019 yang berakhir hari Minggu (15/12), di Guangzhou, China.
``Penampilan Kevin/Marcus di turnamen ini saya bilang kurang maksimal. Karena seharusnya tidak seperti itu hasilnya. Biasanya kan mereka lebih agresif, lebih semangat dan lebih smart. Tapi sayangnya di babak semifinal kemarin, permainan mereka nggak keluar,” ungkap Herry.
Diungkapkan Hendry, bahwa laga yang berlangsung selama 87 menit itu telah memperlihatkan bagaimana kualitas permainan Anthony sesungguhnya. Pebulutangkis besutan PB SGS Elektrik ini sudah bisa mengimbangi permainan tunggal putra nomor satu dunia itu. Bahkan menurut Hendry, Anthony mampu mengungguli permainan Momota pada game pertama dan kedua.
Birmingham Arena, Minggu, 13 Maret 2016, senyum cerah menghiasi wajah Praveen Jordan. Wajar ia bahagia karena baru saja naik podium juara bersama Debby Susanto di ajang bulutangkis tertua di dunia All England. Di laga final Praveen/Melati mengubur impian pasangan kawakan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen dua game langsung 21-12, 21-17.
Kecintaan dan kepedulian yang sangat besar terhadap olahraga bulutangkis membuat manajemen PB Djarum sebagai klub olahraga menyadari fungsi mereka untuk ikut berperan dalam memajukan olahraga bulutangkis di Indonesia. Semenjak lepasnya Piala Thomas dari bangsa Indonesia pada 2004 dan sampai sekarang tidak pernah kembali lagi, Victor Hartono, selaku Presiden Direktur Djarum Foundation dan bertugas mengurus PB Djarum, memiliki pemikiran yang amat mendalam menyikapi kondisi bulutangkis Indonesia.
Salah satu prestasi fenomenal di ajang bulutangkis adalah yang ditorehkan oleh Susi Susanti sebagai atlet tunggal putri Indonesia. Susi Susanti berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putri pada perhelatan Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Semangat putra-putri Indonesia dalam perjuangan untuk kejayaan bangsa juga merambah ke dunia olahraga. Misal pada bulutangkis, putra-putri Indonesia sudah berkali-kali berjuang dan meraih prestasi di berbagai kompetisi untuk mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di kancah Internasional. Rudy Hartono, sebagai putra Indonesia dan legenda bulutangkis mencatatkan dirinya di buku Guiness Book of World Records sebagai atlet bulutangkis Indonesia yang berhasil meraih juara tunggal putra All England sebanyak delapan kali, di mana tujuh kali juara diraihnya secara berturut-turut.
Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/ Chirag Shetty, benar-benar membuat kedukaan penggemar bulutangkis China yang menonton langsung perempat final Fuzhou China Open 2019 di stadion Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, hari ini (Jumat, 8/11).
Keberhasilan tim bulutangkis Indonesia meraih piala atau gelar juara di berbagai ajang internasional tidak lepas dari adanya usaha yang konsisten dan terarah dalam mempersiapkan talenta-talenta terbaik sejak usia dini. Agar di masa depan, olahraga ini dapat tetap mengukir prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di seluruh dunia. Selain memberikan perasaan bangga dengan berbagai gelar juara yang diraih oleh atlet, prestasi yang diraih dapat menjadi simbol nasionalisme bagi masyarakat Indonesia dan juga menimbulkan perasaan cinta terhadap tanah air.

Page 6

Tak perlu diragukan lagi, komitmen Candra Wijaya terhadap bulutangkis Indonesia. Peraih emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan ini kembali menggelar turnamen bertajuk ``10th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2019” Presented by Candra Wijaya.
Rasanya masih seperti kemarin saat Anthony Sinisuka Ginting berhasil naik ke podium juara di ajang China Open 2018. Langkah Ginting menaiki podium juara turnamen seri BWF World Tour Super 1000 pertamanya, begitu dramatis.
Melewati hari pertama (Selasa, 17/9) Victor China Open 2019 yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, tiga wakil Indonesia harus terhenti di babak satu. Dua wakil di sektor tunggal, Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie. Dan satunya Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti dari sektor ganda campuran.
Indonesia harus pulang dengan tangan kosong dari ajang Yonex Chinese Taipei Open 2019 yang berakhir pekan lalu (Minggu, 8/9) di Taiwan. Langkah terbaik pebulutangkis Indonesia hanya bisa mencapai babak semifinal.
Saya atlet didikan PB Djarum di tahun 90an akhir. Sebagai atlet saya bangga bisa pakai kaos PB Djarum. Seluruh biaya saya berlatih ditanggung PB Djarum, mulai dari biaya latihan, hingga makanan, vitamin, biaya turnamen dan kalau boleh dibilang, sampai obat jerawat saja pun dibiayai semua tanpa ada pamrih.
Keputusan PB Djarum untuk menghentikan kegiatan Audisi Umum di tahun 2020, mengundang simpati Amailia Hasnawati. Amailia tergerak hatinya membuat petisi di laman Change.org.
Keren sekali, poster awesome The Daddies, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan menjadi bonus yang diselipkan Majalah Bulutangkis Indonesia kali ini di Edisi 50 Tahun V September 2019.
Tak putus-putus sejak tahun 2006, Bakti Olahraga Djarum Foundation rutin dan berkesinambungan mencari calon bintang bulutangkis masa depan, lewat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. Namun, mulai tahun 2020 mendatang, pencarian bakat atlet muda bertalenta di berbagai penjuru negeri, resmi ditiadakan, dan tahun 2019 ini menjadi terakhir kalinya.
Usai ajang TOTAL BWF World Championships 2019 yang digelar di St Jakobshalle, Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019 lalu, peringkat pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto, mengalami kenaikan.
Sepekan berlalu sudah ajang TOTAL BWF World Championships 2019, namun teriakan-teriakan para penonton yang memadati arena St. Jakobshalle, Basel, Swiss, masih terngiang-ngiang bagi Syamsul Siregar. Kehadirannya di Basel, menjadi saksi kehebatan ''The Daddies'' Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan, naik ke podium juara dunia. Syamsul pun bisa menyaksikan bendera merah putih dinaikkan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Page 7

"Saya tidak percaya bahwa kami baru saja mengalahkan juara dunia. Mereka adalah pemain penyerang yang sangat bagus sehingga rencana kami adalah menjaga bola tetap rendah,'' ungkap Shetty usai laga final mengutip di laman resmi BWF.
Dua kekalahan beruntun dituai ''The Minions'' Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Gideon Fernaldi dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/ Yuta Watanabe pada perempat final Toyota Thailand Open 2019, Jumat (2/8) lalu di Bangkok, Thailand.
"Audisi Umum menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi. Mereka diajak untuk mengenal sportivitas dalam berolahraga sejak dini. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, namun nilai-nilai universal ini kelak bermanfaat ketika mereka dewasa nanti," Budi Darmawan, Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Langkah Anthony Sinisuka Ginting pada ajang Daihatsu Yonex Japan Open 2019 pekan lalu terhenti di babak perempat final. Hasil tak mengecewakan, Ginting harus mengakui ketangguhan Kento Momota, pebulutangkis tuan rumah dalam laga tiga game 13-21, 22-20 dan 15-21.
Usai menakluklan tunggal Denmark, Jan O Jorgensen, pada semifinal Daihatsu Yonex Japan Open 2019, di Tokyo, Jepang, Sabtu (27/7), Jonatan akan bertemu andalan tuan rumah, Kento Momota di partai final.
Skuat muda Indonesia kini tengah mengikuti ajang kejuaraan Badminton Asia Junior Championships 2019 di Suzhou, China. Kejuaraan akan mempertandingkan nomor beregu (20 Juli - 23 Juli), dan akan dilanjutkan nomor perorangan ( 24 Juli - 28 Juli).
Tuan rumah Indonesia, khususnya PBSI bernafas lega, pasalnya ajang Blibli Indonesia Open 2019 belum berakhir, namun satu gelar yang ditargetkan telah berada di dalam genggaman. Indonesia memastikan satu gelar dari ajang seri HSBC BWF World Tour Super 1000 ini lewat pertemuan dua ganda putra di babak final. Unggulan satu, Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon akan bertemu dengan unggulan empat, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan.
Tak seperti pada ajang Mabar (Maen Bareng) PBDjarum.org dua pekan lalu (29/6) di Magelang, dimana Dedy Darmawan ikut meramaikan mabar dengan turun berlaga bersama komunits mabar PBDjarum.org lainnya.
Torehan prestasi tunggal putri Indonesia masih belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Melihat peringkat dunia (BWF World Ranking) yang dirilis pekan ini (Selasa, 2/7), ada empat tunggal putri bercokol di 50 besar dunia. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung (13), Fitriani (30), Ruselli Hartawan (38) dan Lyanny Allesandra Mainaky (44). Kecuali Lyanny, tiga pemilik peringkat teratas merupakan andalan Pelatnas Cipayung.
Saat ini sektor tunggal putri menjadi sektor yang belum berhasil menempatkan atlet-atletnya berada di sepuluh besar dunia. Ini bisa dilihat pada peringkat yang dikeluarkan Badminton World Federation (BWF) pada pekan terakhir (18/6), dimana 4 sektor lainnya (tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran) ada pebulutangkis Indonesia bercokol di 10 besar dunia.

Page 8

Sisa 10 turnamen seri HSBC BWF World Tour menuju HSBC BWF World Tour Finals yang akan berlangsung di Guangzhou, China, pada 11-15 Desember 2019. Tiga diantaranya akan dihelat bulan September mendatang. Ketiga turnamen tersebut adalah YONEX Chinese Taipei Open 2019 (HSBC BWF World Tour Super 300) 3 September - 8 September 2019, VICTOR China Open 2019 (HSBC BWF World Tour Super 1000) 17 September - 22 September 2019, dan Korea Open 2019 (HSBC BWF World Tour Super 500) 24 September - 29 September 2019.
Pusarla V. Sindhu mencetak sejarah menjadi tunggal putri dari India yang pertama menjadi Juara Dunia. Naik ke podium juara usai menaklukkan tunggal putri andalan Jepang, Nozomi Okuhara.
Mungkin ada yang mengabaikan ataupun terlewatkan, bahwa Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan berhasil mencetak sejarah di ajang World Championships. Pasangan yang dijuluki The Daddies mencatat rekor sebagai pebulutangkis yang tak pernah menuai kekalahan selama turun berlaga di ajang World Championships.
Partai final TOTAL BWF World Championships 2019, akan berlangsung hari ini (Minggu, 25/8), di St. Jakobshalle Basel, Swiss. Indonesia menempatkan satu wakilnya di partai final, Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan bertemu ganda Jepang, Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi.
Tumbangnya Akane Yamaguchi, pebulutangkis putri Jepang peringkat 1 dunia, rupanya tak menjadikan skuat Negeri Matahari Terbit menjadi kehilangan andalannya. Masih ada Nozomi Okuhara yang sukses menembus babak final bertemu andalan India, Pusarla V. Sindhu, di partai final TOTAL BWF World Championships 2019, yang berlangsung hari Minggu (25/8), di St. Jakobshalle Basel, Swiss.
''Habis tunggal putri, ganti pertandingan bola,'' keluh seorang teman mengungkapkan kejengkelannya saat menonton semifinal Kejuaraan Dunia 2019 di TVRI, Sabtu malam (24/8).
Sebagai pelatih, Hendry Saputra mengungkapkan telah membekali Jonatan dan Anthony dengan beberapa program latihan selama dua minggu terakhir sebelum ke terbang ke Swiss.
Penggemar bulutangkis Indonesia gembira luar biasa pekan ini. Betapa tidak, dua ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan menguasai peringkat dunia BWF (Badminton World Federation).
Dia berjuang di pertandingan terberatnya, melawan musuh yang nyaris tidak memberikannya peluang. Jeanne Tran, berusia 35 dan memiliki kanker payudara stadium akhir. Dia telah berjuang melawan penyakit yang mematikan, kanker yang agresif. Pengobatan selama 4 tahun ini tak menghasilkan apa-apa. Kanker telah menyebar ke seluruh tubuhnya, dan ia hanya memiliki harapan hidup hanya beberapa bulan lagi, menurut dokter yang merawatnya.
Toyota Thailand Open 2019 pekan lalu rupanya menjadi ajang yang kurang menggembirakan bagi tim ganda putra Indonesia. Tujuh pasangan yang turun bertanding di babak utama, tak satupun berhasil melaju hingga ke babak final, padahal selama ini ganda putra selalu menjadi andalan untuk merebut gelar juara.

Page 9

Di usia yang kini tak muda lagi, Hendra Setiawan masih bisa menorehkan prestasi moncreng. Setelah berpisah dengan Markis Kido, duet ganda putra peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini masih menaruh asa untuk merebut tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, bersama Mohammad Ahsan.
Ada hal menarik membaca catatan @ikra di artikel sebelah. Jadi teringat satu contoh terbaik dalam hal cover lapangan, salah satunya, adalah legenda hidup kita, Susy Susanty.
Ada catatan kecil usai menyaksikan laga final tunggal putra sesama andalan Indonesia pada ajang Australia Open 2019 pekan lalu. Laga antara Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting lalu berujung satu kesimpulan bahwa postur tubuh pada akhirnya bisa membuat Jonatan tampil lebih dominan untuk jadi juara dibanding Ginting.
Hasil Australian Open 2019 pekan lalu, serasa turnamen tenis Grand Slam Australia Open 2019. Terlihat peta persaingan bulutangkis dunia yang semakin kompetitif. Setiap pemain berjuang semaksimal mungkin untuk mengumpulkan poin agar ikut Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
Menyaksikan laga Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Australian Open 2019 lalu, saat mereka mengalahkan duet Jepang, Mayu Matsumoto/ Wakana Nagahara, di babak perempat final, terlihat sudah ada sedikit peningkatan dari Greysia/Apriyani.
Siapa yang tidak berdecak kagum sambil terbengong bengong, melihat Apriyani Rahayu berkelebat dari depan lapangan menyelinap di belakang Greysia Polii langsung ke pojok kiri dan berhasil mengembalikan penempatan bola sulit lawan dengan sempurna melalui lob panjang ke tempat yang tidak diperkirakan lawan di belakang.
Ayo om Rudy tolong disentil lagi MS kita agar bisa ngejos lagi. Mudah-mudahan om Rudy comment lagi jangan hanya jagoan dengan gelar-gelar level 300, harus jago juga di kejuaraan dunia dan level 1000.
Bukan kali ini saja, kritikan dan cuitan kecewa dari para pelaku dan pecinta bulutangkis muncul secara serempak bak jamur di musim hujan selepas event beregu (Piala Sudirman) usai dilaksanakan dan Indonesia gagal (lagi) membawa lambang-lambang supremasi tersebut.
Jika kita punya skuad mumpuni seperti yang dimiliki tim Cina dan Jepang, maka apapun order of play-nya tidak akan menjadi masalah yang begitu besar karena mereka punya kekuatan yang hampir merata di semua sektor. Sedangkan pada kenyataannya kita masih punya amunisi yang terbatas meski punya jumlah pemain yang cukup banyak.
Dalam pertandingan beregu itu jangan hanya mengandalkàn kekuatan tim saja tapi harus ada atur strategi. Itu sudah dicoba benerapa negara dan banyak yang berhasil. Dengan OOP yang kemaren kita hanya berharap miracle dari WS dan WD. Khususnya WD karena H2H-nya ketinggalan jauh dengan WD Jepang.

Page 10

Ajang Piala Sudirman 2019 telah berakhir hari Minggu (26/5) di Nanning, China. Tuan rumah naik ke podium usai membantai tanpa ampun tim Jepang dengan skor 3-0. Kemenangan China ini sekaligus memupus impian Jepang untuk bisa merasakan juara di ajang Piala Sudirman yang sejak digelar tahun 1989 tak sekalipun pernah menghampiri Jepang.
Namun, penonton harus lebih banyak tertegun Setelah set pertama unggul 10-2, tiba-tiba Susy seperti kehilangan kendali. Lawannya, Lee Young-suk mulai bangun dan satu demi satu angka didapat. Setelah deuce Susy kalah 10-12. Harapan penonton benar-benar sirna ketika pada set kedua, Susy banyak membuat kesalahan dan kemudian tertinggal 1-10. Satu angka lagi, terbanglah piala itu ke Seoul.
Harus diakui bahwa semangat, tekad dan hasrat ingin memenangkan pertandingan, hasrat ingin juara kadang tidak tergambarkan. Kadang tidak terlihat dari upaya atlet di lapangan saat sedang bertanding. Feel atlet di lapangan itu sampai kok ke hati penonton.
Ketika berbicara tentang topik order of play, pemain rangkap dan dadakan membuat saya secara tidak sengaja teringat pada idola saya, Liliyana Natsir. Tiba-tiba saya jadi penasaran tentang apa yang seorang Liliyana pikirkan saat ini melihat sektor ganda campuran yang dulu jadi harapan namun sekarang terancam menjadi sebuah kenangan.
Catatan yang pertama adalah menurut saya di grup 1B kita adalah tim yang memilki kekalahan 'tertelak’ di antara ketiga penghuni grup. Kenapa saya bilang begitu? Pertama adalah kita benar-benar kalah strategi dari tim Denmark mulai dari susunan line-up pemain hingga taktik mengutak-atik pemain. Dan yang kedua, mereka berstatus sebagai non unggulan kali ini namun tim Denmark benar-benar berhasil memaksimalkan segala kekuatan dari skuad yang ada. Sementara kita membawa tim dengan kekuatan penuh namun masih tetap belum mampu tampil sebesar kekuatan yang kita punya.
Melihat pertandingan Fitriani malam ini, entah kenapa tiba-tiba di kepala saya muncul pikiran aneh. Saya tiba-tiba membayangkan Fitriani bermain ganda campuran dengan Hafiz lalu mereka akan menjadi The Next Minion di ganda campuran.
Sepertinya hari ini memang bukan hari baiknya Ginting. Axelsen bermain sangat baik. Ia benar-benar terlihat bersungguh-sungguh membayar penampilan buruknya saat melawan tim Inggris. Axelsen benar-benar mampu mengcover seluruh sisi lapangan hingga Ginting pun kesulitan mencari celah untuk menyerang.
Menghadapi Denmark hari ini (Rabu, 22/05) di penyisihan grup B Piala Sudirman 2019, pilihan memilih skuat terbaik yang akan diturunkan diperlukan racikan yang pas agar bisa meraih kemenangan untuk bisa menjadi juara grup. Bagaimana line up Indonesia vs Denmark?
Menghadapi tim Denmark harus punya modal lebih dari sekedar skill dan teknik. Negara-negara barat lebih mengedepankan sisi mindset dan strategi dalam bertempur ketimbang adu fisik atau senjata.
Penggemar bulutangkis di Tanah Air akan selalu mengingat produk-produk kaos bulutangkis FLYPOWER selalu didesain dengan motif batik. Setiap model baru yang dikeluarkan FLYPOWER selalu diburu para penggemar bulutangkis di Tanah Air. Awareness kaos bulutangkis batik FLYPOWER telah begitu melekat di benak penggemar bulutangkis.

Page 11

Subkategori:

MESKIPUN bertanding dengan bendera negara-negara Eropa, kulit dan wajah beberapa pemain muda yang tampil pada kejuaraan bulutangkis Milo Junior Indonesia Open 2005 di GOR Tembau, Denpasar, Bali, akhir Juli lalu, tidak seperti kebanyakan orang benua itu. Mereka tidak berkulit putih, juga tidak berambut pirang layaknya orang bule.
Spectators at the Milo Junior Championships could be forgiven for assuming that Lisa Malaihollo is a local player, or perhaps part of the diaspora of Indonesian badminton players to more lucrative training spots around the world.
Hasil buruk kembali diderita tim junior Indonesia. Di harapan pendukungnya sendiri, pada Kejuaraan Asia Junior, akhir pekan lalu, putra putri Indonesia gagal total. Jangankan juara, ke final pun tidak. Baik, di beregu maupun perorangan.
TEAM Asia has two faces: Taufik Hidayat, the flashy crowd-darling, and Lin Dan, the steel-nerved lethal weapon. About the only thing the two share -- aside from the side of the court they're on in the MVP Cup: Asia vs Europe badminton challenge -- is a long-standing rivalry
THERE was no doubt about it.
'Dengan sikap rendah hati kita tak akan silau dengan kemenangan dan kecewa dengan kegagalan.'
Buktikan : SEMANGAT x KEMAMPUAN = HASIL