Jelaskan perbedaan gaya katak dan gaya bebas

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air namun berbeda dari gaya bebas batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.

Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.

Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi risiko bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.

Pada tahun 1696, pengarang Prancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian menggunakan gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

  • (Inggris) Swim.ee Diarsipkan 2012-12-26 di Wayback Machine., situs web teknik berenang

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gaya_dada&oldid=19511941"

Berenang termasuk jenis olahraga yang menyehatkan badan. Olahraga air ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh seperti membakar kalori, menyehatkan badan, dan meningkatkan kerja otot. Manfaat berenang lainnya yaitu mencegah resiko cedera rendah.

Berenang termasuk aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan segala usia. Jika anda belum bisa berenang, cobalah untuk latihan rutin dengan gaya sederhana. Ada berbagai gaya dasar renang terdiri dari gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan kupu-kupu.

Macam-macam gaya renang bisa disusun berdasarkan tingkat kesulitan. Jadi, pemula sebaiknya mencoba gaya bebas terlebih dahulu untuk belajar berenang.

Baca Juga

Gaya renang bebas (freestyle) adalah gaya renang sederhana yang mudah dipelajari. Perenang pemula bisa meluncurkan badan secara cepat dalam air. Gaya meluncur ini bisa lebih cepat tanpa perlu khawatir.

Meski namanya renang gaya bebas, tetapi ada beberapa rangkaian gerakan yang perlu diperhatikan. Mengutip dari hellosehat.com, berikut gerakan dasar untuk gaya renang bebas:

  • Bagian perut dan wajah menghadap ke air dan mengapung. Setelah itu regangkan tubuh sebisa mungkin. Pandangan mata dan postur tubuh tetap lurus ketika berenang.
  • Sedangkan Bagian kaki diusahakan tetap lurus, kemudian gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian. Usahakan tendangan kaki cepat dan konstan.
  • Sementara itu Bagian lengan lurus ke depan dan gerakan seperti mendayung. Usahakan Bagian lengan tetap lurus dan mendayung secara bergantian.
  • Usahakan lengan kaki berada di bawah tubuh sampai bawah, lalu gerakkan keluar lengan dari air sampai kembali ke dalam air di depan kepala.
  • Gerakan lengan keluar air dan mendayung ini dilakukan secara terus-menerus. Usahakan lengan terdorong ke depan.
  • Kemudian putar kepala untuk menarik napas. Caranya putar ke arah samping sementara Bagian sisi lengan terangkat ke atas. Usahakan juga salah satu telinga memutar ketika terendam air. Kepala yang keluar dari air ini untuk bernapas ketika berenang.

2. Gaya Renang Dada

Gaya renang kedua adalah gaya dada menggunakan gerakan seperti katak ketika berenang. Renang gaya ada disebut juga gaya katak karena gerakannya mirip. Selain itu teknik berenang ini menggunakan dorongan tangan dan kaki ke depan.

Advertising

Advertising

Ketika di dalam air, gaya dada membutuhkan dorongan dari bawah ketika kepala melakukan pernapasan. Perenang pemula perlu latihan lanjutan untuk gerakan renang dada. Gaya renang ini cenderung santai dan tidak menghabiskan energi.

Cara berenang gaya dada yaitu:

  • Ketika di dalam air usahakan Bagian perut dan wajah menghadap ke air. Kemudian luruskan kaki dan regangkan jari-jari kaki.
  • Lutut ditekuk perlahan dari arah bawah kemudian menendang keluar. Seperti gerakan katak, lutut yang ditekuk ini kemudian melingkar setengah lingkaran ke arah luar supaya tubuh tetap maju.
  • Bagian lengan dan bawah dada kemudian diluruskan, lalu kembali ke lengan depan. Gerakan ini seakan membelah air.
  • Sementara itu bagian kepala diangkat ke atas ketika kedua tangan mulai menyatu. Kepala ke atas ini untuk menarik pernapasan.

Baca Juga

Gaya renang kupu-kupu membutuhkan kekuatan lengan. Gaya renang ini merupakan pengembangan gaya dada. Pusat gerakan berada di Bagian lengan seperti gerakan lumba-lumba. Sementara itu Bagian kaki lurus dirapatkan dan bergerak sesuai gerakan badan.

Tetapi renang gaya kupu-kupu membutuhkan gerakan lebih cepat dari gaya bebas. Berikut cara melakukan gaya renang kupu-kupu:

  • Bagian perut dan wajah berada segaris dan menghadap air.
  • Bagian kepala sampai ujung kaki usahakan tetap berdekatan. Alu gerakkan tubuh dari kepala sampai ujung kaki seperti lumba-lumba yang berenang di bawah air
  • Bagian tangan masuk ke dalam air secara bersamaan, sementara posisi lengan sejajar dengan bahu
  • Sementara itu bahu dan pinggul melakukan dorongan. Tarik lengan ke Bagian atas permukaan air kemudian mulai bergerak lagi.
  • Ketika menarik napas, usahakan dagu berada di permukaan air ketika gerakan mendorong. Wajah ke atas ini untuk pernapasan.

4. Gaya Punggung

Mengutip dari buku Penjasorkes SMA kls 12, gaya punggung dikenal sejak 1912. Dalam kompetisi olahraga, salah satu gaya renang yang diperlombakan adalah gaya punggung.

Gaya ini kerap disebut sebagai salah satu gaya renang yang paling sulit dipelajari. Namun, apabila sudah berhasil dikuasai, gaya punggung justru akan menjadi yang cukup enak dilakukan karena memungkinkan perenang mengambil napas lebih leluasa. Berikut teknik melakukan gaya punggung.

  • Gaya punggung ini menggunakan gerakan kedua lengan ke atas lalu gerakkan kaki katak atau seperti gunting.
  • Prinsip gaya renang punggung yaitu posisi badan, gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan gerakan keseluruhan.
  • Renang gaya punggung merupakan gerakan dengan posisi tubuh telentang di atas air.
  • Telinga berada di air sedangkan wajah menghadap ke atas (udara). Setelah itu tubuh direnggangkan kemudian gerakan lengan dan kaki searah.

Jelaskan perbedaan gaya katak dan gaya bebas

Jelaskan perbedaan gaya katak dan gaya bebas

Penulis: Rofi Ali Majid
tirto.id - 3 Jan 2022 11:05 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Jelaskan perbedaan gaya katak dan gaya bebas
Gaya renang posisi terlentang disebut sebagai gaya apa? Bagaimana penerapan dan cara gaya renang dada?Berikut selengkapnya.

tirto.id - Gaya renang posisi terlentang disebut sebagai gaya apa? Bagaimana penerapan dan cara gaya renang dada? Konten kali ini akan merangkum bahasan-bahasan terkait macam-macam gaya renang yang dapat diaplikasikan.

Renang telah dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu. Dalam sejarah, keterampilan berenang digunakan oleh suku-suku di tepi pantai, danau maupun sungai untuk mencari kebutuhan makan sehari-hari. Selain itu, sejak lama keterampilan berenang telah diajarkan kepada para pemuda dan prajurit untuk tujuan pertahanan negara.

Advertising

Advertising

Orang Yunani dan Romawi kuno menjadikan keterampilan berenang sebagai kebutuhan vital dalam dunia militer. Para tentara dituntut untuk menjadi perenang yang hebat demi menjalankan strategi saat perang.

Sementara di Jepang, renang merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh para Samurai. Tercatat, pada tahun 36 Sebelum Masehi, Kaisar Suigui sudah membikin pertandingan renang pertama di Jepang.

Hari ini, renang banyak dijadikan hobi oleh orang-orang guna menjaga kesehatan tubuh. Renang bisa melatih sistem pernafasan, meningkatkan tinggi badan, juga membakar kalori sehingga otot-otot menjadi lebih kencang.

Saat kita berenang, otak akan memproduksi hormon endorfin sehingga pikiran lebih santai dan perasaan senang muncul. Selain itu, masih banyak segudang manfaat yang bisa didapatkan dari olah raga renang.

Dalam praktiknya, renang bisa dilakukan dengan beberapa gaya. Federasi Renang Internasional (FINA) membagi renang menjadi 4 gaya.

Keempatnya adalah gaya bebas (crawl), gaya kupu-kupu, gaya punggung (backstroke) dan gaya dada (breaststroke). Berikut ini adalah penjelasan dari gaya-gaya tersebut.

Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sering juga disebut dengan gaya katak. Penyebabnya, gerakan tangan dan kaki menyerupai katak saat berenang.

Perbedaan gerakan manusia dengan katak saat melakukan gerakan renang gaya dada adalah saat melakukan posisi meluncur. Pada gaya dada, saat meluncur, kedua tangan dan kaki manusia harus dalam posisi lurus. Gerakan ini berguna mengurangi hambatan dan tekanan ketika tubuh sedang melaju di dalam air.

Setelah meluncur, kaki dan tangan melakukan gerakan secara bersamaan. Kedua kaki ditarik ke samping, lutut ditekuk sehingga kedua tungkai kaki bertemu di belakang pantat. Setelah itu, kedua kaki diluruskan ke belakang dengan membuat lecutan untuk mendapat luncuran.

Di saat kedua kaki di tarik ke samping, secara bersamaan kedua lengan ditarik ke samping hingga telapak tangan sejajar dengan bahu, lalu diluruskan kembali ke depan.

Saat tangan ditarik ke samping, gerakan dilanjutkan dengan mendorong air ke belakang. Setelah itu, tangan ditarik ke dalam dada dan diluruskan ke depan sehingga tubuh akan mendapatkan luncuran.

Begitulah gerakan renang gaya dada yang dilakukan secara berulang. Untuk fase bernapas dalam gaya dada, kepala diangkat ke atas permukaan air saat tangan ditarik ke samping dan masuk ke dada. Ketika tangan sudah dalam posisi lurus, kepala harus sudah dalam posisi di dalam air.

Infografik SC Macam Macam Gaya Renang, tirto.id/Fuad

Renang Gaya Kupu-Kupu

Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang terbaru yang diadopsi dari renang gaya dada. Dalam hal kecepatan, gaya kupu-kupu bisa menghasilkan kecepatan yang lebih baik dibanding gaya dada, tetapi membutuhkan tenaga yang lebih ekstra.

Sikap kaki saat melakukan renang gaya kupu-kupu adalah dengan melakukan lecutan seperti ekor lumba-lumba, oleh karenanya gaya ini juga sering disebut sebagai gaya lumba-lumba.

Gerakan kaki dalam gaya kupu-kupu dilakukan dengan memanfaatkan gerak sendi pergelangan kaki dan punggung kaki. Pertama, pinggang diturunkan ke bawah diikuti dengan lecutan kaki ke arah bawah untuk menekan air ke bawah secara cepat serta kuat. Setelah itu pinggang diangkat ke atas agar kaki ikut naik, lalu gerakan diulangi dari awal.

Sementara itu, untuk gerakan tangan, tangan diangkat ke luar menuju permukaan air, lalu diikuti dengan gerakan seperti menangkap saat tangan kembali masuk ke dalam air. Dengan demikian air akan terdorong ke belakang dan perenang mendapatkan lecutan ke arah depan.

Gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang saat berenang. Adapun pernapasan dilakukan ketika tangan mulai ditarik ke arah bahu. Pada momen itu, kepala dapat diangkat ke atas air dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Saat kepala sudah kembali masuk di air, udara dikeluarkan lewat mulut dan hidung secara bersama-sama.

Renang Gaya Terlentang Disebut Gaya Punggung, Apa Itu?

Renang gaya terlentang dengan posisi tubuh menghadap atas disebut sebagai gaya punggung. Berenang gaya punggung dilakukan dalam posisi tubuh terlentang. Ini membuat kita lebih mudah melakukan pernafasan, sebab wajah dan hidung tidak berada di dalam air. Namun, karena wajah menghadap ke atas, sulit bagi perenang untuk melihat ke depan saat melakukan gaya punggung.

Gerakan tungkai kaki dalam renang gaya punggung dilakukan dengan silih berganti menendang ke arah bawah antara kaki kanan dan kaki kiri. Dalam hal ini, posisi kaki lurus, lutut tidak ditekuk dan tidak ditarik ke arah samping. Kaki hanya lurus dan bergerak dari atas ke bawah secara bergantian.

Sementara itu, ada 3 gerakan utama yang dilakukan oleh tangan dalam gaya punggung: menarik, mendorong, dan kembali.

Tangan di tarik ke arah depan atas, lalu saat sudah masuk di dalam air, tangan mendorong ke arah belakang untuk mendapat lecutan. Gerakan ini dilakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas sering juga disebut sebagai renang gaya crawl. Gerakan yang harus dilakukan hampir sama dengan gaya punggung. Hanya saja, gaya bebas dilakukan dengan posisi badan tengkurap.

Gerakan kaki dilakukan dengan mendorong tungkai ke arah bawah secara bergantian. Perlu diperhatikan, saat tungkai kaki menendang ke bawah, lutut tidak ditekuk, sehingga paha dan betis tetap dalam posisi lurus saat kedua kaki bergantian menendang ke arah bawah.

Sementara itu, gerakan tangan dilakukan seperti saat mengayuh perahu, bergantian antara tangan kiri dan kanan. Tangan ditarik ke arah depan, lalu masuk ke air sembari mendorong ke belakang untuk mendapatkan lecutan.

Saat tangan kiri berada di depan, tubuh agak serong ke arah kanan lalu kepala diangkat sedikit ke sebelah kanan. Pada saat itu, kita bisa mengambil nafas. Saat kepala kembali masuk ke dalam air, udara dikeluarkan secara bersamaan lewat hidung dan mulut, lalu giliran takan kanan ditarik ke depan, tubuh menyerong ke arah kiri. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang.

Baca juga:

  • Bagaimana Bentuk Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas?

Hal-hal yang Dilakukan Sebelum Berenang

Dikutip dari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII, sebelum berenang, setiap orang harus melakukan pemanasan agar dapat mencegah terjadinya kejang otot saat berenang. Otot-otot yang harus diregangkan, yaitu:

  • Peregangan otot-otot lengan.
  • Peregangan otot-otot leher.
  • Peregangan otot pinggang.
  • Peregangan otot punggung dan perut.
  • Peregangan otot-otot tungkai.
Setelah melakukan peregangan pada otot-otot tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Mandilah dengan air pancuran yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang;
  • Melatih irama kaki terlebih dahulu;
  • Berjalan-jalan di dasar kolam dengan kedalaman yang sesuai.

Hal-Hal yang Dilakukan Setelah Berenang

Setelah berenang, Anda perlu melakukan serangkaian aktivitas berikut.

  • Basuhlah mata agar terhindar dari kotoran;
  • Bila ada air di telinga upayakan agar air tersebut keluar dengan cara melompat-lompat;
  • Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh atau tidak terlalu terpapar sinar matahari;
  • Kemudian, istirahat dan makan yang cukup.

Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan Saat Berenang

Agar dapat menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini.

  • Tidak mendorong teman-teman dari pinggir kolam.
  • Tidak berenang di tempat dengan ketinggian lebih dari tinggi tubuh sebelum menguasai renang.
  • Tidak melompat dari pinggir kolam di tempat orang ramai berkumpul.
  • Tidak melompat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik.
  • Tidak membasuh wajah di pinggir kolam, hingga tergelincir ke dalamnya.
Terdapat dua macam posisi tubuh ketika renang, versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur. Berikut posisi yang dilakukan pada saat berenang.

  • Posisi badan dan seluruh anggota badan rileks;
  • Luruskan tubuh;
  • Mulai gerakan dengan persiapan kaki;
  • Tarik tumit hingga mendekati pinggul dan buka lutut ke luar;
  • Secara bersamaan, dorong kaki ke belakang;
  • Kembali rapatkan kedua kaki layaknya sikap pertama;
  • Untuk pembelajaran pertama, lakukan dengan jarak 5-7 meter.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait RENANG atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
(tirto.id - rof/add)

Penulis: Rofi Ali Majid Editor: Addi M Idhom Kontributor: Rofi Ali Majid

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.